Hunter : The Darkness Fate

Hunter : The Darkness Fate

Chapter 1 : Awal Mula

Sekarang adalah tahun 2164 dunia sudah banyak berubah munculnya monster Dan mahkluk supernatural seperti Vampire, Lycan, Iblis dan lain lain telah membawah dunia ke keadaan perang yang membuat dunia kacau

Tetapi ada sekelompok organisasi yang menagani masalah seperti Ini . Mereka biasa disebut hunter mereka menangani masalah supernatural seperti membasmi monster,Vampire, Lycan, Iblis Atau Bencana supernatural Lainnya.

Sudah 20 tahun berlalu sejak mahkluk supernatural datang kedunia Ini

Di dekat negara Jepang ada sebuah pulau buatan dimana markas pusat hunter di dirikan bernama Aetherion danan Akademi Hunter yang mendidik anak-anak untuk menjadi hunter bernama akademi Golden Lion

.

.

.

"Zoro cepat belikan aku roti di kantin" kata seorang siswa laki-laki berbadan besar

Dia adalah Raizo Eward dia adalah siswa hunter tahun pertama yang mendapat peringkat ke-107 saat ujian masuk. Berbadan besar dengan rambut pendek dan wajah yang cukup mengintimidasi untuk seorang murid terlebih lagi Dia sangat kuat dan suka membully orang orang lemah disekitarnya, dia dan temannya selalu menyuruhku membelikan Dia Roti

"Eh ?! tapi ini belum waktunya istirahat"

Dan aku adalah Zoro Frandes berpenampilan dengan rambut abu-abu hitam yang cukup panjang dan tubuh yang tidak ada yang special, siswa hunter tahun pertama dengan peringkat 300 aku hanya siswa biasa paling terbawa dari 300 siswa hunter tahun pertama

"Hah? kamu pikir aku peduli? cepat pergi belikan aku roti" kata Raizo

"Hey kalian !!!. ini belum waktunya istirahat dan juga jangan membully siswa Lain"

Gadis Ini adalah Shirokiba Yuna dia juga adalah hunter tahun pertama dia salah satu gadis tercantik dan berbakat di akademi Golden Lion, dia berasal dari Jepang berpenampilan dengan rambut putih panjang wajah cantik dan tubuh ramping, Dia bahkan mendapat peringkat Ke-10 di ujian masuk Dan jadi ketua kelas di kelasku

"Santai saja Shirokiba-Chan, aku dan Zoro kan teman bagaimama mungkin aku membully dia.Kami hanya bercanda Iyakan Zoro?" tanya Raizo sambil menggunakan senyum yang tidak ramah

"Ehh,emmmm" aku tidak bisa menjawab

"Cukup kalian cepat masuk!!" kata Yuna

"Cih, baiklah" kata Raizo mengalah

"Zoro-kun kamu baik baik saja?" tanya Yuna

Dia sangat cantik seperti biasanya itu lah yang aku pikirkan saat itu

"Zoro?-kun" tanya Yuna bingung

"Ehh?,emm ya aku baik-baik saja" jawabku tersadar

Aku melamun lagi didepannya, Ini sangat memalukan

"Kalau begitu ayo masuk,pelajaran akan dimulai" kata Yuna

"Baiklah !!!" kataku

Setelah percakapan itu seperti biasa kami belajar tentang hunter dan mahkluk supernatural.Kekuatan yang dapat membasmi mahkluk supernatural hanya ada 3 yaitu Sihir, Artifak,Dan Mahkluk Pemanggilan walaupun begitu penggunaan mahkluk pemanggilan sangat jarang, karena hanya orang-oramg tertentu saja yang bisa menggunakannya

Setelah beberapa jam telah terlewati akhirnya pelajaran selesai

"Haaah ! pelajaran sihir adalah pelajaran yang paling kubenci dari seluruh pelajaran, aku harus menghafal seluruh kalimat sihir ini, Itu membuat kepalaku sangat pusing"

Dia adalah sahabatku namanya adalah Kurogane Azami. Dia berasal dari Jepang dia datang ke Aetherion untuk menjadi hunter karena dia sangat mengidolakan hunter. Dia tahun pertama dengan peringkat ke-38 di ujian masuk dan dia juga termasuk salah satu siswa paling kuat diikelasku selain Shirokiba

"Tenanglah, pelajaran telah berakhir. bagaimana kalau kita pergi kekantin untuk membeli sesuatu ?" tanyaku

"Itu adalah ide yang bagus, kalau begitu ayo kita langsung kesana" jawab Azami

"Azami kau terlalu cepat" kataku

Dia menarikku sambil berlari dengan kecepatan penuh

Apa kah dia tidak sadar kalau kekuatanku dan kekuatanya berbeda ?!

Dengan kecepatan penuh Azami menarikku hingga Sampai di kantin dan itu adalah sesuatu yang tidak ingin ku lakukan lagi

"Zoro kau akan memesan apa?" tanya Azami kepadaku

"Entahlah aku akan memesan makanan seperti yang kau pesan" jawabku

"Ok ! kalau begitu bagaimana kalau ramen?" tanya Azami

"Tidak masalah" jawabku

Setelah memesan kami mencari meja kosong untuk tempat aku dan Azami dapat menikmati makanan kami berdua

"Mungkin disana ada tempat kosong" kataku/Zoro

"Disana ada" kata Azami menunjukkan jarinya ke meja yang kosong

Setelah itu kami duduk dan menikmati makanan kami sambil ngobrol tentang banyak hal

"Zoro aku selalu penasaran tentang ini, apa kamu menyukai Shirokiba-Chan?" tanya Azami

Aku menyemburkan makananku tepat setelah dia mengatakan itu, itu adalah pertanyaan mendadak yang sangat membuatku terkejut

"Kenapa kau menyimpulkannya seperti itu ?" tanyaku balik

"Ya kau tau, kau selalu melamun setiap kau bertemu dengannya, tidak cuman itu kadang kau malah tidak bisa mengeluarkan kata-kata saat kau berbicara dengan nya. Jadi kupikir kau pasti menyukainya" jawab Azami

"Emmmm.........." aku tidak bisa menjawab Azami

"Kalau kau menyukainya kusarankan lebih baik cepat kau mengakuinya, karena dia adalah salah satu cewek tercantik dan berbakat di akademi ini, tidak hanya kamu yang menyukainya banyak yang ingin berpacaran denganya kau tau ?!" kata Azami

"Mungkin kau benar, tapi kupikir aku tidak akan pernah melakukanya" jawab Azami

"Hmm? Kenapa?" tanya Azami bingung

"Seperti yang kau bilang dia sangat cantik dan berbaka. Tidak hanya itu dia jugaa dari keluarga orang elit, orang sepertiku yang tidak berbakat dan biasa saja tidak mungkin dapat berpasangan dengan Shirokiba-chan. Ya, biarpun aku tidak bisa memilikinya menjadi temannya bagiku sudah cukup" jawabku/Zoro

"Zoro....." kata Azami

"Lupakan saja tentang itu lebih baik kita cepat selesaikan makanan kita dan kembali ke kelas" kataku/Zoro

"baiklah !!!" balas Azami

Kami kembali kekelas dan Melanjutkan Pelajaran Kami Setelah Beberapa Jam Akhirnya Waktu Untuk Pulang Datang Juga.

Aku tinggal sendiri di rumah, orang tuaku selaramg sedang berada di Amerika karena sedang bertugas aejak 2 tahun lalu walau begitu kedua orang tuaku kadang pulang Uutuk berlibur bersamaku.

Karena aku tinggal aendiri aku tidak memiliki kerjaan saat ini

"Mungkin aku akan pergi kerumah Azami untuk bermain"

Tiba-tiba seseorang datang

"Heee...... !!! rupanya Zoro" kata seseorang dari belakangku

Setelah aku berbalik aku menemukan orang yang mengatakan itu dan Dia adalah Raizo !!!

Aku harus segera pergi dari sini atau aku akan dibully oleh dia

"Eit mau pergi kemana santai saja kami hanya ingin bermain dengan mu" kata pengikut Raizo menghalangiku

Sial !!! kalau begini aku tidak bisa kabur dari sini !!!

"Oioioi, Kenapa langsung mau pergi? kita kan teman, kau jahat sekali, tadi pagi juga kau tidak membantu temanmu ini Untuk membelikan roti bukan ?!" tanya Raizo melototiku

"Waktu itu kan belum waktunya untuk istirahat" jawabku memberi alasan

"Tidak ada gunanya membuat alasan, disini aku akan memberimu pelajaran agar kamu tidak membantah lagi" kata Raizo meju mendekat kearahku

Dia ingin menyerangku, aku harus bersiap untuk serangannya itulah yang kupikirkan saat itu, setelah dia berada cukup dekat dengaku dia menyerangku dengan tinju kanannya

Aku pun mengantisipasinya dengan segera mencoba untuk menghidarinya dan berhasil

"Heh lambat!!" kata Raizo sombong

Setelah aku berhasil untuk menghidari tinjuan kanannya tiba tiba dia langsung menendang badanku dan menyebabkan aku terlempar cukup jauh dari tempatku berdiri

"Sangat lemah hanya dengan sekali serangan tidak dapat berdiri lagi, sepertinya kamu memang hanyalah sampah" kata Raizo

"Bos apa yang akan kamu lakukan kepadanya" tanya salah satu pengikutnya

"Kalian bisa menghajarnya karena kalau aku yang melakukannya dia mungkin saja bisa mati" kata Raizo

"Baiklah Bos" jawab para pengikutnya

Setelah dia memberi perintah seperti itu, pengikutnya menghajarku sesuka mereka tanpa dapat aku balas satu kali pun bahkan mereka terus melakukannya sampai aku tidak aadarkan diri lagi

"Ahh, dimana aku? apa yang terjadi? kenapa aku tertidur" tanyaku baru tersadar

Setelah mencoba mengingat apa yang telah terjadi sebelum aku tidak sadarkan diri, aku akhirnya mengingatnya

Aku telah dihajar oleh anak buah/pengikut Raizo badanku sekarang terasa sakit semua dan juga sekarang sudah malam aku harus cepat segera pulang

Setelah berdiri aku segera berjalan sambil menahan rasa sakit karena tubuhku Yang penuh dengan luka memar

Dunia memang tidak adil betapa menyedihkannya diriku, sangat lemah aku bahkan tidak dapat membalas satu kalipun, ridak dapat menjadi apa-apa tidak dapat memilih jalanku sendiri hanya bisa melihat yang kuinginkan diambil, mungkin akan lebih baik kalau aku mati

*Boom* suara ledakan yang sangat keras

"Suara Apa itu?" tanyaku spontan

*Ting* Suara pedang dengan sesuatu yang keras berbenturan

Aku menuju kesumber suara dan menemukan ada seseorang yang sedang melawan iblis didepanku

Tunggu bukannya itu Shirokiba-San(Ayah Yuna) ,apa dia sekarang sedang melawan Iblis?

.

.

(Middle Tier Demon Magic Art : Rain Of Dark Arrow)

"Manusia apa Hanya segitu saja ?!" tanya iblis yang sedang dilawan oleh Shirokiba-san

"Cih dasar kau iblis" gumam Shirokiba-san

(Middle Tier Light Magic Art : Light Barrier)

"Untuk seorang manusia kamu cukup kuat, aku akan memberimu satu kesempatan untuk menyerangku tanpaku hindari" kata iblis itu

"Kamu akan menyesalinya!!!. Light Drive On!,Ini Akan Menjadi Akhirmu"

(Flash Edge Sword Art : Judgement Slash)

.

.

Tiba-tiba cahaya terang muncul itu dari pedang sihir tingkat tinggi, setelah mengisi pedang itu dengan energi sihir Shirokiba-san menebaskannya kearah Iblis Itu(Ayah Yuna)

*Sing*Suara Pedangnya

Serangan Itu menyebabkan ledakan cahaya yang sangat besar

apakah iblis Itu mati?

"Tidak mungkin kamu masih Hidup" kata Shirokiba-san tak percaya

"Fufufu.Tadi Itu adalah serangan yang sangat menakjubkan" kata iblis itu

"Dasar kau iblis sialan !!!" kata Shirokiba-san maju

"Aku akan memberikanmu hadiah" kata iblis itu

(High Tier Demon Magic Art : 1000 Dark Sword Rain)

"Matilah!!!" kata iblis itu

Sepertinya Iblis Itu telah mengunakan Sihir mengerikan lagi, tapi sekarang masalahnya apa yang harus kulakukan ?! dan tepat saat aku berpikir seperti itu, ada banyak sekali pedang terbang di langit

"Kenapa ada pedang terbang di langit?" tanyaku bingung

Tiba-tiba ratusan pedang terbang itu menghujani Shirokiba-San tanpa henti dan pada saat sama aku melihat peristiwa itu aku mendengar sesuatu

*Tang* Suara Burung Jatuh Dengan Pedang Didadanya

Setelah melihat apa yang terjadi kepada burung itu aku menyadari bahwa pedang Itu tidak hanya menyerang Shirokiba tapi seluruh mahkluk hidup yang ada disekitarnya

Tapi sayangnya aku terlalu terlambat untuk menyadarinya, disaat setelah aku menyadari hal itu badanku sudah tertancap 4 pedang sampai tembus

*uhuk* Aku memuntahkan darah

"Sial !!! aku masih belum igin mati" kataku pelan

.

.

.

*cough* memuntahkan Darah

"Dasar kau iblis!" kata Shirokiba/ ayah Yuna

"Hoo.....,kau masih dapat bertahan hidup sangat hebat, aku akan memberikan penghormatan kepadamu drngan mati ditanganku, apa kau memiliki kata-kata terakhir?" kata iblis itu

"Kata-kata terakhir?, mungkin kau lebih baik yang Mengatakannya juga" kata Ayahnya Yuna

(High Tier Forbidden Magic Art : Soul Sacrefice Light Wrath)

"Dasar Sialan, kau ingin membawaku mati bersamamu ?!" kata iblis itu marah

*Booom*

Hal terakhir yang kulihat sebelum aku tak sadarkan diri adalah cahaya yang sangat menyilaukan

Terpopuler

Comments

Izhar Dewantoro

Izhar Dewantoro

hemmm cara dialog yg kurang aku sukai,,aku,ku,,,

2024-06-25

0

Kangkung Manis

Kangkung Manis

zoro tersesat kah🤣

2022-07-02

0

Ottsd

Ottsd

Pkahubsnsjnsbdhdbdjdndgshbs

2022-04-21

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 : Awal Mula
2 Chapter 2 : Manusia Setengah Iblis
3 Chapter 3 : Perubahan Drastis
4 Chapter 4 : Penyerangan Mendadak
5 Chapter 5 : Iblis Bertopeng Dan Lycan Bangsawan
6 Chapter 6 : Iblis Bertopeng Vs Lycan Bangsawan
7 Chapter 7 : Artifak Sihir
8 Chapter 8 : Kurogi
9 Chapter 9 : Taruhan
10 Chapter 10 : Masalah Kecil
11 Chapter 11 : Keterampilan Artifak Sihir
12 Chapter 12 : Silver Moon Edge Dan Black Moon Edge
13 Chapter 13 : Ayah Azami
14 Chapter 14 : Aku Dan Kamu
15 Chapter 15 : Turnamen Dimulai
16 Chapter 16 : Turnamen ( I )
17 Chapter 17 : Turnamen ( II )
18 Chapter 18 : Turnamen ( III )
19 Chapter 19 : Turnamen ( IV )
20 Chapter 20 : Pergerakan
21 Chapter 21 : Penyerangan Dijalan
22 Chapter 22 : Pertarungan Yang Tidak Diperkirakan
23 Chapter 23 : Pertarungan Sebelum Semi Final ( I )
24 Chapter 24 : Pertarungan Sebelum Babak Semi Final ( II )
25 Chapter 25 : Pertarungan Sebelum Semi Final ( III )
26 Chapter 26 : Pertarungan Sebelum Semi Final ( IV )
27 Chapter 27 : Pertarungan Sebelum Semi Final ( V )
28 Chapter 28 : Pertarungan Sebelum Semi Final ( VI )
29 Chapter 29 : Pertarungan Sebelum Semi Final ( VII )
30 Chapter 30 : Pertarungan Sebelum Semi Final ( VIII )
31 Chapter 31 : Pertempuran Sebelum Semi Final ( IX )
32 Chapter 32 : Pertarungan Sebelum Semi Final ( X )
33 Chapter 33 : Pertarungan Iblis Bangsawan Bertopeng ( I )
34 Chapter 34 : Pertarungan Iblis Bangsawan Bertopeng ( II )
35 Chapter 35 : Pertarungan Iblis Bangsawan Bertopeng ( III )
36 Chapter 36 : Pertarungan Iblis Bangsawan Bertopeng ( IV )
37 Chapter 37 : Zeldir Kakak dari Azel
38 Chapter 38 : Melarikan Diri
39 Chapter 39 : Percakapan dengan Zeldir
40 Chapter 40 : Asal Mula Dan Alasan Azel
41 Chapter 41 : Situasi Setelah Pertarungan ( I )
42 Chapter 42 : Situasi Setelah Pertarungan ( II )
43 Chapter 43 : Situasi Setelah Pertarungan ( III )
44 Chapter 44 : Situasi Setelah Pertarungan ( IV )
45 Chapter 45 : Situasi Setelah Pertempuran ( V )
46 Chapter 46 : Sedikit Berbeda Dari Biasanya
47 Chapter 47 : Persiapan
48 Chapter 48 : Latihan
49 Chapter 49 : Latihan Tanding ( I )
50 Chapter 50 : Latihan Tanding ( II )
51 Chapter 51 : Hal Yang Tidak Terduga
52 Chapter 52 : Tiga lawan Satu ( I )
53 Chapter 53 : Tiga Lawan Satu ( II )
54 Chapter 54 : Akhirnya Dimulai
55 Chapter 55 : Berkumpul
56 Chapter 56 : Hasil Dari Latihan
57 Chapter 57 : Menuju Semi Final ( I )
58 Chapter 58 : Menuju Semi Final ( II )
59 Chapter 59 : Menuju Semi Final ( III )
60 Chapter 60 : Menuju Semi Final ( IV )
61 Chapter 61 : Menuju Semi Final ( V )
62 Chapter 62 : Menuju Semi Final ( VI )
63 Chapter 63 : Menuju Semi Final ( VII )
64 Chapter 64 : Menuju Semi Final ( VIII )
65 Chapter 65 : Keluarga Simon
66 Chapter 66 : Tidak Berpartisipasi
67 Chapter 67 : Semi Final ( I )
68 Chapter 68 : Semi Final ( II )
69 Chapter 69 : Semi Final ( III )
70 Chapter 70 : Semi Final ( IV )
71 Chapter 71 : Semi Final ( V )
72 Chapter 72 : Semi Final ( VI )
73 Chapter 73 : Semi Final ( VII )
74 Chapter 74 : Semi Final ( VIII )
75 Chapter 75 : Semi Final ( IX )
76 Chapter 76 : Hasil Akhir
77 Chapter 77 : Persiapan Yang Dibutuhkan
78 Chapter 78 : Masalah Yang Tiba-Tiba Muncul
79 Chapter 79 : Aoi Diculik
80 Chapter 80 : Dalang Dari Pencurian Aoi
81 Chapter 81 : Organisasi Rahasia
82 Chapter 82 : Salah Satu Pemimpin Black Monarch
83 Chapter 83 : Terekspos
84 Chapter 84 : Pertanyaan Tidak Terduga
85 Chapter 85 : Bergabung Dengan Black Monarch
86 Chapter 86 : Keadaan Darurat Yang Tidak Terduga
87 Chapter 87 : Kekacauan Dibabak Final Turnamen
88 Chapter 88 : Mengulur Waktu
89 Chapter 89 : Terhadang
90 Chapter 90 : Diluar Kendali
91 Chapter 91 : Amarah Zoro
92 Chapter 92 : Keputusan Zoro
93 Chapter 93 : Jalan Yang Berbeda
94 Chapter 94 : Misi ( I )
95 Chapter 95 : Misi ( II )
96 Chapter 96 : Misi ( III )
97 Chapter 97 : Misi ( IV )
98 Chapter 98 : Liburan ( I )
99 Chapter 99 : Liburan ( II )
100 Chapter 100 : Liburan ( III )
101 Chapter 101 : Membantu Putri Vampire
102 Chapter 102 : Permintaan Putri Vampire
103 Chapter 103 : Alasan Mia
104 Chapter 104 : Dari Satu Masalah Kemasalah Lain
105 Chapter 105 : Menuju Wilayah Luar
106 Chapter 106 : Bawahan Raja Vampire Drake
107 Chapter 107 : Desa Hujan Desa Rainterd
108 Chapter 108 : Kedai Kakek Moar
109 Chapter 109 : Pergi Dari Desa
110 Chapter 110 : Pertarungan Saat Di Perjalanan
111 Chapter 111 : Sampai Di Istana Raja Drake
112 Chapter 112 : Raja Vampire Drake
113 Chapter 113 : Permintaan Raja Vampire Drake
114 Chapter 114 : Latihan Di Bagian Pusat Crying Forest
115 Chapter 115 : Perang Dimulai
116 Chapter 116 : Keadaan Darurat
117 Chapte 117 : Bergabung Dalam Pertempuran
118 Chapter 118 : Zoro Vs Raja Enzo ( I )
119 Chapter 119 : Zoro Vs Raja Enzo ( II )
120 Chapter 120 : Zoro Vs Raja Enzo ( III )
121 Chapter 121 : Bantuan Tak Terduga
122 Chapter 122 : Berakhir Dengan Ledakan
123 Chapter 123 : Kembali Hanya Untuk Sesaat
124 Chapter 124 : Masalah Di Markas Black Monarch Amerika
125 Chapter 125 : Misi Dimulai
126 Chapter 126 : Target Yang Kedua
127 Chapter 127 : Hal Tidak Terduga
128 Chapter 128 : Menyelesaikan Misi
129 Chaptet 129 : Pemimpin Utama Divisi Black Monarch
130 Chapter 130 : Adanya Penghianat
131 Chapter 131 : Penghianat
132 Chapter 132 : Sihir Ilusi
133 Chapter 133 : Kekacauan Di Kapal
134 Chapter 134 : Zoro Vs Lelaki Berjambul Hitam ( I )
135 Chapter 135 : Zoro Vs Lelaki Berjambul Hitam ( II )
136 Chapter 136 : Kyoya Vs Lelaki Berjambul Hitam
137 Chapter 137 : Mengakhiri Satu Masalah
138 Chapter 138 : Lelaki berjambul Kuning
139 Chapter 139 : Melawan Lelaki Berjambul Kuning
140 Chapter 140 : Mengambil Resiko
141 Chapter 141 : Bertarung Untuk Mengulur Waktu
142 Chapter 142 : Mana Seal
143 Chapter 143 : Masuk Ke Dalam Ilusi Pulau Raksasa
144 Chapter 144 : Mencari Pemimpin Utama Dan Daiki
145 Chapter 145 : Mulai Membantu Di Pertarungan
146 Chapter 146 : Sihir Ekstrim
147 Chapter 147 : Mulai Bertarung
148 Chapter 148 : Bertarung Melawan Wanita Berambut Merah Api
149 Chapter 149 : Menyatuh Dengan Roh
150 Chapter 150 : Berakhir Ditangan Pemimpin Utama
151 Chapter 151 : Kembali Ke Markas Cabang
152 Chapter 152 : Attribut Kegelapan
153 Chapter 153 : Meningkatkan Kemampuan
154 Chapter 154 : Sifat Attribut Kegelapan
155 Chapter 155 : Berevolusi Lagi
156 Chapter 156 : Mencoba Kekuatan Baru Pedang Setelah Berevolusi
157 Chapter 157 : Darkness Edge
158 Chapter 158 : Mengerjakan Tugas Dengan Kecepatan Penuh
159 Chapter 159 : Menjadi Semakin Merepotkan
160 Chapter 160 : Naga Biru
161 Chapter 161 : Familiar Naga
162 Chapter 162 : Berkunjung Ke Kerajaan Vampire Raja Drake
163 Chapter 163 : Masalah Di Kerajaan Raja Drake
164 Chapter 164 : Permintaan Yang Mengejutkan
165 Chapter 165 : True Vampire/Vampire Sejati
166 Chapter 166 : Kontrak Ikatan Jiwa
167 Chapter 167 : Evolusi Tidak Terduga
168 Chapter 168 : Raja Vampire Pertama
169 Chapter 169 : Misi Untuk Pewaris
170 Chapter 170 : Pertanyaan Sebelum Pergi Berangkat
171 Chapter 171 : Pergi Berangkat
172 Chapter 172 : Dua Orang Pemilik Kekuatan Unik
173 Chapter 173 : Dai Vs Daiki
174 Chapter 174 : Berakhir Tanpa Pemenang
175 Chapter 175 : Kembali Ke Amerika
176 Chapter 176 : Ayah Dan Ibu Zoro
177 Chapter 177 : Mencari Tempat Untuk Bersantai
178 Chapter 178 : Penyerangan Di Theme Park
179 Chapter 179 : Ayah Zoro Bertarung
180 Chapter 180 : Pertarungan Di Mall
181 Chapter 181 : Penyerangan Tak Terduga
182 Chapter 182 : Pertarungan Sebenarnya
183 Chapter 183 : Cahaya Suci Vs Kegelapan Iblis ( I )
184 Chapter 184 : Cahaya Suci Vs Kegelapan Iblis ( II )
185 Chapter 185 : Teknik Yang Belum Sempurna
186 Chapter 186 : Topeng Dihancurkan
187 Chapter 187 : Mencari Tau
188 Chapter 188 : Bintang Putih
Episodes

Updated 188 Episodes

1
Chapter 1 : Awal Mula
2
Chapter 2 : Manusia Setengah Iblis
3
Chapter 3 : Perubahan Drastis
4
Chapter 4 : Penyerangan Mendadak
5
Chapter 5 : Iblis Bertopeng Dan Lycan Bangsawan
6
Chapter 6 : Iblis Bertopeng Vs Lycan Bangsawan
7
Chapter 7 : Artifak Sihir
8
Chapter 8 : Kurogi
9
Chapter 9 : Taruhan
10
Chapter 10 : Masalah Kecil
11
Chapter 11 : Keterampilan Artifak Sihir
12
Chapter 12 : Silver Moon Edge Dan Black Moon Edge
13
Chapter 13 : Ayah Azami
14
Chapter 14 : Aku Dan Kamu
15
Chapter 15 : Turnamen Dimulai
16
Chapter 16 : Turnamen ( I )
17
Chapter 17 : Turnamen ( II )
18
Chapter 18 : Turnamen ( III )
19
Chapter 19 : Turnamen ( IV )
20
Chapter 20 : Pergerakan
21
Chapter 21 : Penyerangan Dijalan
22
Chapter 22 : Pertarungan Yang Tidak Diperkirakan
23
Chapter 23 : Pertarungan Sebelum Semi Final ( I )
24
Chapter 24 : Pertarungan Sebelum Babak Semi Final ( II )
25
Chapter 25 : Pertarungan Sebelum Semi Final ( III )
26
Chapter 26 : Pertarungan Sebelum Semi Final ( IV )
27
Chapter 27 : Pertarungan Sebelum Semi Final ( V )
28
Chapter 28 : Pertarungan Sebelum Semi Final ( VI )
29
Chapter 29 : Pertarungan Sebelum Semi Final ( VII )
30
Chapter 30 : Pertarungan Sebelum Semi Final ( VIII )
31
Chapter 31 : Pertempuran Sebelum Semi Final ( IX )
32
Chapter 32 : Pertarungan Sebelum Semi Final ( X )
33
Chapter 33 : Pertarungan Iblis Bangsawan Bertopeng ( I )
34
Chapter 34 : Pertarungan Iblis Bangsawan Bertopeng ( II )
35
Chapter 35 : Pertarungan Iblis Bangsawan Bertopeng ( III )
36
Chapter 36 : Pertarungan Iblis Bangsawan Bertopeng ( IV )
37
Chapter 37 : Zeldir Kakak dari Azel
38
Chapter 38 : Melarikan Diri
39
Chapter 39 : Percakapan dengan Zeldir
40
Chapter 40 : Asal Mula Dan Alasan Azel
41
Chapter 41 : Situasi Setelah Pertarungan ( I )
42
Chapter 42 : Situasi Setelah Pertarungan ( II )
43
Chapter 43 : Situasi Setelah Pertarungan ( III )
44
Chapter 44 : Situasi Setelah Pertarungan ( IV )
45
Chapter 45 : Situasi Setelah Pertempuran ( V )
46
Chapter 46 : Sedikit Berbeda Dari Biasanya
47
Chapter 47 : Persiapan
48
Chapter 48 : Latihan
49
Chapter 49 : Latihan Tanding ( I )
50
Chapter 50 : Latihan Tanding ( II )
51
Chapter 51 : Hal Yang Tidak Terduga
52
Chapter 52 : Tiga lawan Satu ( I )
53
Chapter 53 : Tiga Lawan Satu ( II )
54
Chapter 54 : Akhirnya Dimulai
55
Chapter 55 : Berkumpul
56
Chapter 56 : Hasil Dari Latihan
57
Chapter 57 : Menuju Semi Final ( I )
58
Chapter 58 : Menuju Semi Final ( II )
59
Chapter 59 : Menuju Semi Final ( III )
60
Chapter 60 : Menuju Semi Final ( IV )
61
Chapter 61 : Menuju Semi Final ( V )
62
Chapter 62 : Menuju Semi Final ( VI )
63
Chapter 63 : Menuju Semi Final ( VII )
64
Chapter 64 : Menuju Semi Final ( VIII )
65
Chapter 65 : Keluarga Simon
66
Chapter 66 : Tidak Berpartisipasi
67
Chapter 67 : Semi Final ( I )
68
Chapter 68 : Semi Final ( II )
69
Chapter 69 : Semi Final ( III )
70
Chapter 70 : Semi Final ( IV )
71
Chapter 71 : Semi Final ( V )
72
Chapter 72 : Semi Final ( VI )
73
Chapter 73 : Semi Final ( VII )
74
Chapter 74 : Semi Final ( VIII )
75
Chapter 75 : Semi Final ( IX )
76
Chapter 76 : Hasil Akhir
77
Chapter 77 : Persiapan Yang Dibutuhkan
78
Chapter 78 : Masalah Yang Tiba-Tiba Muncul
79
Chapter 79 : Aoi Diculik
80
Chapter 80 : Dalang Dari Pencurian Aoi
81
Chapter 81 : Organisasi Rahasia
82
Chapter 82 : Salah Satu Pemimpin Black Monarch
83
Chapter 83 : Terekspos
84
Chapter 84 : Pertanyaan Tidak Terduga
85
Chapter 85 : Bergabung Dengan Black Monarch
86
Chapter 86 : Keadaan Darurat Yang Tidak Terduga
87
Chapter 87 : Kekacauan Dibabak Final Turnamen
88
Chapter 88 : Mengulur Waktu
89
Chapter 89 : Terhadang
90
Chapter 90 : Diluar Kendali
91
Chapter 91 : Amarah Zoro
92
Chapter 92 : Keputusan Zoro
93
Chapter 93 : Jalan Yang Berbeda
94
Chapter 94 : Misi ( I )
95
Chapter 95 : Misi ( II )
96
Chapter 96 : Misi ( III )
97
Chapter 97 : Misi ( IV )
98
Chapter 98 : Liburan ( I )
99
Chapter 99 : Liburan ( II )
100
Chapter 100 : Liburan ( III )
101
Chapter 101 : Membantu Putri Vampire
102
Chapter 102 : Permintaan Putri Vampire
103
Chapter 103 : Alasan Mia
104
Chapter 104 : Dari Satu Masalah Kemasalah Lain
105
Chapter 105 : Menuju Wilayah Luar
106
Chapter 106 : Bawahan Raja Vampire Drake
107
Chapter 107 : Desa Hujan Desa Rainterd
108
Chapter 108 : Kedai Kakek Moar
109
Chapter 109 : Pergi Dari Desa
110
Chapter 110 : Pertarungan Saat Di Perjalanan
111
Chapter 111 : Sampai Di Istana Raja Drake
112
Chapter 112 : Raja Vampire Drake
113
Chapter 113 : Permintaan Raja Vampire Drake
114
Chapter 114 : Latihan Di Bagian Pusat Crying Forest
115
Chapter 115 : Perang Dimulai
116
Chapter 116 : Keadaan Darurat
117
Chapte 117 : Bergabung Dalam Pertempuran
118
Chapter 118 : Zoro Vs Raja Enzo ( I )
119
Chapter 119 : Zoro Vs Raja Enzo ( II )
120
Chapter 120 : Zoro Vs Raja Enzo ( III )
121
Chapter 121 : Bantuan Tak Terduga
122
Chapter 122 : Berakhir Dengan Ledakan
123
Chapter 123 : Kembali Hanya Untuk Sesaat
124
Chapter 124 : Masalah Di Markas Black Monarch Amerika
125
Chapter 125 : Misi Dimulai
126
Chapter 126 : Target Yang Kedua
127
Chapter 127 : Hal Tidak Terduga
128
Chapter 128 : Menyelesaikan Misi
129
Chaptet 129 : Pemimpin Utama Divisi Black Monarch
130
Chapter 130 : Adanya Penghianat
131
Chapter 131 : Penghianat
132
Chapter 132 : Sihir Ilusi
133
Chapter 133 : Kekacauan Di Kapal
134
Chapter 134 : Zoro Vs Lelaki Berjambul Hitam ( I )
135
Chapter 135 : Zoro Vs Lelaki Berjambul Hitam ( II )
136
Chapter 136 : Kyoya Vs Lelaki Berjambul Hitam
137
Chapter 137 : Mengakhiri Satu Masalah
138
Chapter 138 : Lelaki berjambul Kuning
139
Chapter 139 : Melawan Lelaki Berjambul Kuning
140
Chapter 140 : Mengambil Resiko
141
Chapter 141 : Bertarung Untuk Mengulur Waktu
142
Chapter 142 : Mana Seal
143
Chapter 143 : Masuk Ke Dalam Ilusi Pulau Raksasa
144
Chapter 144 : Mencari Pemimpin Utama Dan Daiki
145
Chapter 145 : Mulai Membantu Di Pertarungan
146
Chapter 146 : Sihir Ekstrim
147
Chapter 147 : Mulai Bertarung
148
Chapter 148 : Bertarung Melawan Wanita Berambut Merah Api
149
Chapter 149 : Menyatuh Dengan Roh
150
Chapter 150 : Berakhir Ditangan Pemimpin Utama
151
Chapter 151 : Kembali Ke Markas Cabang
152
Chapter 152 : Attribut Kegelapan
153
Chapter 153 : Meningkatkan Kemampuan
154
Chapter 154 : Sifat Attribut Kegelapan
155
Chapter 155 : Berevolusi Lagi
156
Chapter 156 : Mencoba Kekuatan Baru Pedang Setelah Berevolusi
157
Chapter 157 : Darkness Edge
158
Chapter 158 : Mengerjakan Tugas Dengan Kecepatan Penuh
159
Chapter 159 : Menjadi Semakin Merepotkan
160
Chapter 160 : Naga Biru
161
Chapter 161 : Familiar Naga
162
Chapter 162 : Berkunjung Ke Kerajaan Vampire Raja Drake
163
Chapter 163 : Masalah Di Kerajaan Raja Drake
164
Chapter 164 : Permintaan Yang Mengejutkan
165
Chapter 165 : True Vampire/Vampire Sejati
166
Chapter 166 : Kontrak Ikatan Jiwa
167
Chapter 167 : Evolusi Tidak Terduga
168
Chapter 168 : Raja Vampire Pertama
169
Chapter 169 : Misi Untuk Pewaris
170
Chapter 170 : Pertanyaan Sebelum Pergi Berangkat
171
Chapter 171 : Pergi Berangkat
172
Chapter 172 : Dua Orang Pemilik Kekuatan Unik
173
Chapter 173 : Dai Vs Daiki
174
Chapter 174 : Berakhir Tanpa Pemenang
175
Chapter 175 : Kembali Ke Amerika
176
Chapter 176 : Ayah Dan Ibu Zoro
177
Chapter 177 : Mencari Tempat Untuk Bersantai
178
Chapter 178 : Penyerangan Di Theme Park
179
Chapter 179 : Ayah Zoro Bertarung
180
Chapter 180 : Pertarungan Di Mall
181
Chapter 181 : Penyerangan Tak Terduga
182
Chapter 182 : Pertarungan Sebenarnya
183
Chapter 183 : Cahaya Suci Vs Kegelapan Iblis ( I )
184
Chapter 184 : Cahaya Suci Vs Kegelapan Iblis ( II )
185
Chapter 185 : Teknik Yang Belum Sempurna
186
Chapter 186 : Topeng Dihancurkan
187
Chapter 187 : Mencari Tau
188
Chapter 188 : Bintang Putih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!