Tidak Kusangka Aku Akan Menjadi Orang Pertama Yang Dipilih Untuk Maju Bertarung
"Nomor Peserta 208 Dan 244 Mohon Untuk Naik Ke Arena" panggil wasit
Aku Dan orang yang akan menjadi Lawanku Pun Naik Ke Arena Setelah nomor peserta kami Dipanggil
"Peaturannya Simpel Jika Salah Satu Dari Kalian Tidak Dapat Bertarung Lagi, Saya Akan Langsung Mengumumkan Pemenangnya, Kalian Juga Boleh Untuk Menyerah Apa Kalian Mengerti?" tanya wasit
"Aku Mengerti !!!' jawabku
"Saya Mengerti !!!" jawab lawanku
"Kalau Begitu, Kalian Boleh Mulai !!!" seru Wasit
"Aku Akan Mulai !!!. Fuze' kata lawanku memanggil artifak miliknya
Sebuah Tombak Berwarna Merah Muncul Ditangannya Ditambah Corak Kuning
Artifak Sihir Milik Dia Sepertinya Rank A Dengan Attribut Api
Diapun Langsung Mengambil Posisi Untuk Melakukan Serangan Kearahku
"Kurogi Datanglah" kataku memanggil artifak sihirku
Pedang Dengan Bilah Berwarna Silver Muncul
"Kalau Begitu Majulah !!!" kataku
Dan aku pun mengambil posisi untuk Bersiap Untuk Serangan Yang Akan Datang
"Terimalah Ini !!!" kata Lawanku
(Burning Fang Spear Art : Burning Swing)
(Silver Moon Edge Sword Art : Half Moon Slash)
Seranganku Dan Lawanku Melakukan Kontak yang Membuat Energi Sihir Yang Dilepaskan Menyebar, dan kami pun Secara Bersamaan Mereka Mundur
"Sepertinya Kamu Cukup Kuat !!!" kata lawanku
"Kamu Juga Begitu !!!" balasku
"Kalau Begitu !!!. Aku Datang" kata lawanku maju
"Datanglah !!!" balasku
Pertarungan Antara aku Dan Lelaki Itu Memakan Waktu Cukup Panjang, Tetapi Setelah Saling Bertukar Serangan Akhirnya Telah Diputuskan
Setelah Menutup Penglihatanku Dengan Api
"Kena Kau !!!" kata lawanku
(Burning Fang Spear Art : Burning Finisher)
Dia Menyerang Dengan Sihir Jarak Dekat Yang Menfokuskan Energi Sihir Api Di Mata Tombak Dan Melepaskannya Setelah Melakukan Kontak Dengan Target Yang Akan Menyebabkan Ledakan Api
*Booom*
"Kamu Memang Kuat, Tapi Akulah Pemenangnya" kata lawanku
Setelah Dia Merasa Bahwa Dia Sudah Menang
"huuh!. Hampir Saja" kataku
"Apa !!?" lawanku terkejut
(Silver Moon Edge Sword Art : Half Moon Slash)
Dari Posisi Menahan Tombak aku Menggunakan Teknik Sihir Jarak Dekatku Dan Menebas Tubuh Musuhku, Jika Dilihat Oleh Orang Itu Akan Terlihat Seperti Pedangnya Melewati Tombak
"Uaghh !!!" jerit lawanku kesakitan
Aku Mengarahkan Pedangnya Kearah Wajah Musuhnya
"Checkmate !!!" kataku
"Pemenangnya Peserta No 244" wasit mengumumkan
"Apa Sebenarnya Yang Terjadi, Seharusnya Yang Kalah Adalah Nomor 244 Karena Terkena Serangan Api Itu, Tapi Tiba-Tiba Si Nomor 208 Itu Terkena Tebasan" kata penonto terkejut
"Tidak Mungkin !!!. Bagaimana Kamu Masih Dapat Berdiri Setelah Menerima Burning Finisher ?!" tanya lawanku tidak percaya
Jadi Nama Teknik Itu Burning Finisher. Seperti Namanya Api Penghabisan
"Saat Kau Menutup Penglihatanku Aku Memprediksi Kamu Akan Menyerangku Dari Belakang, Apa Kamu Puas !?" jawabku
"Bagaimana Kamu Tau Aku Akan Menyerangmu Dari Belakang !!!?" tanya lawanku lagi
"Itu Lucu Kamu Bertanya. Sudah Jelas Karena Itu Adalah Hal Paling Normal Yang Akan Dilakukan Dalam Keadaan Itu Oleh Seorang Siswa" jawabku
"Walaupun Kau Memprediksi Seranganku, Tetap Saja Kamu Tidak Akan Siap Dengan Serangan Itu, Bagaimama Kamu Bisa Bertahan Dari Serangan Itu" tanya Lawanku lagi
"Oh Tentang itu, Memang Benar Aku Tidak akan Bisa Siap 100% Untuk Menghindarinya, Jadi Aku Memusatkan Energiku Untuk Melindungi Tubuhku Dan Menerima Serangan itu Dari Pada Menghindarinya" jawabku
"Kamu Menerimanya Kau Bilang !!?" tanya Lawanku tidak percaya "Itu Adalah Serangan Penghabisanku Yang Akan Menguras Hampir Seluruh Energi Sihirku Setelah Menggunakannya, Dan Dia Berkata Bahwa Dia Menahannya !!?. Seberapa Banyak Kapasitas Energi Sihirnya Itu" pikirnya
"Karena Menerima Seranganmu Energi Sihirku Berkurang Setidaknya 50% Dari Kapasitas Aslinya" kataku kelelahan
"Apa Kamu Bilang !!? 50% !!?" kata lawanku terkejut
"Tidak Mungkin. Padahal Aku Menggunakan Kekuatan Penuh Dan Dia Mengatakan Itu Hanya 50% Itu Berarti Dia Jauh Lebih Kuat Dari Pada Diriku Dalam Kuantitas Sihir" pikir lawanku
"Kalian Berdua Cepatlah Turun, Orang Lain Juga Akan Menggunakan Arena Ini" kata wasit
"Baiklah Wasit !!" jawabku
Aku Mengulurkan Tanganku Untuk Membantu Diri lawanku Untuk Berdiri
"Sini Biar Aku Membantumu Untuk Berdiri" kataku
Aku Melihat Lawanku Terlihat Kaget Dengan Perkataanku
"Kalau Begitu. Terima Kasih" kata Lawanku
Setelah Membantunya Berdiri kami Berdua Pun Pergi Turun Dari Arena, Karena Arenanya Akan Digunakan Oleh Peserta Lain
"Dan Juga, Aku Dari Ingin Menanyakan Ini. Namamu Siapa?" tanyaku penasaran
"Kau Benar Juga, Aku Tidak Memperkenalkan Diriku Tadi. Namaku Adalah Simon Dan Kamu?" tanya dia balik
"Simon Ya? Kalau Aku Adalah Zoro Frandes, Salam Kenal" kataku
"Aku Akan Mengingatnya" kata Simom
Setelah kami Turun Pertandingan Dilanjutkan Dengan Lancar, Dari Setiap Pertarungan Ada Yang Selesai Dengan Singkat Dan Ada Juga Yang Berlarut-Larut, Walau Begitu Pertandingan Itu Cukup Menghibur Para Penonton
Tiba-Tiba aku Teringat Dengan Azami
Apa Kira-Kira Azami Juga Sudah Bertarung? Atau Mungkin Dia Sudah Kalah? Kupikir Aku sebaiknya aku Mengeceknya
"Ahh Benar Juga. Simon Aku Pergi Duluan Ada Yang Ingin Ku Periksa" kataku
"Kenapa Begitu Mendadak !!?" tanya Simon
"Aku Hanya Ingin Tau Keadaan Sahabatku" jawabku
"Kalau Begitu Bolehkah Aku Ikut, Aku Tidak Memiliki Kerjaan Saat Ini" tanya Simon
"Hmm? Tentu, Kenapa Tidak. Kamu Boleh Ikut Bersamaku" jawabku
Setelah aku Menyutujuinya kami pum Segera Pergi Dari sana Dengan Berjalan Kaki
"Sahabatmu Itu Sekarang Berada Dimana" tanya Simon
"Kalau Aku Tidak Salah Ingat Dia Berada Di Block A" jawabku
"Block A Ya? Lagi Pula Kenapa Kau Harus Mengeceknya ?" tanya Simon penasaran
"Well Aku Punya Pemikiran Ini, Kalau Saja Dia Kalah Mungkin Aku Harus Melakukan Sesuatu Tentang Itu" jawabku
"Hmmm .............." kata Simon
Setelah Sepuluh Menit kami Berjalan Kaki kami pum Pada Akhirnya Sampai Di Arena Block A
"Kalau Begitu Ayo Kita Mulai Mencari dia. Hmm? Zoro Kenapa Kamu Diam" tanya Simon
Aku Terdiam Saat Melihat Azami Sedang Bertarung Di Arena Yang Membuatnya Terlihat Serius. Tetapi Yang Membuatku Serius Bukanlah Karena Azami Telah Kalah Melainkan Melihat dia Dapat Memenangkan Pertarungan Itu Hanya Dengan Satu Serangan Dengan Kecepatan Yang Hampir Tidak Bisa Dilihat Oleh Zoro
"Simon, Kupikir Kita Tidak Perlu Mencarinya" kataku
"Ehh? Kenapa Tiba-Tiba" tanya Simon bingung
"Kupikir Dia Baik-Baik Saja" jawabku
Setelah aku Mengatakan Itu kami pun Memutuskan Untuk Kembali Ke Arena Block C
Tch Dasar Azami Sialan Dia Sudah Menyempurnahkan Teknik Sihir Pedang Jarak Dekatnya. Tadi Aku Hampir Tidak bisa Melihat Gerakannya Sama Sekali, Seperti Yang Diharapkan Dari Azami, Aku Jadi Tidak Sabar Untuk Melawannya Nanti.
Tapi Tentu Saja Yang Pertama Aku Harus Bisa Mengalahkan Si Wajah Sombong Yang Suka Mengganggu Shirokiba-chan Dulu Baru Aku Bisa Melawan Azami
Sambil Tersenyum aku Memikirkan Dan Menantikan Hal Yang Akan Terjadi Di Waktu Yang Akan Datang
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 188 Episodes
Comments
DNK • SLOTH SINN
next up
2021-06-30
0
AzaZel
up up
2021-05-20
0
Alice(*˘︶˘*).。.:*♡
oke
2020-09-23
0