Kedatangann Mas Bayu

🌻Saat ini Pukul 16.20

Babe jemputan menghentikan laju bis jemputan tepat di depan gang kontrakan Mbakku.

Senang rasanya bisa kembali kerumah.

Kubuka pintu kayu Kontrakan Mbak Susi.

Segera ku rapatkan kembali setelah ku masuk.

"Letih rasanya seluruh tubuhku," batinku

Kubuka hijabku.

Kubersiap membersihkan diriku.

Kumasuk menuju kamar mandi.

Setelahnya, segera kulakukan ibadah asharku.

Kuperhatikan kasur mbak susi seakan melambai2 kearahku, seakan memintaku berbaring bersamanya.

Tak menunggu lama akupun mengikuti ajakannya.

Kurebahkan diriku.

Benar saja, betapa nikmatnya kasur ini.

Tak menunggu lama mataku telah terpejam terbawa rayunya.

"Tok ... Tok ..."

Hingga suara ketukan membuyarkan mimpiku.

Jam menunjukkan 17.15

Ada yang datang, siapa ya? memang belum banyak orang sekitar sini yang mengenalku jadi agak bingung ada yg mendatangi kontrakanku.

Dengan gontai kuputar pengunci dan kubuka pintu kayu tersebut.

Tersontak kaget saat kulihat sosok di depanku.

Masss ... Bayu? Bukankah seharusnya dia tau kalau saat ini Mbak Susi gak ada di rumah?

"Untuk apa ya dia kesini," ujarku heran.

Di Sudut lain.

Kulihat sosok yang juga terpaku melihat sosokku sebab ini kali pertama ia melihatku tanpa hijab. Memang seperti ini aku di rumah, setidaknya inilah cara pandangku saat ini.

Menutup hijab saat keluar rumah dan untuk di rumah masih belum. Bertahap, fikirku.

#Flashback

Setelah sholat..

Kubawa diriku bertatap dengan cermin di kamarku..

Kusisir rambut panjangku yang telah menyentuh siku.

Kubiarkan ia tergerai.

Kubariskan rapi seluruh rambut depanku (poni) kearah samping.

Kurapihkan kaos oblong berwarna biru lembut yang kupakai.

Kupilih celana selutut berwarna hitam untuk memadukannya.

Untuk dirumah saja ini, fikirku.

Menyamankan diri di rumah tepatnya.

Wajahku kubiarkan natural tanpa riasan apapun.

"Toh gak kemana-mana ini," ujarku sendiri.

●●●●

"Mas ... Mas Bayu," panggilanku membuyarkan keterpakuannya.

"Mas cari mbak Susi ya? Tapi maaf mbak Susinya kan sedang bekerja," ujarku lagi.

"A-ku mau ambil barangku yang kemarin tertinggal disini Ly," jawabnya.

"Ohhh," tak lama tanpa permisi ia langsung menuju kamar mandi. Jamnya tertinggal disana, katanya.

Sedetik kemudian ia keluar memegang jam yang menurutnya tertinggal itu.

"Sepertinya waktu ku mandi tadi, tak kulihat ada jam disana. Apa aku salah lihat ya?" kuberfikir keras mengingat-ingat. Ahh sudahlah yang penting ia sudah mendapat yang ia cari jadi akan cepat ia pulang.

Perilakunya itu yang selalu masuk tanpa permisi, seolah ini kontrakannya saja membuatku tidak nyaman.

Aku masih duduk terpaku di depan TV saat mas Bayu tiba2 kearahku dan ikut duduk di sebelahku.

"Lho kenapa ikut duduk dia," ujarku dalam hati.

"Haii Ly, bagaimana pekerjaanmu hari ini?" ia membuka obrolan.

Timbul suasana semakin tidak nyaman diotakku. Dia kekasih mbakku akan tidak enak jika ada yg melihat ini. Dan aku sungguh tidak suka dengan perilakunya.

"Apa Mbak Susi tahu ia kesini?" batinku.

Dan saat ini hanya ada aku dan dia, sangat tidak nyaman.

"Pekerjaanku lancar mas," jawabku datar.

"Kamu betah tinggal disini?"

"Betah mas."

"Gak kesepian kalau Susi lagi gak ada dirumah seperti saat ini?" tanyanya lagi.

"Sudah terbiasa mas," jawabku singkat seolah mengisyaratkan ketidaknyamananku.

Namun ia tak menggubris dan terus melancarkan lagi tanyanya.

"Apa kamu gak bosan dirumah? kita jalan-jalan keluar sebentar yuk!" pintanya.

"Haahhh, pertanyaan yang tak kuduga. Apa mas Bayu terbiasa seperti ini dengan wanita lain dibelakang mbak Susi?" menjijikkan fikirku.

"Apa ia ingin mempermainkan Mbakku? bisa-bisanya ia berfikir mengajakku keluar."

Oh situasi apa ini, hal seperti ini gak ingin kudengar.

Aku hanya terdiam malas rasanya menjawab tanyanya gak penting. Kumainkan tombol2 di HP ku.

Kulirik ia semakin mendekatkan duduknya kearahku, "Kamu tenang saja Ly, Susi gak akan tau kok kita jalan," ia berbisik padaku.

Hahhh ... kata-kata yang semakin memuakkanku, batinku lagi.

"Gimana??? kok diem aja Mas tanya??"

"Maaf mas aku letih, gak mau kemana-mana."

"Kalo gitu mas temenin kamu di kontrakkan ini ya! biar kamu gak bosan," ujarnya tanpa ada rasa bersalah.

Rasa muakku tak tertahan.

Sampai akhirnya ...

"Mas di luar Lyra,"

Kubaca pesan yang muncul diponselku.

Langsung ku berdiri menghampiri Mas Rino yang berdiri bingung di sudut kontrakanku.

🌻Flashback

"Mas Rino dirumah gak?" tanganku terus mengetik-ngetik tombol ponselku.

Mengirim pesan pada mas Rino yang tinggal tak jauh dari kontrakan mbakku.

"Kenapa??? tumben kirim pesan ke Mas." kubaca balasan Mas Rino

Sambil kulirik pria disebelahku yang terus menggeser duduknya kearahku.

"Pokoknya kalau mas ada di rumah kesini cepet ya, please!!😐" tak kudapati lagi jawaban dari mas Rino sampai tak lama ia datang.

●●●●

Kuberdiri diambang pintu agar ia cepat menghampiriku.

Alisnya di naik-naikkan seolah mencari jawab atas ajakanku untuk kesini segera.

Tak memperoleh jawab..

Pandangannya menelusuri setiap jengkal isi kontrakkan mbak Susi.

Dan ia terkaget melihat Mas Bayu sosok kekasih Mbak Susi duduk dengan santainya di dalam.

Mas Bayu yang sadar kedatangan Mas Rino terlihat kaget.

"Eh Bay ... lo disini?"

"I-ya Mas."

"Aku kesini mau ambil jamku yang tertinggal mas, ini aku sedang bersiap untuk pulang," jawabnya terkekeh seakan pencuri yang sedang tertangkap basah. Ia pun segera berlalu kearah pulang.

"Tunggu Bay, ada yang mau kubicarakan," suara Mas Rino menghentikan langkah mas Bayu.

"Bay, gw gak peduli apa yang lo lakuin diluaran. Tapi lo mesti inget!! lo harus selalu jaga perasaan Susi!" ujar Mas Rino tegas sebelum berlalu kearahku.

Aku mendengar segalanya.

Mas Rino memang sosok kakak untukku dan Mbak Susi. Dan setelah ia mengantarkanku tempo hari. Ia beberapa kali juga menengokku ke kontrakkan saat mbak susi gak d rumah. Memastikan kondisiku, katanya.

Dan gak pernah berlama juga, cukup tau aku baik-baik dikontrakkan dan ia membaur pergi ke rumahnya lagi.

"Lama tadi Bayu disini," tanyanya.

"Lumayan Mas, makasih ya sudah kesini. Maaf lagi-lagi Lyra merepotkan Mas"

"Dia gak berbuat macam-macam kan?"

"Nggak Mas."

"Yauda, Mas pulang ya. Kamu hati-hati didalam. Kunci rapat pintunya" tandasnya menggambarkan kekhawatiran pada adik kecilnya.

"Mass ..."

"Ada lagi?"

"Tolong jangan sampai Mbak Susi tau kejadian sore ini yaaa, aku takut hubunganku jadi berjarak jika Mbak tau," kuucap dengan tampang memelasku.

"Ia mas paham, kamu tenang aja. Kalau Bayu muncul lagi saat Susi gak ada kamu kabarin Mas aja."

"Makasih Mas."

Terdengar adzan maghrib berkumandang..

"Udah adzan tuh. Masuk dan sholat sana!" Ujar mas Rino sebelum akhirnya bayangannya tak terlihat oleh mataku.

Makasih Masss, lirihku kembali dalam hati.

●●●●

🌻happy reading❤❤

Terpopuler

Comments

momtikita

momtikita

Rino kayaknya baik yaa

2021-07-11

0

Ambar Trias Trias

Ambar Trias Trias

bayu si buaya kadal

2021-06-28

1

Berdo'a saja

Berdo'a saja

sialan ternyata Bayu 😳😳😳

2021-04-04

1

lihat semua
Episodes
1 prolog
2 Keputusan Lyra
3 Mulai Bekerja
4 Bertemu Keluarga
5 Sosok Laki-Laki
6 Butuh Bantuan
7 Ketauan Deh..
8 Kedatangann Mas Bayu
9 Dua Sejoli Di Kantin
10 Kegundahan Mbak Dewi
11 JJS Jalan-Jalan Sendiri
12 Panggil Aku Mas
13 Suasana Lembur
14 Hari Yang Melelahkan
15 Makan Bersama
16 Kecurigaan Kak Fida
17 Kedatangan Mbak Fris
18 Menghabiskan Waktu
19 Enggan Pulang
20 Permohonan Mbak Dewi
21 Kebohongan
22 Penuh Tanya...
23 Pertemuan..
24 Menunggu Kamu
25 Penampilan Mbak Friss
26 Melihatmu Bersamanya
27 Biarkan Aku Pergi
28 Sosok Yang Menyenangkan
29 Inikah Akhir Kisah Kita??
30 Selamat Tinggal Sayang..
31 Semangat Membuka Hari Baru
32 Menghabiskan Waktu Dirumah
33 PT. XX Melihat Mas Dimasku
34 Kerinduan Yang Tertahan
35 Kesalahan Kembali
36 3 Mata Dalam 1 Meja
37 Mencari Jalan Menjauh
38 Melihat Tempat Kos
39 Awali Dengan Bismillah..
40 Pindah Kos
41 Tak Ingin Sakit Kembali
42 Bayar Hutang
43 Menghilangnya Lyra
44 Sedang Kacau
45 Melepaskan Diri
46 Bahu Untukmu Bersandar
47 Merasa Bersalah
48 Jangan Cari Bahu Yang Lain
49 Kebiasaan Baru
50 Tante Arini
51 Permintaan Seorang Ibu
52 Melangkahkan Kaki Ke Rumahmu
53 Broken Heart Sindrome
54 Serpihan Hati Mas Dimas
55 Merasa Nyaman Bersamamu
56 Ciuman Mas Dimas
57 Pergi Jauh Meninggalkanku
58 Main Kerumah Firgie
59 Masih di rumah Firgie
60 Keinginan Firgie
61 Kejujuran Firgie
62 Jaga Slalu Hatimu
63 Menggendong Kalisha
64 Ada Mas Dimas
65 Hati Yang Mulai Tersentuh
66 Pacaran Berlabel Halal?
67 Kajian Jum'at
68 Hijab Tanda Cinta
69 Tentangmu
70 Share Ilmu
71 Teman Yang Baik
72 Bersama Mbak Alika
73 Lupa Memberi Kabar
74 Pernyataan Ibu
75 Apa Aku Munafik?
76 Penciptaan Manusia
77 Curhat
78 Membulatkan Tekad
79 Akan Menunggu
80 Malam Ini Tanpamu
81 Bungkusan Ketoprak
82 Ilmu dan Lingkungan baru
83 1 Tahun Berlalu
84 Haruskahku Menghilang Darimu?
85 Kossan Baru
86 Irsya Kesayangan Bunda
87 Jangan Membahas Ini
88 Kembalinya Dimas
89 Menunggu Tamu
90 Tertidur
91 Pembicaraan 2 Sahabat
92 Dimas dan lyra
93 Kata Cinta di Pagi Hari
94 Mayra dan Irsya Di Mall
95 Mungkinkah Ayah Mayra??
96 Ucapan Terima Kasih
97 Mengajari Do'a
98 Harapan Baru
99 Merayu Sahabat
100 Pertemuan Kembali
101 Mengobrol di Telepon
102 Menyegerakan Kebaikan
103 Dilema 1 》 Biaya Nikah
104 Dilema 2 》Seorang Duda
105 Sampai di Tangerang
106 Obrolan Serius
107 Prasangka Ibu
108 Masih Dirumah Lyra
109 Teringat Mantan
110 Perjalanan Pulang
111 Kedatangan Rendi
112 Luka Gigitan
113 Mengingat Rasa Itu
114 Menggenggam Tangan
115 Ketakutan Lyra
116 Ketakutan Lyra 2
117 Menghabiskan Waktu
118 Rumah kita
119 Pengajian di rumah Mas Dimas
120 Kakak Sepupu
121 Kemarahan Mas Dimas
122 Tertidur ...
123 Bang Arman
124 Ke Mall
125 Bakulan Ketoprak
126 Kata-Kata yang Menyakitkan
127 Kenyataan
128 POV Dimas
129 Hari Bahagia
130 Hari Bahagia 2
131 Nasihat Ibu
132 Petuah Pernikahan
133 Pakaian Yang Hilang
134 Masih Mengobrol
135 Mengigau
136 Pamit
137 Bunda Marah
138 Mayra Mau Ketoprak
139 Memastikan
140 Akting
141 Di Rumah Sahabat
142 Dan Akhirnya ...
143 Nambah
144 Menuju Bandung ...
145 Tentang Frista
146 Wajah Ruko menghitam.
147 Mengurus Asuransi
148 Joging
149 Saran Lyra
150 Orange juice
151 Menemukanmu
152 Merasa Panas
153 Kenapa Dengan Ayah?
154 Mungkinkah aku hamil?
155 Alhamdulillah
156 Baby Twins
157 2 Sosok Wanita
158 Kak Fida Melahirkan
159 Wanita yang tak asing
160 Rencana Frista
161 FlashBack
162 Emosi Dimas
163 Emosi yang mereda
164 Olah Raga
165 Bukan Bunda
166 Kediaman Cikarang
167 Berkumpul Keluarga
168 Shopping
169 Susu Kedelai +
170 Menyadarkan Frista
171 Kembali ke rumah
172 Berteman Akhirnya.
173 Home Sweet Home
174 Telepon dari Ibu.
175 Ada apa dengan Mayra?
176 Ayah biologis Mayra
177 Mencari hati yang terketuk
178 Menjaga Mayra
179 Pingsan
180 Mulas terasa
181 Menanti Pembukaan
182 Baby Dirga ...
183 My Sweet Diyara ...
184 Aktivitas Baru
185 Diyara Demam
186 Pemeriksaan
187 Masih tentang Diyara.
188 Perjuangan Diyara..
189 New Normal
190 Kesan Pertama
191 Suasana Malam
192 Cari Makan
193 POV Shifaa
194 Berbincang
195 Mengantar Shifaa
196 Mencari jalan mendekat
197 Bakulan Pecel Ayam
198 Pagi Berwarna
199 Pasangan Kepo
200 Tasfo Barn
201 Membuka Hati untuk Shifa
202 Berbagi Kisah Lalu..
203 Mungkinkah???
204 Masih di rumah kak Fida
205 Kebenaran Firgie
206 Kebenaran Dimas
207 Kejujuan Dimas
208 Di Mall
209 Mungkin Hanya Mirip
210 Pertanyaan Menyelidik
211 Bersiap
212 POV Dimas
213 Masih POV Dimas
214 Sadar ...
215 Menunggu Mas Dimas
216 Menemukan Bayangmu
217 Ada Yang Meninggal
218 Mas Ditangani
219 Kehadiran Ibu
220 Keputusan Dimas
221 Meninggalkanmu ...
222 Healty World Hospital
223 kehilangan Kabar
224 Keadaan Mas Dimas
225 Sudah Letih
226 Kejutan
227 Kendala Macet
228 Menikmati Cake
229 Kehangatan Kembali
230 Hari Baru
231 Kecemburuan Firgie
232 Ruangan Gelap
233 Kehadiran Rendi
234 Melontarkan Keseriusan
235 Mencuri Dengar
236 Berbicara Berdua
237 Akan Serius Dengan Shifaa
238 Jus Orange
239 Tragedi
240 Dirga dan Diyara??
241 Menyalahkan Diri
242 Pertukaran
243 Jalan Setapak
244 Mencari Diyara
245 Menemui Ibu Mayra
246 Sudah Tak Kuat
247 Sosok Bumi
248 Walau Jauh Selalu Dihati
249 Terkaan Shifaa
250 END
251 DIBALIK LAYAR LYRA
252 Pemberitahuan
253 KARYA BARU
254 LYRA MENINGGAL
255 INFO KARYA BARU
256 EVEN BARU
257 PROMOSI KARYA TERBARU BUBU
Episodes

Updated 257 Episodes

1
prolog
2
Keputusan Lyra
3
Mulai Bekerja
4
Bertemu Keluarga
5
Sosok Laki-Laki
6
Butuh Bantuan
7
Ketauan Deh..
8
Kedatangann Mas Bayu
9
Dua Sejoli Di Kantin
10
Kegundahan Mbak Dewi
11
JJS Jalan-Jalan Sendiri
12
Panggil Aku Mas
13
Suasana Lembur
14
Hari Yang Melelahkan
15
Makan Bersama
16
Kecurigaan Kak Fida
17
Kedatangan Mbak Fris
18
Menghabiskan Waktu
19
Enggan Pulang
20
Permohonan Mbak Dewi
21
Kebohongan
22
Penuh Tanya...
23
Pertemuan..
24
Menunggu Kamu
25
Penampilan Mbak Friss
26
Melihatmu Bersamanya
27
Biarkan Aku Pergi
28
Sosok Yang Menyenangkan
29
Inikah Akhir Kisah Kita??
30
Selamat Tinggal Sayang..
31
Semangat Membuka Hari Baru
32
Menghabiskan Waktu Dirumah
33
PT. XX Melihat Mas Dimasku
34
Kerinduan Yang Tertahan
35
Kesalahan Kembali
36
3 Mata Dalam 1 Meja
37
Mencari Jalan Menjauh
38
Melihat Tempat Kos
39
Awali Dengan Bismillah..
40
Pindah Kos
41
Tak Ingin Sakit Kembali
42
Bayar Hutang
43
Menghilangnya Lyra
44
Sedang Kacau
45
Melepaskan Diri
46
Bahu Untukmu Bersandar
47
Merasa Bersalah
48
Jangan Cari Bahu Yang Lain
49
Kebiasaan Baru
50
Tante Arini
51
Permintaan Seorang Ibu
52
Melangkahkan Kaki Ke Rumahmu
53
Broken Heart Sindrome
54
Serpihan Hati Mas Dimas
55
Merasa Nyaman Bersamamu
56
Ciuman Mas Dimas
57
Pergi Jauh Meninggalkanku
58
Main Kerumah Firgie
59
Masih di rumah Firgie
60
Keinginan Firgie
61
Kejujuran Firgie
62
Jaga Slalu Hatimu
63
Menggendong Kalisha
64
Ada Mas Dimas
65
Hati Yang Mulai Tersentuh
66
Pacaran Berlabel Halal?
67
Kajian Jum'at
68
Hijab Tanda Cinta
69
Tentangmu
70
Share Ilmu
71
Teman Yang Baik
72
Bersama Mbak Alika
73
Lupa Memberi Kabar
74
Pernyataan Ibu
75
Apa Aku Munafik?
76
Penciptaan Manusia
77
Curhat
78
Membulatkan Tekad
79
Akan Menunggu
80
Malam Ini Tanpamu
81
Bungkusan Ketoprak
82
Ilmu dan Lingkungan baru
83
1 Tahun Berlalu
84
Haruskahku Menghilang Darimu?
85
Kossan Baru
86
Irsya Kesayangan Bunda
87
Jangan Membahas Ini
88
Kembalinya Dimas
89
Menunggu Tamu
90
Tertidur
91
Pembicaraan 2 Sahabat
92
Dimas dan lyra
93
Kata Cinta di Pagi Hari
94
Mayra dan Irsya Di Mall
95
Mungkinkah Ayah Mayra??
96
Ucapan Terima Kasih
97
Mengajari Do'a
98
Harapan Baru
99
Merayu Sahabat
100
Pertemuan Kembali
101
Mengobrol di Telepon
102
Menyegerakan Kebaikan
103
Dilema 1 》 Biaya Nikah
104
Dilema 2 》Seorang Duda
105
Sampai di Tangerang
106
Obrolan Serius
107
Prasangka Ibu
108
Masih Dirumah Lyra
109
Teringat Mantan
110
Perjalanan Pulang
111
Kedatangan Rendi
112
Luka Gigitan
113
Mengingat Rasa Itu
114
Menggenggam Tangan
115
Ketakutan Lyra
116
Ketakutan Lyra 2
117
Menghabiskan Waktu
118
Rumah kita
119
Pengajian di rumah Mas Dimas
120
Kakak Sepupu
121
Kemarahan Mas Dimas
122
Tertidur ...
123
Bang Arman
124
Ke Mall
125
Bakulan Ketoprak
126
Kata-Kata yang Menyakitkan
127
Kenyataan
128
POV Dimas
129
Hari Bahagia
130
Hari Bahagia 2
131
Nasihat Ibu
132
Petuah Pernikahan
133
Pakaian Yang Hilang
134
Masih Mengobrol
135
Mengigau
136
Pamit
137
Bunda Marah
138
Mayra Mau Ketoprak
139
Memastikan
140
Akting
141
Di Rumah Sahabat
142
Dan Akhirnya ...
143
Nambah
144
Menuju Bandung ...
145
Tentang Frista
146
Wajah Ruko menghitam.
147
Mengurus Asuransi
148
Joging
149
Saran Lyra
150
Orange juice
151
Menemukanmu
152
Merasa Panas
153
Kenapa Dengan Ayah?
154
Mungkinkah aku hamil?
155
Alhamdulillah
156
Baby Twins
157
2 Sosok Wanita
158
Kak Fida Melahirkan
159
Wanita yang tak asing
160
Rencana Frista
161
FlashBack
162
Emosi Dimas
163
Emosi yang mereda
164
Olah Raga
165
Bukan Bunda
166
Kediaman Cikarang
167
Berkumpul Keluarga
168
Shopping
169
Susu Kedelai +
170
Menyadarkan Frista
171
Kembali ke rumah
172
Berteman Akhirnya.
173
Home Sweet Home
174
Telepon dari Ibu.
175
Ada apa dengan Mayra?
176
Ayah biologis Mayra
177
Mencari hati yang terketuk
178
Menjaga Mayra
179
Pingsan
180
Mulas terasa
181
Menanti Pembukaan
182
Baby Dirga ...
183
My Sweet Diyara ...
184
Aktivitas Baru
185
Diyara Demam
186
Pemeriksaan
187
Masih tentang Diyara.
188
Perjuangan Diyara..
189
New Normal
190
Kesan Pertama
191
Suasana Malam
192
Cari Makan
193
POV Shifaa
194
Berbincang
195
Mengantar Shifaa
196
Mencari jalan mendekat
197
Bakulan Pecel Ayam
198
Pagi Berwarna
199
Pasangan Kepo
200
Tasfo Barn
201
Membuka Hati untuk Shifa
202
Berbagi Kisah Lalu..
203
Mungkinkah???
204
Masih di rumah kak Fida
205
Kebenaran Firgie
206
Kebenaran Dimas
207
Kejujuan Dimas
208
Di Mall
209
Mungkin Hanya Mirip
210
Pertanyaan Menyelidik
211
Bersiap
212
POV Dimas
213
Masih POV Dimas
214
Sadar ...
215
Menunggu Mas Dimas
216
Menemukan Bayangmu
217
Ada Yang Meninggal
218
Mas Ditangani
219
Kehadiran Ibu
220
Keputusan Dimas
221
Meninggalkanmu ...
222
Healty World Hospital
223
kehilangan Kabar
224
Keadaan Mas Dimas
225
Sudah Letih
226
Kejutan
227
Kendala Macet
228
Menikmati Cake
229
Kehangatan Kembali
230
Hari Baru
231
Kecemburuan Firgie
232
Ruangan Gelap
233
Kehadiran Rendi
234
Melontarkan Keseriusan
235
Mencuri Dengar
236
Berbicara Berdua
237
Akan Serius Dengan Shifaa
238
Jus Orange
239
Tragedi
240
Dirga dan Diyara??
241
Menyalahkan Diri
242
Pertukaran
243
Jalan Setapak
244
Mencari Diyara
245
Menemui Ibu Mayra
246
Sudah Tak Kuat
247
Sosok Bumi
248
Walau Jauh Selalu Dihati
249
Terkaan Shifaa
250
END
251
DIBALIK LAYAR LYRA
252
Pemberitahuan
253
KARYA BARU
254
LYRA MENINGGAL
255
INFO KARYA BARU
256
EVEN BARU
257
PROMOSI KARYA TERBARU BUBU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!