🌻Kulangkahkan kaki dengan penuh semangat menuju line ku.
Tak sabar ingin ku kerjakan stiap produk yang kuperoleh.
Dan wajah ini.
Senyum sepertinya ingin terus mengembang.
masih terbayang betapa tadi begitu dekat wajah Pak Dimas dimataku.
Apalagi kulihat wajahnya yang juga berseri merona.
Sampainya di line pas dengan dering bell masuk berbunyi. Ku kerjakan stiap produk dengan baik.
Kulihat dari kejauhan di meja leader, 2 wanita sedang serius berbincang. Betul mereka adalah Mbak Dewi dan Mbak Fris. Mereka memang berteman.
Line mbak Fris berselang 1 line dari line kami..
●●●●
"Gimana, smua persiapan pernikahan lo dah beres? mana undangan gw, ko belum sampe?" Mbak Fris memulai percakapannya dengan Dewi.
"Tinggal sebulan lagi lho ... " tandasnya lagi.
"Fris, gw kayaknya masih gak percaya bentar lagi bakalan jadi istri, dan jadi istri seseorang yang gak sepenuhnya mengisi hati gw," lirih mbak Dewi.
Ucapannya sangat dalam, bukan gambaran seorang yang akan menikah, lebih tepat gambaran orang yang sedang berduka. Ia terlihat sedih dan rapuh.
"Ayolah Dew, stop inget-inget yang lalu. Gak boleh ada orang lain yang lo fikirin, cukup 1 Tama.."
°°Tama bekerja di perusahaan ini juga hanya beda bagian.
"Ini keputusan lo, udah gak ada kesempatan berbalik. Dan Tama, perhatiannya, ketulusannya. Dia udah ngejar lo lama. Udah gak perlu di ragukan kasih sayangnya," ucap Fris bertubi.
"Lo sangat tau masalah gw Fris, bukan keraguan akan sosok Tama."
"Ya, keraguan akan hati lo kan? "firgie" lo masih mikirin dia?"
"Dia cinta pertama gw Fris, lo inget pertama kali kita kerja disini. Saat kita masih cupu-cupunya baru pada lulus, gw udah suka dari pertama ngeliat dia, pandangannya teduh ...
Dia penyemangat gw saat itu. Dia juga baru lulus, wajahnya bgitu menarik perhatian gw. Walau sayang, kontraknya hanya bertahan 1 tahun."
Dan lagi-lagi Dewi akan sangat bersemangat dan berseri membicarakan sosok itu.
"Stop jangan di lanjut Dew, yang lo harus inget adalah, gimana 5 tahun ini lo gak pernah ada kejelasan sama dia. Lo jalan berdua, makan, intens komunikasi, tapi dia gak pernah skalipun nyatain perasaannya ke lo.
Lo di gantung Dew, lo cuma dianggap temen. Dia ada juga klo Lo duluan yang menghubungi dia. Beda sama Tama, dia orang yang selalu ada saat seneng dan sedih lo. Dia bertahan walau cintanya gak pernah lo anggep, Tama satu-satunya orang yang mengerti lo. Itu yang harus lo inget!! Dan yang terpenting Dia calon suami lo...."
Benar ... aku memang sudah menerima Tama.
Fris lagi-lagi menyadarkan fikiran bodohku yang selalu terhempas dimasa lalu.
"Fris benar, harusnya memang tidak boleh ada tempat lagi untuk Firgie," batinnya.
"Thanks Fris, makasih udah mengembalikan kemantapan gw," ujar Dewi.
"Terus kapan lo bagiin undangan lo?"
"Besok In syaa Alloh."
"Fris ... tapi gw mau Firgie dateng di hari bahagia gw, kira-kira dia mau dateng gak ya?"
"Menurut gw sih dia akan sungkan kalo dateng sendiri,"
"Maksud lo?"
"Dia punya cewe gak? kalo ada temennya gw rasa dia dateng, dia sosok yang baik. Pasti gak bisa untuk nolak kalo ada yg meminta sesuatu, terlebih untuk orang yang dia kenal."
"Klo gw bahas cewe ... Dia selalu bilang gak ada yg deket sih, dia kayaknya lebih sibuk kumpul sama temen-temen cowok nya," ujar Mbak dew.
"Yauda, kalo gitu ... lo harus cariin dan kenalin seseorang buat temen kondangan dia!!!"
"Haahhh, jodohin Firgie sama orang lain maksud lo Fris?" mbak Dew terkaget dengan saran temannya itu.
"Tepat, lo harus cari orang dan mempertemukan mereka. Itu sih klo lo beneran mau lihat dia di pernikahan lo."
"Tapi gw gak ada bayangan Fris lagipula apa Firgie akan suka pilihan gw?"
"Yaelah Dew, lo gak lagi cari istri buat Firgie kali. Lo cukup cari orang yang mau nemenin dateng bareng Firgie ke acara lo, gak usah mikir yang ribet gimana kedepan hubungan mereka."
"Tapi siapa??" Dewi terlihat bingung.
"Sebenernya gw ada kandidat, itu juga kalo lo setuju sih."
"Siapa??" tak menyangka temannya malah telah memiliki pilihan.
"Tuhh, member lo," sambil menunjuk salah 1 anak buah Dewi yang berdiri tak jauh dari mereka.
"Lyra??"
"Yap. Bukannya belakangan lo sering nyeritain dia, member yang bisa lo pindah-pindahin stage klo ada yang gak masuk, berarti dia nurut kan anaknya??" ujarnya Fris terkesan memberi solusi, namun terselip senyum ketus akan sosok gadis tersebut setelah kejadian di kantin yang ia perhatikan.
Kejadian yang selalu mengusiknya, merasa gadis itu akan menjauhkan jaraknya dari Dimas orang yang dicintanya.
"Hmm, oke lah nanti gw pertimbangin. Gw akan cari tau dulu Firgie punya cewe apa nggak. Thanks ya Fris," ucap Dewi mengakhiri obrolannya.
●●●●
🌻happy reading❤❤
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 257 Episodes
Comments
Rita Indrawati
hebat bubu ceritamu sangat menarik.
aku jadi males ngapa-ngapain.
sekali_kali pakai audio dong biar gak menghambat aktifitas.
2022-01-14
0
Rizkha Nelvida
mengalami juga punya yg spesial waktu kerja,, jd penyemangat😁😁
2021-10-21
0
momtikita
jebakan batman ini mah
eh ada pak kombes 😊
2021-07-11
0