Seminggu sudah Lyra bekerja di tempat baru ini. Dengan seragam yang dipakainya, sepatu seragam, hijab seragam. Kuperhatikan diriku di cermin toilet.
Cantik juga aku, terlihat rapi, batinku memuji diriku sendiri. Padahal sih wajah tetap sama saja, hiii ... Kurapihkan hijabku,bagian bawah hijab kumasukkan kedalam seragam kerjaku.
°°Wajahku ...
Beberapa orang bilang sih aku cantik tapi biasa saja kupikir.
Putih banget nggak tapi gak hitam yaa😊
Manis lebih tepatnya..
Dan banyak pula yang bilang aku menyenangkan, baik, penurut dan sopan.
Memang pribadiku tidak suka menyusahkan orang lain, tidak suka pula melakukan ataupun bicara yang berlebihan. Aku menyukai hidup apa adanya, dan aku paling benci dibohongi!!
●●●●
Kami masih dikumpulkan di ruangan besar ini. Sekitar 200 orang yang lulus tes kemarin masih melakukan pengenalan terhadap perusahaan.
Dan kemudian saatnya pembagian stage / posisi yang akan Lyra kerjakan.
🌻INFO
Lyra bekerja di Perusahan yang tergolong bonafit di bekasi.
Perusahaan di bidang Elektronik dengan luas sekitar 4 Hektar. Dengan ribuan karyawan yang terbagi-bagi menjadi berbagai divisi.
"Lyra, Rini, Fida,.....dll," seorang leader/atasan memanggilku dan beberapa rekan lainnya.
"Kalian yang kupanggil akan menjadi Inspector. Kalian akan mengecek tugas akhir pekerjaan teman-teman dalam 1 line kalia, Kalian mengerti???"
Sejenak ku perhatikan, hampir semua yang di panggil sebagai inspector rata-rata yang bertubuh tinggi sepertiku sekitar 160-165cm.
"Iya mbak,"jawab kami kompak. Lalu kami di bawa untuk training kembali untuk menguasai bidang dan tugas-tugas yg harus kami cek dalam bagian kami.
#INFO
1 line ada sekitar 60 orang dengan berbagai tugas berbeda. Dari mulai merakit kerangka, memasang part ini dan itu. Sampai pada akhirnya bagian Inspector pengecekan akhir sebelum barang elektronik di packing.
"Line A : Lyra, puji, indah,..........., seseorang memanggil 60 orang dari kami termasuk aku didalamnya.
Wanita yang memanggil kami betubuh tinggi, terlihat tegas, ia berhijab dan kecantikannya yang paling kuperhatikan.
"Cantik," ujarku dalam hati.
Ia menggunakan rompi hijau bertuliskan kata LEADER.
"Kalian semua ikut aku! Aku akan menjadi leader/pimpinan kalian di line ini," ucap wanita itu lagi.
"Perkenalkan Namaku Dewi Kumala. Aku sangat membutuhkan kerjasama kalian di line ini. Aku minta dalam line ini tidak ada orang yang menganggap yang berpengalaman pasti lebih pintar karna dimataku kalian sama.
Aku butuh tanggung jawab dan keseriusan kalian dalam bekerja. Karna kalian tentunya tau bagaimana sulitnya mencari pekerjaan apalagi kalian sudah masuk di PT ini.
PT yang cukup besar dan terkenal tidak mudah untuk siapapun bisa di terima.
kalian tentunya telah mengalami berbagai tes bukan?? Dari total 600 pelamar yang masuk. kalian adalah bagian dari 200 orang yang terpilih. Dan kalian harus berbangga dan menjaga kepercayaan kami ...."
Dan banyak hal lain yang mbak Dewi sampaikan. Dari mulai pengenalan perusahaan, peraturan, gaji, tunjangan yg akan kami peroleh. Planing yang harus kami capai tiap harinya. Dan banyak hal lainnya.
Dalam benakku bergumam.
Cantik dan pintar ... senang mempunyai leader Mbak dewi, smoga aku tidak akan mengecewakannya.
●●●●
🌻Kulihat Jam menunjukkan jam 18.05 saat jemputan perusahaanku melewati gang kontrakan mbak Susi.
"Babe stop..!!!!"
Dengan kaget Babe jemputan mengerem mendadak..sebab ucapku ternyata mengagetkannya.
"Kelewatan sedikit, gpp lah. Olah raga, Lyra"
ujarku menyemangati diri.
Yah maklum aku masih mengingat2 gang demi gang yang terbangun kontrakan mbak Susi... Hiii😃.
°°Aku memulai bekerja Pukul 06.00 dan selesai Pukul 15.30.
Untuk bagian Inspector kami di minta lembur sampai Jam 17.00 karena training yang kami lakukan lebih banyak ketimbang bagian yang lain. Apalagi besok kondisi kami sudah mulai membuat produk.
Letihhhh.
Sampai juga akhirnya aku ke rumah. Kontrakkan mbak Susi lebih tepatnya.
Kurebahkan tubuhku di kasur mbakku yang empuk, kasur yang kini harus berbagi denganku.
Kulihat secarik kertas menempel disudut cermin
"Mbak masuk malem Ly, kamu berani kan sendiri? ada lauk dan sayur di meja belakang. Kamu jangan lupa makan ya!!" kulipat kertas tersebut.
yahh, mbak Susi gak ada.
Aku sendirian ...
Sepi ...
Sejenak ku tengok keluar kontrakan mbakku tersebut.
Seluruh penghuni kontrakan sepi, mungkin mereka didalam sedang beristirahat atau mungkin sedang masuk malam seperti mbak Susi.
Maklum Bekasi adalah Kota pekerja banyak dari kami pendatang dari luar kota yang mengais rezeki disini.
Didepan kontrakan yg berjejer ini ada rumah-rumah warga sekitar. Kuperhatikan salah satu rumah disana. Terlihat bising, riuh suara kedua anak yang sedang bermain, di timpali ayah dan ibu mereka yang sesekali berteriak.
"Awas jangan kamu ganggu adikmu Shifa...." kasihan adikmu masih kecil.
Tak terasa butiran air jatuh di pelupuk mataku. Aku rindu saat-saat berkumpul dengan keluargaku.
Sedang apa mereka.
Ersha yang biasa usil menjahili Sherly yang sedang mengerjakan tugasnya.
Ibu yang sangat rajin membaca kitab suci selesai ibadahnya.
Aku terbiasa menemani bapak yang sedang menonton acara Dangdut di TV.
Ada kerinduan yang dalam akan sosok-sosok mereka.
Ibuu ... Lyra kangen, ingin menelepon rumah. Tapi khawatir gak bisa menahan tangis dan jadi beban mereka yang menghawatirkan anaknya yang kini jauh.
Azan Magrib tiba-tiba membuyarkan lamunanku.
Sampai lupa belum ganti pakaian n langsung merebahkan diri tadi. Kubuka ikatan hijabku yang biasa kuikat kebelakang. Kini peniti hijabku. Mandi dulu dan sholat.
Setengah jam kemudian kulahap habis sepiring nasi, lauk dan sayur buatan mbak Susi.
Tiba-tiba hp ku berbunyi, ibuku menelepon.
"Lyra kamu sudah pulang? Bagaimana pekerjaan hari ini??"
"Kamu capek ya? Susah gak kerjaan kamu? Bagaimana teman2 kamu banyak gak? Sudah mandi? Sudah sholat? Sudah makan?" ucap ibu bersemangat dengan tanya nya yang bertubi-tubi.
"Lyra baik bu, semua nya bisa Lyra atasi.
Lyra sudah makan, sudah mandi, sudah sholat. Lyra lagi sendiri bu, mbak Susi masuk malem. Tapi ibu gakusah khawatir Lyra berani disini rame dan orangnya baik-baik," ucapku menenangkan ibu padahal sejujurnya terselip sepi.
"Ibu ... Lyra akan baik-baik demi ibu. Lyra akan kuat dan membanggakan ibu," lirihku setelah ibu menutup teleponnya.
●●●●
🌻lanjut bagian berikutnya..
🌻happy reading❤❤
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 257 Episodes
Comments
EndRu
baru mampir
2023-04-06
0
Chika£Hiats
semangatt lanjut Thor❤️😘💪💪💪
2021-12-10
1
🌷𝙈𝙗𝙖 𝙔𝙪𝙡 ☪
💪💪💪😘😘😘🙏
2021-09-01
1