Pertarungan Sengit Ruy Dan cut fatimah

pertarungan Ruy kamra dan cut Fatimah.

Di malam yang sunyi. pepohonan hutan yang rindang, hanya bulan yang menyinari mereka. Ruy kamra melompat dari pohon tinggi dan mendarat tepat di hadapan gadis itu, Ruy kamra mengeluarkan bola api di tanganya. betapa terkejutnya ternyata gadis itu adalah cut Fatimah.

"kenapa kau ada di sini ?" tanya Ruy terkejut.

Fatimah juga terkejut melihat Ruy. "bodoh, seharusnya aku yang menanyakan itu. Apa kau sengaja menguntit ku ?"

"Tidak. aku tidak menguntit mu, Aku hanya ingin pergi ke desa bayangan." ucap Ruy kamra panik.

"alasan, Kau tadi mencoba membunuhku." ucap cut Fatimah.

Cut Fatimah mengeluarkan pedang panjangnya, ia menyerang Ruy kamra dengan tarian pedang. Ruy kamra tak bisa melihat gelapnya malam itu, pengelihatan nya terbatas, Ruy kamra meng hentakan kakinya ke tanah. seketika, api mengelilingi mereka berdua.

"dengan begini aku bisa melihat jelas." gumam Ruy kamra.

Cut Fatimah berputar-putar melempar pedangnya ke atas dan menyerang Ruy kamra.

"bagaimana ia bisa melakukan itu ?" gumam Ruy kamra kagum.

Ruy kamra mengelak mundur, ia tak ingin bertarung melawan cut Fatimah, Ia selalu mengelak serangan cut Fatimah. "apakah pendekar sepengecut ini ?" ucap cut Fatimah tersenyum.

sontak mendengar hal itu Ruy kamra tersinggung dan meladeni cut Fatimah.

Ruy kamra mengeluarkan api di telapak tanganya, ia bersiap menghadapi cut Fatimah. " dengar nak, jangan terlalu kasar terhadap perempuan." ucap Yon.

"aku mengerti." ucap Ruy kamra tersenyum.

Cut Fatimah berputar-putar menyerang Ruy kamra dengan gesit. Ruy kamra menangkis seranganya dengan telapak api, mereka bertarung dengan sengit.

"nak jangan takut, aku akan membuatmu kebal dari senjata tajam." ucap Yon.

Fatimah melompat mundur, ia melihat Ruy kamra tak terluka sedikitpun dengan seranganya. " kau penganut ilmu hitam ?" ucap cut fatimah.

Ruy kamra terdiam ia tak tau maksud perkataan cut Fatimah." kau berbicara apa ?"

cut Fatimah mengucapkan doa-doa ayat suci dan meniupkan pedangnya. "sekarang." ucap cut Fatimah tersenyum.

Yon dan Ruy kamra kebingungan."Dia berbicara apa ? apakah dia mengucapkan sesuatu ? aku tak mengerti bahasanya."

cut Fatimah melesat ke arah Ruy kamra, ia menghunuskan pedangnya ke arah wajah Ruy kamra, dengan cepat Ruy kamra mengelak dan melompat jauh ke belakang. Ruy kamra merasa ada yang aneh di pipinya, ia lalu menempelkan telapak tanganya ke arah pipi. Ruy kamra terkejut Ternyata, pipinya berdarah.

"Katanya kau membuatku kebal monyet." ucap Ruy marah dan panik.

"monyet ? kurang ajar kau bocah. Hah, bagaimana bisa ?" ucap Yon marah kebingungan.

cut Fatimah mengacungkan pedangnya." jika kau seorang laki-laki majulah." ucap cut Fatimah tersenyum sinis.

Ruy kamra melompat. ia memukul ke arah cut Fatimah dari atas dan menciptakan bola api, cut Fatimah melompat menghindari bola-bola api itu. Ia menaruh bom kecil di area sekitar pertarungan tanpa sepengetahuan Ruy kamra.

Cut Fatimah melempar pisau-pisau kecil bagaikan jarum ke arah ruy yang melompat di udara, Ruy kamra tak tau dengan serangan itu.

Sin berteriak." tuan, dia melemparkan pisau kecil ke arahmu."

Ruy kamra mengeluarkan nafas angin nya dan mengembalikan serangan itu kepada cut Fatimah. "sekecil apapun serangan, aku bisa merasakannya." gumam cut Fatimah tersenyum.

Cut Fatimah menebaskan pedangnya, lalu puluhan jarum itu terjatuh ke tanah.

" wanita ini gila !" teriak sin tercengang.

Cut Fatimah marah mendengar ucapan sin.

"siapa yang kau maksud gila !"

Cut Fatimah menendang batu ke arah sin yang bersembunyi di atas pohon. seketika, batu itu tak dapat menyentuhnya dan menembus tubuh sin.

"ternyata sesosok jin." ucap cut Fatimah tersenyum.

Cut Fatimah melemparkan bom asap di sekeliling Ruy kamra. sontak, Ruy kamra tak dapat melihat ke mana arah serangan cut Fatimah. Tanpa sepengetahuan Ruy kamra cut Fatimah berlari mengitarinya dengan cepat, ia melilitkan benang-benang dari pohon ke pohon.

Ruy kamra tak dapat melihat. akibat kepulan asap bom itu, Ruy kamra mengeluarkan pukulan angin nya dari segala arah. dengan ilmu rasa, cut fatimah dengan mudah mengelak semua serangan Ruy kamra.

Ruy kamra lalu menghentakan kakinya. seketika, angin berhembus menghilangkan kepulan asap di sekitarnya.

Cut Fatimah berdiri di hadapan Ruy kamra.

"ayo majulah." ucap Fatimah tersenyum.

Dengan percaya diri Ruy kamra maju melangkah. Tiba-tiba, Ruy kamra tak dapat bergerak. " apa ini ? Kenapa aku tak bisa bergerak."

Cut Fatimah mengangkat jari-jarinya yang telah ia ikat benang-benang. "Sekarang Kau terjebak." ucap cut Fatimah tersenyum.

Ruy kamra mengeluarkan aura apinya, membuat benang-benang itupun putus terbakar.

"Aku sarankan, kau jangan mendekat." ucap Fatimah mengacungkan pedangnya.

Ruy kamra tak menggubris perkataan cut Fatimah, ia melangkah maju. tiba-tiba, "bom.." Ruy kamra menginjak jebakan cut Fatimah. Ia terpental, terduduk ke tanah dengan wajah yang gosong.

sin menahan tawa melihat keadaan Ruy kamra dengan wajah yang gosong. "Baiklah kau menang cut Fatimah." ucap Ruy kamra dengan keadaan compang camping.

Cut Fatimah mendekat dan tertawa melihat keadaan Ruy kamra. Baru kali ini, cut Fatimah tertawa melihat orang yang terkena jebakan nya.

"haha.. Maafkan aku, aku tertawa melihat keadaanmu." ucap cut Fatimah.

Ruy kamra tersenyum melihat cut Fatimah tertawa manis, ia merasa jatuh hati kepada cut Fatimah.

"kau tak mau membantuku ? kau hanya tertawa." ucap Ruy kamra.

" jika kau seorang laki-laki. Kau tak boleh meminta bantuan wanita." ucap cut Fatimah.

Ruy kamra terbangun dari duduknya. Sin mendekat kepada Ruy kamra. " tuan lihat kondisimu, seperti hantu." ucap sin tertawa.

Ruy mencekik sin." kau mengejeku."

"Ampun tuan." teriak sin.

Yon tertawa dan berkata." hey anak muda, dengan pertarungan ini kau bisa mengenal cut Fatimah."

cut Fatimah tau, jika Ruy bukan orang jahat, ia memiliki ilmu rasa. namun, cut Fatimah belum mengetahui jika Ruy kamra adalah wadah seekor siluman, Cut Fatimah bergegas pergi meninggalkan mereka.

"Fatimah, kau mau ke mana ?" ucap Ruy kamra.

"aku sudah selesai latihan, aku akan pulang ke rumahku." ucap Fatimah.

Ruy kamra penasaran kepada cut Fatimah, ia ingin mengenalnya lebih jauh lagi. Ia ingin tau, di mana ia tinggal, Cut Fatimah tak memberi tau apapun tentang dirinya.

cut Fatimah melemparkan gelang kepada Ruy Kamara." dengar, jika suatu saat nanti aku tak mengenalimu lagi, tunjukan gelang itu kepadaku." ucap cut Fatimah pergi meninggalkan gelangnya.

"Tapi ini berharga." teriak Ruy kamra.

Cut Fatimah menghilang di kegelapan malam. Ruy mengenakan gelang itu dan tak akan melepaskannya. Ruy tersenyum ia jatuh cinta kepada cut Fatimah, ia tak bisa melupakan senyum tawanya. "suatu saat nanti aku akan menemuimu cut Fatimah." gumamnya di hati.

"wah.. Wah anak muda jatuh cinta ya haha.?" ucap Yon tertawa.

"berisik monyet." ucap Ruy kamra.

"siapa yang kau bilang monyet ? jika aku kelak keluar dari tubuhmu, aku ledakan kau dengan bom itu." teriak Yon marah.

Sin dan Ruy Kamra bergegas pergi, merek berdua tertawa mendengar Yon marah-marah.

Episodes
1 awal mula
2 Tersesat Di Hutan
3 Pertarungan Sengit
4 Di Rasuki Raja Siluman Kera
5 Berlatih Menjadi Kuat
6 Berhadapan dengan Jin Hutan
7 Pertemuan Ruy dan cut Fatimah
8 Awal Perjalanan Ruy kamra
9 Duel Melawan Sang Penjaga Lembah
10 Pertarungan Sengit Ruy Dan cut fatimah
11 Tora Sang Pemimpin Buaya
12 Perjalanan Menuju Desa Bayangan.
13 Di Kepung Tak Berkutik
14 Akhir Bahagia Warga Desa Bayangan
15 perjalanan Menuju Ke Kerajaan Timur.
16 Menghadapi Penjaga Hutan Wilayah Timur
17 menghadapi raja siluman harimau
18 Pertarungan Sengit Melawan Raja Siluman Harimau
19 Kerinduan
20 Pertarungan Melawan Preman
21 Menjadi Petarung Sejati
22 Pertarungan Melawan Pendekar
23 Pertemuan Ruy dan Aden kamra.
24 Ruy kamra Berguru Dengan Den Anyar
25 di kepung tak berkutik
26 Kesedihan Yang Mendalam
27 Amarah Yang Mendalam
28 Buronan Kerajaan
29 Kembali Pulang
30 Menjadi Terkuat
31 Sang assasin putri bulan
32 Perjalanan Yang Di Nanti
33 Ruy kamra Memeluk Agama Islam.
34 Cinta Pertama Tora.
35 Tantangan
36 Api Cinta Untuk Arumi
37 Pengakuan
38 Berlatih ilmu Rasa
39 Pertarungan 2 Kelompok
40 Pertarungan Melawan Rayan
41 Pertarungan Ruy kamra dan Rayan
42 Penyesalan Yang Tulus
43 Terbongkar
44 Pulang Kembali
45 Ruy kamra Yang Nekat
46 Ruy kamra Melawan Raja Aden Kamara
47 Mendekatkan Diri Kepada Tuhan
48 Penyebaran Agama Islam
49 Melewati Perbukitan Wilayah Utara.
50 menuju kerajaan Utara
51 Menguji kekuatan.
52 Duel Melawan Pendekar 3 Bersaudara.
Episodes

Updated 52 Episodes

1
awal mula
2
Tersesat Di Hutan
3
Pertarungan Sengit
4
Di Rasuki Raja Siluman Kera
5
Berlatih Menjadi Kuat
6
Berhadapan dengan Jin Hutan
7
Pertemuan Ruy dan cut Fatimah
8
Awal Perjalanan Ruy kamra
9
Duel Melawan Sang Penjaga Lembah
10
Pertarungan Sengit Ruy Dan cut fatimah
11
Tora Sang Pemimpin Buaya
12
Perjalanan Menuju Desa Bayangan.
13
Di Kepung Tak Berkutik
14
Akhir Bahagia Warga Desa Bayangan
15
perjalanan Menuju Ke Kerajaan Timur.
16
Menghadapi Penjaga Hutan Wilayah Timur
17
menghadapi raja siluman harimau
18
Pertarungan Sengit Melawan Raja Siluman Harimau
19
Kerinduan
20
Pertarungan Melawan Preman
21
Menjadi Petarung Sejati
22
Pertarungan Melawan Pendekar
23
Pertemuan Ruy dan Aden kamra.
24
Ruy kamra Berguru Dengan Den Anyar
25
di kepung tak berkutik
26
Kesedihan Yang Mendalam
27
Amarah Yang Mendalam
28
Buronan Kerajaan
29
Kembali Pulang
30
Menjadi Terkuat
31
Sang assasin putri bulan
32
Perjalanan Yang Di Nanti
33
Ruy kamra Memeluk Agama Islam.
34
Cinta Pertama Tora.
35
Tantangan
36
Api Cinta Untuk Arumi
37
Pengakuan
38
Berlatih ilmu Rasa
39
Pertarungan 2 Kelompok
40
Pertarungan Melawan Rayan
41
Pertarungan Ruy kamra dan Rayan
42
Penyesalan Yang Tulus
43
Terbongkar
44
Pulang Kembali
45
Ruy kamra Yang Nekat
46
Ruy kamra Melawan Raja Aden Kamara
47
Mendekatkan Diri Kepada Tuhan
48
Penyebaran Agama Islam
49
Melewati Perbukitan Wilayah Utara.
50
menuju kerajaan Utara
51
Menguji kekuatan.
52
Duel Melawan Pendekar 3 Bersaudara.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!