Pertarungan Sengit

yon raja siluman kera.

para prajurit kerajaan kamra. mencari Ruy kamra, mereka membagi tim, untuk menelusuri hutan lebat itu, mereka lalu berpencar. Saat mereka mencari Ruy kamra. tiba-tiba, mereka melihat goa kecil, yang di atasnya terdapat pohon besar, goa itu di tutupi oleh akar pohon.

"ayo masuklah." ucap pemimpin tim itu.

betapa terkejutnya, mereka melihat sosok yang besar, berbulu lebat dan bertaring ia adalah siluman kera yang menjaga wilayah hutan barat.

"mau apa kalian datang kemari." ucap siluman kera itu.

"maaf. kami di sini, mencari anak kecil yang menghilang." ucap prajurit itu.

"aku tak tau, anak kecil yang mana yang kalian cari, lebih baik kalian pulang." ucap siluman kera itu bingung.

"jangan-jangan Anda yang menculik anak raja kami." ucap salah satu pasukan.

Seketika kera itu marah. "jaga bicaramu ! "

Ia mengamuk kepada pasukan kerajaan itu, pertarungan itupun sengit. pasukan itu menebaskan pedangnya kepada siluman kera. Namun sia-sia, siluman itu kebal dari senjata tajam.

siluman kera itu tertawa." jangan bercanda ini hanyalah mainan anak kecil."

siluman kera itu menangkap pedang dan mematahkan nya dengan mudah. ia tertawa bahagia, ia lalu memukul satu persatu prajurit itu, mereka lalu terpental keluar goa.

"kurang ajar, lihatlah siluman ini, ia tertawa puas bagaikan manusia yang mabuk." ucap pasukan itu.

Mereka lalu membidik anak panah dan menembakan nya kepada siluman kera itu, dengan cepat, siluman kera menghembuskan nafasnya. angin yang kencang membuat anak panah itu terlempar jauh.

"pergilah atau kalian akan ku bunuh. Ini adalah wilayahku." ucap siluman kera dengan lantang.

mereka lalu lari terbirit-birit meninggalkan goa itu. Saat mereka kembali ke kerajaan kamra, mereka menceritakan kejadian itu kepada raja bala kamra.

prajurit tergesa-gesa menghadap raja, mereka menunduk kepada sang raja." maafkan kami tuanku, kami di serang siluman kera hutan itu." ucap prajurit.

Raja bala kamra melemparkan gelasnya ke lantai. " bodoh kalian semua, kalian tidak bisa mengalahkan kera itu."

Mereka terdiam sejenak. lalu, prajurit itu melanjutkan perkataanya. "tuan, maafkan kami, siluman kera itu terlalu kuat." ucap prajurit itu.

raja bala kamra mengutus adiknya untuk mengalahkan siluman kera itu. karena, Aden kamra adalah kesatria kerajaan, ia adalah seorang ahli seni beladiri dan cukup sakti.

bala kamra menyuruh pengawalnya untuk memanggilkan Aden kamra. Saat tiba, Aden kamra menundukkan kepalanya kepada kakaknya sang raja bala kamra.

"kakak, ada apa ?" ucap Aden kamra.

"kalahkan siluman kera yang ada di hutan itu." ucap raja bala kamra.

Aden kamra bersiap-siap, ia meminta izin kepada ayu kamra istrinya. Untuk mengalahkan siluman kera dan berangkat ke hutan itu bersama prajurit.

Di sisi lain. Semenjak kepergian Ruy kamra, Dwi kamra selalu sakit-sakitan. akibat memikirkan Ruy, yang malang itu, ia merindukan Ruy kamra. tabib menyarankan agar Dwi kamra jangan terlalu memikirkan anaknya. agar, kesehatan Dwi kamra tak terganggu.

"Aku tak tau harus bagaimana, ia adalah salah satu putraku dan akan mewarisi suamiku bala kamra." ucap Dwi kamra sedih.

sementara itu, Aden kamra pergi menaiki kuda dan di ikuti puluhan prajurit kerajaan mereka pergi ke tempat siluman itu berada.

perjalanan panjang itu menempuh waktu yang cukup lama. Dan pada akhirnya mereka tiba di kediaman siluman kera itu.

Aden kamra menuruni kudanya dan ingin memasuki goa. Tetapi, pada saat ingin melangkah suara yang menggema di hutan itu muncul.

"mau apa lagi kalian datang kemari." ucap siluman kera itu dengan lantang.

Aden kamra memainkan dramanya, seolah-olah kera ini lah yang menculik Ruy kamra, siluman kera itu yang menjelma menjadi harimau hutan yang buas.

siluman kera itu tertawa, ia memegang sebuah kendi yang berisi minuman keras yang memabukkan, Salah satu kebiasaan buruk siluman kera itu adalah mabukan.

"jangan bodoh, aku tak tahu soal anak kecil yang kau ucapkan itu." ucap siluman kera itu tertawa tanpa henti.

Aden kamra terdiam sejenak, ia mengingat Ruy kamra yang memiliki sifat 3 kepribadian. Salah satunya adalah tertawa bahagia seperti orang yang mabuk.

"oh jadi dia, yang akan menjadikan Ruy kamra sebagai wadahnya." gumam Aden kamra.

siluman kera itu tertawa terbahak-bahak dengan tingkahnya yang tak jelas.

"aku adalah Yon raja siluman kera hutan ini." ucap Yon sang raja siluman kera itu."

Aden kamra menyerangnya, menggunakan pedang, Yon hanya tertawa melihat Aden kamra, dengan cepat yon menghilang bagaikan angin.

"di mana kera itu." ucap Aden kamra melihat kesana kemari.

tiba-tiba yon menyerang Aden kamra dengan pukulannya. Aden kamra dapat merasakan serangan itu ia melompat ke belakang menghindari pukulan Yon.

"oh.. Boleh juga." ucap Yon tertawa.

Yon menghirup nafasnya dalam-dalam dan mengeluarkan dari mulut, ia menembakan angin yang kencang kepada Aden kamra.

Aden kamra dengan cepat menghindarinya, ia melompat dari batu ke batu.

Aden kamra sudah menguasai ilmu meringankan badan. ini adalah teknik rahasia bela diri silat yang ia pelajari waktu berguru dulu. Dengan cepat melesat Aden Kamara berada di belakang Yon.

"kena kau." ucap Aden kamra menebaskan pedangnya.

Seketika, pedang Aden kamra patah. ternyata yon memiliki ilmu kebal, ia tahan terhadap senjata tajam.

Yon tertawa lepas." haha. Hanya itu kemampuanmu ?" ucap Yon

Yon memukul Aden kamra, Aden kamra dapat mengimbanginya. ia menangkis serangan Yon dengan kedua tangannya. Namun, itu membuat Aden kamra mundur jauh.

Yon lalu menghentakkan kakinya ke tanah, tanah itu seketika bergetar seperti terjadi gempa kecil, Burung-burung dan hewan menjauh dari lokasi mereka duel. semua pasukan seketika tersungkur akibat getaran tanah itu.

Aden kamra melompat, baku hatam pun terjadi, mereka duel dengan tangan kosong. saling pukul tangkis. yon menjauh dan mengeluarkan ilmu menghilangnya.

Aden kamra Tidak dapat melihat Yon, ia hanya berdiri di tanah. Aden kamra memejamkan matanya, ia mengandalkan ilmu pendengaran, ia lalu mengambil sebuah kain hitam di sakunya dan menutup matanya.

dengan lantang Yon berbicara dengan suara menggema di hutan." bagus, bagus, keluarkan semua jurus yang kamu miliki." ucap Yon tertawa.

"Yon melempar kan batu besar dari arah yang Tak menentu, Aden kamra tersenyum. Ia dapat mengelaknya dengan mudah. yon terus melemparkan batu besar ke arah Aden kamra dari semua arah. Tetapi, semuanya Aden kamra bisa mengelaknya dengan mudah.

yon menggaruk kepalanya. "sudah cukup." ucap Yon.

Yon melesat menuju Aden kamra, Aden kamra melihat kecepatan Yon semakin meningkat.

"teknik ini ? " ucap Aden kamra.

Yon mengeluarkan jurus bela diri mabuknya. Ia dengan cepat memukul Aden kamra, Aden kamar dengan tenang mengkis serangan Yon. mereka saling beradu pukulan dan membuat keduanya mundur.

Terpopuler

Comments

anggita

anggita

novel laga lokal yg bagus👍. lengkap dengan visualisasi gambar tokohnya👌.

2024-12-07

0

lihat semua
Episodes
1 awal mula
2 Tersesat Di Hutan
3 Pertarungan Sengit
4 Di Rasuki Raja Siluman Kera
5 Berlatih Menjadi Kuat
6 Berhadapan dengan Jin Hutan
7 Pertemuan Ruy dan cut Fatimah
8 Awal Perjalanan Ruy kamra
9 Duel Melawan Sang Penjaga Lembah
10 Pertarungan Sengit Ruy Dan cut fatimah
11 Tora Sang Pemimpin Buaya
12 Perjalanan Menuju Desa Bayangan.
13 Di Kepung Tak Berkutik
14 Akhir Bahagia Warga Desa Bayangan
15 perjalanan Menuju Ke Kerajaan Timur.
16 Menghadapi Penjaga Hutan Wilayah Timur
17 menghadapi raja siluman harimau
18 Pertarungan Sengit Melawan Raja Siluman Harimau
19 Kerinduan
20 Pertarungan Melawan Preman
21 Menjadi Petarung Sejati
22 Pertarungan Melawan Pendekar
23 Pertemuan Ruy dan Aden kamra.
24 Ruy kamra Berguru Dengan Den Anyar
25 di kepung tak berkutik
26 Kesedihan Yang Mendalam
27 Amarah Yang Mendalam
28 Buronan Kerajaan
29 Kembali Pulang
30 Menjadi Terkuat
31 Sang assasin putri bulan
32 Perjalanan Yang Di Nanti
33 Ruy kamra Memeluk Agama Islam.
34 Cinta Pertama Tora.
35 Tantangan
36 Api Cinta Untuk Arumi
37 Pengakuan
38 Berlatih ilmu Rasa
39 Pertarungan 2 Kelompok
40 Pertarungan Melawan Rayan
41 Pertarungan Ruy kamra dan Rayan
42 Penyesalan Yang Tulus
43 Terbongkar
44 Pulang Kembali
45 Ruy kamra Yang Nekat
46 Ruy kamra Melawan Raja Aden Kamara
47 Mendekatkan Diri Kepada Tuhan
48 Penyebaran Agama Islam
49 Melewati Perbukitan Wilayah Utara.
50 menuju kerajaan Utara
51 Menguji kekuatan.
52 Duel Melawan Pendekar 3 Bersaudara.
Episodes

Updated 52 Episodes

1
awal mula
2
Tersesat Di Hutan
3
Pertarungan Sengit
4
Di Rasuki Raja Siluman Kera
5
Berlatih Menjadi Kuat
6
Berhadapan dengan Jin Hutan
7
Pertemuan Ruy dan cut Fatimah
8
Awal Perjalanan Ruy kamra
9
Duel Melawan Sang Penjaga Lembah
10
Pertarungan Sengit Ruy Dan cut fatimah
11
Tora Sang Pemimpin Buaya
12
Perjalanan Menuju Desa Bayangan.
13
Di Kepung Tak Berkutik
14
Akhir Bahagia Warga Desa Bayangan
15
perjalanan Menuju Ke Kerajaan Timur.
16
Menghadapi Penjaga Hutan Wilayah Timur
17
menghadapi raja siluman harimau
18
Pertarungan Sengit Melawan Raja Siluman Harimau
19
Kerinduan
20
Pertarungan Melawan Preman
21
Menjadi Petarung Sejati
22
Pertarungan Melawan Pendekar
23
Pertemuan Ruy dan Aden kamra.
24
Ruy kamra Berguru Dengan Den Anyar
25
di kepung tak berkutik
26
Kesedihan Yang Mendalam
27
Amarah Yang Mendalam
28
Buronan Kerajaan
29
Kembali Pulang
30
Menjadi Terkuat
31
Sang assasin putri bulan
32
Perjalanan Yang Di Nanti
33
Ruy kamra Memeluk Agama Islam.
34
Cinta Pertama Tora.
35
Tantangan
36
Api Cinta Untuk Arumi
37
Pengakuan
38
Berlatih ilmu Rasa
39
Pertarungan 2 Kelompok
40
Pertarungan Melawan Rayan
41
Pertarungan Ruy kamra dan Rayan
42
Penyesalan Yang Tulus
43
Terbongkar
44
Pulang Kembali
45
Ruy kamra Yang Nekat
46
Ruy kamra Melawan Raja Aden Kamara
47
Mendekatkan Diri Kepada Tuhan
48
Penyebaran Agama Islam
49
Melewati Perbukitan Wilayah Utara.
50
menuju kerajaan Utara
51
Menguji kekuatan.
52
Duel Melawan Pendekar 3 Bersaudara.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!