menghadapi raja siluman harimau

sang raja siluman harimau.

siang menjelang sore, angin berhembus mengitari pepohonan, dedaunan yang jatuh di hadapan mereka. tatkala Ruy kamra yang berdiri di atas batu besar itu, ia sedang berhadapan dengan pria buta dari wilayah hutan timur, suasana menjadi sunyi sesaat.

pria buta itu melompat menyerang Ruy kamra."kau di sini rupanya ?"

Ruy kamra mengeluarkan jurus telapak api, ia memukul tubuh pria itu. namun, ia sangat cepat, ia berhasil menghindari serangan itu walaupun dari jarak dekat.

"sial." ucap Ruy kamra.

Ruy kamra melompat ke belakang meniupkan angin untuk menghantam pria itu mundur. Pria buta itu melompat dengan tinggi, mengelak serangan Ruy kamra.

"sepertinya. aku tak akan membantu mu Ruy, aku akan menyuruhmu berlatih mengalahkan nya." ucap Yon.

"kita lihat saja, siapa yang menang." ucap Ruy kamra tersenyum.

"jika kamu berhasil. kau mengalahkannya, aku berjanji akan mengajari mu ilmu petir suci." ucap Yon

Ruy kamra tersenyum. ia maju, Berbagai cara Ruy kamra lakukan, menciptakan bola api besar di atas langit dan menghantamkannya ke pria buta itu, pria itu dengan cepat berlari melompati pohon ke pohon.

"dia gesit." gumam Ruy kamra.

Ruy kamra terdiam sejenak. ia mengingat cut Fatimah akan kepintarannya, membuat jebakan. sontak, Ruy kamra memiliki ide. Ruy kamra memberi isyarat kepada sin untuk meminjamkan nya rantai.

"kau berbicara apa tuan." ucap sin tak mengerti.

"dasar bodoh." ucap Ruy kamra.

Ia melompat ke arah sin dan berbisik. "Pinjamkan aku rantai mu." bisik Ruy Kamara.

"dari tadi tuan seperti orang bisu." ucap sin.

Ruy kamra menoleh ke sin dengan mata memutih." kau saja yang bodoh." ucap Ruy kamra kesal.

Sin melemparkan rantai kepada Ruy kamra. ia meniru gerakan cut Fatimah, sebisanya Ruy kamra menari tak jelas.

"tuan Ruy. Hentikan ! gerakan mu membuat ku jijik ! " teriak sin.

Ruy kamra melemparkan batu ke arah berlawanan, dari sisi ke sisi. Sontak, pria buta itu mengejar suara itu. Sin yang melihat itu ia segera mengeluarkan panci rongsokan untuk membuat suara. Ia mengalihkan perhatian si pria buta.

"hey bodoh, aku di sini." Teriak sin.

pria buta itu kesal. Mengejar sin dan bertarung melawan nya, akan tetapi ia terkejut. Tak bisa menyentuh nya. "apakah ia hantu ?" gumam pria buta itu.

Ruy kamra mengikat rantai itu, dari pohon ke pohon. setelah, selesai ia berteriak kepada pria buta itu. "woy.. aku di sini !"

"kurang ajar ! kalian mempermainkan ku." ucap si pria buta itu kesal.

Ia berlari menuju Ruy Kamara. tiba-tiba, ia terjatuh dan tersandung akibat rantai itu.

dengan cepat Ruy kamra terbang menindih tubuh pria buta itu, ia mengikat leher pria itu dengan rantai, dan melilitkan di sekujur tubuhnya.

"lepaskan aku..!" teriak pria buta itu.

Ruy kamra mengikat pria buta itu di sebuah batang besar. Mereka berhasil mengalahkan nya.

"haha.. Dasar licik." ucap Yon.

"Kita berhasil." ucap sin.

Dengan cepat. mereka pergi dan berkumpul kembali. mereka bergegas pergi berjalan meninggalkan Sona dan pria buta itu.

Dewi sanca."semua sudah selsai. Ayo kita berjalan menelusuri hutan ini."

Ruy kamra dan yon berbincang-bincang. apa yang terjadi kepadanya.

"Yon, tadi kamu membicarakan mereka ?" ucap Ruy kamra bertanya.

"dulu. mereka pernah datang ke hutan semenanjung barat, mereka berdua datang ke kediaman ku. Ia ingin mengalahkan ku dan menjadikanku budak mereka." ucap Yon.

Ruy kamra terdiam sejenak. " berarti mereka akan memanfaatkan kekuatanmu supaya mereka tak terkalahkan ?"

"ya. bisa di bilang begitu, pertarungan ku dengan mereka menjadi sengit. Aku mengeluarkan petir suci, menciptakan energi berkali-kali lipat. Mereka berdua kuwalahan menghadapi ku, akan tetapi memang kekuatan mereka tak di ragukan."

"apakah di wilayah timur ini ada sesosok siluman sepertimu ?" ucap sin.

"ya, dia adalah raja siluman harimau. Yang menjadi penyeimbang hutan wilayah timur. Jika kau bertemu dengan nya. Aku tak tau, apakah kau akan selamat." ucap Yon serius.

Ruy kamra terdiam dan melanjutkan perjalanan, mereka hampir keluar hutan. Mereka melihat, sebuah tanah yang luas dan penuh dengan bebatuan.

"indah sekali." ucap Ruy kamra.

" kita istirahat dulu, aku lapar." ucap Dewi sanca.

Mereka mendengar suara dari kejauhan seperti makhluk hewan buas.

 "hey. diam, suara apa itu." ucap sin.

Mereka terdiam sejenak mendengarkan suara itu dengan jelas. " suara itu seperti harimau yang mengaum." ucap Yon.

Seketika semua diam, mereka merasakan aura kemarahan dan pembunuh.

"ini gawat ! Ruy kamra dan yang lain. Kalian harus ber hati-hati. Itu adalah raja siluman harimau." teriak Yon.

mereka bersembunyi di balik bebatuan dan mengintip, Sesosok harimau besar berjalan mengitari bebatuan. "aku mencium bau manusia di sini." ucap raja siluman harimau itu.

sontak, raja siluman harimau itu melompat ke arah mereka dengan mata yang bersinar." siapa kalian ?" ucapnya dengan lantang.

"Ruy, kau tak akan menang melawan nya, Lebih baik kita mundur." ucap Yon.

Raja siluman harimau itu selalu melirik Ruy kamra. " anak itu !" gumam raja siluman harimau.

"kalian pergilah biar aku saja yang menghadapinya." ucap Ruy kamra dengan berani.

"hey bocah. Aku melihat tanda istimewa di dalam dirimu, Aku tertarik memakan mu." ucap raja siluman itu.

Ruy kamra melompat dari batu ke batu, membuat raja siluman harimau itu merasa tertantang. "grrrowll.." suara Auman itu membuat batu dan sekeliling area bergetar.

"aura ini adalah kemarahan. Celak ! Ruy kita mundur !" teriak Dewi sanca.

sin dan Tora tak bisa berkata apa-apa melihat raja siluman harimau itu, mereka agak ciut. "hey sin, kita tak boleh lari. Kiat harus memikirkan nasib Ruy kamra." teriak Tora.

Tora menyuruh ular raksasa itu mengejar Ruy kamra." Ruy tunggu kami !" teriak sin dan Tora.

Tiba-tiba, raja siluman harimau mengeluarkan kuku panjang yang tajam. ia mengibas kan cakarnya ke tanah. seketika, tanah itu terbelah menjadi 3 bagian.

" alamak kuat sekali." teriak sin panik.

"hampir saja kita tak terkena cakaran itu." ucap Tora.

"jika kalian ingin selamat, jangan coba-coba menghalangi ku, anak itu adalah urusanku." teriak raja siluman harimau itu.

Dewi sanca melemparkan tombak nya ke arah raja siluman harimau. seketika, raja siluman harimau itu melihat ke arah Dewi sanca, Ia mengaum, membuat tombak itu beserta Dewi sanca terlempar dan ingin menghantam bebatuan, dengan cepat sin menangkap Dewi sanca yang terpental itu.

Raja siluman mengangkat batu besar dan melemparkan nya ke arah Dewi sanca dan sin. Ruy kamra secepat angin melompat dari batu ke batu dan menendang batu itu hingga pecah berkeping-keping.

"sudah aku ingatkan jangan menganggu !" teriak raja siluman harimau dengan lantang.

"ini adalah urusanku. kalian lihat saja, biar aku yang menghadapi raja siluman harimau ini." ucap Ruy tersenyum.

Episodes
1 awal mula
2 Tersesat Di Hutan
3 Pertarungan Sengit
4 Di Rasuki Raja Siluman Kera
5 Berlatih Menjadi Kuat
6 Berhadapan dengan Jin Hutan
7 Pertemuan Ruy dan cut Fatimah
8 Awal Perjalanan Ruy kamra
9 Duel Melawan Sang Penjaga Lembah
10 Pertarungan Sengit Ruy Dan cut fatimah
11 Tora Sang Pemimpin Buaya
12 Perjalanan Menuju Desa Bayangan.
13 Di Kepung Tak Berkutik
14 Akhir Bahagia Warga Desa Bayangan
15 perjalanan Menuju Ke Kerajaan Timur.
16 Menghadapi Penjaga Hutan Wilayah Timur
17 menghadapi raja siluman harimau
18 Pertarungan Sengit Melawan Raja Siluman Harimau
19 Kerinduan
20 Pertarungan Melawan Preman
21 Menjadi Petarung Sejati
22 Pertarungan Melawan Pendekar
23 Pertemuan Ruy dan Aden kamra.
24 Ruy kamra Berguru Dengan Den Anyar
25 di kepung tak berkutik
26 Kesedihan Yang Mendalam
27 Amarah Yang Mendalam
28 Buronan Kerajaan
29 Kembali Pulang
30 Menjadi Terkuat
31 Sang assasin putri bulan
32 Perjalanan Yang Di Nanti
33 Ruy kamra Memeluk Agama Islam.
34 Cinta Pertama Tora.
35 Tantangan
36 Api Cinta Untuk Arumi
37 Pengakuan
38 Berlatih ilmu Rasa
39 Pertarungan 2 Kelompok
40 Pertarungan Melawan Rayan
41 Pertarungan Ruy kamra dan Rayan
42 Penyesalan Yang Tulus
43 Terbongkar
44 Pulang Kembali
45 Ruy kamra Yang Nekat
46 Ruy kamra Melawan Raja Aden Kamara
47 Mendekatkan Diri Kepada Tuhan
48 Penyebaran Agama Islam
49 Melewati Perbukitan Wilayah Utara.
50 menuju kerajaan Utara
51 Menguji kekuatan.
52 Duel Melawan Pendekar 3 Bersaudara.
Episodes

Updated 52 Episodes

1
awal mula
2
Tersesat Di Hutan
3
Pertarungan Sengit
4
Di Rasuki Raja Siluman Kera
5
Berlatih Menjadi Kuat
6
Berhadapan dengan Jin Hutan
7
Pertemuan Ruy dan cut Fatimah
8
Awal Perjalanan Ruy kamra
9
Duel Melawan Sang Penjaga Lembah
10
Pertarungan Sengit Ruy Dan cut fatimah
11
Tora Sang Pemimpin Buaya
12
Perjalanan Menuju Desa Bayangan.
13
Di Kepung Tak Berkutik
14
Akhir Bahagia Warga Desa Bayangan
15
perjalanan Menuju Ke Kerajaan Timur.
16
Menghadapi Penjaga Hutan Wilayah Timur
17
menghadapi raja siluman harimau
18
Pertarungan Sengit Melawan Raja Siluman Harimau
19
Kerinduan
20
Pertarungan Melawan Preman
21
Menjadi Petarung Sejati
22
Pertarungan Melawan Pendekar
23
Pertemuan Ruy dan Aden kamra.
24
Ruy kamra Berguru Dengan Den Anyar
25
di kepung tak berkutik
26
Kesedihan Yang Mendalam
27
Amarah Yang Mendalam
28
Buronan Kerajaan
29
Kembali Pulang
30
Menjadi Terkuat
31
Sang assasin putri bulan
32
Perjalanan Yang Di Nanti
33
Ruy kamra Memeluk Agama Islam.
34
Cinta Pertama Tora.
35
Tantangan
36
Api Cinta Untuk Arumi
37
Pengakuan
38
Berlatih ilmu Rasa
39
Pertarungan 2 Kelompok
40
Pertarungan Melawan Rayan
41
Pertarungan Ruy kamra dan Rayan
42
Penyesalan Yang Tulus
43
Terbongkar
44
Pulang Kembali
45
Ruy kamra Yang Nekat
46
Ruy kamra Melawan Raja Aden Kamara
47
Mendekatkan Diri Kepada Tuhan
48
Penyebaran Agama Islam
49
Melewati Perbukitan Wilayah Utara.
50
menuju kerajaan Utara
51
Menguji kekuatan.
52
Duel Melawan Pendekar 3 Bersaudara.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!