Tora Sang Pemimpin Buaya

tora. sang pemimpin buaya

Perjalanan malam yang panjang. Ruy kamra menelusuri jalan setapak, hutan demi hutan ia lalui, untuk sampai ke desa bayangan. Ruy kamra mendengar suara hewan buas yang ingin mendekatinya.

Ia segera melompat ke pohon yang tinggi. agar, hewan itu tak menerkamnya, Ia bisa saja membunuhnya dengan mudah. namun, Ruy kamra memiliki hati yang baik, ia tak ingin membunuh hewan buas.

Ruy kamra mendengar suara gemercik aliran air, yang tak berada jauh di dekatnya. "sungai ?"gumam di hati Ruy kamra.

Sin yang mengikuti Ruy kamra dari belakang, ia menyarankan agar Ruy kamra tetap di pohon tinggi. "tuan, lebih baik kita beristirahat dulu." ucap sin.

Ruy kamra mengiyakan, mereka beristirahat dan akan menyebrangi nya di esok pagi.

Ruy segera tidur di atas batang pohon yang tinggi itu. Sin mencoba memastikan dan melihat di sekitaran sungai, ia menciptakan seekor burung gagak mata-mata, untuk memastikan di sekitaran sungai.

Tak berapa lama kemudian. "byur.." bunyi air di sungai, seperti ada yang melompat. Dengan tatapan tajam, sin melihat buaya yang menerkam burung gagak itu dan memangsanya. "gawat ! sungai ini berbahaya." ucap sin.

keesokan paginya, Ruy Kamara terbangun. Sin menceritakan kejadian malam itu kepada Ruy kamra. "tuan, berhati-hatilah. Sungai ini penuh dengan buaya." ucap sin.

Ruy dengan entengnya menjawab." sin, tak perlu khawatir. Kita bisa melompat di udara, aku telah mempelajari ilmu meringankan tubuh." ucap Ruy tersenyum.

Ruy bersiap-siap, ia melompat kebawah pohon, mereka berjalan dan sebentar lagi mereka dekat dengan sungai besar itu.

Ruy melompat, ia terbang menginjak air sungai-sungai itu. Tiba-tiba, seorang anak laki-laki duduk di atas seberang sungai dan bertepuk tangan.

"hey Yo.. Prok, prok, prok." tepuk tangan pria itu. seketika, buaya itu melompat ke atas air dan ingin menerkam Ruy kamra.

"celaka !" ucap Ruy kamra panik. Puluhan buaya itu melompat menyerang Ruy kamra, Dengan cepat, ia menendang buaya itu, ia melompat kembali ke daratan, ia menginjak satu persatu buaya itu.

"wah.. Boleh juga kehebatanmu." ucap pria itu.

"maaf tuan, aku lancang melewati wilayah mu. Tolong Izinkan aku melewati sungai ini." ucap Ruy kamra tersenyum.

Pemuda itu berkata kepada Ruy kamra. "namaku Tora. aku terpikat dengan kesaktian mu, aku kagum dengan kesopanan mu, jika kau ingin melewati ini, kau harus bisa mengalahkan ku." ucap Tora.

sin menunjuk ke arah Tora." tuan. dia bocah seumuran mu, gayanya sok asik."

Tora kesal kepada sin dan berteriak." hey.. Siapa yang bilang sok asik tadi."

Ruy kamra menerima tawaran tora, ia harus bisa menghadapi Tora.

"bersiaplah." ucap Tora menepuk tanganya. Puluhan buaya itu berkumpul di air, Ruy kamra yang berada di pinggiran sungai. Seketika, buaya itu melompat menerkam kakinya.

"banyak sekali !" ucap Ruy kamra.

Ruy kamra dengan cepat menendang rahang buaya itu dan melepaskan gigitan di kakinya.

Ruy kamra melompat ke belakang ia melihat kakinya yang berdarah.

"hanya luka kecil, untung saja aku cepat menendang buaya itu, kalo tidak kaki ku sudah putus." gumam Ruy kamra.

Tora duduk di atas batu besar. di seberang sungai, ia menikmati pertarungan Ruy kamra melawan pasukan buaya nya.

"ayo maju. kalo tidak, kau tak akan bisa melewati sungai ini, di seberang sungai ini, ada wanita cantik loh." teriak Tora dari kejauhan.

sontak, Ruy Kamra berfikir. "apakah yang di maksud anak itu adalah cut Fatimah ?" ucap Ruy kamra.

Seketika, sin tertawa kecil ia memiliki ide "tuan. hadapi bocah itu, aku punya ide bagus." ucap sin berbisik.

Ruy kamra semangat, ia maju berada di atas air. seketika, puluhan buaya melompat bagaikan ikan yang berada di lautan, Ruy kamra mengeluarkan pukulan apinya. buaya-buaya itu menjadi tumpuan nya, agar ia tak tenggelam. "buaya-buaya ini terlalu besar." ucap Ruy kamra.

Ia mencoba mengecoh Tora, Ruy kamra melompat dan hampir sampai ke sebrang sungai. Tiba-tiba, Ruy kamra terpental, akibat kibasan ekor buaya besar yang tiba-tiba di hadapannya itu. sin menahan Ruy kamra, ia hampir menabrak di batu besar.

"tuan, kamu tak apa-apa ?" tanya sin.

"terima kasih sin, untung kau menahan ku. jika tidak, aku terluka serius." ucap Ruy kamra.

Ruy kamra mengelap hidungnya yang berdarah itu. ia maju, tak pantang menyerah. Ia terus memukul puluhan buaya itu dengan tinjuan apinya, membuat beberapa ekor buaya terluka bakar.

"Ruy mau aku bantu ?" tanya Yon.

"tidak, jika aku sudah tak sanggup. Aku akan mengandalkan mu." ucap Ruy kamra.

Yon bangga dengan Ruy kamra yang berusaha bangkit. Ruy kamra merasa lelah, kepalanya pusing. " hey.. kenapa kamu ?" tanya Tora.

Tiba-tiba. kepribadian Ruy kamra bangkit, ia tak bisa menahan diri ia tertawa terbahak- bahak sejadi-jadinya.

Tora merasa bingung dengan tingkah ruy kamra." hey Yo, apa kau gila ?" teriak Tora.

Tanpa ragu. Tora berjalan diatas air, bagaikan orang mabuk yang sempoyongan. Buaya itu melompat menyerang Ruy kamra. Ia melawan nya dengan jurus silat mabuk. Ia memukul dan menendang buaya besar itu hingga terpental ke dalam air.

"wow kau hebat. tapi, kalau ini ?" ucap tora.

Tora menepuk air sungai. Seketika, muncul ratusan buaya besar yang siap berperang. Dengan cepat, buaya itu menarik kaki Ruy kamra, Ia tenggelam ke dalam air.

"celaka ! tuan.." teriak sin.

Ruy kamra, melawan mereka di dalam air. dengan jurus mabuknya, Beberapa buaya besar terluka, akibat pukulan dan tendangan Ruy kamra. Ruy kamra merasa lelah. Yon meminjamkan energinya ke Ruy kamra.

kaki dan tangan Ruy kamra di gigit buaya itu, ia tak dapat bergerak. Tora melihat air itu menguap seperti panas matahari. Tiba-tiba, air sungai itu meledak. buaya yang mengigit dan mengelilingi Ruy kamra terpental. Ruy kamra merasa pulih, energinya berkali-kali lipat.

Ruy kamra melompat dengan tinggi, ia menghujani buaya-buaya itu dengan pukulan api nya, buaya-buaya itu masuk ke dalam air dan mengalami luka bakar.

"wow. ternyata kamu masih menyimpan kekuatan tersembunyi mu." ucap Tora terkesima.

Tora menepuk tanganya "prok, prok, prok." buaya itu muncul lagi di atas air.

"Tak ada cara lain, dia hebat." ucap Yon.

Ruy kamra terdiam sejenak, dan berkata kepada Yon. "kita memikirkan cara mencari kelemahan nya."

buaya-buaya itu, tak memberi kesempatan kepada Ruy kamra. ia terus melompat-lompat bagaikan ikan yang kelaparan. Ruy kamra berhasil menangkap buaya besar itu, ia menarik ekornya dan melemparkan ke Tora.

Tora dengan cepat menahan buaya tu dan melemparkan nya ke air lagi. "hey apa maksudmu ?" ucap Tora kesal.

Satu per satu buaya itu di tangkap Ruy kamra, ia memutar-mutar ke udara melemparkan nya ke Tora. Alhasil, membuat Tora kesal kepada Ruy kamra.

tiba-tiba, seorang gadis cantik berdiri. tak jauh dari Tora, ia memanggil Tora. "kakak, apakah aku boleh bertanya sesuatu kepadamu." ucap gadis itu tersenyum.

sontak Tora terkejut. ia tak percaya, ada gadis yang ingin menyebrang sungai ini, Tora berlari menemui gadis itu.

"nona yang cantik. silahkan, ada apa ?" ucap Tora mengedipkan matanya.

Tiba-tiba, gadis itu memukul wajah tora. Alhasil Tora pingsan, ia tak sadarkan diri dengan hidung yang berdarah.

"tuan, ayo menyebrang." teriak gadis itu.

"sin.." teriak Ruy kamra dan yon terbelalak.

Terpopuler

Comments

anggita

anggita

Oke👌thor, semoga lancar novelnya. promosikan thor biar banyak pembacanya.

2024-12-07

1

lihat semua
Episodes
1 awal mula
2 Tersesat Di Hutan
3 Pertarungan Sengit
4 Di Rasuki Raja Siluman Kera
5 Berlatih Menjadi Kuat
6 Berhadapan dengan Jin Hutan
7 Pertemuan Ruy dan cut Fatimah
8 Awal Perjalanan Ruy kamra
9 Duel Melawan Sang Penjaga Lembah
10 Pertarungan Sengit Ruy Dan cut fatimah
11 Tora Sang Pemimpin Buaya
12 Perjalanan Menuju Desa Bayangan.
13 Di Kepung Tak Berkutik
14 Akhir Bahagia Warga Desa Bayangan
15 perjalanan Menuju Ke Kerajaan Timur.
16 Menghadapi Penjaga Hutan Wilayah Timur
17 menghadapi raja siluman harimau
18 Pertarungan Sengit Melawan Raja Siluman Harimau
19 Kerinduan
20 Pertarungan Melawan Preman
21 Menjadi Petarung Sejati
22 Pertarungan Melawan Pendekar
23 Pertemuan Ruy dan Aden kamra.
24 Ruy kamra Berguru Dengan Den Anyar
25 di kepung tak berkutik
26 Kesedihan Yang Mendalam
27 Amarah Yang Mendalam
28 Buronan Kerajaan
29 Kembali Pulang
30 Menjadi Terkuat
31 Sang assasin putri bulan
32 Perjalanan Yang Di Nanti
33 Ruy kamra Memeluk Agama Islam.
34 Cinta Pertama Tora.
35 Tantangan
36 Api Cinta Untuk Arumi
37 Pengakuan
38 Berlatih ilmu Rasa
39 Pertarungan 2 Kelompok
40 Pertarungan Melawan Rayan
41 Pertarungan Ruy kamra dan Rayan
42 Penyesalan Yang Tulus
43 Terbongkar
44 Pulang Kembali
45 Ruy kamra Yang Nekat
46 Ruy kamra Melawan Raja Aden Kamara
47 Mendekatkan Diri Kepada Tuhan
48 Penyebaran Agama Islam
49 Melewati Perbukitan Wilayah Utara.
50 menuju kerajaan Utara
51 Menguji kekuatan.
52 Duel Melawan Pendekar 3 Bersaudara.
Episodes

Updated 52 Episodes

1
awal mula
2
Tersesat Di Hutan
3
Pertarungan Sengit
4
Di Rasuki Raja Siluman Kera
5
Berlatih Menjadi Kuat
6
Berhadapan dengan Jin Hutan
7
Pertemuan Ruy dan cut Fatimah
8
Awal Perjalanan Ruy kamra
9
Duel Melawan Sang Penjaga Lembah
10
Pertarungan Sengit Ruy Dan cut fatimah
11
Tora Sang Pemimpin Buaya
12
Perjalanan Menuju Desa Bayangan.
13
Di Kepung Tak Berkutik
14
Akhir Bahagia Warga Desa Bayangan
15
perjalanan Menuju Ke Kerajaan Timur.
16
Menghadapi Penjaga Hutan Wilayah Timur
17
menghadapi raja siluman harimau
18
Pertarungan Sengit Melawan Raja Siluman Harimau
19
Kerinduan
20
Pertarungan Melawan Preman
21
Menjadi Petarung Sejati
22
Pertarungan Melawan Pendekar
23
Pertemuan Ruy dan Aden kamra.
24
Ruy kamra Berguru Dengan Den Anyar
25
di kepung tak berkutik
26
Kesedihan Yang Mendalam
27
Amarah Yang Mendalam
28
Buronan Kerajaan
29
Kembali Pulang
30
Menjadi Terkuat
31
Sang assasin putri bulan
32
Perjalanan Yang Di Nanti
33
Ruy kamra Memeluk Agama Islam.
34
Cinta Pertama Tora.
35
Tantangan
36
Api Cinta Untuk Arumi
37
Pengakuan
38
Berlatih ilmu Rasa
39
Pertarungan 2 Kelompok
40
Pertarungan Melawan Rayan
41
Pertarungan Ruy kamra dan Rayan
42
Penyesalan Yang Tulus
43
Terbongkar
44
Pulang Kembali
45
Ruy kamra Yang Nekat
46
Ruy kamra Melawan Raja Aden Kamara
47
Mendekatkan Diri Kepada Tuhan
48
Penyebaran Agama Islam
49
Melewati Perbukitan Wilayah Utara.
50
menuju kerajaan Utara
51
Menguji kekuatan.
52
Duel Melawan Pendekar 3 Bersaudara.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!