Di Kepung Tak Berkutik

dewi sanca dan warga desa bayangan.

di siang hari, cuaca yang panas menyinari desa bayangan. Ruy kamra, sin dan Tora mengelilingi desa bayangan. Tora tertuju kepada gadis cantik dengan wajah yang muram, ia sangat senang dan mendekati gadis itu.

"Hay nona, boleh aku berkenalan denganmu ?ucap Tora mengedipkan matanya.

"kau siapa ? Aku tak pernah melihatmu." ucap gadis itu dengan wajah muram.

Sontak, Tora mundur dan kembali kepada Ruy kamra dan sin. "kenapa mereka aneh sekali ya ?" tanya Tora.

Tiba-tiba suara gendang dan alunan musik terdengar di kejauhan " Dewi sanca datang." teriak warga desa bayangan.

Mereka berkumpul di hadapan Dewi sanca, termasuk Ruy, sin dan Tora. Mereka penasaran dengan pemimpin desa bayangan ini.

Dewi sanca mengangkat tangannya, semua warga terdiam. " hari ini. kita kedatangan penyusup, berhati-hatilah."

Semua warga saling berpandangan." memangnya siap penyusup itu ?"

Ruy kamra, sin dan Tora panik mendengar pernyataan itu." mereka membalikan badan dan pergi."

Salah satu warga melihat Ruy, sin dan tora." hey. apakah kalian pernah melihat mereka ?" ucapnya sambil menunjuk.

Sontak. Semua warga desa bayangan membalikan badan dan melihat mereka ber 3.

"tangkap mereka !" teriak Dewi sanca.

Mereka berlari mengejar Ruy kamra, sin dan Tora. Mereka panik dan lari sekencangnya.

Ruy, sin dan Tora berlari memutari desa.

"gawat bagaimana ini ?" ucap Ruy kamra.

"Ruy kita berpencar." teriak Tora.

Ruy kamra mengenakan ikat mata, ia duduk di pinggiran jalan, menaruh mangkuk, memakai tongkat dan Sambil mengangkat tanganya.

Semua warga berlari melewati Ruy kamra. salah satu warga berhenti melihat Ruy kamra,

"Tunggu !" teriak salah satu warga. sontak, semua warga berhenti dan membalikan badanya.

"di desa kita tak ada pengemis, kejar dia !" ucap teriak salah satu warga itu.

semua warga membalikan badan dan mengejar Ruy kamra. Ruy kamra berlari melepaskan ikatan matanya, ia berlari ke belakang rumah desa warga. Tiba-tiba Ruy kamra menabrak Tora. "Brak.."

"aduh." ucap Tora kesakitan.

"Tora kamu di sini ?" tanya Ruy kamra.

Sin merubah wujudnya seperti semula." tuan, aku ada ide." sin merubah wujud Tora menjadi Ruy kamra dan sin juga menjelma menjadi Ruy kamra.

Mereka ber 3 berlari berpencar. sialnya, Tora terkepung oleh warga. " haha..mau ke mana kau hah !" ucap salah satu warga.

Tora ketakutan, para warga memegang senjata kayu balok, cangkul dan panci. Mereka beramai-ramai mengepung Tora.

 "tidak..." teriak Tora.

Tiba-tiba, sin muncul dari belakang warga. "tunggu aku yang asli !" teriak sin.

Warga kebingungan, mereka bertanya-tanya." hah mana yang asli ?"

Tiba-tiba, Ruy kamra datang dari arah samping. "tunggu ! aku yang asli." teriak Ruy kamra.

Sontak. semua warga bingung, harus memilih yang mana, Semua warga terdiam. "kita tangkap ke 3 nya !" teriak warga.

mereka bertiga di kejar dan tiba-tiba. Mereka di hadang pria misterius bertopeng itu.

mereka tertangkap dan di kepung, mereka di ikat dan di bawa ke lapangan, oleh semua warga. Ruy,sin dan Tora. Tak bisa bergerak mereka dibawa ke hadapan Dewi sanca.

gendang berbunyi. membisingkan telinga, para warga bersorak kepada Dewi sanca.

Dewi sanca mengangkat tanganya "diam !"

Teriak nya.

Seketika, warga desa terdiam dan me- mandang Dewi sanca." hukuman yang pantas untuk mereka be 3 adalah bertarung sampai mati !" ucap Dewi sanca dengan lantang.

Ruy kamra terkejut."apa !"

Mereka ber 3 di lepaskan dan beradu duel antara satu dan yang lainya. Dewi sanca menyuruh Ruy kamra bertarung melawan Tora. Ruy kamra mengedipkan mata kepada Tora, tora mengerti maksud Ruy kamra.

Wasit meniupkan trompet, menandakan mulainya pertarungan. Ruy kamra maju menyerang Tora, mereka bertarung dengan tangan kosong. Ruy kamra menendang dan menangkis Tora.

Tora." sekarang." bisik Ruy kamra.

Seketika Tora melompat menendang Dewi sanca. dengan cepat, ia di hentikan oleh pria misterius bertopeng itu, ia menyerang balik Tora.

"kurang ajar, apa maksudmu menyerangku ? Ucap Dewi sanca kesal.

Dewi sanca bangkit dari singgasananya, ia merubah wujud menjadi manusia setengah ular. Ia berlari menyerang Tora dengan tombaknya, Tora mengelak dan menangkis serangan Dewi sanca.

"kau cantik ? namun saya, kau ular." ucap Tora mengedipkan mata.

"apa maksudmu, bodoh." ucap Dewi sanca kesal.

Dewi sanca mengeluarkan ular raksasanya." urus bocah itu ! " teriak Dewi sanca.

Seketika, ular itu menuju Tora Dan menyerangnya, Tora mengelak melompat dan merangkak bagaikan buaya.

"gawat ! aku tak leluasa, jika bertarung di darat." gumam Tora.

Sin yang berada agak kejauhan, ia di kepung para pria misterius itu, ia berlari bersembunyi di belakang rumah warga. Sin menjelma menjadi cut Fatimah. Ia memakai pakaian tertutup berwarna hitam dan memakai kedua pedang.

"kemana pria itu ? sejak kapan kau ada di sini cantik. Haha aku mengenalimu. " ucap pria misterius itu dengan lantang dan tertawa.

"majulah." ucap sin menjelma cut Fatimah.

Sin bertempur melawan pemuda itu ia tak bisa menahan diri. Dan ingin menciptakan bola api besar agar menghantam mereka semua. tiba-tiba Yon berbicara kepada sin.

"jangan ceroboh, tahan dirimu. Kau akan membakar desa ini beserta warganya." ucap Yon.

"baiklah." ucap sin tersenyum.

Sin menghadapi mereka, sin melompat dan terbang memainkan pedang itu.

"hey gerakanmu jelek, tak seindah tarianmu kemarin." ucap pria misterius itu.

"diam kau pecundang ! " teriak sin.

Mereka beradu pedang dan saling mengelak. "bagaimana ini ? Aku tak bisa memainkan pedang dengan baik." gumam sin.

Sin agak terpojok, ia lalu mengeluarkan telapak apinya. Membakar salah satu pria misterius itu, seketika ia terbakar dan menceburkan dirinya di kolam air.

pria misterius itu tercengang. " apa ? Kau bisa sihir." ucap mereka.

"bodoh. sudah aku bilang, jangan gunakan apimu, kau hampir saja membakar rumah warga." teriak Yon.

Sin terdiam, Terpaksa sin meniup pedangnya. seketika, pedang itu di selimuti api. " ini adalah tarian pedang api." ucap sin tersenyum.

"wanita ini gila ! ia bisa sihir." teriak mereka.

Sin tersenyum, ia menancapkan pedang itu ke tanah. dengan cepat, sin berlari memutar mereka semua. Seketika, para pria misterius itu terkepung oleh lingkaran api yang sin ciptakan, sin bergerak bagaikan angin. ia meniru kepintaran cut Fatimah dalam bertarung, ia mengeluarkan rantai dan mengikat mereka semua.

"Selesai." ucap sin tertawa.

di sisi lain, Tora yang menghadapi ular besar itu, ia kuwalahan menghadapinya, tenaganya habis. "Aku butuh danau atau sungai, untuk mengalahkan ular raksasa itu." ucap Tora.

Ula raksasa itu menyerang tanpa Henti, ia mengibaskan ekornya ke arah Tora, Tora terpental menghantam rumah warga.

"tora.." teriak sin.

"sin, aku butuh danau atau sungai untuk mengalahkan ular ini !" teriak Tora.

sin mengacungkan pedangnya ke leher pemuda misterius itu." beri tau aku, di mana letak sungai atau danau di desa ini ?" ucap sin mengancam.

Episodes
1 awal mula
2 Tersesat Di Hutan
3 Pertarungan Sengit
4 Di Rasuki Raja Siluman Kera
5 Berlatih Menjadi Kuat
6 Berhadapan dengan Jin Hutan
7 Pertemuan Ruy dan cut Fatimah
8 Awal Perjalanan Ruy kamra
9 Duel Melawan Sang Penjaga Lembah
10 Pertarungan Sengit Ruy Dan cut fatimah
11 Tora Sang Pemimpin Buaya
12 Perjalanan Menuju Desa Bayangan.
13 Di Kepung Tak Berkutik
14 Akhir Bahagia Warga Desa Bayangan
15 perjalanan Menuju Ke Kerajaan Timur.
16 Menghadapi Penjaga Hutan Wilayah Timur
17 menghadapi raja siluman harimau
18 Pertarungan Sengit Melawan Raja Siluman Harimau
19 Kerinduan
20 Pertarungan Melawan Preman
21 Menjadi Petarung Sejati
22 Pertarungan Melawan Pendekar
23 Pertemuan Ruy dan Aden kamra.
24 Ruy kamra Berguru Dengan Den Anyar
25 di kepung tak berkutik
26 Kesedihan Yang Mendalam
27 Amarah Yang Mendalam
28 Buronan Kerajaan
29 Kembali Pulang
30 Menjadi Terkuat
31 Sang assasin putri bulan
32 Perjalanan Yang Di Nanti
33 Ruy kamra Memeluk Agama Islam.
34 Cinta Pertama Tora.
35 Tantangan
36 Api Cinta Untuk Arumi
37 Pengakuan
38 Berlatih ilmu Rasa
39 Pertarungan 2 Kelompok
40 Pertarungan Melawan Rayan
41 Pertarungan Ruy kamra dan Rayan
42 Penyesalan Yang Tulus
43 Terbongkar
44 Pulang Kembali
45 Ruy kamra Yang Nekat
46 Ruy kamra Melawan Raja Aden Kamara
47 Mendekatkan Diri Kepada Tuhan
48 Penyebaran Agama Islam
49 Melewati Perbukitan Wilayah Utara.
50 menuju kerajaan Utara
51 Menguji kekuatan.
52 Duel Melawan Pendekar 3 Bersaudara.
Episodes

Updated 52 Episodes

1
awal mula
2
Tersesat Di Hutan
3
Pertarungan Sengit
4
Di Rasuki Raja Siluman Kera
5
Berlatih Menjadi Kuat
6
Berhadapan dengan Jin Hutan
7
Pertemuan Ruy dan cut Fatimah
8
Awal Perjalanan Ruy kamra
9
Duel Melawan Sang Penjaga Lembah
10
Pertarungan Sengit Ruy Dan cut fatimah
11
Tora Sang Pemimpin Buaya
12
Perjalanan Menuju Desa Bayangan.
13
Di Kepung Tak Berkutik
14
Akhir Bahagia Warga Desa Bayangan
15
perjalanan Menuju Ke Kerajaan Timur.
16
Menghadapi Penjaga Hutan Wilayah Timur
17
menghadapi raja siluman harimau
18
Pertarungan Sengit Melawan Raja Siluman Harimau
19
Kerinduan
20
Pertarungan Melawan Preman
21
Menjadi Petarung Sejati
22
Pertarungan Melawan Pendekar
23
Pertemuan Ruy dan Aden kamra.
24
Ruy kamra Berguru Dengan Den Anyar
25
di kepung tak berkutik
26
Kesedihan Yang Mendalam
27
Amarah Yang Mendalam
28
Buronan Kerajaan
29
Kembali Pulang
30
Menjadi Terkuat
31
Sang assasin putri bulan
32
Perjalanan Yang Di Nanti
33
Ruy kamra Memeluk Agama Islam.
34
Cinta Pertama Tora.
35
Tantangan
36
Api Cinta Untuk Arumi
37
Pengakuan
38
Berlatih ilmu Rasa
39
Pertarungan 2 Kelompok
40
Pertarungan Melawan Rayan
41
Pertarungan Ruy kamra dan Rayan
42
Penyesalan Yang Tulus
43
Terbongkar
44
Pulang Kembali
45
Ruy kamra Yang Nekat
46
Ruy kamra Melawan Raja Aden Kamara
47
Mendekatkan Diri Kepada Tuhan
48
Penyebaran Agama Islam
49
Melewati Perbukitan Wilayah Utara.
50
menuju kerajaan Utara
51
Menguji kekuatan.
52
Duel Melawan Pendekar 3 Bersaudara.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!