Chapter 6 | Berangkat Bareng

Keesokkan harinya...

Setelah Ineisha dan Isvara berbaikan berkat Rieta, sepasang saudara itu kini menjadi semakin dekat.

"Kak Isva, kita berangkat ke kampus bareng ya?" pinta Ineisha saat gadis itu selesai memakan sarapannya.

Keluarga Heksatama memang sedang sarapan bersama, tetapi Ineisha selesai duluan karena hanya makan satu roti bakar saja.

Isvara tidak langsung menjawab ucapan adiknya, ia memilih tetap melanjutkan makan sambil menimbang-nimbang tawaran sang adik.

"Gimana Kak? Mau enggak, Kakak enggak usah nyetir sendiri, 'kan enak."

Makanan Isvara akhirnya habis juga, waktunya gadis cantik itu menjawab. "Boleh deh, Kakak juga lagi males nyetir sebenarnya."

Kedua putri keluarga Heksatama itu langsung berpamitan pada kedua orang tua mereka, Isvara dan Ineisha berjalan berdampingan menuju depan.

"Sayang," panggilnya. Tidak perlu menebak, Isvara jelas bisa langsung tahu suara siapa itu. Siapa lagi kalo bukan Chio, pria itu sepertinya datang untuk menjemput kekasihnya yang tidak lain Ineisha.

Mendengar panggilan sayang dari sang kekasih, Ineisha langsung berlari menghampiri Chio.

"Kok enggak bilang mau ke rumah, yang?" tanya Ineisha dengan mesra.

"Semalam aku udah bilang loh, yang. Bakalan jemput kamu buat ke kampus bareng? Selama ini kita 'kan nggak pernah berangkat ke kampus," jawab Chio tidak mau salah, Ineisha sepertinya memang lupa dengan apa yang Chio katakan semalam.

Isvara berjalan dengan malas, menghampiri pasangan kekasih yang bersikap sok mesra. Baginya mereka berdua memang terlihat sok mesra, kemesraan yang diperlihatkan terlihat dipaksakan tidak alami. Walau begitu, rasa cemburu tetap membakar hati Isvara. Gadis itu tidak mungkin menghilangkan perasaaan cintanya pada Chio hanya dalam waktu sekejap, karena kenyataannya Isvara sudah mencintai Chio selama hampir dua tahun.

"Nei, kamu 'kan udah di jemput sama Chio. Kalo gitu, Kakak berangkat duluan aja. Lain kali kita bisa berangkat bareng," pamit Isvara yang hendak meninggalkan pasangan kekasih itu.

"Kak kita tetap berangkat bareng aja, jadi nggak cuma berdua. Tapi bertiga, Kakak 'kan juga kenal ini sama Kak Chio, jadi harusnya nggak masalah kalo kita berangkat bertiga." Ineisha memberikan tawaran bagus pada sang Kakak, ia sudah terlanjur meminta kakaknya untuk berangkat bersama. Tentu dirinya tidak ingin sang Kakak merasa dikerjai olehnya, padahal Ineisha sama sekali tidak berniat seperti itu.

"Enggak usah, Nei. Kakak enggak mau ngerepotin kalian berdua, Kakak bisa berangkat sendiri kok. Kalo nggak naik mobil, Kakak masih bisa telpon taksi online," tolak Isvara dengan halus. Namun, bukan Ineisha namanya jika tidak memaksakan kehendaknya pada sang Kakak.

"Enggak ada yang merasa direpotkan, kita bertiga juga satu kampus. Berangkat bertiga enggak akan ada yang mempermasalahkannya."

"Enggak usah, makasih." Isvara masih bersikeras menolak ajakan sang adik, ia membuka ponselnya untuk memesan taksi online. Karena jujur, dirinya sedang tidak ingin menyetir mobil sendiri. Padahal ia tinggal memilih memakai mobil yang mana jika mau, di garasi kediaman keluarga Heksatama memang ada beberapa mobil yang bisa digunakan oleh anggota keluarga Heksatama.

"Kak. Ayolah, aku pengen berangkat bareng sama Kakak sama Kak Chio emang salah ya?"

"Enggak salah, tapi Kakak enggak mau ngerepotin. Nggak mau ganggu kalian berdua." Sejak tadi Isvara membahasakan dirinya Kakak di depan Ineisha dan Chio, padahal dia dengan Chio seumuran. Sebentar lagi juga kan, Chio menjadi adik iparnya jadi Isvara harus mulai membiasakan diri berlaku sebagai Kakak Chio juga.

"Kan udah aku bilang, Kak. Enggak ada yang ngerasa kalo Kak Isvara itu ngerepotin. Iya 'kan, yang?" ujar Ineisha seakan meminta bantuan kekasihnya untuk meyakinkan sang Kakak.

"Ineisha bener kok, Isvara. Kami nggak ngerasa kalo kamu ngerepotin. Kalo kamu takut gangguin kita, kita sama sekali nggak ngerasa terganggu. Mobilku masih muat ketambahan kamu."

"Enggak usah, bener deh."

"Ayolah, Kak. Nanti kita telat, dari pada waktu kita ke buang buat debat doang. Mending kita langsung berangkat." Ineisha kali ini bukan hanya memaksa sang Kakak dengan mulutnya, gadis itu bahkan langsung menarik kakaknya ke mobil Chio yang terparkir di depan rumahnya.

Isvara menghela napas panjang, gadis cantik itu terpaksa menuruti kemauan adiknya. Karena takut terlambat ke kampus, apalagi jam terasa berjalan sangat cepat. Sejak tadi Isvara juga sudah berusaha untuk mencari taksi online, tetapi tidak dapat-dapat.

Ineisha meminta Kakaknya segera masuk ke mobil Chio, tentu Isvara duduk di kursi belakang. Karena kursi di samping Chio di tempati oleh Ineisha sendiri.

Mungkin Isvara memang ditakdirkan berangkat bersama Ineisha dan Chio, sesuai dengan apa yang ada dipikirannya. Pasangan kekasih itu membuat Isvara menjadi obat nyamuk, kehadirannya di mobil Chio sama sekali tidak dianggap.

Pasang kekasih itu asyik tertawa, tanpa Isvara tahu mereka berdua menertawakan apa. Dari pada terus-terusan jadi kambing congek atau obat nyamuk, Isvara berpikir untuk bertanya sesuatu kepada pasangan kekasih itu.

"Nei, Chio. Boleh Kakak tanya sesuatu sama kalian?" Ucapan Isvara sontak membuat pasangan kekasih itu diam dan saling memandang.

"Maaf, ya. Chio, gue membahasakan diri gue 'Kakak' karena gue Kakaknya Ineisha yang sebentar lagi jadi Kakak ipar lo," lanjut Isvara.

"Iya, enggak papa kok. Isvara, santai aja kali," balas Chio.

"Emang Kak Isvara mau tanya apa sama aku dan Kak Chio?" tanya Ineisha sambil melihat ke kursi belakang, kursi yang ditempati oleh Kakaknya.

"Kalian udah berhubungan sebulan lebih, kata Ineisha kalian dekatnya dari lama. Kenapa kalian enggak ada yang bilang sama Kakak ya sebelumnya? Terutama kamu, Nei. Kakak ini Kakak kamu tapi soal sepenting ini Kakak nggak tau, Kakak taunya belakangan. Kalo Chio sama Oma Tiana enggak ke rumah, mungkin aku akan terus nggak tau apa-apa tentang hubungan kalian? Apa kalian begitu takut aku bakal ngerusak hubungan kalian gitu?" tanya Isvara dengan panjang lebar. Awalnya ia membahasakan dirinya Kakak, tetapi ternyata lama-lama Isvara merasa tidak enak jadi langsung menggantinya dengan aku.

Walaupun biasanya jika berbicara dengan Chio, Isvara menggunakan lo-gue. Bukan aku-kamu.

"Maafin, aku, Kak." Ineisha seketika langsung menangis, ia tahu sudah menyembunyikan hal yang sebesar ini pada Kakaknya. Padahal selama ini sang Kakak bukan type yang ribet ataupun suka ikut campur.

"Jangan marahin, Ineisha. Ineisha enggak salah. Gue yang salah, gue yang nggak biarin Ineisha cerita ke siapapun termasuk elo, Isva. Sampai akhirnya kita yakin buat menuju ke jenjang yang lebih serius, gue sama Oma ke rumah kalian. Dan akhirnya lo tahu sendiri 'kan, sekarang," bela Chio.

Isvara langsung membuang muka, sungguh ia tidak suka melihat Chio begitu membela Ineisha. Padahal sebagai kekasih Ineisha, apa yang Chio lakukan merupakan hal yang sangat wajar dilakukan oleh seorang kekasih.

"Jadi bukan cuma aku yang nggak tau hubungan kalian?" tanya Isvara pelan. Pasangan kekasih itu kompak mengangguk, karena memang seperti itulah kenyataannya.

Episodes
1 Chapter 1 | Dua Pengantin
2 Chapter 2 | Tamu Penting
3 Chapter 3 | Patah Hati
4 Chapter 4 | Tersinggung
5 Chapter 5 | Cara Eyang Reita
6 Chapter 6 | Berangkat Bareng
7 Chapter 7 | Pacar?
8 Chapter 8 | Sahabat Isvara
9 Chapter 9 | Curhat
10 Chapter 10 | Masakan Mama
11 Chapter 11 | Bicara Dari Hari Ke Hati
12 Chapter 12 | Apa Rahasia Ineisha?
13 Chapter 13 | Pilihan Yang Sulit
14 Chapter 14 | Keputusan Yang Isvara Ambil
15 Chapter 15 | Menikah?
16 Chapter 16 | Isvara Protes
17 Chapter 17 | Tidur Di Sofa
18 Chapter 18 | Kedatangan Mertua
19 Chapter 19 | Tamparan Darius
20 Chapter 20 | Kemarahan Darius
21 Chapter 21 | Putus Hubungan
22 Chapter 22 | Chilla
23 Chapter 23 | Peringatan Pertama
24 Chapter 24 | Kenapa aku, Oma?
25 Chapter 25 | Pagi Pertama
26 Chapter 26 | Sugar Daddy?
27 Chapter 27 | Memberitahu Sahabat
28 Chapter 28 | Benar-Benar Diblokir?
29 Chapter 29 | Belanja Banyak
30 Chapter 30 | Berkenalan
31 Chapter 31 | Kata- kata Chio Yang Menyakitkan
32 Chapter 32 | Pembelaan Kalila
33 Chapter 33 | Pilihan Untuk Ineisha
34 Chapter 34 | Bubur Buatan Isvara
35 Chapter 35 | Pujian Javas
36 Chapter 36 | Tersebar
37 Chapter 37 | Ulah Ineisha
38 Chapter 38 | Membuat Kekacauan
39 Chapter 39 | Teror
40 Chapter 40 | Berkat Tiana
41 Chapter 41 | 10M
42 Chapter 42 | Permintaan Maaf
43 Chapter 43 | Hukuman Untuk Pembully
44 Chapter 44 | Perbedaan Yang Mencolok
45 Chapter 45 | Resepsi
46 Chapter 46 | Resepsi 2
47 Chapter 47 | Adik Ipar?
48 Chapter 48 | Anak?
49 Chapter 49 | Selamanya ?
50 Chapter 50 | Main Di Kamar Javas
51 Chapter 51 | Afsheen Menangis
52 Chapter 52 | Ancaman Chio
53 Chapter 53 | Rumah Kamu Juga
54 Chapter 54 | Salah Paham Lagi
55 Chapter 55 | Chilla Terkejut
56 Chapter 56 | Pembelaan Javas
57 Chapter 57 | Memberi Pengertian
58 Chapter 58 | Jangan Kaya Mama
59 Chapter 59 | Namanya Ineisha
60 Chapter 60 | Terkurung
61 Chapter 61 | Menyalahkan Isvara
62 Chapter 62 | Aku Nggak Minta Tuh
63 Chapter 63 | Lupa Punya Istri
64 Chapter 64 | Tuduhan Ineisha
65 Chapter 65 | Racauan Chio
66 Chapter 66 | Firasat Semua Orang
67 Chapter 67 | Apartemen Siapa?
68 Chapter 68 | Berhasil
69 Chapter 69 | Adik atau Sahabat?
70 Chapter 70 | Penculikan
71 Chapter 71 | Tertembak
72 Chapter 72 | Dimana Isvara ?
73 Chapter 73 | Penyesalan Dion
74 Chapter 74 | Kekhawatiran Semua Orang
75 Chapter 75 | Polisi?
76 Chapter 76 | Kemarahan Dion
77 Chapter 77 | Dendam
78 Chapter 78 | Dendam 2
79 Chapter 79 | Membongkar Semuanya
80 Chapter 80 | Kembali Ke Luar Negri
81 Season Dua?
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Chapter 1 | Dua Pengantin
2
Chapter 2 | Tamu Penting
3
Chapter 3 | Patah Hati
4
Chapter 4 | Tersinggung
5
Chapter 5 | Cara Eyang Reita
6
Chapter 6 | Berangkat Bareng
7
Chapter 7 | Pacar?
8
Chapter 8 | Sahabat Isvara
9
Chapter 9 | Curhat
10
Chapter 10 | Masakan Mama
11
Chapter 11 | Bicara Dari Hari Ke Hati
12
Chapter 12 | Apa Rahasia Ineisha?
13
Chapter 13 | Pilihan Yang Sulit
14
Chapter 14 | Keputusan Yang Isvara Ambil
15
Chapter 15 | Menikah?
16
Chapter 16 | Isvara Protes
17
Chapter 17 | Tidur Di Sofa
18
Chapter 18 | Kedatangan Mertua
19
Chapter 19 | Tamparan Darius
20
Chapter 20 | Kemarahan Darius
21
Chapter 21 | Putus Hubungan
22
Chapter 22 | Chilla
23
Chapter 23 | Peringatan Pertama
24
Chapter 24 | Kenapa aku, Oma?
25
Chapter 25 | Pagi Pertama
26
Chapter 26 | Sugar Daddy?
27
Chapter 27 | Memberitahu Sahabat
28
Chapter 28 | Benar-Benar Diblokir?
29
Chapter 29 | Belanja Banyak
30
Chapter 30 | Berkenalan
31
Chapter 31 | Kata- kata Chio Yang Menyakitkan
32
Chapter 32 | Pembelaan Kalila
33
Chapter 33 | Pilihan Untuk Ineisha
34
Chapter 34 | Bubur Buatan Isvara
35
Chapter 35 | Pujian Javas
36
Chapter 36 | Tersebar
37
Chapter 37 | Ulah Ineisha
38
Chapter 38 | Membuat Kekacauan
39
Chapter 39 | Teror
40
Chapter 40 | Berkat Tiana
41
Chapter 41 | 10M
42
Chapter 42 | Permintaan Maaf
43
Chapter 43 | Hukuman Untuk Pembully
44
Chapter 44 | Perbedaan Yang Mencolok
45
Chapter 45 | Resepsi
46
Chapter 46 | Resepsi 2
47
Chapter 47 | Adik Ipar?
48
Chapter 48 | Anak?
49
Chapter 49 | Selamanya ?
50
Chapter 50 | Main Di Kamar Javas
51
Chapter 51 | Afsheen Menangis
52
Chapter 52 | Ancaman Chio
53
Chapter 53 | Rumah Kamu Juga
54
Chapter 54 | Salah Paham Lagi
55
Chapter 55 | Chilla Terkejut
56
Chapter 56 | Pembelaan Javas
57
Chapter 57 | Memberi Pengertian
58
Chapter 58 | Jangan Kaya Mama
59
Chapter 59 | Namanya Ineisha
60
Chapter 60 | Terkurung
61
Chapter 61 | Menyalahkan Isvara
62
Chapter 62 | Aku Nggak Minta Tuh
63
Chapter 63 | Lupa Punya Istri
64
Chapter 64 | Tuduhan Ineisha
65
Chapter 65 | Racauan Chio
66
Chapter 66 | Firasat Semua Orang
67
Chapter 67 | Apartemen Siapa?
68
Chapter 68 | Berhasil
69
Chapter 69 | Adik atau Sahabat?
70
Chapter 70 | Penculikan
71
Chapter 71 | Tertembak
72
Chapter 72 | Dimana Isvara ?
73
Chapter 73 | Penyesalan Dion
74
Chapter 74 | Kekhawatiran Semua Orang
75
Chapter 75 | Polisi?
76
Chapter 76 | Kemarahan Dion
77
Chapter 77 | Dendam
78
Chapter 78 | Dendam 2
79
Chapter 79 | Membongkar Semuanya
80
Chapter 80 | Kembali Ke Luar Negri
81
Season Dua?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!