Chapter 3 | Patah Hati

Sudah cukup puas bernostalgia, Rieta mengajak sahabat lamanya segera duduk di kursi yang sudah tersedia.

Aina tentu tidak lupa mempersilakan Archio yang sejak tadi hanya diam di tempat dengan wajah terkejut, pria muda itu juga tidak menyangka bahwa kedua wanita paruh baya itu ternyata saling mengenal.

Tidak lama kemudian, Isvara muncul bersama Ineisha. Isvara melihat tamu penting yang dimaksud adalah Archio dan wanita paruh baya itu, jelas membuatnya sangat terkejut.

"Ineisha, salim dulu sama Omanya Archio," titah Darius. Tanpa ada penolakan, Ineisha melakukan apa yang diperintahkan oleh sang Papa.

"Aku Ineisha, Oma."

"Yaampun, kamu cantik sekali. Pantas Chio jatuh cinta sama kamu, bahkan enggak sabar mau nikahin kamu," puji Tiana hingga membuat Ineisha menjadi malu-malu.

"Saya memang memanggil cucu saya dengan panggilan Chio, bukan Archio. Agar lebih pendek saja." Semua mengangguk paham dengan penjelasan Tiana.

Isvara tidak sebodoh itu, ia langsung bisa menangkap apa yang baru saja dikatakan oleh wanita paruh baya itu.

Hatinya mendadak merasakan nyeri di dadanya, bagaimana tidak. Dirinyalah yang mencintai Archio sejak pertama kenal, cinta pada pandangan pertama lebih tepatnya. Namun, kini ia harus disadarkan oleh kenyataan bahwa pria yang ia cintai malah memilih sang adik.

Mungkin jika memilih wanita lain, tidak akan sesakit itu. Apalagi yang memperkenalkan Ineisha dengan Chio adalah dirinya.

Chio sendiri adalah teman kampus Isvara, keduanya satu jurusan jadi sangat dekat. Dan beberapa bulan lalu, Ineisha yang memilih satu kampus dengan sang Kakak. Beberapa kali Isvara yang sedang bersama dengan Chio bertemu dengan Ineisha, jadi mau tidak mau Isvara memperkenalkan mereka.

Tanpa Isvara tahu, disanalah semua bermula. Namun, selama ini baik Ineisha ataupun Chio tidak ada yang memberitahu Isvara bahwa keduanya mempunyai hubungan. Karena itulah, Isvara merasa sangat terkejut.

"Kalo yang ini Isvara, putri sulung keluarga kami. Kakaknya Ineisha," ujar Aina memperkenalkan Isvara. Isvara juga menyalami Tiana, sekalipun tidak ada yang memerintahkannya.

"Isvara, Oma," ujar Isvara pelan tanpa tenaga.

"Yaampun, Eta. Kamu beruntung sekali punya dua cucu yang sangat cantik-cantik. Andai aku punya cucu lain yang seumuran sama Chio, mungkin aku tidak segan-segan menjodohkannya dengan Isvara."

Semua tertawa mendengar gurauan Tiana, berbeda dengan Isvara yang sama sekali tidak berminat menanggapinya.

"Isvara itu teman satu kampus sekaligus satu jurusan, Oma," ujar Chio memberitahu sang Oma.

"Oh, yaampun. Takdir memang tidak ada yang tahu ya, berteman sama Kakaknya. Tapi malah jatuh cinta sama adiknya," ucap Tiana dengan wajah terkejut yang seperti dibuat-buat.

"Begitulah, takdir, Kak Tiana. Tidak ada yang tahu akhirnya," balas Rieta dengan senyum manisnya.

"Isvara sebenarnya lebih cantik, tetapi jika Chio cintanya sama Ineisha. Saya bisa apa." Ucapan Tiana kali ini jelas saja membuat semuanya terkejut, tentu saja membuat Ineisha sakit hati.

Adik Isvara itu sudah berusaha dandan agar terlihat sangat cantik, bahkan mendatangkan MUA terkenal untuk mendandaninya. Namun, ia malah mendengar ucapan yang sangat menyakitinya. Bahkan gadis itu sudah berkaca-kaca.

Semua orang jelas bisa menilai, Isvara jauh lebih cantik. Akan tetapi Tiana tidak seharusnya berbicara seperti di depan semua orang.

Suasana yang awalnya ceria langsung berubah menjadi canggung dengan cepat. Chio merasa tidak enak sekali dengan ucapan sang Oma yang menurutnya kurang pantas diutarakan.

"Oma tadi hanya bercanda saja. Enggak perlu dimasukkan ke hati," ujar Chio berusaha membuat suasana tidak lagi canggung.

"Chio benar, saya tadi hanya bercanda. Saya minta maaf sudah membuat suasana menjadi kurang enak." Terlihat sekali, Tiana terpaksa meminta maaf, jika tidak karena paksaan Chio mana mungkin wanita paruh baya itu mau meminta maaf.

Makanan yang dipersiapkan oleh para pelayan keluarga Heksatama sudah terhidang di meja, Aina langsung mempersilakan tamunya untuk makan malam dulu sebelum membahas hubungan Ineisha dan Chio lebih lanjut.

Tentu Aina melakukan itu, agar semuanya melupakan ucapan Tiana. Sebagai ibu yang melahirkan Ineisha jelas saja ia marah dan sakit hati, tetapi ia memilih untuk menahan perasaannya.

Tiana memuji semua masakan yang tersaji dihadapannya, yang menurutnya memang rasanya sangat enak dan sesuai dengan seleranya.

Mereka semua pun asyik mengobrol, kecuali Isvara. Dirinya berada di ruang makan, tetapi keberadaannya sama sekali tidak dianggap. Tidak ada yang mengajaknya mengobrol.

Chio sendiri memang sesekali menanggapi obrolan, tetapi sejak kedatangan Isvara dan Ineisha di meja makan. Pria itu tidak melepaskan pandangannya dari Isvara, ia Isvara bukan Ineisha. Bahkan menurutnya Isvara 100 kali lipat lebih cantik daripada Ineisha hingga membuatnya sangat terpesona.

Walaupun membela Ineisha tadi di depan sang Oma, tetapi bagi Chio juga Isvara lebih cantik.

Hari semakin malam, Chio dan Tiana segera berpamitan. Di saat semua anggota keluarganya mengantarkan Chio dan Tiana ke depan, Isvara lebih memilih untuk cepat-cepat masuk kamarnya.

Ketika sudah di dalam kamarnya, Isvara langsung menangis, tangisan yang sejak tadi berusaha ia tahan. Karena dirinya tidak ingin mempermalukan diri sendiri dengan menangis di depan banyak orang.

"Kenapa tuhan jahat sekali? Kenapa aku harus mengalami sakit hati kayak gini? Kenapa harus Ineisha? Adikku sendiri yang Chio pilih. Apalagi sebentar lagi mereka akan menikah, apa aku akan sanggup melihatnya tuhan?" tanyanya sambil menangis.

Isvara selama 19 tahun hidup di dunia, baru pertama kali jatuh cinta pada Chio. Namun, sekarang ia harus merasakan patah hati karena Chio dan Ineisha.

"Kenapa tuhan seperti tidak adil bagiku? Apa salahku, tuhan?"

Sedang asyik menangis, meratapi kisah cintanya yang tidak terbalas. Isvara mendengar suara ketukan pintu, dengan malas gadis itu bangkit dari kasurnya. Bukan untuk membuka pintu, tetapi ke kamar mandi untuk mencuci mukanya.

Isvara jelas tidak ingin, keluarganya tahu dirinya habis menangis. Apalagi menangis karena Chio dan Ineisha, karena yang ia dapatkan bukanlah pembelaan malah akan disalahkan.

"Kak buka pintunya, aku mau ngomong," ujar Ineisha sambil terus mengetuk pintu dengan kasar.

"Sebentar, Nei. Kakak lagi di kamar mandi," sahut Isvara dari kamar mandi yang memang berada di kamarnya.

"Buruan, Kak. Aku mau bicara sama Kakak." Ineisha benar-benar tidak sabaran, hingga membuat Isvara semakin kesal padanya.

"Sabar! Kalo kamu nggak mau sabar, mending kamu balik lagi aja ke kamar kamu, kita bisa bicara besok atau kapan. Lagi pula kita 'kan serumah, mau bicara kapan aja bisa nggak harus sekarang juga," tegasnya.

Di luar kamar Isvara, Ineisha memanyunkan bibirnya. Gadis itu merasa sangat kesal pada sang Kakak, padahal Kakaknya tidak melakukan apapun yang membuatnya kesal.

Tidak lama kemudian, Isvara yang sudah selesai dari kamar mandi untuk mencuci muka. Kini wajahnya sudah tidak terlihat habis menangis, walau memang masih agak sembab sedikit.

Episodes
1 Chapter 1 | Dua Pengantin
2 Chapter 2 | Tamu Penting
3 Chapter 3 | Patah Hati
4 Chapter 4 | Tersinggung
5 Chapter 5 | Cara Eyang Reita
6 Chapter 6 | Berangkat Bareng
7 Chapter 7 | Pacar?
8 Chapter 8 | Sahabat Isvara
9 Chapter 9 | Curhat
10 Chapter 10 | Masakan Mama
11 Chapter 11 | Bicara Dari Hari Ke Hati
12 Chapter 12 | Apa Rahasia Ineisha?
13 Chapter 13 | Pilihan Yang Sulit
14 Chapter 14 | Keputusan Yang Isvara Ambil
15 Chapter 15 | Menikah?
16 Chapter 16 | Isvara Protes
17 Chapter 17 | Tidur Di Sofa
18 Chapter 18 | Kedatangan Mertua
19 Chapter 19 | Tamparan Darius
20 Chapter 20 | Kemarahan Darius
21 Chapter 21 | Putus Hubungan
22 Chapter 22 | Chilla
23 Chapter 23 | Peringatan Pertama
24 Chapter 24 | Kenapa aku, Oma?
25 Chapter 25 | Pagi Pertama
26 Chapter 26 | Sugar Daddy?
27 Chapter 27 | Memberitahu Sahabat
28 Chapter 28 | Benar-Benar Diblokir?
29 Chapter 29 | Belanja Banyak
30 Chapter 30 | Berkenalan
31 Chapter 31 | Kata- kata Chio Yang Menyakitkan
32 Chapter 32 | Pembelaan Kalila
33 Chapter 33 | Pilihan Untuk Ineisha
34 Chapter 34 | Bubur Buatan Isvara
35 Chapter 35 | Pujian Javas
36 Chapter 36 | Tersebar
37 Chapter 37 | Ulah Ineisha
38 Chapter 38 | Membuat Kekacauan
39 Chapter 39 | Teror
40 Chapter 40 | Berkat Tiana
41 Chapter 41 | 10M
42 Chapter 42 | Permintaan Maaf
43 Chapter 43 | Hukuman Untuk Pembully
44 Chapter 44 | Perbedaan Yang Mencolok
45 Chapter 45 | Resepsi
46 Chapter 46 | Resepsi 2
47 Chapter 47 | Adik Ipar?
48 Chapter 48 | Anak?
49 Chapter 49 | Selamanya ?
50 Chapter 50 | Main Di Kamar Javas
51 Chapter 51 | Afsheen Menangis
52 Chapter 52 | Ancaman Chio
53 Chapter 53 | Rumah Kamu Juga
54 Chapter 54 | Salah Paham Lagi
55 Chapter 55 | Chilla Terkejut
56 Chapter 56 | Pembelaan Javas
57 Chapter 57 | Memberi Pengertian
58 Chapter 58 | Jangan Kaya Mama
59 Chapter 59 | Namanya Ineisha
60 Chapter 60 | Terkurung
61 Chapter 61 | Menyalahkan Isvara
62 Chapter 62 | Aku Nggak Minta Tuh
63 Chapter 63 | Lupa Punya Istri
64 Chapter 64 | Tuduhan Ineisha
65 Chapter 65 | Racauan Chio
66 Chapter 66 | Firasat Semua Orang
67 Chapter 67 | Apartemen Siapa?
68 Chapter 68 | Berhasil
69 Chapter 69 | Adik atau Sahabat?
70 Chapter 70 | Penculikan
71 Chapter 71 | Tertembak
72 Chapter 72 | Dimana Isvara ?
73 Chapter 73 | Penyesalan Dion
74 Chapter 74 | Kekhawatiran Semua Orang
75 Chapter 75 | Polisi?
76 Chapter 76 | Kemarahan Dion
77 Chapter 77 | Dendam
78 Chapter 78 | Dendam 2
79 Chapter 79 | Membongkar Semuanya
80 Chapter 80 | Kembali Ke Luar Negri
81 Season Dua?
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Chapter 1 | Dua Pengantin
2
Chapter 2 | Tamu Penting
3
Chapter 3 | Patah Hati
4
Chapter 4 | Tersinggung
5
Chapter 5 | Cara Eyang Reita
6
Chapter 6 | Berangkat Bareng
7
Chapter 7 | Pacar?
8
Chapter 8 | Sahabat Isvara
9
Chapter 9 | Curhat
10
Chapter 10 | Masakan Mama
11
Chapter 11 | Bicara Dari Hari Ke Hati
12
Chapter 12 | Apa Rahasia Ineisha?
13
Chapter 13 | Pilihan Yang Sulit
14
Chapter 14 | Keputusan Yang Isvara Ambil
15
Chapter 15 | Menikah?
16
Chapter 16 | Isvara Protes
17
Chapter 17 | Tidur Di Sofa
18
Chapter 18 | Kedatangan Mertua
19
Chapter 19 | Tamparan Darius
20
Chapter 20 | Kemarahan Darius
21
Chapter 21 | Putus Hubungan
22
Chapter 22 | Chilla
23
Chapter 23 | Peringatan Pertama
24
Chapter 24 | Kenapa aku, Oma?
25
Chapter 25 | Pagi Pertama
26
Chapter 26 | Sugar Daddy?
27
Chapter 27 | Memberitahu Sahabat
28
Chapter 28 | Benar-Benar Diblokir?
29
Chapter 29 | Belanja Banyak
30
Chapter 30 | Berkenalan
31
Chapter 31 | Kata- kata Chio Yang Menyakitkan
32
Chapter 32 | Pembelaan Kalila
33
Chapter 33 | Pilihan Untuk Ineisha
34
Chapter 34 | Bubur Buatan Isvara
35
Chapter 35 | Pujian Javas
36
Chapter 36 | Tersebar
37
Chapter 37 | Ulah Ineisha
38
Chapter 38 | Membuat Kekacauan
39
Chapter 39 | Teror
40
Chapter 40 | Berkat Tiana
41
Chapter 41 | 10M
42
Chapter 42 | Permintaan Maaf
43
Chapter 43 | Hukuman Untuk Pembully
44
Chapter 44 | Perbedaan Yang Mencolok
45
Chapter 45 | Resepsi
46
Chapter 46 | Resepsi 2
47
Chapter 47 | Adik Ipar?
48
Chapter 48 | Anak?
49
Chapter 49 | Selamanya ?
50
Chapter 50 | Main Di Kamar Javas
51
Chapter 51 | Afsheen Menangis
52
Chapter 52 | Ancaman Chio
53
Chapter 53 | Rumah Kamu Juga
54
Chapter 54 | Salah Paham Lagi
55
Chapter 55 | Chilla Terkejut
56
Chapter 56 | Pembelaan Javas
57
Chapter 57 | Memberi Pengertian
58
Chapter 58 | Jangan Kaya Mama
59
Chapter 59 | Namanya Ineisha
60
Chapter 60 | Terkurung
61
Chapter 61 | Menyalahkan Isvara
62
Chapter 62 | Aku Nggak Minta Tuh
63
Chapter 63 | Lupa Punya Istri
64
Chapter 64 | Tuduhan Ineisha
65
Chapter 65 | Racauan Chio
66
Chapter 66 | Firasat Semua Orang
67
Chapter 67 | Apartemen Siapa?
68
Chapter 68 | Berhasil
69
Chapter 69 | Adik atau Sahabat?
70
Chapter 70 | Penculikan
71
Chapter 71 | Tertembak
72
Chapter 72 | Dimana Isvara ?
73
Chapter 73 | Penyesalan Dion
74
Chapter 74 | Kekhawatiran Semua Orang
75
Chapter 75 | Polisi?
76
Chapter 76 | Kemarahan Dion
77
Chapter 77 | Dendam
78
Chapter 78 | Dendam 2
79
Chapter 79 | Membongkar Semuanya
80
Chapter 80 | Kembali Ke Luar Negri
81
Season Dua?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!