Menemui Gunadarma

Gemal Fardan Candrama adalah cucu kedua Candrama yang merupakan adik kandung Gunadarma Fernan Candrama. Gemal selama ini bekerja dan juga berkuliah di Jerman. Ia merupakan seorang dokter sama seperti Papinya. Gemal tidak berniat menjadi seorang pengusaha, terlebih lagi sebagai pewaris Candrama grup. Gemal ingin membangun rumah sakit yang telah menjadi impiannya sejak dulu.

Setelah mendengar pernikahaan Kakaknya, ada rasa kesal Gemal karena Kakaknya Guna tidak menunggu kepulangannya. Pernikahan Ayunda tetangganya dengan Guna Kakaknya terkesan terburu-buru. Gemal menduga ada sesuatu yang tidak beres dengan pernikahan Guna dan Ayunda.

Saat ini Gemal menuju Kantor pusat Candrama grup. Ia melangkahkan kakinya memasuki lobi kantor. Gemal mengedarkan pandangannya dan ia melihat sosok cantik Kakak iparnya yang sepertinya sedang berdebat dengan beberapa karyawan.

"Lo nggak sadar juga ya Yu, lo itu ternyata sangat jahat. Lo itu Pelakor yang memanfaatkan tubuh lo hanya karena uang!" ucap Melan. Gemal bisa melihat ada raut wajah lelah yang saat terlihat diwajah Kakak iparnya itu.

"Semua apa yang gue lakukan bukan urusan lo!" kesal Ayunda.

Perempuan itu menatap Ayunda dengan sinis "Lo teman gue dan kewajiban gue buat lo sadar. Tapi apa? ucapan gue hanya lo anggap angin lalu!" ucap perempuan itu.

"Teman? kalau lo benar-benar teman gue harusnya lo dengar penjelasan gue dulu, baru lo bisa maki gue sesuka hati lo. Tapi ternyata lo bukan teman gue, lo nggak memberi kesempatan kepada gue untuk mengatakan apa yang ingin gue jelaskan!" kesal Ayunda.

Ting lift terbuka dan Ayunda segera masuk kedalam lift, namun perempuan itu menarik tas Ayunda membuat Ayunda terjatuh. Beberapa karyawan saling berbisik melihat kejadian itu. Gemal mengepalkan tangannya, ia kesal dengan Kakak iparnya yang terlihat lemah. Apalgi sepertinya pernikahan Ayunda dan Guna masih dirahasiakan, sehingga semua karyawan belum mengetahui jika Ayunda adalah istri sah Guna.

"Lo sebenarnya mau apa Melan, gue salah apa sama lo?" teriak Ayunda mengundang beberapa karyawan mendekati mereka.

"Gue mau lo berhenti jadi simpanan, sebagai teman lo gue malu Yunda!" ucap Melan.

"Gue bukan simpanan, sudah berapa kali gue bilang gue bukan simpanan!" lirih Ayunda.

"Kalau lo bukan simpanan, kenapa lo nginap di kamar Pak Guna waktu di Bali. lo juga sengaja mengambil cuti lo buat menjalankan misi menjijikan lo merayu Pak Guna" ucap Melan membuat semua yang mendengarnya membuka mulutnya.

Gemal merasa ucapan perempuan itu benar-benar keterlaluan membuatnya sangat kesal. Ia tidak mengerti kepada Guna dan Ayunda kenapa tidak mengumumkan pernikahan mereka.

"Apa salah kalau gue nginap dikamar suami gue sendiri hiks... hiks...?" tangis Ayunda pecah. Ia tidak bisa lagi menahan laju air matanya.

Semua yang berada disana saling berbisik, membuat Gemal menghela napasnya dan ia segera mendekati Ayunda "Kenapa lo Yu?" tanya Gemal

"Gemal" ucap Ayu memeluk Gemal dengan erat.

"Kakak gimana sih istri cantik begini dibully dikantornya ckckc" ucap Gemal kesal dengan Guna yang sepertinya tidak mengetahui, jika Ayunda dikira perebut tunangan orang lain.

"Ayunda gue mau memperingatkan lo. Jika merebut yang bukan milik lo itu tidak akan membuat lo bahagia!" ucap Melan.

"Kamu siapa?" tanya Gemal.

Berani sekali kamu membuat Kakak iparku menangis seperti ini.

"Lo yang siapa?" teriak Melan membuat Gemal berdecih tidak suka melihat sikap sok bijak dan baik Melan, yang tidak tahu apa-apa tentang Ayunda.

"Gue, adik ipar Ayunda nama gue Gemal Fardan Candrama" ucap Gemal kesal.

Lo kenapa Yu jadi istri **** banget. Kalau saja gue lebih cepat pulang, gue yang bakal jadi suami lo!" ucap Gemal membuat Ayunda menyebikkan bibirnya. Menggoda Ayunda sangat menyenangkan bagi Gemal.

"Hmm... siapa nama kamu tadi?" tanya Gemal terlihat menyebalkan.

"Nggak usah panggil nama kalau gitu. Saya hanya ingin mengatakan, jika perempuan ini yang berada disamping saya yang bernama Ayunda ini adalah istri dari Gunadarma Candrama!" ucap Gemal. "Ayu, lo mau ke tempat Kak Guna? Ayo bareng gue!" ucap Gemal.

Gemal mengambil berkas yang dibawa Ayunda, lalu menekan tombol lift khusus petinggi dan segera masuk kedalam lift bersama Ayunda. Ting, lift terbuka Gemal dan Ayunda keluar dari lift dan melangkahkan kakinya menuju ruangan Guna.

"Lo kapan pulang?" tanya Ayunda.

"Baru nyampe dan langsung ke sini karena mau ketemu pengantin baru" ucap Gemal.

"Udah basih tau" kesal Ayunda.

"Hehehe maaf ya gue teralu sibuk dan nggak bisa pulang waktu kalian nikah. Tapi gue penasaran kok lo dan Kak Guna bisa nikah? gue kira gue yang bakalan nikah sama lo karena permintaan Mami!" ucap Gemal.

"Kalau lo jadi suami gue, lucu juga Gem hehehe... " kekeh Ayunda.

Mereka sampai di depan ruangan Guna dan disambut oleh sekretarus Guna. Sekretaris ini mengenal Gemal dan juga Ayunda. Ia segera mempersilahkan keduanya masuk tanpa menanyakan tujuan keduanya untuk bertemu Gunadarma. "Silahkan masuk Bu, Pak!" ucapnya sopan.

"Terimakasih" ucap Ayunda ramah.

Keduanya masuk kedalam ruangan Guna. Guna terkejut melihat Ayunda datang bersama Gemal. "Hai... bro" ucap Gemal tersenyum senang melihat kakak sulungnya. Gemal meletakkan berkas yang ia bawa diatas meja kerja Guna.

"Kapan kamu balik? kenapa nggak ngabari?" tanya Guna.

"Baru saja sampai, aku langsung kesini mau ketemu Kakak dan Kakak ipar. Sekalian mau tanya kalian menikah pakek kontrak?" tanya Gemal membuat Guna mendesis tidak suka.

Ayunda duduk disofa dan mendengarkan pembicaraan Guna dan Gemal. "Maksud kamu apa?" tanya Guna kesal dengan ucapan Gemal.

Gemal melihat secangkir kopi yang ada di meja Guna dan ia meminumnya. Gemal tersenyum sinis membuat Guna telihat sangat kesal. "Kakak nikahin Ayu bukan karena terpaksa? atau karena bujukan Mami? kalau karena kedua hal itu, berarti rumah tangga kalian nggak kuat. Apalagi aku dengar status Kakak di perusahaan adalah tunangan Vivian!" ucap Gemal.

"Itu bukan urusanmu Gemal!" ucap Guna menatap kesal Gemal.

"Itu akan menjadi urusanku karena jika Kakak tidak menginginkan Ayunda biar aku saja yang menikahi Ayunda!" ucap Gemal membuat suasana tiba-tiba menjadi dingin.

Hahaha dasar pencemburu, sepertunya sekarang aku tahu kelemahanmu Kak.

Batin Gemal.

"Stop, kalian ini ngomongin aku kayak gini. Emang aku barang apa, bisa dipindahalihkan" kesal Ayunda.

"Jangan ganggu istri Kakak Gemal, dari pada menginginkan istri kakakmu sendiri lebih baik kamu mendekati Vivian!" ucap Guna membuat Gemal mendesis tidak suka.

"Vivian? perempuan manja itu mana cocok buat Gemal Kak. Kalau dia jadi istri Gemal dia bakalan Gemal jadiin pembantu!" ucap Gemal terlihat sangat tidak suka dengan Vivian. "Jadi kalian ini suami istri beneran?" tanya Gemal menatap Ayunda dan Guna dengan tatapan menyelidik.

"Kemari Ayu!" panggil Guna.

"Hahaha nggak mesrah banget sih manggilnya!" ejek Gemal membuat Guna ingin sekali memukul wajah tampan saudaranya satu-satunya itu.

Tenang saja aku akan membantumu menghadapi Kakek...

tbc...

Terpopuler

Comments

Zainab Ddi

Zainab Ddi

gemal urakan tp bsik hati

2021-12-10

3

Tunggal Sekti Handhayanie

Tunggal Sekti Handhayanie

o k

2021-11-27

0

mama neneng

mama neneng

jika di noveltoon sepertinya lebih ke langgan bulanan ya dari pada beli koin..lebih baik menurut saya dan lebih banyak peminat nya jika saya lihat di komen pemirsah
semangat untuk para author
dan jangan lupa langganan ya pemirsah

2021-09-19

0

lihat semua
Episodes
1 Vivian
2 Keinginan Kakek
3 Cast
4 Terluka
5 Mabuk
6 Gemal
7 Kekesalan Gemal
8 Menemui Gunadarma
9 Guna cemburu
10 Kesepakatan
11 Kekesalan Gemal
12 Kesepakatan Gemal dan Farhan
13 Kesedihan Vivian
14 Aku tidak bohong
15 Sendiri
16 Pangeran
17 Vivian kesal
18 Ancaman
19 Lelah
20 Menyembunyikan kesedihan
21 Air mata
22 Maaf
23 Ampun
24 Elin
25 Pemaksa
26 Berita itu
27 Melindungi
28 Menatap langit
29 Memilih untuk diam
30 Memaafkan dengan tulus
31 Malu
32 Gemal yang menyebalkan
33 Kerapuhan seorang Vivian
34 Ketakutan Vivian
35 Janji Vivian
36 Ancaman Gemal
37 Teman lama
38 Ingin ikut Gemal
39 Mami Elin
40 Bandara
41 Menjaga suami
42 Gemal yang jahil
43 Si Arogan yang cerewet
44 Gemal dan dunianya
45 Senyum dan luka
46 Harapan
47 Vivian jelek
48 Bukanlah seorang putri
49 Beruntung?
50 Panti
51 Hukuman
52 Tangis histeris Vivian.
53 Masa lalu
54 Janji
55 Berangkat
56 Sampai Bali
57 Pilihan
58 Misi
59 Nggak suka kurus
60 Merindukanku?
61 Laki-laki itu
62 Foto itu
63 Melindunginya
64 Hari yang berat
65 Diam
66 Curhatan Vivian dengan Adinda
67 Nasehat Farhan
68 Keakraban Vivian dan Ayunda
69 Mall
70 Permulaan
71 Kantor
72 Harus terbiasa
73 Pesan dari Gita
74 Khawatir
75 Malu
76 Gemal marah
77 Tempatku mengadu
78 Cemburu
79 Masayu
80 Nasehat Elin
81 Rencana Raka dan Guna
82 Kemarahan Gemal
83 Gemal yang kesal
84 Rindu
85 Pulang
86 Gemal panik
87 Mengikuti dia
88 Tidur nyeyak Gemal
89 Istri Gemal Candrama
90 Arogan
91 Menemani bulan madu Raka dan Adinda
92 Memeluknya
93 Memilikimu
94 Bersikap lembut hanya sesaat
95 Kekesalan Vian
96 Game
97 Geme lagi
98 Tantangan yang membuat Vian malu
99 Tatapan itu
100 Keinginan Gemal
101 Jangan tinggalkan Vian
102 Vivian malu
103 Narapati
104 Suamiku pahlawanku
105 Vivian malu
106 Vian salah paham
107 Thania alias Masayu?
108 Thania
109 Bersama Gemal
110 Bulan madu
111 Perhatian Gemal
112 Vivian malu
113 James
114 Bersamamu
115 Percaya
116 Katakan cinta?
117 Khawatir
118 Mereka pelakunya
119 Gemal malu
120 Bucin no 1
121 Sedikit rahasia
122 Rencana Gemal
123 Test
124 Kemarahan Prayoga
125 Kekhawatiran Prayoga
126 Saling menghargai
127 Kemarahan Vivian
128 Tangisan Kartika
129 Ini semua mengejutkan bagi Vivian
130 Keraguan Vivian
131 Rencana Elin
132 Perhatian Gemal
133 Rindu Papa
134 Vivian terharu
135 Mengingat masalalu
136 Cinta?
137 Dia juga bucin
138 Bumil mendatangi Dokter
139 Gemal bucin
140 Cintamu yang luar biasa
141 Membayar dengan cinta
142 Keinginan Vian
143 kekhawatiran Gemal
144 Kembar
145 Cintanya Vivian dan Gemal
Episodes

Updated 145 Episodes

1
Vivian
2
Keinginan Kakek
3
Cast
4
Terluka
5
Mabuk
6
Gemal
7
Kekesalan Gemal
8
Menemui Gunadarma
9
Guna cemburu
10
Kesepakatan
11
Kekesalan Gemal
12
Kesepakatan Gemal dan Farhan
13
Kesedihan Vivian
14
Aku tidak bohong
15
Sendiri
16
Pangeran
17
Vivian kesal
18
Ancaman
19
Lelah
20
Menyembunyikan kesedihan
21
Air mata
22
Maaf
23
Ampun
24
Elin
25
Pemaksa
26
Berita itu
27
Melindungi
28
Menatap langit
29
Memilih untuk diam
30
Memaafkan dengan tulus
31
Malu
32
Gemal yang menyebalkan
33
Kerapuhan seorang Vivian
34
Ketakutan Vivian
35
Janji Vivian
36
Ancaman Gemal
37
Teman lama
38
Ingin ikut Gemal
39
Mami Elin
40
Bandara
41
Menjaga suami
42
Gemal yang jahil
43
Si Arogan yang cerewet
44
Gemal dan dunianya
45
Senyum dan luka
46
Harapan
47
Vivian jelek
48
Bukanlah seorang putri
49
Beruntung?
50
Panti
51
Hukuman
52
Tangis histeris Vivian.
53
Masa lalu
54
Janji
55
Berangkat
56
Sampai Bali
57
Pilihan
58
Misi
59
Nggak suka kurus
60
Merindukanku?
61
Laki-laki itu
62
Foto itu
63
Melindunginya
64
Hari yang berat
65
Diam
66
Curhatan Vivian dengan Adinda
67
Nasehat Farhan
68
Keakraban Vivian dan Ayunda
69
Mall
70
Permulaan
71
Kantor
72
Harus terbiasa
73
Pesan dari Gita
74
Khawatir
75
Malu
76
Gemal marah
77
Tempatku mengadu
78
Cemburu
79
Masayu
80
Nasehat Elin
81
Rencana Raka dan Guna
82
Kemarahan Gemal
83
Gemal yang kesal
84
Rindu
85
Pulang
86
Gemal panik
87
Mengikuti dia
88
Tidur nyeyak Gemal
89
Istri Gemal Candrama
90
Arogan
91
Menemani bulan madu Raka dan Adinda
92
Memeluknya
93
Memilikimu
94
Bersikap lembut hanya sesaat
95
Kekesalan Vian
96
Game
97
Geme lagi
98
Tantangan yang membuat Vian malu
99
Tatapan itu
100
Keinginan Gemal
101
Jangan tinggalkan Vian
102
Vivian malu
103
Narapati
104
Suamiku pahlawanku
105
Vivian malu
106
Vian salah paham
107
Thania alias Masayu?
108
Thania
109
Bersama Gemal
110
Bulan madu
111
Perhatian Gemal
112
Vivian malu
113
James
114
Bersamamu
115
Percaya
116
Katakan cinta?
117
Khawatir
118
Mereka pelakunya
119
Gemal malu
120
Bucin no 1
121
Sedikit rahasia
122
Rencana Gemal
123
Test
124
Kemarahan Prayoga
125
Kekhawatiran Prayoga
126
Saling menghargai
127
Kemarahan Vivian
128
Tangisan Kartika
129
Ini semua mengejutkan bagi Vivian
130
Keraguan Vivian
131
Rencana Elin
132
Perhatian Gemal
133
Rindu Papa
134
Vivian terharu
135
Mengingat masalalu
136
Cinta?
137
Dia juga bucin
138
Bumil mendatangi Dokter
139
Gemal bucin
140
Cintamu yang luar biasa
141
Membayar dengan cinta
142
Keinginan Vian
143
kekhawatiran Gemal
144
Kembar
145
Cintanya Vivian dan Gemal

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!