Mabuk

Vivian menuju Apartemennya untuk mandi dan mengganti pakaiannya. Ia memakai jeans dan kaos bewarna putih namun kecantikan seorang Vivian memang selalu menarik kaum adam. Setelah itu Vivian segera pergi menuju Club tempat ia akan bertemu Gita sahabatnya sejak SMA.

Beberapa menit kemudian Vivian sampai di Club. Ia melihat panggilan tak terjawab dari Kakeknya dan Guna. Vivian menundukkan kepalanya di stir mobilnya. Ia sengaja tidak menjawab panggilan telepon Guna atau Farhan. Vivian menteskan air matanya dan ia kembali terisak karena merasa bersalah dengan keduanya. Mengikuti keinginan Farhan adalah suatu kewajiban baginya, tapi menyakiti Guna bukanlah keinginannya. Guna adalah Kakak yang baik untuknya dan Ia telah menyakiti istri Guna.

Kesalahan yang ia lakukan sangatlah fatal, ia bahkan telah menampar istri Guna yaitu Ayunda dan karena itu untuk pertama kalinya Guna mengusirnya, bahkan terlihat marah padanya. Apalagi ucapanya yang kasar kepada Ayunda istrinya Guna selama ini membuatnya sangat menyesal. Tapi ia adalah seorang Vivian yang tidak bisa menunjukkan rasa penyesalannya dengan apa yang ia lakukan kepada Ayunda karena ia ingin menjaga hati Farhan.

"Aku adalah perempuan yang sangat jahat. Perempuan jahat yang tidak pantas dimaafkan, Kak Guna pasti sangat membenciku apalagi istrinya hiks...hiks..." ucap Vivian.

Vivian melihat ponselnya berbunyi dan ia membuka pesan dari Gita, jika saat ini Gita telah berada di dalam Club. Vivian segera menghapus air matanya dan merapikan makeupnya. Ia kemudian melangkahkan kakinya keluar dari mobilnya dan masuk ke dalam Club. Hingar-bingar suara musik membuat Vivian menghela napasnya. Ia mengedarkan pandangannya mencari keberadaan Gita dan akhirnya ia melihat Gita yang sedang duduk bersama seorang laki-laki.

Vivian duduk disamping Gita. "Lama banget Vi, lo pulang dulu ya?" tanya Gita.

"Iya Git, kelamaan kalau gue nungguin lo disini," jelas Vivian.

"Hmmm dia siapa Git?" tanya laki-laki itu tertarik dengan Vivian.

"Vivian kenalin dia Satrio teman kantor gue!" ucap Gita memperkenalkan Satrio.

Satrio mengulurkan tangannya "Saya Satrio."

"Vivian," ucap Vivian tersenyum ramah.

Gita tersenyum, Vivian memang selalu menarik para lelaki disekelilinginya. Vivian bagaikan memiliki magnet yang membuat para laki-kaki bertekuk lutut kepadanya.

"Ayo minum!" ucap laki-laki itu memberikan segelas minuman kepada Vivian.

Vivian menganggukkan kepalanya dan segera meminum minuman keras itu. Hari ini adalah hari beratnya karena ia telah menyatakan, jika ia berencana menyerah untuk mengikuti keinginan Kakeknya. Mungkin ia tidak akan langsung mengatakannya didepan sang Kakek tapi ia akan menghubungi Guna dan memohon maaf kepada Guna. Gelas demi gelas telah Vivian habiskan membuat Gita khawatir dengan keadaan sahabatnya itu.

"Kayaknya lo banyak masalah ya Vi, tumben lo mau minum. Biasanya lo nggak mau minum alkhol dan biasanya malah pesan orange jus," ejek Gita.

Vivian tersenyum "Gue merasa sedih banget Git. Gue merasa bersalah dengan apa yang gue lakukan kepada Ayunda istri Kakak gue. Semua orang menganggap gue ini parasit yang nggak punya hati," ucap Vivian membuat Gita memeluk Vivian.

Vivian kembali meneguk cairan yang membuatnya seakan kehilangan kesadarannya. "Dia sudah mabuk Git, biar saya yang mengantarnya pulang!" ucap Satrio.

"Lo kira gue mau memberikan sahabat gue sama buaya macam lo. Satrio gue tahu siapa lo, jadi lo jangan mimpi kalau lo bisa deketin sahabat gue ini!" ucap Gita.

Gita mengajak Vivian berdiri dan ia berencana akan membawa Vivian pulang ke Apartemennya. Namun saat Gita ingin melangkahkan kakinya ia terkejut melihat sosok tanpan yang saat ini menatapnya dan Vivian dengan tatapan dingin, yang membuat sekujur tubuh Gita merasa ketakutan.

"Mau kemana?" tanyanya dingin.

"Kak Gemal?" tanya Gita terkejut melihat sosok Gemal yang terlihat bertambah tampan dan dewasa berbeda dengan Gemal remaja yang dulu ia kenal.

"Berapa kode apartemen dia?" tanya Gemal menarik tubuh Vivian dan ia segera meletakan tangannya dilulut Vivian lalu menggendongnya.

"Hmmm... tanggal ulang tahun kakek," ucap Gita.

"Biarkan saya yang akan mengantarnya pulang dan kamu jangan katakan apapun kepadanya jika saya yang mengantarkannya pulang ke Apartemennya. Jangan biarkan dia tahu saya telah kembali dari Jerman!" ucap Gemal membuat Gita yang terpesona dengan ketampanan Gemal dan ia hanya bisa menganggukkan kepalanya.

Terpopuler

Comments

Mae Munah

Mae Munah

lanjut

2023-12-19

1

mamah lia nia

mamah lia nia

makin seru lanjut.... 🤭🤭🤭

2022-07-04

0

Femy Pantow

Femy Pantow

👍👍👍gemal

2022-03-20

1

lihat semua
Episodes
1 Vivian
2 Keinginan Kakek
3 Cast
4 Terluka
5 Mabuk
6 Gemal
7 Kekesalan Gemal
8 Menemui Gunadarma
9 Guna cemburu
10 Kesepakatan
11 Kekesalan Gemal
12 Kesepakatan Gemal dan Farhan
13 Kesedihan Vivian
14 Aku tidak bohong
15 Sendiri
16 Pangeran
17 Vivian kesal
18 Ancaman
19 Lelah
20 Menyembunyikan kesedihan
21 Air mata
22 Maaf
23 Ampun
24 Elin
25 Pemaksa
26 Berita itu
27 Melindungi
28 Menatap langit
29 Memilih untuk diam
30 Memaafkan dengan tulus
31 Malu
32 Gemal yang menyebalkan
33 Kerapuhan seorang Vivian
34 Ketakutan Vivian
35 Janji Vivian
36 Ancaman Gemal
37 Teman lama
38 Ingin ikut Gemal
39 Mami Elin
40 Bandara
41 Menjaga suami
42 Gemal yang jahil
43 Si Arogan yang cerewet
44 Gemal dan dunianya
45 Senyum dan luka
46 Harapan
47 Vivian jelek
48 Bukanlah seorang putri
49 Beruntung?
50 Panti
51 Hukuman
52 Tangis histeris Vivian.
53 Masa lalu
54 Janji
55 Berangkat
56 Sampai Bali
57 Pilihan
58 Misi
59 Nggak suka kurus
60 Merindukanku?
61 Laki-laki itu
62 Foto itu
63 Melindunginya
64 Hari yang berat
65 Diam
66 Curhatan Vivian dengan Adinda
67 Nasehat Farhan
68 Keakraban Vivian dan Ayunda
69 Mall
70 Permulaan
71 Kantor
72 Harus terbiasa
73 Pesan dari Gita
74 Khawatir
75 Malu
76 Gemal marah
77 Tempatku mengadu
78 Cemburu
79 Masayu
80 Nasehat Elin
81 Rencana Raka dan Guna
82 Kemarahan Gemal
83 Gemal yang kesal
84 Rindu
85 Pulang
86 Gemal panik
87 Mengikuti dia
88 Tidur nyeyak Gemal
89 Istri Gemal Candrama
90 Arogan
91 Menemani bulan madu Raka dan Adinda
92 Memeluknya
93 Memilikimu
94 Bersikap lembut hanya sesaat
95 Kekesalan Vian
96 Game
97 Geme lagi
98 Tantangan yang membuat Vian malu
99 Tatapan itu
100 Keinginan Gemal
101 Jangan tinggalkan Vian
102 Vivian malu
103 Narapati
104 Suamiku pahlawanku
105 Vivian malu
106 Vian salah paham
107 Thania alias Masayu?
108 Thania
109 Bersama Gemal
110 Bulan madu
111 Perhatian Gemal
112 Vivian malu
113 James
114 Bersamamu
115 Percaya
116 Katakan cinta?
117 Khawatir
118 Mereka pelakunya
119 Gemal malu
120 Bucin no 1
121 Sedikit rahasia
122 Rencana Gemal
123 Test
124 Kemarahan Prayoga
125 Kekhawatiran Prayoga
126 Saling menghargai
127 Kemarahan Vivian
128 Tangisan Kartika
129 Ini semua mengejutkan bagi Vivian
130 Keraguan Vivian
131 Rencana Elin
132 Perhatian Gemal
133 Rindu Papa
134 Vivian terharu
135 Mengingat masalalu
136 Cinta?
137 Dia juga bucin
138 Bumil mendatangi Dokter
139 Gemal bucin
140 Cintamu yang luar biasa
141 Membayar dengan cinta
142 Keinginan Vian
143 kekhawatiran Gemal
144 Kembar
145 Cintanya Vivian dan Gemal
Episodes

Updated 145 Episodes

1
Vivian
2
Keinginan Kakek
3
Cast
4
Terluka
5
Mabuk
6
Gemal
7
Kekesalan Gemal
8
Menemui Gunadarma
9
Guna cemburu
10
Kesepakatan
11
Kekesalan Gemal
12
Kesepakatan Gemal dan Farhan
13
Kesedihan Vivian
14
Aku tidak bohong
15
Sendiri
16
Pangeran
17
Vivian kesal
18
Ancaman
19
Lelah
20
Menyembunyikan kesedihan
21
Air mata
22
Maaf
23
Ampun
24
Elin
25
Pemaksa
26
Berita itu
27
Melindungi
28
Menatap langit
29
Memilih untuk diam
30
Memaafkan dengan tulus
31
Malu
32
Gemal yang menyebalkan
33
Kerapuhan seorang Vivian
34
Ketakutan Vivian
35
Janji Vivian
36
Ancaman Gemal
37
Teman lama
38
Ingin ikut Gemal
39
Mami Elin
40
Bandara
41
Menjaga suami
42
Gemal yang jahil
43
Si Arogan yang cerewet
44
Gemal dan dunianya
45
Senyum dan luka
46
Harapan
47
Vivian jelek
48
Bukanlah seorang putri
49
Beruntung?
50
Panti
51
Hukuman
52
Tangis histeris Vivian.
53
Masa lalu
54
Janji
55
Berangkat
56
Sampai Bali
57
Pilihan
58
Misi
59
Nggak suka kurus
60
Merindukanku?
61
Laki-laki itu
62
Foto itu
63
Melindunginya
64
Hari yang berat
65
Diam
66
Curhatan Vivian dengan Adinda
67
Nasehat Farhan
68
Keakraban Vivian dan Ayunda
69
Mall
70
Permulaan
71
Kantor
72
Harus terbiasa
73
Pesan dari Gita
74
Khawatir
75
Malu
76
Gemal marah
77
Tempatku mengadu
78
Cemburu
79
Masayu
80
Nasehat Elin
81
Rencana Raka dan Guna
82
Kemarahan Gemal
83
Gemal yang kesal
84
Rindu
85
Pulang
86
Gemal panik
87
Mengikuti dia
88
Tidur nyeyak Gemal
89
Istri Gemal Candrama
90
Arogan
91
Menemani bulan madu Raka dan Adinda
92
Memeluknya
93
Memilikimu
94
Bersikap lembut hanya sesaat
95
Kekesalan Vian
96
Game
97
Geme lagi
98
Tantangan yang membuat Vian malu
99
Tatapan itu
100
Keinginan Gemal
101
Jangan tinggalkan Vian
102
Vivian malu
103
Narapati
104
Suamiku pahlawanku
105
Vivian malu
106
Vian salah paham
107
Thania alias Masayu?
108
Thania
109
Bersama Gemal
110
Bulan madu
111
Perhatian Gemal
112
Vivian malu
113
James
114
Bersamamu
115
Percaya
116
Katakan cinta?
117
Khawatir
118
Mereka pelakunya
119
Gemal malu
120
Bucin no 1
121
Sedikit rahasia
122
Rencana Gemal
123
Test
124
Kemarahan Prayoga
125
Kekhawatiran Prayoga
126
Saling menghargai
127
Kemarahan Vivian
128
Tangisan Kartika
129
Ini semua mengejutkan bagi Vivian
130
Keraguan Vivian
131
Rencana Elin
132
Perhatian Gemal
133
Rindu Papa
134
Vivian terharu
135
Mengingat masalalu
136
Cinta?
137
Dia juga bucin
138
Bumil mendatangi Dokter
139
Gemal bucin
140
Cintamu yang luar biasa
141
Membayar dengan cinta
142
Keinginan Vian
143
kekhawatiran Gemal
144
Kembar
145
Cintanya Vivian dan Gemal

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!