Sendiri

Gemal, Farhan dan Vivian menuju kediaman Aditya Candrama. Gemal ingin memberi pelajaran kepada Vivian yang pernah menyakiti Ayunda. Ia ingin Vivian meminta maaf kepada Ayunda dan mereka harus berdamai karena sebentar lagi Vivian akan menikah dengannya.

Gemal mengemudikan mobilnya dengan kecepatan sedang. Beberapa menit kemudian mereka sampai di kediaman Aditya. Mereka segera turun dari dalam mobil. Langkah kaki Vivian terasa sangat berat dan ia tidak sanggup untuk masuk kedalam saat ini. Ia malu dan juga takut. Takut melihat tatapan kebencian orang-orang yang berada didalam rumah ini membuatnya tak sanggup untuk mendengarnya.

"Kenapa?" tanya Gemal menatap sinis Vivian yang sedang menghentikan langkahnya. "Takut?" tanya Gemal sinis. Farhan telah masuk ke dalam Rumah disambut Elin dan meminta Farhan segera duduk di ruang keluarga.

"Kamu aku ajak kesini agar kamu meminta maaf kepada Ayunda dan juga kepada seluruh keluarga!" ucap Gemal membuat mata Vivian berkaca-kaca.

"Aku nggak mau," lirih Vivian. Ia memang ingin meminta maaf kepada Ayunda tapi tidak dengan pemaksaan Gemal seperti ini. Ia bisa menemui Ayunda secara pribadi dan menjelaskan semuanya lalu meminta maaf.

"Harga dirimu itu terlalu tinggi Vian, kamu sebentar lagi benar-benar menjadi bagian dari keluarga ini dan kamu harus mematuhi perintahku!" ucap Gemal menarik tangan Vivian agar segera mengikutinya masuk kedalam.

Vivian terpaksa mengikuti Gemal dan ia merasa dirinya seperti tersangka yang siap untuk menerima hukuman. Vivian menteskan air matanya tanpa sadar. Sekuat apapun ia selama ini, ia pasti merasa sangat rendah saat ini. Dulu ia bisa berdiri tegak menunjukkan keangkuhanya namun setiap kali sosoo Gemal muncul dihadapannya segala pertahanannya pasti runtuh.

Aku harus kembali mencoba membujuk Kakek agar Kakek membatalkan pernikahan ini.

Gemal dan Vivian masuk kedalam rumah menuju ruang keluarga. Disana telah menunggu Elin, Farhan dan Aditya. Vivian bisa melihat bagaimana tatapan tidak suka Elin padanya membuatnya menundukkan kepalanya.

Gemal mengajak Vivuan duduk di sofa tepat disampingnya. "Gemal kemari ingin Vivian meminta maaf kepada Ayunda dan juga Gemal memutuskan untuk mempercepat pernikahan Gemal Mi, Pi!" ucap Gemal.

Tiba-tiba Vivian menangis terseduh-seduh sambil berlutut dikaki Farhan Candrama. Ayunda yang baru saja datang bersama Guna menatap kejadian itu dengan tatapan tidak percaya, karena selama ini Vivian terlihat sangat percaya diri dan sangat disayangi Kakeknya.

"Vian mohon Kakek, Vian tidak bisa menikah dengan Gemal!" pinta Vivian menatap Farhan dengan tatapan sendu.

"Keputusan Kakek tidak akan berubah. Elin persiapkan pernikahan Gemal dan Vivian!" ucap Farhan.

"Kek... jangan Kek... hiks...hiks... " tolak Vivian isak tangis Vivian tidak membuat hati seorang Farhan tergugah seperti biasanya.

"Jadi mulai sekarang kamu, harus ikuti perintah saya Vivian!" ucap Gemal tersenyum senang.

Elin menatap Gemal dengan tatapan kesal "Kamu ini ngomong kok gitu amat sama Vivian," kesal Elin.

"Biar dia tahu ya Ma, cara menjadi seseorang yang berguna itu seperti apa!" ejek Gemal. "Hey Vivian kalau kamu berani ke Club lagi lihat saja apa yang bakalan aku lakukan!" ancam Gemal.

Guna mengajak Ayunda duduk disampingnya. melihat kedatangan Ayunda membuat Gemal tersenyum manis. "Yang harus kamu lakukan sekarang minta maaf sama Ayu, sebentar lagi dia jadi kakak ipar kamu. Kamu itu sebagai mantan pelakor harus meminta maaf dengan tulus sama Ayunda!" perintah Gemal membuat Ayunda terkejut.

"Aku... aku... " Vivian menggelengkan kepalanya.

Kenapa kamu selalu menganggapku buruk Kak... Aku harus apa agar kau mau mendengar penjelasanku dan percaya kepadaku.

Batin Vivian.

"Minta maaf sama Ayu sekarang! atau... kau mau tingkah lakumu yang lain aku bilang ke Kakek atau kau mau aku masukkan kau ke penjara?" tanya Gemal yang masih menyelidiki tentang kasus penggelapan di perusahaan Kakeknya.

"Kek, Vivian sudah keterlaluan... dia... "

Vivian menggelengkan kepalanya ia tidak ingin Farhan murka dan membuat penyakit Farhan kambuh karena ulahnya. "Maafkan gue Ayu!" ucap Vivian.

"Itu kurang tulus!" ucap Gemal. "Panggil Ayu Mbak mulai sekarang!" perintah Gemal.

"Maafkan aku Mbak. Aku janji nggak akan mengganggu hubungan Mbak Ayu dan Kak Guna!" jelas Vivian.

Tangis Vivian pecah, haruskah ia berlutut dan memohon ampun atau ia harus mengakui segala perbuatanya yang selama ini tidak pernah ia lakukan biar Gemal puas menyakitinya.

Ayunda menatap Guna mencari jawaban apa ia harus percaya jika Vivian tidak akan mengganggu mereka lagi. Guna tersenyum dan mengganggukkan kepalanya. "Iya yang lalu biarla berlalu!" ucap Ayunda.

Farhan tersenyum, ia menatap Ayunda dengan tatapan penuh penyesalan. "Maafkan Kakek Ayu, apa kamu mau memaafkan Kakek juga?" tanya Farhan.

"Tentu saja Kek, Ayu juga minta maaf!" ucap Ayunda tersenyum. Tangan Ayunda terasa dingin dan ia menggenggam tangan Guna dengan erat.

"Terimakasih Ayunda," ucap Farhan tersenyum tulus.

Elin tersenyum dan ia berdiri "Kita rayakan kebersamaan keluarga kita. nanti biar Mami masak makanan yang lezat buat makan malam kita," ucap Elin.

Farhan menatap Aditnya hingga membuat Aditya tertawa "Hahaha... Papi tenang aja masakan Elin sudah berubah Pi, sekarang masakan Elin sangat enak!" ucap Aditya menatap istrinya itu dengan tatapan penuh cinta.

"Jadi Papi nggak percaya kalau Elin sudah pinter masak?" tanya Elin menyebikkan bibirnya membuat Farhan tersenyum.

"Papi percaya Lin" ucap Farhan.

"Mami minta bantuan sama Adinda aja deh...kebetulan Adinda kan sekarang pengangguran dia nggak kerja lagi di Bank" ucap Elin membuat Ayunda terkejut karena ia tidak tahu jika adiknya itu memilih untuk tidak bekerja lagi.

"Kok Ayu nggak dikasih tahu?" tanya Ayu kesal.

"Katanya nanti kamu marah Ayu, lagian Adinda dapat beasiswa S2 Yu. untungnya di universitas di sini bukan diluar negeri atau di luar Jakarta" jelas Elin.

"Ayu mau bantu Mami masak ya Mi!" pinta Ayu.

"Nggak usah sayang kamu kan lagi hamil!" ucap Elin. Vivian lagi-lagi menatap sendu Elin dan Ayu yang terlihat akrab. perlakuan Elin dan keluarga besar Gemal pasti tidak akan ramah padanya. apalagi ia bukanlah sosok menantu idaman Elin.

Vivian kembali meneteskan air matanya dan dengan cepat ia segera menghapus air matanya. Ia iri melihat kedekatan Ayunda dan Elin. Ia merasa sendiri dan tidak ada yang berpihak padanya. Selalu saja sejak dulu ia akan merasa sepi walaupun disekitarnya saat ini sangat ramai.

Terpopuler

Comments

Radiah Hassan

Radiah Hassan

Kasian Vivian

2024-11-11

0

kalea rizuky

kalea rizuky

hmmm kasian lo dia mending kabur aja yg jauh ayunda sok merasa tersakiti

2024-08-15

0

Borahe 🍉🧡

Borahe 🍉🧡

sebenarnya dia gak jahat namun org sekitat yg selalu salah faham padanya

2024-04-03

2

lihat semua
Episodes
1 Vivian
2 Keinginan Kakek
3 Cast
4 Terluka
5 Mabuk
6 Gemal
7 Kekesalan Gemal
8 Menemui Gunadarma
9 Guna cemburu
10 Kesepakatan
11 Kekesalan Gemal
12 Kesepakatan Gemal dan Farhan
13 Kesedihan Vivian
14 Aku tidak bohong
15 Sendiri
16 Pangeran
17 Vivian kesal
18 Ancaman
19 Lelah
20 Menyembunyikan kesedihan
21 Air mata
22 Maaf
23 Ampun
24 Elin
25 Pemaksa
26 Berita itu
27 Melindungi
28 Menatap langit
29 Memilih untuk diam
30 Memaafkan dengan tulus
31 Malu
32 Gemal yang menyebalkan
33 Kerapuhan seorang Vivian
34 Ketakutan Vivian
35 Janji Vivian
36 Ancaman Gemal
37 Teman lama
38 Ingin ikut Gemal
39 Mami Elin
40 Bandara
41 Menjaga suami
42 Gemal yang jahil
43 Si Arogan yang cerewet
44 Gemal dan dunianya
45 Senyum dan luka
46 Harapan
47 Vivian jelek
48 Bukanlah seorang putri
49 Beruntung?
50 Panti
51 Hukuman
52 Tangis histeris Vivian.
53 Masa lalu
54 Janji
55 Berangkat
56 Sampai Bali
57 Pilihan
58 Misi
59 Nggak suka kurus
60 Merindukanku?
61 Laki-laki itu
62 Foto itu
63 Melindunginya
64 Hari yang berat
65 Diam
66 Curhatan Vivian dengan Adinda
67 Nasehat Farhan
68 Keakraban Vivian dan Ayunda
69 Mall
70 Permulaan
71 Kantor
72 Harus terbiasa
73 Pesan dari Gita
74 Khawatir
75 Malu
76 Gemal marah
77 Tempatku mengadu
78 Cemburu
79 Masayu
80 Nasehat Elin
81 Rencana Raka dan Guna
82 Kemarahan Gemal
83 Gemal yang kesal
84 Rindu
85 Pulang
86 Gemal panik
87 Mengikuti dia
88 Tidur nyeyak Gemal
89 Istri Gemal Candrama
90 Arogan
91 Menemani bulan madu Raka dan Adinda
92 Memeluknya
93 Memilikimu
94 Bersikap lembut hanya sesaat
95 Kekesalan Vian
96 Game
97 Geme lagi
98 Tantangan yang membuat Vian malu
99 Tatapan itu
100 Keinginan Gemal
101 Jangan tinggalkan Vian
102 Vivian malu
103 Narapati
104 Suamiku pahlawanku
105 Vivian malu
106 Vian salah paham
107 Thania alias Masayu?
108 Thania
109 Bersama Gemal
110 Bulan madu
111 Perhatian Gemal
112 Vivian malu
113 James
114 Bersamamu
115 Percaya
116 Katakan cinta?
117 Khawatir
118 Mereka pelakunya
119 Gemal malu
120 Bucin no 1
121 Sedikit rahasia
122 Rencana Gemal
123 Test
124 Kemarahan Prayoga
125 Kekhawatiran Prayoga
126 Saling menghargai
127 Kemarahan Vivian
128 Tangisan Kartika
129 Ini semua mengejutkan bagi Vivian
130 Keraguan Vivian
131 Rencana Elin
132 Perhatian Gemal
133 Rindu Papa
134 Vivian terharu
135 Mengingat masalalu
136 Cinta?
137 Dia juga bucin
138 Bumil mendatangi Dokter
139 Gemal bucin
140 Cintamu yang luar biasa
141 Membayar dengan cinta
142 Keinginan Vian
143 kekhawatiran Gemal
144 Kembar
145 Cintanya Vivian dan Gemal
Episodes

Updated 145 Episodes

1
Vivian
2
Keinginan Kakek
3
Cast
4
Terluka
5
Mabuk
6
Gemal
7
Kekesalan Gemal
8
Menemui Gunadarma
9
Guna cemburu
10
Kesepakatan
11
Kekesalan Gemal
12
Kesepakatan Gemal dan Farhan
13
Kesedihan Vivian
14
Aku tidak bohong
15
Sendiri
16
Pangeran
17
Vivian kesal
18
Ancaman
19
Lelah
20
Menyembunyikan kesedihan
21
Air mata
22
Maaf
23
Ampun
24
Elin
25
Pemaksa
26
Berita itu
27
Melindungi
28
Menatap langit
29
Memilih untuk diam
30
Memaafkan dengan tulus
31
Malu
32
Gemal yang menyebalkan
33
Kerapuhan seorang Vivian
34
Ketakutan Vivian
35
Janji Vivian
36
Ancaman Gemal
37
Teman lama
38
Ingin ikut Gemal
39
Mami Elin
40
Bandara
41
Menjaga suami
42
Gemal yang jahil
43
Si Arogan yang cerewet
44
Gemal dan dunianya
45
Senyum dan luka
46
Harapan
47
Vivian jelek
48
Bukanlah seorang putri
49
Beruntung?
50
Panti
51
Hukuman
52
Tangis histeris Vivian.
53
Masa lalu
54
Janji
55
Berangkat
56
Sampai Bali
57
Pilihan
58
Misi
59
Nggak suka kurus
60
Merindukanku?
61
Laki-laki itu
62
Foto itu
63
Melindunginya
64
Hari yang berat
65
Diam
66
Curhatan Vivian dengan Adinda
67
Nasehat Farhan
68
Keakraban Vivian dan Ayunda
69
Mall
70
Permulaan
71
Kantor
72
Harus terbiasa
73
Pesan dari Gita
74
Khawatir
75
Malu
76
Gemal marah
77
Tempatku mengadu
78
Cemburu
79
Masayu
80
Nasehat Elin
81
Rencana Raka dan Guna
82
Kemarahan Gemal
83
Gemal yang kesal
84
Rindu
85
Pulang
86
Gemal panik
87
Mengikuti dia
88
Tidur nyeyak Gemal
89
Istri Gemal Candrama
90
Arogan
91
Menemani bulan madu Raka dan Adinda
92
Memeluknya
93
Memilikimu
94
Bersikap lembut hanya sesaat
95
Kekesalan Vian
96
Game
97
Geme lagi
98
Tantangan yang membuat Vian malu
99
Tatapan itu
100
Keinginan Gemal
101
Jangan tinggalkan Vian
102
Vivian malu
103
Narapati
104
Suamiku pahlawanku
105
Vivian malu
106
Vian salah paham
107
Thania alias Masayu?
108
Thania
109
Bersama Gemal
110
Bulan madu
111
Perhatian Gemal
112
Vivian malu
113
James
114
Bersamamu
115
Percaya
116
Katakan cinta?
117
Khawatir
118
Mereka pelakunya
119
Gemal malu
120
Bucin no 1
121
Sedikit rahasia
122
Rencana Gemal
123
Test
124
Kemarahan Prayoga
125
Kekhawatiran Prayoga
126
Saling menghargai
127
Kemarahan Vivian
128
Tangisan Kartika
129
Ini semua mengejutkan bagi Vivian
130
Keraguan Vivian
131
Rencana Elin
132
Perhatian Gemal
133
Rindu Papa
134
Vivian terharu
135
Mengingat masalalu
136
Cinta?
137
Dia juga bucin
138
Bumil mendatangi Dokter
139
Gemal bucin
140
Cintamu yang luar biasa
141
Membayar dengan cinta
142
Keinginan Vian
143
kekhawatiran Gemal
144
Kembar
145
Cintanya Vivian dan Gemal

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!