Chapter 19 Bianca dan Kevyn?

Madrid, Spanyol ..

Beby dan Shella telah berada di hotel yang sama dengan Kevyn dan Bianca saat ini. Kevyn sudah menjelaskan pada Beby bahwa Bianca adalah anak dari Helena adik dari Elio papanya Beby sendiri.

"Jika memang benar Bianca adalah sepupuku, kenapa kalian menyembunyikan hal sebesar ini"? tanya Beby dengan sinis.

"Dek, permasalahannya tidak segampang yang Lo pikirin, Bianca dalam bahaya makanya kami berusaha menyembunyikan ia disini". jawab Kevyn.

"Kak Beby, Please jangan marahi kak Kevyn semua diluar kendaliku. Aku tidak menyangka jika dilahirkan dari rahim seorang yang serakah dan begitu haus dengan kekuasaan". keluh Bianca pelan.

Beby menatap iba pada gadis dihadapannya ini.

"Kau sudah lulus sekolah"? tanya Beby lembut.

Bianca mengangguk pelan dan langsung memeluk Beby dengan erat. Dia sudah lama sekali ingin bertemu dengan kakak sepupunya ini, walaupun dia belum tahu yang sebenarnya bahwa Helena bukan anak kandung dari keluarga Sanders.

"Kak, sejak kecil Mami selalu terobsesi dengan semua apa yang berhubungan dengan Kak Beby".

"Dia ingin sekali menghancurkan keluarga Kak Keen, mami tidak rela jika sampai kakak dan keluarga Daddy Marvin bahagia. Mami sudah memanipulatif seluruh perusahaan yang diwariskan Grandpa untuk Kak Beby, namun mami tidak bisa mengambil alih karena berkas kepemilikan harus ada tanda tangan setuju dari kakak sendiri". ujar Bianca menjelaskan.

Beby mengelus puncak kepala Bianca dengan lembut, bagaimana bisa gadis sekecil ini mendapat tekanan mental sebesar ini dari ibunya sendiri.

"Kak Please jangan marahi Kak Kevyn, Kak Leo, Daddy, Kak Keenan dan juga Kak Kayden". ucapnya.

Beby mengernyitkan dahinya, bagaimana bisa Kay juga tahu masalah ini. Sedangkan dia bersikap biasa-biasa saja tiap kali bertemu.

"Mereka semua orang baik Kak, Aku tidak pernah mendapatkan kehangatan dan kasih sayang dari sebuah keluarga, tapi Aku bisa merasakannya dari mereka semua kak". imbuhnya kemudian.

"Yasudah kalau begitu, Aku akan menerimamu dengan hati yang terbuka Bianca, Welcome to Farrious Family". balas Beby dengan lembut.

Mata Bianca kembali mengembun dan langsung memeluk kembali Beby dengan hati yang senang.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

"Kak". panggil Keenan pada Leo.

"Hmm". jawab Leo singkat.

"Kok sikap Lo aneh sih kak hari ini, apa yang buat Lo gusar seperti sekarang ini". tanya Keenan bingung.

"Tidak ada yang penting". jawabnya ambigu.

"Please Kak, Sorry kalau gue pagi tadi bersikap buruk pada Lo. Tapi gue juga lagi galau sekarang". rengek Keenan seketika sikap dinginnya berubah.

Leo mengernyitkan dahinya, kemudian menatap menyelidik pada Pria yang baru saja keluar dari rumah sakit itu. Siang tadi Keenan sudah boleh pulang, dan melakukan rawat jalan.

"Kak, gue mau ke Madrid besok". cicit Keenan.

"Hah? Lo gila"! sentak Leo dengan tatapan kesal.

"Kak, gue mau ketemu Beby .. gue udah kangen banget sama dia. Gue gak mau dia salah paham dan pergi menjauh dari hidup gue lagi kak". balas Keen.

"Tidak Keen, Lo baru keluar dari rumah sakit, luka Lo masih butuh perawatan khusus". bantah Leo cepat.

"Please Kak, gue akan jaga diri gue baik-baik disana. Sumpah gue gak tenang banget kalau belum ketemu dengan gadis kecilku itu". ujarnya tidak mau kalah.

"Beby baik-baik saja bersama dengan Kevyn, Bianca dan juga Shella disana. Gue udah kirim anak buah gue untuk menjaga mereka dari jauh".

"Kak". bantah Keenan kembali.

Leo menghela nafasnya Keenan benar-benar begitu keras kepala sekali. Rasanya dia tidak bisa marah, sebab Keenan terluka juga karena menyelamatkan nyawanya dua minggu lalu.

"Baiklah akan gue pertimbangkan besok pagi". jawabnya ketus lalu meninggalkan Keenan.

Pria itu tersenyum smirk, itulah yang disuka oleh Keen selama ini pada Leo, mau sekeras apapun Leo masih tidak dapat membantah kata-katanya Keen.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Malamnya, Bianca menginap dikamar yang sama dengan Kevyn sedangkan Beby bersama Shella dikamar lain. Ini malam pertama mereka berada Dimadrid, semuanya nampak lelah termasuk Kevyn yang tidak pernah beristirahat dua minggu ini.

Bianca menatap Kevyn yang mulai memejamkan matanya diatas sofa, lalu ia beranjak turun dari kasurnya dan berniat memberi selimut pada Kevyn.

Gadis kecil itu mendekati Kevyn dengan gerakan perlahan, dia menyelimuti seluruh tubuh Kevyn. Namun pergerakannya membuat sang empu terbangun, dan menatap bola mata indah Bianca.

"Hmm .. Sorry Kak .. Aku cuma mau beri ini sama Kak Kevyn". ucap Bianca gugup.

"Hmm". jawab Kevyn singkat.

"Kak, apa Kak Beby tidak akan salah paham jika tahu Aku menginap dikamar yang sama dengan kakak"? tanya Bianca sedikit ragu pada Kevyn.

"Aku akan menjelaskannya nanti". jawabnya acuh.

"Kak, kakak tidak menghubungi Kak Kanaya"? tanya Bianca kembali dengan wajah tertunduk.

"Untuk apa"? tanya Kevyn kemudian.

Bianca menggeleng cepat, dia mengutuk dirinya mengapa dia bisa menanyakan hal seprivasi itu pada Kevyn saat ini. Kevyn menatap wajah polos Bianca, lalu pandangan nya jatuh pada piama tipis yang dia kenakan, begitu menggoda dimatanya.

Bianca yang ditatap intens oleh Kevyn segera ingin berbalik dan kembali ke kasurnya. Baru saja dua langkah kakinya berjalan, Kevyn telah menariknya dan jatuh dalam pelukan pria dingin itu.

"Kakak". ucap Bianca dengan detak jantung yang mulai tidak aman, dia sedikit mendongak dan akhirnya tatapan mata mereka bertemu.

"Kau sengaja menggodaku kelinci kecil"? seloroh Kevyn dengan tatapan menyelidik.

"Hah? maksud Kakak"? tanya Bianca polos.

"Kenapa Kau mengenakan pakaian seperti ini ketika sedang bersamaku"? gumam Kevyn tepat dibalik telinga gadis itu, dengan sedikit meniupnya.

Tubuh Bianca langsung meremang, jantungnya berdetak dengan cepat, begitu gugup sekali detik ini.

"Setiap tidur Aku selalu berpakaian seperti ini Kak, emangnya kenapa"? tanya Bianca kembali.

Ccckkkk .. Kevyn berdecak sebal juniornya mulai menegang, saat Bianca medekatkan dada bulatnya dengan wajahnya saat ini. Kevyn adalah pria normal sudah 7 bulan ini dirinya tidak pernah mendapat jatah lagi dari sang istri.

Semenjak putranya meninggal Kanaya tidak pernah lagi memperhatikan Kevyn. Istrinya hanya sibuk dengan dirinya sendiri untuk bekerja dan bekerja.

Kanaya seolah tidak peduli dengan suami dan keluarganya lagi. Dia masih menganggap mereka semua kejam dan jahat sebab tidak ada yang bisa menyelamatkan nyawa sang putra waktu itu.

"Aku ini pria dewasa Bi, Aku takut tidak bisa menahan diri tiap kali bersamamu". jawab Kevyn.

Glek .. Bianca meneguk ludahnya, dia tidak tahu jika pria dewasa mudah tergoda hanya dengan melihat pakaian tipis seperti ini saja.

"Apa ada yang pernah menyentuhmu disini sebelumnya"? ucap Kevyn tangannya sudah meraba titik sensitif milik Bianca dibawah sana, sebab dia hanya mengenakan dress piyama seatas lutut tanpa bawahan, dan itu mempermudah kegiatan Kevyn.

"Kakak". Bianca kaget saat tangan kekar Kevyn sudah menelusup di bawah benda segitiganya.

"Kalau disini ada yang pernah menyentuhnya"? tanya Kevyn kembali, tangan satunya sudah mencubit puting yang tampak sudah menegang dibalik kain tipis yang sedang dipakai oleh gadis kecil itu.

"Kakak hmmm". Bianca mulai menegang dia tidak pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya.

"Jawab Aku Bi". Kevyn semakin berani membelai dibawah sana, dengan gerakan begitu pelan.

"Ahhh .. Kak geli". desah Bianca saat putingnya dipelintir oleh Kevyn dari luar bajunya.

"Enak hmm"? ucap Kevyn yang mulai terbawa nafsu.

Mata Bianca mulai merem melek, lalu dengan cepat ia mengumpulkan kesadarannya. lalu mencegah tangan Keyn saat ingin menarik tali piyamanya.

"Kakak jangan". pekik Bianca gugup.

"Kenapa"? tanya Kevyn, hasratnya sudah di ujung tapi gadis itu merusak moodnya.

"Ini tidak benar Kak, ingat ada Kak Kanaya dihidup Kak Kevyn. Kakak gak boleh menyentuhku". ujarnya kala mengingat Kevyn sudah mempunyai Kanaya.

"Kenapa Aku tidak boleh menyentuhmu? Aku ini suami sah mu Bianca"! teriak Kevyn lantang.

Bianca tertunduk, dan mulai terisak. Benar Kevyn sudah menikahinya 7 bulan lalu sewaktu di Berlin. Tepatnya saat Kanaya sedang berjuang mati-matian ingin melahirkan putranya Kenzo.

Episodes
1 Chapter 1 Inti Cerita
2 Chapter 2 Versi Dewasa
3 Chapter 3 First Meet
4 Chapter 4 Kangen
5 Chapter 5 Keputusan Sulit
6 Chapter 6 Abang?
7 Chapter 7 Ketakutan
8 Chapter 8 Berita Duka
9 Chapter 9 Sakit
10 Chapter 10 Berubah
11 Chapter 11 Party
12 Chapter 12 Malam Yang Indah
13 Chapter 13 Gagal!
14 Chapter 14 Nikmat
15 Chapter 15 Siapa Dia
16 Chapter 16 Keenan Terluka
17 Chapter 17 Kayden Luluh
18 Chapter 18 Salah Paham
19 Chapter 19 Bianca dan Kevyn?
20 Chapter 20 Kecewa
21 Chapter 21 Madrid
22 Chapter 22 Kangen
23 Chapter 23 Marah
24 Chapter 24 Hubungan kita apa?
25 Chapter 25 Menjaga Jarak
26 Chapter 26 Hutang Budi
27 Chapter 27 Panas!
28 Chapter 28 Hilang Kendali
29 Chapter 29 Kesalahan Fatal
30 Chapter 30 Jakarta
31 Chapter 31 Membuatmu Luluh
32 Chapter 32 Mulai merenggang
33 Chapter 33 Mabuk
34 Chapter 34 Ketakutan Bianca
35 Chapter 35 Hamil
36 Chapter 36 Rahasia Kanaya
37 Chapter 37 Lelah
38 Chapter 38 Menghilangkan Trauma
39 Chapter 39 Istri ke Dua
40 Chapter 40 Kecewa
41 Chapter 41 Penjelasan!
42 Chapter 42 Penjelasan II
43 Chapter 43 Perceraian!
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
Episodes

Updated 68 Episodes

1
Chapter 1 Inti Cerita
2
Chapter 2 Versi Dewasa
3
Chapter 3 First Meet
4
Chapter 4 Kangen
5
Chapter 5 Keputusan Sulit
6
Chapter 6 Abang?
7
Chapter 7 Ketakutan
8
Chapter 8 Berita Duka
9
Chapter 9 Sakit
10
Chapter 10 Berubah
11
Chapter 11 Party
12
Chapter 12 Malam Yang Indah
13
Chapter 13 Gagal!
14
Chapter 14 Nikmat
15
Chapter 15 Siapa Dia
16
Chapter 16 Keenan Terluka
17
Chapter 17 Kayden Luluh
18
Chapter 18 Salah Paham
19
Chapter 19 Bianca dan Kevyn?
20
Chapter 20 Kecewa
21
Chapter 21 Madrid
22
Chapter 22 Kangen
23
Chapter 23 Marah
24
Chapter 24 Hubungan kita apa?
25
Chapter 25 Menjaga Jarak
26
Chapter 26 Hutang Budi
27
Chapter 27 Panas!
28
Chapter 28 Hilang Kendali
29
Chapter 29 Kesalahan Fatal
30
Chapter 30 Jakarta
31
Chapter 31 Membuatmu Luluh
32
Chapter 32 Mulai merenggang
33
Chapter 33 Mabuk
34
Chapter 34 Ketakutan Bianca
35
Chapter 35 Hamil
36
Chapter 36 Rahasia Kanaya
37
Chapter 37 Lelah
38
Chapter 38 Menghilangkan Trauma
39
Chapter 39 Istri ke Dua
40
Chapter 40 Kecewa
41
Chapter 41 Penjelasan!
42
Chapter 42 Penjelasan II
43
Chapter 43 Perceraian!
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!