Chapter 7 Ketakutan

Cukup lama mereka berpelukan ditaman yang ada dirumah sakit itu. Malam semakin larut, angin semakin dingin menyeruak masuk sampai ketulang. Namun tidak untuk dua anak manusia ini, mereka masih nyaman saling memberi kehangatan satu sama lain.

"Hmm, udah malam sebaiknya kita pulang".

ucap Keenan memecah keheningan.

"Aku masih mau disini Bang". jawab Beby.

"Tapi kata perawat, Kamu udah seharian disini, lebih baik Kamu beristirahat dulu dirumah".

"Tapi ini sudah tengah malam Bang". cicit Beby.

"Ini baru ini jam 1, masih ada berapa Jam lagi, untuk menyambut pagi hari. Jika Kamu sakit, siapa yang akan menemani Kanaya nanti"? bujuk Keenan.

Keenan paham, jika Beby sedang kalut saat ini.

Dia benar-benar membutuhkan Keenan untuk sekarang ini. Karena hanya Keenan yang bisa membuatnya nyaman dan juga tenang.

"Hmm baiklah bang". jawabnya mengalah.

Keenan tersenyum, akhirnya Keenan bisa mendengar kembali suara manjanya Beby.

Keenan pun bergegas mengantar Beby pulang ke Apartemennya. Sebelum mereka pergi, mereka menyempatkan diri untuk menemui keluarga yang lain, untuk berpamitan dulu.

"Mom, Beby pulang dulu ya". pamit Beby.

"Baiklah nak, Kamu terlihat begitu lelah".

"Maaf .. Karena sudah selalu merepotkanmu".

ucap Cassandra lalu memeluk putrinya itu.

"Hmm tidak ada yang direpotkan disini mom".

"Beby hanya ingin yang terbalik untuk Kanaya dan keponakannya Beby". jawabnya pelan.

"Terimakasih untuk semuanya dek".

"Maafkan keegoisan kakak, namun sungguh tidak pernah terbesit dalam pikiranku untuk membuat Kanaya menderita seperti ini".

"Jika bisa ditukar, biarkan Aku saja yang terbaring disana, jangan istri apalagi anakku". ucap Kevyn dengan frustasi.

"Kakak". lirih Beby yang langsung memeluk sang kakak, untuk memberinya kekuatan.

"Semoga Kenzo dan mommy nya baik-baik saja ya kak, please kakak harus semangat"!

"Kenzo"? sela Kevyn lalu melepas pelukannya.

"Iya Kenzo kak, kata Kanaya kalau bayinya cowok panggil dia dengan nama Kenzo".

"Tapi kalau bayinya cewek, biar Daddy nya aja yang kasih nama, katanya". cicit Beby.

"Hmm, Sungguh Aku sangat menyesal dek".

"Andai Aku tidak terlalu memaksakan diri, untuk segera mempunyai anak, Kanaya tidak akan pernah melalui hal semenyakitkan ini Beb".

ucapnya sungguh-sungguh.

Semua orang menatap iba dan kasihan dengan keadaan Kevyn saat ini. Semua keluarga tahu bagaimana bucinnya Kevyn kepada istrinya.

"Maafkan Aku sayang, Aku tidak ada disaat Kamu membutuhkanku disisimu". lirihnya.

Keenan dan Marvin menepuk pundak Kevyn, lalu memeluknya dengan harapan agar Kevyn bisa kuat dan tegar dalam menjalani ujian ini.

"Kamu pasti kuat Kev, kakak yakin Kamu bisa melewati semua cobaan ini". ucap Keenan.

"Kita semua akan selalu berada disisi Kamu". ujar sang Daddy ikut menimpali.

Semua keluarga turut merasakan sakit yang diderita Kevyn, istri dan juga anaknya sedang berjuang antara hidup dan mati saat ini.

***

"Kamu istirahat ya, beberapa jam lagi akan segera pagi, jam 9 Aku akan menjemputmu". ucap Keenan, mereka berdua baru saja sampai di Apartemen mewah miliknya Beby.

"Abang mau kemana"? tanya Beby.

"Aku mau pulang ke Apartemenku". jawabnya.

"Kenapa enggak menginap disini aja".

"Hah"? "Menginap"? cengok Keenan.

"Iya, di Apartemenku ada 3 kamar bang".

"Karena dulu, Kanaya dan Kak Kevyn sering menginap disini, kamar satunya lagi kosong".

jawab Beby dengan jelas.

"Hmm, apa boleh"? tanya Keenan ragu.

"Boleh kok, yaudah Abang istirahat juga ya".

ucap Beby kemudian pergi masuk kekamarnya.

Huh .. Keenan menghela nafasnya.

***

"KANAYA"! teriak Beby tiba-tiba. Teriakan Beby menggema di seluruh ruangan, sampai membuat Keenan yang sedang sibuk memeriksa pekerjaannya di ruang tamu pun kaget dan langsung berlari kekamar Beby.

"Syukurlah pintunya tidak dikunci". gumamnya.

Keenan menerobos masuk kedalam kamarnya Beby dengan cepat. Ia melihat Beby sudah duduk dibawah tempat tidur dengan terisak.

"Ada apa hmm"? ucap Keenan lalu membawa Beby kedalam dekapannya.

"Abang .. Kanaya bang .. Kanaya". lirih Beby.

"Kamu mimpi buruk Beby". gumam Keenan.

"Tapi itu seperti nyata bang, sungguh".

"Kamu mimpi apa, hmm"? tanya Keen lembut.

"Aku bermimpi Kanaya meninggal bang".

Hiks .. hiks .. hiks .. tangisnya pecah juga.

"Tidak akan .. Itu tidak akan terjadi". ujar Keen.

"Bagaimana jika itu menjadi kenyataan bang"?

Sssttt ... ujar Keenan sudah menyentuh bibir Beby dengan jari telunjuknya.

"Semuanya akan baik-baik saja". bujuknya lagi.

"Aku mau ke rumah sakit sekarang bang"!

"Ini sudah terlalu malam Beby, pagi aja ya".

"Enggak .. Aku mau sekarang bang"!

"Ini sudah jam 3 Beby, berapa jam lagi akan segera pagi, kita tunggu sebentar lagi bila perlu kita akan berangkat pagi-pagi sekali".

"Beby mau sekarang bang .. Mau sekarang"!

"BEBY JANGAN KERAS KEPALA"! bentak Keenan.

Beby terdiam mendengar bentakan dari Keen.

"Maaf .. Aku enggak bermaksud untuk bicara keras kepadamu, Aku hanya ingin, sekali saja Kamu mendengar ucapanku". lirih Keenan.

"Aku hanya takut jika terjadi sesuatu kepada Kanaya bang, Aku sudah kehilangan Alexa 6 tahun ini,

Aku tidak ingin kehilangan Kanaya".

Huu .. Keenan membuang nafasnya kasar.

"Baiklah, kita ke rumah sakit sekarang". ujar Keenan terpaksa mengalah.

Keenan mulai ingin beranjak dari tempatnya, Namun Beby menarik tangannya.

"Ada apa hmm". tanya Keenan lembut.

"Maaf". lirih Beby. "Untuk"? tanya Keenan.

"Untuk semuanya". cicit Beby.

Keenan mengernyitkan dahinya.

"Nanti kita bahas masalah kita, setelah semua masalah Kevyn dan Kanaya selesai". jawabnya.

Beby diam, lalu menatap lekat wajah Keenan.

"Apa Abang akan meninggalkan Beby lagi"?

tanya Beby tiba-tiba.

Keenan membalas tatapan gadis kecilnya itu, Ahh Keenan selalu tidak bisa jika melihat raut wajah Beby sedih seperti itu. Dia menatap manik mata Beby dengan begitu dalam.

"Kita akan membahas ini, setelah keadaannya Kanaya membaik, kita terlalu egois jika harus membahasnya sekarang". ucap Keenan lagi.

"Hmm, baiklah". Beby berdiri lalu pergi menuju kamar mandinya, untuk membasuh mukanya.

"Maafkan Aku". "Aku belum siap Beby"

"Aku takut, jika kita membahas masalah kita sekarang, Aku khawatir itu tidak sesuai dengan harapanku nanti, Aku sudah berjuang untuk melupakanmu selama 6 tahun terakhir ini".

"Aku hanya terlalu lemah, jika harus sakit hati untuk kedua kalinya". batin Keenan dalam hati.

***

"Kenapa kalian datang lagi kesini"? tanya Leo

Mereka berdua sudah sampai dirumah sakit.

Wajah semua orang sedang terlihat khawatir, mereka semua menunggu didepan ruang ICU.

"Ada apa ini mom"? "Apa yang terjadi"? tanya Beby.

"Kanaya sempat anfal tadi". jawab Cassandra.

"Lalu"? mata Beby sudah mulai mengembun.

"Dokter sedang menanganinya". sahut Marvin.

"Lo yang sabar, semuanya pasti baik-baik saja".

bisik Keenan kepada adik bontotnya itu.

"Bagaimana jika terjadi sesuatu dengan istri gue Kak, gue benar-benar takut". keluh Kevyn.

"Kita serahkan semuanya kepada Tuhan".

"Tim medis juga sudah bekerja keras saat ini".

ucap Keenan yang menenangkan Kevyn.

Tidak lama kemudian Dokter keluar dari ruang rawatnya Kanaya. Dengan berat hati Dokter harus mengatakan keadaan Kanaya saat ini.

"Maaf .. Kami telah mengupayakan semuanya dengan baik dan sudah berusaha semaksimal mungkin untuk Nyonya Kanaya".

"Apa yang terjadi dengan istri saya Dok".

"Bicara yang jelas Dok". teriak Kevyn kesal.

"Sabar sayang". ucap Cassandra lembut.

Episodes
1 Chapter 1 Inti Cerita
2 Chapter 2 Versi Dewasa
3 Chapter 3 First Meet
4 Chapter 4 Kangen
5 Chapter 5 Keputusan Sulit
6 Chapter 6 Abang?
7 Chapter 7 Ketakutan
8 Chapter 8 Berita Duka
9 Chapter 9 Sakit
10 Chapter 10 Berubah
11 Chapter 11 Party
12 Chapter 12 Malam Yang Indah
13 Chapter 13 Gagal!
14 Chapter 14 Nikmat
15 Chapter 15 Siapa Dia
16 Chapter 16 Keenan Terluka
17 Chapter 17 Kayden Luluh
18 Chapter 18 Salah Paham
19 Chapter 19 Bianca dan Kevyn?
20 Chapter 20 Kecewa
21 Chapter 21 Madrid
22 Chapter 22 Kangen
23 Chapter 23 Marah
24 Chapter 24 Hubungan kita apa?
25 Chapter 25 Menjaga Jarak
26 Chapter 26 Hutang Budi
27 Chapter 27 Panas!
28 Chapter 28 Hilang Kendali
29 Chapter 29 Kesalahan Fatal
30 Chapter 30 Jakarta
31 Chapter 31 Membuatmu Luluh
32 Chapter 32 Mulai merenggang
33 Chapter 33 Mabuk
34 Chapter 34 Ketakutan Bianca
35 Chapter 35 Hamil
36 Chapter 36 Rahasia Kanaya
37 Chapter 37 Lelah
38 Chapter 38 Menghilangkan Trauma
39 Chapter 39 Istri ke Dua
40 Chapter 40 Kecewa
41 Chapter 41 Penjelasan!
42 Chapter 42 Penjelasan II
43 Chapter 43 Perceraian!
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
Episodes

Updated 68 Episodes

1
Chapter 1 Inti Cerita
2
Chapter 2 Versi Dewasa
3
Chapter 3 First Meet
4
Chapter 4 Kangen
5
Chapter 5 Keputusan Sulit
6
Chapter 6 Abang?
7
Chapter 7 Ketakutan
8
Chapter 8 Berita Duka
9
Chapter 9 Sakit
10
Chapter 10 Berubah
11
Chapter 11 Party
12
Chapter 12 Malam Yang Indah
13
Chapter 13 Gagal!
14
Chapter 14 Nikmat
15
Chapter 15 Siapa Dia
16
Chapter 16 Keenan Terluka
17
Chapter 17 Kayden Luluh
18
Chapter 18 Salah Paham
19
Chapter 19 Bianca dan Kevyn?
20
Chapter 20 Kecewa
21
Chapter 21 Madrid
22
Chapter 22 Kangen
23
Chapter 23 Marah
24
Chapter 24 Hubungan kita apa?
25
Chapter 25 Menjaga Jarak
26
Chapter 26 Hutang Budi
27
Chapter 27 Panas!
28
Chapter 28 Hilang Kendali
29
Chapter 29 Kesalahan Fatal
30
Chapter 30 Jakarta
31
Chapter 31 Membuatmu Luluh
32
Chapter 32 Mulai merenggang
33
Chapter 33 Mabuk
34
Chapter 34 Ketakutan Bianca
35
Chapter 35 Hamil
36
Chapter 36 Rahasia Kanaya
37
Chapter 37 Lelah
38
Chapter 38 Menghilangkan Trauma
39
Chapter 39 Istri ke Dua
40
Chapter 40 Kecewa
41
Chapter 41 Penjelasan!
42
Chapter 42 Penjelasan II
43
Chapter 43 Perceraian!
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!