Chapter 6 Abang?

Pukul 21:00 waktu, Milan ..

"Beby"! .. teriak Kevyn.

"Bagaimana keadaan istri dan juga Anakku"?

imbunya. Kevyn, Leo dan juga Keenan terlihat baru sampai dirumah sakit.

"Kakak". panggil Beby yang sudah terisak.

"Ada apa, apa yang sebenarnya terjadi"?

"Kenapa kau begitu lama Kak"?

"Apa Kau tidak peduli dengan istri dan juga bayimu"? bentak Beby kesal.

"Maaf .. Disana kita ada urusan penting".

jawab Kevyn tertunduk lesu.

"Sepenting apa urusan kalian, hah"?

"Kanaya sedang berjuang antara hidup atau mati didalam sana"! teriak Beby menunjuk keruang operasi didepannya.

"Maaf". lirih Kevyn merasa bersalah.

Kevyn dan Keenan tidak bisa dihubungi dan ditemukan Leo dimanapun. Sampai akhirnya Beby mengambil keputusan sendiri untuk Kanaya dan juga bayinya saat dua jam lalu.

"Sayang". panggil Cassandra yang baru juga datang kesana, bersama Marvin sang suami.

"Mommy". teriak Beby langsung menangis kencang didalam pelukan sang mommy.

Ia tidak peduli lagi dengan keberadaan Keenan.

Yang menjadi pusat pikirannya saat ini adalah Kakak ipar dan juga calon keponakannya.

"Yang tenang sayang, Kamu jangan khawatir".

ucap Cassandra lembut.

"Dokter pasti akan melakukan yang terbaik".

sahut Marvin menimpali.

"Sudah berapa lama Kanaya berada didalam"?

sela Leo yang ikut khawatir.

"Sudah 2 jam kak". ujar Beby masih terisak.

Kevyn sudah menyenderkan kepalanya pada dinding rumah sakit. Pikirannya begitu kacau sekarang ini. Dia benar-benar akan menyesal, jika sampai terjadi apa-apa, dengan istrinya dan juga putranya nanti.

Keenan hanya diam dan hanya ikut menyimak.

Dia tidak berani mengatakan sepatah katapun.

"Kamu sudah lama datang nak"? tanya Marvin.

Ia sudah duduk di sebelah putra sulungnya itu.

"Barusan dad, tidak lama dari kita datang, Daddy dan Mommy juga tiba disini". jawabnya.

"Hmm apa yang sebenarnya terjadi di Berlin"?

ujar Marvin menatap serius putranya itu.

"Lebih baik kita cari tempat bicara yang aman,

Kita ngobrol diluar saja Dad". ujar Keenan.

"Hmm, baiklah". balas Marvin lalu beranjak pergi mengikuti putranya itu.

***

Setelah memakan waktu 3 jam lampu ruang operasi terlihat sudah mati. Tidak lama keluar para perawat dan Dokter yang bertugas dalam aksi penyelamatan Kanaya dan juga bayinya.

"Dimana, Tuan Kevyn"? panggil Dokter wanita.

"Iya Dok, saya disini". jawab Kevyn khawatir.

"Kami ingin memberitahukan keadaan beserta kondisi Nyonya Kevyn dan juga Bayi kalian".

Semua orang ikut menatap dan menyimak wanita paruh baya yang masih cantik itu.

"Katakan Dok". ucap Kevyn khawatir.

"Bayi dan istri anda selamat tuan Kevyn".

Semua orang disana menghela nafas lega ..

Namun sesaat kemudian Dokter kembali, bicara dengan nada yang lebih serius ..

"Namun, kondisi Nyonya Kanaya saat ini keritis dan belum sadarkan diri". jawabnya.

Beby kembali terisak saat mendengar kondisi kakak iparnya itu. Padahal ia sudah memberi keputusan. Jika terjadi sesuatu kepada ibunya, maka selamatkan ibunya terlebih dulu.

Namun Kanaya tetap keras kepala ia tetap kekeh ingin menyelamatkan buah cintanya, agar dapat lahir dengan selamat kedunia.

"Kan sudah Aku katakan Dok"!

"Selamatkan dulu ibunya, baru bayinya"!

sentak Beby emosi.

"Beby apa-apaan Kamu"! bentak Kevyn.

"Apa ini yang kakak mau, hah"?

"Aku sudah mengambil pilihan yang suit 3 jam yang lalu, jika terjadi sesuatu antara ibu dan bayinya, maka yang berhak selamat dulu adalah ibunya, baru bayinya"! ucap Beby tegas.

"Kenapa harus seperti itu, buktinya sekarang semuanya bisa selamat kata Dokter".

"Hah"? "Kau sudah tuli kak, apa kata Dokter barusan, Kanaya keritis belum sadarkan diri"!

"Itu semua karena dia tetap keras kepala ingin menyelamatkan buah hati kalian"!

"Dia tidak ingin mengecewakan kakak dan juga keluarga yang lain. Karena penantian kalian, selama 5 tahun ini akan terasa sia-sia".

"Jika sampai bayi kalian berdua tidak selamat,

Kanaya tidak sanggup bertemu denganmu Kak, Karena Kak Kevyn sangat ingin punya anak".

Beby semakin terisak dan frustasi didalam pelukan sang mommy.

Kevyn, langsung terjatuh dan terduduk lemas saat mendengar penjelasan dari sang adik.

Keenan dan Marvin kaget saat melihat Kevyn sudah terisak dibawah lantai rumah sakit itu.

"Ada apa ini"? tanya Marvin, baru saja datang. kaku ia dan Keenan sempat keluar sebentar. Ada hal sangat penting, yang sedang mereka bahas bersama beserta dengan Leo juga.

"Lalu bagaimana nasib menantu saya Dok"?

sela Cassandra yang ikut kalut.

"Keadaan Nyonya Kanaya saat ini sangatlah memperihatinkan, kita hanya bisa menunggu keajaiban saja, sedangkan sang bayi masih berada di Inkubator saat ini".

"Kami pihak medis akan mengupayakan yang terbaik untuk keselamatan ibu dan bayinya".

jelas Dokter itu.

"Kanaya akan sembuh kan Dok"?

"Kakak ipar saya akan baik-baik saja kan Dok"?

Beby benar-benar terpukul dengan keadaan sahabat sekaligus kakak iparnya itu.

"Kita akan berusaha sebaik mungkin, Nona".

jawab Dokter itu lagi.

"Apakah anak saya akan baik-baik saja Dok"?

tanya Kevyn sedikit ragu.

"Kita akan melakukan observasi selama berapa hari kedepan, karena posisi bayi saat lahir tali pusarnya sudah terlilit kencang dilehernya".

"Dan saat itu keadaan Nyonya Kanaya sudah sangat lemah, karena infeksi bakteri".

"Itu menyebabkan Nyonya Kanaya mengalami komplikasi saat persalinan". ujar Dokter itu lagi

"Nay, bagaimana jika Lo dan keponakan gue tidak selamat, bagaimana dengan Kak Kevyn"?

lirih Beby dalam hati, kemudian ia melangkah pergi meninggal semua orang disana.

Beby menangis dengan histeris sendirian ditengah malam ini. Dengan kaki dilipat dan ditekuk, sembari menutup wajah dengan kedua tangannya. Ia benar-benar sudah terisak dibawah sana. Hiks .. hiks .. hiks .. hiks ..

Keenan yang berdiri tidak jauh dari sana ikut turut merasakan kesedihan Beby saat ini.

Tadi ia tidak sengaja melihat Beby berlari,

ia berinisiatif untuk segera mengikutinya.

Sampai akhirnya mereka berada ditaman ini.

Keenan pun mulai mendekati gadis kecilnya itu.

Hmm .. Keenan berdehem pelan.

Sontak Beby segera menoleh dengan sedikit mendongak keatas. Lalu pandangan mereka bertemu, dengan masih sedikit sesegukan Beby menatap lekat wajahnya tampan Keenan.

Keenan sedikit menurunkan tubuhnya,

"Ternyata Kamu masih gadis yang cengeng"!

cibir Keenan, lalu ia menghapus sisa air mata yang membasahi wajah cantiknya Beby.

"Abang". lirih Beby tanpa sadar.

Keenan tersentak, ia begitu merindukan panggilan yang sudah berapa tahun ini tak pernah ia dengar dari bibir mungilnya Beby.

Keenan begitu gugup, sikap dingin dan Egois yang selama ini ia bangun akhirnya runtuh.

Keenan langsung menarik tubuh Beby untuk segera masuk kedalam pelukan hangatnya.

"Ahh Aku benar-benar merindukannya".

Keenan makin mendekap tubuh Beby dengan begitu erat, turut merasakan detak jantungnya yang saling bersahutan. Usianya saja 29 tahun, namun Keenan masih perjaka tingting.

Walaupun ia hidup diluar negeri dengan gaya dan budaya yang bebas. Namun ia tetap dengan pendiriannya, tidak ada yang berani dan bisa menyentuhnya kecuali gadis kecilnya.

"Damn it, mengapa tubuhku selalu seperti ini, padahal sudah 6 tahun lamanya".

"Tidak ada yang mampu membuat joniku langsung menegang seperti ini, hanya dengan sentuhan dari luar saja". gerutunya dalam hati.

Keenan pria dewasa yang udah karatan gaes ..

Hahahaha ... Barang kali readers mau coba ??

Sebelum Beby duluan yang pecahin telornya ..

Hihihihi ...

Episodes
1 Chapter 1 Inti Cerita
2 Chapter 2 Versi Dewasa
3 Chapter 3 First Meet
4 Chapter 4 Kangen
5 Chapter 5 Keputusan Sulit
6 Chapter 6 Abang?
7 Chapter 7 Ketakutan
8 Chapter 8 Berita Duka
9 Chapter 9 Sakit
10 Chapter 10 Berubah
11 Chapter 11 Party
12 Chapter 12 Malam Yang Indah
13 Chapter 13 Gagal!
14 Chapter 14 Nikmat
15 Chapter 15 Siapa Dia
16 Chapter 16 Keenan Terluka
17 Chapter 17 Kayden Luluh
18 Chapter 18 Salah Paham
19 Chapter 19 Bianca dan Kevyn?
20 Chapter 20 Kecewa
21 Chapter 21 Madrid
22 Chapter 22 Kangen
23 Chapter 23 Marah
24 Chapter 24 Hubungan kita apa?
25 Chapter 25 Menjaga Jarak
26 Chapter 26 Hutang Budi
27 Chapter 27 Panas!
28 Chapter 28 Hilang Kendali
29 Chapter 29 Kesalahan Fatal
30 Chapter 30 Jakarta
31 Chapter 31 Membuatmu Luluh
32 Chapter 32 Mulai merenggang
33 Chapter 33 Mabuk
34 Chapter 34 Ketakutan Bianca
35 Chapter 35 Hamil
36 Chapter 36 Rahasia Kanaya
37 Chapter 37 Lelah
38 Chapter 38 Menghilangkan Trauma
39 Chapter 39 Istri ke Dua
40 Chapter 40 Kecewa
41 Chapter 41 Penjelasan!
42 Chapter 42 Penjelasan II
43 Chapter 43 Perceraian!
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
Episodes

Updated 68 Episodes

1
Chapter 1 Inti Cerita
2
Chapter 2 Versi Dewasa
3
Chapter 3 First Meet
4
Chapter 4 Kangen
5
Chapter 5 Keputusan Sulit
6
Chapter 6 Abang?
7
Chapter 7 Ketakutan
8
Chapter 8 Berita Duka
9
Chapter 9 Sakit
10
Chapter 10 Berubah
11
Chapter 11 Party
12
Chapter 12 Malam Yang Indah
13
Chapter 13 Gagal!
14
Chapter 14 Nikmat
15
Chapter 15 Siapa Dia
16
Chapter 16 Keenan Terluka
17
Chapter 17 Kayden Luluh
18
Chapter 18 Salah Paham
19
Chapter 19 Bianca dan Kevyn?
20
Chapter 20 Kecewa
21
Chapter 21 Madrid
22
Chapter 22 Kangen
23
Chapter 23 Marah
24
Chapter 24 Hubungan kita apa?
25
Chapter 25 Menjaga Jarak
26
Chapter 26 Hutang Budi
27
Chapter 27 Panas!
28
Chapter 28 Hilang Kendali
29
Chapter 29 Kesalahan Fatal
30
Chapter 30 Jakarta
31
Chapter 31 Membuatmu Luluh
32
Chapter 32 Mulai merenggang
33
Chapter 33 Mabuk
34
Chapter 34 Ketakutan Bianca
35
Chapter 35 Hamil
36
Chapter 36 Rahasia Kanaya
37
Chapter 37 Lelah
38
Chapter 38 Menghilangkan Trauma
39
Chapter 39 Istri ke Dua
40
Chapter 40 Kecewa
41
Chapter 41 Penjelasan!
42
Chapter 42 Penjelasan II
43
Chapter 43 Perceraian!
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!