Chapter 14 Nikmat

"Sayang, maaf kita akan pulang malam ini". titah Keenan pada gadis itu. Dia masih dalam keadaan tanpa busana. Keenan mendekatinya lalu menggendongnya ala koala kecil.

"Abang". Pekik Beby terperanjat saat tubuhnya digendong seperti itu oleh Keenan.

"Aku bahkan masih menginginkan mu sayang!

Tapi ada pekerjaan, yang harus membuatku merelakanmu malam ini". cicit Keenan masih dalam keadaan hasrat belum terpuaskan.

"Beby janji jika pekerjaan Abang sudah usai,

kita akan memadu kasih untuk lebih lama lagi". jawabnya sembari mengelus rahang tegas miliknya Keenan dengan gerakan sensual.

"Ahh .. Sayang Kamu". rengek Keenan manja.

"Mau Kiss sebentar"? goda Beby yang belum rela kehilangan Keenan malam ini.

"Aku bahkan mau lebih Sayang". jawab Keen dengan segera menundukkan Beby diatas Meja yang ada diruangan itu. Dengan cepat dia menunduk dan menatap lama goa putih mulus tanpa satu helai rambut itu. Keenan mulai merabanya dan mengelus dengan gerakan perlahan dan sensual.

"Abang". lirih Beby sembari menggigit bibir bawahnya sehingga membuat hasratnya menjadi.

"10 menit, gak akan lama". ucap Keenan yang sudah meraup biji kacang Beby di bawah sama dengan rakus menjilat dan mencecapnya, seperti merasakan kenikmatan tiada duanya yang tidak pernah dia rasakan sebelumnnya. Semakin dalam Keenan bermain dibawah sana, sehingga membuat Beby menggeliat bak cacing kepanasan.

"Abang .. euugggh ....".

"Ahhhh ... Ahh .. Abang". desah Beby.

"Sebut namaku Sayang, hmm". ucapnya lalu memasukan jari tengannya dengan cepat mengocok pusat inti Beby dengan Cepat, membuat bunyi dalam ruangan itu semakin dahsyat.

Slurrpp .. Slurrpp .. Keenan makin mempercepat temponya sampai Beby sebentar lagi mencapai klimaksnya dan mengerang nikmat sebentar lagi.

"Keenan .. Ahh ... Keenan .. Ahhhh ..".

"Bagus Sayang, hmm terus Sayang keluarkan semua desahan mu yang sexi itu". jawabnya sembari mengobok-ngobok bagian dalamnya dengan lincah.

"Ahh ... Ahh .. Aku mau keluar Abang ...".

"Keluarkan sayang".

"Aaaahhhhhh ... Euuggghhhh ...". erang nikmat panjang menggema diruangan itu. karena ini adalah Pengalaman pribadi Beby. Sungguh nikmat sekali.

Semua cairan kental telah membasahi tangan dan jarinya Keenan. Tanpa jijik Keenan menjilatnya dengan rakus sampai Beby kaget bukan main.

"Aahhh .. Abang .. euugggh .. ini nikmat sekali".

"Bagaimana enak Sayang"? goda Keenan.

"Next gantian puasin Abang, boleh"? tanya Keenan.

"Semua ini milik Abang seorang". jawabnya pelan.

"Kau benar-benar gadis nakal ya". sahut Keenan.

Beby tertawa geli, dia turun dari atas meja kemudian berlari secepat kilat untuk memungut pakaiannya yang telah berserakan dimana-mana. Sebelum ia benar-benar pergi Beby mencium rahang tegasnya Keenan .. cup "Thanks, I miss you so much". ucapnya dengan lembut sembari masuk kekamar mandi.

Keenan kaget mendapat kecupan tiba-tiba dari wanita yang membuatnya mandi air dingin hampir

7 tahun ini. Dan Alamak malam ini juga ia terpaksa harus mandi air dingin lagi, pikirnya.

"Kau .. benar-benar bukan gadis polos lagi Beby"! Gumam Keenan dengan terkekeh geli melihat tingkah nakal gadis sexi nya itu.

***

"Kak Shel"? lirih Beby saat melihat ketakutan didalam matanya Shella. Keenan membawa gadisnya untuk menemui Shella.

"Kau tidak apa-apa Beby"? tanya Shella dia juga takut kalau Beby akan diculik sama sepertinya.

"No, I'm fine sister". jawabnya sembari terus memeluk erat Shella. Dia seperti tahu jika Shella sedang butuh pelukan hangat darinya.

"Sekarang kalian akan pulang diantar Leo dan beberapa pengawal didepan". perintah Keenan

"Hmm baik bang". jawab Beby patuh.

Mereka pun pergi meninggalkan kapal pesiar yang menjadi tempat puncak pesta malam ini.

"Abang". panggil Beby dengan sorot mata yang sulit diartikan. Beby tidak tahu masalah apa yang akan dihadapi,boleh pria yang dia cintai.

Keenan mendekat saat mendengar namanya dipanggil oleh gadisnya itu.

"Ada apa hmm"? tanya Keenan lembut sembari mengelus puncak kepala gadisnya.

"Hati-hati, Beby gak mau Abang terluka". cicit Beby dengan sorot mata sulit diartikan.

"Hmm .. Baiklah, jangan khawatir". jawab Keen dengan setenang mungkin, dia tidak ingin membuat khawatir gadisnya itu.

"Pulanglah dengan selamat, jangan sampai terluka, bisa"? mohon Beby dengan memelas.

Keenan menatap manik mata gadisnya seolah mempunyai batin yang kuat. Beby memiliki insting yang cukup kuat, jika orang-orang yang dia cintai akan berhadapan dengan sesuatu yang cukup bahaya menurutnya.

Beby menghambur masuk kedalam dekapan hangatnya yang selalu bisa membuatnya nyaman dan juga aman berada didekatnya. "Hmm .. Abang janji akan pulang dengan selamat dan saat Abang telah pulang nanti". Keenan menjeda ucapannya lalu menarik sedikit dagu gadisnya untuk bisa bertatapan langsung dengan wajah tampan nya itu. "Jangan kecewakan Aku lagi, Aku akan segera melamarmu setelah Aku pulang nanti, bisa"? ucap Keenan dengan penuh kesungguhan.

Beby merasa terkesima mendengar ucapan Keenan barusan. Dengan cepat ia mengangguk kecil sebagai tanda setuju dengan kata-kata Keenan barusan. Entah keberanian dari mana Beby mencium lembut bibir Keenan didepan Leo dan juga Shella. Dia tidak ingin kehilangan Keenan untuk kedua kalinya. Keenan terlihat sedikit menyunggingkan senyum tampannya. Dia begitu bahagia malam ini, ternyata tidak sia-sia penantian panjangnya selama ini.

Shella dan Leo hanya menatap haru melihat sepasang kekasih itu akhirnya bisa bersatu.

****

Setelah Beby dan Shella diantar pulang Leo. Keenan dan Leo sudah siap-siap akan pergi menuju Jerman pagi hari ini juga. Keenan juga telah menghubungi Kayden untuk segera pergi ke Milan pagi ini. Walaupun sudah terdapat banyak penjaga disekeliling Apartemen Beby, tidak menutup kemungkinan untuk Keenan tidak khawatir dengan gadisnya itu. Makanya ia memanggil Kayden datang kesini, agar bisa menjaga Beby dan Shella secara langsung.

"Keen, ada info terbaru katanya Bianca diculik"! ucap Leo yang baru saja datang. Mereka sudah berada di jet pribadi milik keluarganya Keenan.

"Brengsek! Siapa yang berani menculiknya"? sentak Keenan, yang merasa gagal melindungi gadis kecil yang tak lain adik iparnya itu.

"Sebaiknya, kita bawa Bianca ke Indonesia"! balas Leo, ia juga merasa khawatir pada gadis yang baru berusia 18 tahun itu.

"Aku belum bisa Kak". sahut Keenan khawatir.

"Kenapa? Sudah menjadi tanggung jawab kita untuk melindungi dan menjaga Bianca, Keen"!

"Kevyn masih menentangnya Kak"! jawabnya.

Leo menghela nafas beratnya ...

"Kalau begitu kita bawa dia ke Milan! Dan Kau,

suka tidak suka harus terima"! perintah Leo yang ucapannya tidak ingin dibantah lagi.

"Hmm kita akan pikirkan itu nanti". cicit Keenan

Siapa Bianca?

Apa hubungan gadis kecil itu dengan Kevyn?