Bab 12 Misi Pertama (Remake)

"Oh.. sudah berkumpul rupanya," ucap wanita itu, sambil berjalan ke arah meja.

Dengan suara berat, Akuya menjawab, "A-Alice, kau bikin jantungan saja."

Alice meletakan nampan. "Hah? ... Sudah ku bilang kan. Di sini, A..M..A..N. Lihat saja Yumi," tatapnya jengkel menonjolkan urat-urat kepala. "Terlepas dari itu, waktu kita sudah menipis. Claude memberitahuku, keluarga Sakuya dalam perjalanan ke markas, berarti, mereka akan mulai operasinya sekarang."

"He.. mereka cepat juga dalam bertindak ..." balas Akuya setenang mungkin seolah tidak menganggapnya penting.

"Bodoh! Kenapa kau lama sekali, bukankah ini adalah rencanamu!" bentak Alice kembali.

"Alice, kapan Claude memberitahu mu?" tanya Yuya mengalihkan pandangan padanya.

Dengan serius Alice berkata, "Lima jam yang lalu."

"Kalo gitu, masih ada waktu 3 jam lagi ..." tutur Yuya ekspresinya tegas penuh keyakinan.

"Dapat! Mereka melewati jalur barat, jumlah 12 mobil hitam kembar ... Sepertinya mereka telah merencanakannya," potong Ayumi setelah mengotak-atik monitornya yang terhubung dengan drone.

Akuya menghampirinya, tanpa sengaja melihat satu orang yang membuatnya serius. "Ougi, asli." Ekspresi berubah tegang. Ia tidak menyangka sosok itu akan muncul di sela-sela rencana.

"Akuya kita mulai sekarang. Aku, Alice, dan Raika akan mengulur waktu. Akuya, Claude, dan Agil, ambil lah Eyes Strom sesuai jalur yang telah kita tetapkan," Atur Yuya, membagi masing-masing peran tanpa ingin membuang waktu.

"Oii.. seharunya aku yang bilang begitu." Akuya mengangkat kedua tangan sedikit. "Ya, mau gimana lagi. Aku serahkan padamu Yuya."

Raika tidak menyangka dirinya akan langsung di tugaskan tanpa beristirahat dulu---Mereka mengulur waktu bagi Akuya dan yang lain? Apa ini tidak ceroboh? Bagaimana cara tiga orang untuk menghadang 12 mobil? ... Tidak, sekarang bukan saatnya memikirkan itu, Yuya mungkin memiliki cara---Batin, sambil memperhatikan mereka ber tiga yang sedang berdiskusi.

Yuya menghampiri Raika, sambil membawa jaket dan pakaian lain berwarna hitam "Gunakanlah. Kita butuh penyamaran. Apa tidak masalah jika kau ikut sekarang?"

Raika mengambilnya dan menjawab, "Tidak. Karena kau pasti punya rencana kan?"

"Ya.. bila kondisi mu terancam, bergeraklah sesuai kehendak mu. Namun, ikutilah instruksi ku jika kau masih sanggup," balas Yuya tegas.

Raika memasuki ruangan ganti bersama Alice. Ia kembali mengingat Akuya saat ekspresinya berubah menatap seseorang berbadan kekar, yang berada di dalam mobil.

Nama yang terasa akrab di benak Raika, tapi jauh seolah hilang dalam samar-samar. Apakah ia salah satu orang yang ada hubungannya dengan masa lalu?

Semua telah dikenakan. Begitu juga dengan Yuya, Alice dan yang lain, menutupi seluruh tubuhnya dengan pakaian serba hitam yang hanya menyisakan kedua mata.

Mereka segera membagi tugas sesuai rencana yang telah di tetapkan, Raika pergi menaiki mobil dengan dua rekannya, menuju titik yang telah di tetapkan sebelum 12 menit. Lokasinya terdapat beberapa gedung tinggi. Namun, hampir rata dengan pasir yang menimbun reruntuhan, menyisakan sisa-sisa bangunan yang masih bertahan.

Kini mereka berada di salah satu gedung; dari 34 bangunan yang berdiri dekat dengan jalanan. Raika memandang jauh ke depan, ke arah titik munculnya mobil-mobil itu---Ougi. Siapa dia? ... Kenapa perasaan ini terasa sunyi, atau sakit?---Batin, sebelum teralihkan oleh Yuya yang menghampirinya setelah memasang peledak pada beberapa titik, dengan maksud menutup akses.

"Kau gugup?" tanya Yuya, melihatnya sambil tersenyum kecil.

Matanya melirik Yuya, sedikit lebih tinggi darinya, tanpa menoleh. "Entah lah. Yang lebih penting, apa tugasmu sudah selesai?"

Yuya menjawab, "Ya. Sisanya lakukan sesuai rencana. Kau akan mengurangi jumlah mereka dari jarak jauh, aku dan Alice akan mengurus target utamanya. Sakuya Souma.

Setelah itu, kita harus melarikan diri secepatnya, usahakan menyamarkan dirimu dengan baik. Satu lagi, jangan berurusan dengan Ougi, dia adalah masalah utama kita," jelas Yuya mengatakan sesuatu yang membuat Raika lebih ingin tahu tentang orang itu.

"Begitu ...."

Alice berteriak di sebelah. "Oii... Jangan bermesraan, bantu ikat yang sebelah sana."

Yuya sedikit tertawa, kemudian pergi. "Aku percayakan padamu, Raika."

Raika juga beranjak pergi dari sana, hendak mencari posisi aman untuk menembak. Ia juga ingin tahu apa yang akan di lakukan Ougi saat dirinya terancam.

Setelah menemukan tempat yang bagus di lantai sembilan, Raika segera bersiap memposisikan dirinya di pojok ruangan, memanfaatkan celah kecil untuk sniper di balik kaca hitam.

Terbesit dalam pikirannya untuk menggunakan Arcis tingkat 4, yang dibawa Alice dengan nampan waktu di toko roti. Ia membuka tas kecil sambil tengkurap, kemudian mengambilnya dengan tangan kosong. Saat ia hendak memasangnya, Arcis itu tidak mau lepas, malah menempel erat di telapak tangan.

Dengan panik Raika langsung duduk. "Cih! Masalah apa lagi." Ia mengayun-ayunkan tangan, hingga membantingnya, tetapi Arcis itu tidak mau lepas. Di sini Raika menyadari, Arcis sebesar bola golf itu terserap masuk, ke dalam kulitnya.

"Aku.. tidak menggunakan sarung tangan ..." Ia menatap Arcis dengan gugup. Takut jika saja terjadi sesuatu pada dirinya. Apakah akan menjadi monster? Ataukah ia akan kehilangan kesadaran?. Apapun itu, Raika berusaha tersadar, hingga Arcis perlahan mulai terserap seutuhnya.

"Satu... Dua...."

Tidak terjadi apa-apa.

Raika merasakannya dengan detil dan tidak menemukan keanehan apapun pada dirinya. Namun ia tersentak, saat Yuya mengabarinya dari earphone. Suaranya berat dan tegas.

[Raika.. aku mengandalkan mu]

Dengan terburu-buru, ia kembali ke posisi awal menembak, serta memasukan kembali Arcis tingkat 2 menengah dengan menggunakan sarung tangan kanannya. Arcis tersebut tidak menempel seperti sebelumnya. Menggunakan scope sniper, Raika menyadari mobil telah memasuki area tembak, tapi ia tidak bertindak sekarang dan hanya mengamati mobil paling depan.

Ia memfokuskan target, mengincar sang sopir yang terlindungi penghalang. Meski begitu,

ia menekan pelatuk.

Peluru melesat cepat, mengibaskan udara, seketika menembus material kuat yang melindungi sang supir. Membuatnya berbelok tajam, menabrak kuat gedung hingga dari getarannya mampu meruntuhkannya, menarik kabel-kabel yang terpasang. Seketika.

BAM!

Ledakan pertama terjadi, diikuti ledakan lainnya secara beruntun memperoleh puing-puing yang menutupi jalan tersebut. Membuat mereka semua berhenti, di udara.

Salah satu dari mereka berteriak. "PUTAR ARAH! ALIHKAN MER---" Peluru menembus kepalanya, sebelum teriakannya selesai.

Peluru lain menyusul membuat beberapa mobil terjatuh, menyisakan enam mobil yang berhasil menjauh dengan memanfaatkan gedung-gedung. Raika bergegas kabur dari sana, karena posisinya berpotensi di temukan. Sisanya, ia serahkan pada Yuya dan Alice yang akan menargetkan Souma. Mungkin berada di antara tiga mobil yang melaju satu arah.

[Bersembunyi lah Raika! Beberapa dari mereka menyadari posisi mu. Jangan khawatirkan kami!]

Teriak Alice sambil tergesa-gesa. Terdengar suara dentuman besi, jeritan, tembakan, serta kerusuhan dalam earphone.

[Baik, kau juga]

Jawab Raika, bersembunyi di balik dinding dengan maksud menenangkan diri. Ia mencerna apa yang Alice katakan. Mereka menemukan posisinya.

Belum juga memikirkan strategi. Raika menyadari bayangan 7 detik, memperingatinya tepat di depan mata, membuatnya menghindar bertepatan sebilah pedang menancap pada dinding, memancarkan aura merah dengan uap-uap yang membara.

End bab 12

Episodes
1 Prolog (Remake)
2 Bab 1 Awal yang baru (Remake)
3 Bab 2 Raid dan kota tersisih (Remake)
4 Bab 3 Mempersiapkan segalanya (Remake)
5 Bab 4 Vicuris, Wanters tingkat 5 (Remake)
6 Bab 5 Berhasil? Tapi... (Remake)
7 Bab 6 Bayangan samar (Remake)
8 Bab 7 Keanehan pada diri sendiri (Remake)
9 Bab 8 Selamat? (Remake)
10 Bab 9 Pilihan yang tak berpilih (Remake)
11 Bab 10 Perekrutan (Remake)
12 Bab 11 Eyes Strom? (Remake)
13 Bab 12 Misi Pertama (Remake)
14 Bab 13 Ougi sang penakluk Wanters tingkat 6 (Remake)
15 Bab 14 Beruntun tanpa celah (Remake)
16 Bab 15 Perubahan signifikan (Remake)
17 Bab 16 Apa kau baik-baik saja? (Remake)
18 Bab 17 Lab laboratorium terbengkalai (Remake)
19 Bab 19 Tulang belulang.
20 Bab 20 Abu-Abu.
21 Bab 21 Siapa wanita itu?
22 Bab 22 Ungkapan.
23 Bab 23 sesuatu terasa janggal.
24 Bab 24 Camp.
25 Bab 25 Benteng dan badai.
26 Bab 26 Naga?
27 Bab 27 Bridgecrash.
28 Bab 28 Hujan api.
29 Bab 29 Ledakan adalah seni.
30 Bab 30 Menyebalkan.
31 Bab 31 Butiran bercahaya.
32 Bab 32 Lukisan generasi.
33 Bab 33 Aroma daging yang di asap-kan.
34 Bab 34 Apa yang ingin kau sampaikan?
35 Bab 35 Mencoba untuk tersenyum.
36 Bab 36 Sebelum suaraku keluar.
37 Bab 37 Bagaimana bisa?
38 Bab 38 Kau sudah melakukan yang terbaik.
39 Bab 39 Yang menentukan adalah, kekuatan.
40 Bab 40 Seperti yang selalu kupikirkan.
41 Bab 41 Aura Wanters yang sedikit aneh.
42 Bab 42 Mungkinkah jenis langka?
43 Bab 43 Monster Hitam.
44 Bab 44 Ketepatan.
45 Bab 45 Perih Menggigil.
46 Bab 46 Berusaha-lah untuk tidak menjadi sampah.
47 Bab 47 Penjelasan yang tak ku ketahui.
48 Bab 48 Percobaan.
49 Bab 49 Tanpa disadari yang lain.
50 Bab 50 Awal dari segalanya?
51 Bab 51 Apakah sebuah kebetulan?
52 Bab 52 Pelajaran baru.
53 Bab 53 Kecocokan.
54 Bab 54 Dibalik kecurigaan.
55 Bab 55 Raungan kematian.
56 Bab 56 Aya Medaline.
57 Bab 57 Bertarung dan ketepatan.
58 Bab 58 Yang kedua kalinya.
59 Bab 59 Hal yang tak ku-mengerti.
60 Bab 60 Aya?
61 Bab 61 Akhir dari pelatihan.
62 Bab 62 Teman?
63 Bab 63 Kecurigaan.
64 Bab 64 Bimbang.
65 Bab 65 Melambaikan tangan.
66 Bab 66 Parasite yang menjengkelkan.
67 Bab 67 Anggap saja sebuah permainan.
68 Bab 68 Monster kelas.
69 Bab 69 Hasil yang tidak terlalu pahit.
70 Bab 70 Apa yang sebenarnya terjadi?
71 Bab 18 Siapa kau sebenarnya? (Remake)
72 Bab 19 Hanya ingin memastikan sesuatu (Remake)
73 Bab 20 Alat pelacak terbaru (Remake)
74 (Hiatus)
Episodes

Updated 74 Episodes

1
Prolog (Remake)
2
Bab 1 Awal yang baru (Remake)
3
Bab 2 Raid dan kota tersisih (Remake)
4
Bab 3 Mempersiapkan segalanya (Remake)
5
Bab 4 Vicuris, Wanters tingkat 5 (Remake)
6
Bab 5 Berhasil? Tapi... (Remake)
7
Bab 6 Bayangan samar (Remake)
8
Bab 7 Keanehan pada diri sendiri (Remake)
9
Bab 8 Selamat? (Remake)
10
Bab 9 Pilihan yang tak berpilih (Remake)
11
Bab 10 Perekrutan (Remake)
12
Bab 11 Eyes Strom? (Remake)
13
Bab 12 Misi Pertama (Remake)
14
Bab 13 Ougi sang penakluk Wanters tingkat 6 (Remake)
15
Bab 14 Beruntun tanpa celah (Remake)
16
Bab 15 Perubahan signifikan (Remake)
17
Bab 16 Apa kau baik-baik saja? (Remake)
18
Bab 17 Lab laboratorium terbengkalai (Remake)
19
Bab 19 Tulang belulang.
20
Bab 20 Abu-Abu.
21
Bab 21 Siapa wanita itu?
22
Bab 22 Ungkapan.
23
Bab 23 sesuatu terasa janggal.
24
Bab 24 Camp.
25
Bab 25 Benteng dan badai.
26
Bab 26 Naga?
27
Bab 27 Bridgecrash.
28
Bab 28 Hujan api.
29
Bab 29 Ledakan adalah seni.
30
Bab 30 Menyebalkan.
31
Bab 31 Butiran bercahaya.
32
Bab 32 Lukisan generasi.
33
Bab 33 Aroma daging yang di asap-kan.
34
Bab 34 Apa yang ingin kau sampaikan?
35
Bab 35 Mencoba untuk tersenyum.
36
Bab 36 Sebelum suaraku keluar.
37
Bab 37 Bagaimana bisa?
38
Bab 38 Kau sudah melakukan yang terbaik.
39
Bab 39 Yang menentukan adalah, kekuatan.
40
Bab 40 Seperti yang selalu kupikirkan.
41
Bab 41 Aura Wanters yang sedikit aneh.
42
Bab 42 Mungkinkah jenis langka?
43
Bab 43 Monster Hitam.
44
Bab 44 Ketepatan.
45
Bab 45 Perih Menggigil.
46
Bab 46 Berusaha-lah untuk tidak menjadi sampah.
47
Bab 47 Penjelasan yang tak ku ketahui.
48
Bab 48 Percobaan.
49
Bab 49 Tanpa disadari yang lain.
50
Bab 50 Awal dari segalanya?
51
Bab 51 Apakah sebuah kebetulan?
52
Bab 52 Pelajaran baru.
53
Bab 53 Kecocokan.
54
Bab 54 Dibalik kecurigaan.
55
Bab 55 Raungan kematian.
56
Bab 56 Aya Medaline.
57
Bab 57 Bertarung dan ketepatan.
58
Bab 58 Yang kedua kalinya.
59
Bab 59 Hal yang tak ku-mengerti.
60
Bab 60 Aya?
61
Bab 61 Akhir dari pelatihan.
62
Bab 62 Teman?
63
Bab 63 Kecurigaan.
64
Bab 64 Bimbang.
65
Bab 65 Melambaikan tangan.
66
Bab 66 Parasite yang menjengkelkan.
67
Bab 67 Anggap saja sebuah permainan.
68
Bab 68 Monster kelas.
69
Bab 69 Hasil yang tidak terlalu pahit.
70
Bab 70 Apa yang sebenarnya terjadi?
71
Bab 18 Siapa kau sebenarnya? (Remake)
72
Bab 19 Hanya ingin memastikan sesuatu (Remake)
73
Bab 20 Alat pelacak terbaru (Remake)
74
(Hiatus)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!