Bab 1 Awal yang baru (Remake)

Sebuah tempat kosong dengan langit merah menggantung di bawah perairan, tanpa satupun daratan. Kabut memenuhi tempat itu dengan suara ombak yang kental seperti darah.

Seorang gadis berumur 15 tahun terdiam dengan mata kosong, seolah kehilangan dirinya. Bertepatan dengan jatuhnya setetes air, ia tersentak.

"Di, di mana ini?" ucapnya sedikit panik, namun langsung terdiam, seperti menyadari sesuatu. "Begitu. Tempat ini lagi," gumamnya, menggema, sambil mengepalkan tangan.

Gadis itu menatap tangannya sendiri, berusaha mencerna apa yang terjadi sebelumnya---Ini yang ke sekian kalinya. Namun, aku melupakan hal-hal yang terjadi kembali. Kenapa aku selalu berada di sini? Aku tidak tau---Batin, sambil menghela napas. Gadis itu berjalan, membuyarkan air merah yang menggenang di bawah kakinya. Tatapannya lurus, hampir tidak melihat ujung dari tempat ini.

Karena merasa dipermainkan, ia mengambil sniper di punggung, mengisinya dengan amunisi yang langsung ia arahkan ke atas. Pelatuk ia tekan, seketika ledakan peluru begitu nyaring, memecah kesunyian di kala itu.

Kemudian semuanya menjadi senyap. Aneh, tangannya bergetar sendiri, seolah menyadari sesuatu yang masih terasa samar---Kenapa? ... Apakah mungkin---batinnya terhenti, ia menoleh ke belakang, di saat itu juga ekspresinya ketakutan seperti mengalami trauma, menatap dua sosok merah yang mencekik salah satu dari mereka.

"Pa---"

---

Brugk.

Di dalam kamar yang hampir hancur, seorang gadis memukul lemari dalam posisi tidur. Perlahan ia membangunkan tubuhnya, terduduk sambil mengikat perban yang ia ambil di atas meja ke tangannya yang berdarah---Kenapa ... Mimpi itu selalu muncul? Apakah semua ini ada hubungannya denganku?---Batin, menatap tangan yang telah di perban.

Alarm berbunyi, mengalihkan fokusnya pada sesuatu yang harus ia lakukan.

Meski tubuhnya lemas, ia memaksakan diri untuk bangun. Kemudian mencuci muka di depan keran sambil menatap diri sendiri dalam retakan kaca---Aku harus menyelesaikan sesuatu. Seharunya sekarang selesai, kan?---Batin, sambil berjalan mengenakan jaket hitam serta peralatan yang dibutuhkan. Tidak lupa, ia membawa sniper serta kalung besi bertulis, Raika Rosefate.

Saat ia membuka pintu, angin menyeka rambut putihnya serta debu yang hampir memasuki mata. Sejauh ia memandang hanya ada kehancuran kota tanpa ada satupun penghuni. Bahkan rumput sudah hampir menyelimuti bangunan yang ada di sana---Seperti biasa, semuanya gelap. Entah kenapa aku malah percaya dunia memiliki langit yang cerah. Lelucon yang sangat konyol---Batin, sambil menuruni anak tangga yang hampir roboh.

Raika melangkah mengikuti hancurnya jalanan di atas bulan biru yang bercahaya. Tujuannya hanya satu, memburu Wanters dan mengambil Arcis untuk ditukar menjadi mata uang, dan mata uang itu akan ia tukar menjadi Arcis tingkat 4 demi menyelesaikan senjata rakitannya.

Raika sendiri tidak tau mengapa ia melakukan semua ini. Yang ia tau, dirinya harus hidup. Entah mengapa ia memiliki keyakinan itu. Bahkan, Raika lupa dengan masa lalunya, dan hanya mengingat dirinya berjalan sendirian dengan keyakinan untuk bertahan hidup.

Cukup lama berjalan, akhirnya tiba di sebuah tempat rata, hasil dari runtuhnya gedung-gedung. Raika bersembunyi di balik tembok, sambil memantau dengan teropong; mahkluk setinggi 4 meter dengan guratan merah menjalar di seluruh tubuhnya---Delapan Wanters tingkat 1 dan dua tingkat 2 ... Awal yang lumayan---Batin, sambil mempersiapkan sniper serta belati untuk berjaga-jaga.

Raika berjalan ke arah area yang lebih luas. Wanters tidak akan melihatnya karena kabut, tapi rencananya bukan itu.

Dia membidik satu Wanters yang berada di atas gedung. Setelah menghembuskan napas; pancaran biru melesat, menembus mata yang tertempel di leher. Seketika menjatuhkannya.

Mereka berteriak, menandakan ancaman telah mengusiknya. Semua yang ada di sana bergerak serempak ke arah Raika. Namun dengan tenang, Raika menekan pelatuk, mengatur napas serta fokus.

Dalam kabut yang semakin tebal, Wanters tingkat satu jatuh saling bergantian, menyisakan satu Wanters tingkat 1 dua Wanters tingkat 2.

Raika memegang dua belati yang menyala biru di belakang tubuhnya. Saat kedua Wanters mendekat, ia melesat menghancurkan satu inti kelemahan, dengan gesit mengindari serangan mereka, dan berhasil memoles keduanya hingga hancur.

Dia berdiri bertepatan dengan dua Wanters yang menjadi abu---Terakhir!---Batin, melemparkan belati ke belakang bertepatan dengan Wanters tingkat 2 yang muncul dalam kabut.

Brugk!

Wanters jatuh, Raika sudah menghindar sebelum monster itu menggapainya. Perlahan tubuhnya menjadi abu, dan menjatuhkan kristal yang dapat berdetak.

Kemudian ia mengeluarkan gelang dari tas kecilnya.

"Masih kurang 71 lagi ... Aku harap, bertemu dengan tingkat 3." Setelah memakainya, Raika menarik semua Arcis ke tangannya meski jarak yang lumayan jauh.

Setelah mengambil tas, ia bergerak kembali ke arah kota berpenghuni.

---

Udara yang tenang seketika buyar saat beberapa Wanters melesat. Raungan mereka keras. Mengincar satu sosok dengan dua belati serta tubuh yang telah ber uap---5 dari kiri. 6 dari kanan. 3 dari belakang. 4 dari depan. 5 belati cadangan telah siap---Batin Raika. Wanters menyergap, namun ia telah berpindah.

Dari atas, melesat sebuah belati menghancurkan mata di atas punggung, diikuti Raika. Beberapa Wanters hendak menyergapnya, namun kali ini pergerakan Raika jauh lebih cepat. Ia menghindar sambil memoles satu persatu bola mata tersebut. Melompat dari satu tubuh ke tubuh yang lain.

7 Wanters terakhir mengincar dari berbagai arah, tetapi semua bola mata hancur saat Raika menggerakkan telunjuk dalam diam, membuat 5 belati yang tersebar menghancurkannya---Aku kira akan sulit. Seharunya aku tidak menggunakan 5 belati ... ya sud---Batinnya terhenti saat sebuah gedung jatuh dari jauh.

"Mungkinkah, itu ...." Raika bergegas ke sana sambil merapihkan peralatannya.

Dia terus bergerak masih mengaktifkan kekuatannya yang disebut Fury mode. Dengan kekuatan itu ia mampu memperkuat kemampuan fisik. Namun, jika di pakai terlalu berlebihan maka tubuhnya beresiko lumpuh, bahkan bisa menyebabkan kematian.

Raika melompat diantara puing-puing bangunan dengan cepat berada di atas gedung. Teropong ia gunakan, memantau sosok yang ia harapkan---Ternyata benar. Wanters tingkat 3 ... Tapi, sepertinya dia sedang di sibukkan oleh seseorang. Apakah pemburu lain?---Batin, sambil melihat seorang pria berusia 21 tahun, seolah sedang terpojok.

Raika terus mengamatinya karena berhadapan dengan Wanters tingkat 3 bukanlah hal yang mudah---Jika kutunggu pria itu mati, mungkin itu adalah keuntungan yang bagus ... Pria tidak beruntung, sayang sekali. Hmm.. Seragam yang dia gunakan, bukankah dia salah satu anggota pertahanan, Arkers. Kenapa bisa sendirian?---Batin, sambil terus memantaunya. Namun aneh, Raika merasakan getaran di tubuhnya, seperti ragu akan dirinya sendiri.

Menghela napas. "Sebaiknya aku membantunya, dan bergegas mengambil Arcis setelahnya."

---

Pria itu terus berlari, menangkis dan mengindari serangan Wanters meski tubuhnya sudah di penuhi cairan merah. "Bagus. Sekarang tinggal kau dan aku ... Fiuh, ini akhir yang buruk."

Raika dengan cepat menyergap Wanters itu dari atas, menggores punggung tebalnya. Tangan raksasa yang dipenuhi uap, memukul ke arahnya, namun Raika terlebih dulu menjauh.

Perhatiannya telah teralihkan.

End bab 1

Terpopuler

Comments

Quinnela Estesa

Quinnela Estesa

chapter awal itu harus udh dijelasin tentang tujuan tokoh utamanya. pembaca engga ada gambaran ke depannya nanti. kejadian apa aja yang bakalan terjadi.

2025-03-02

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog (Remake)
2 Bab 1 Awal yang baru (Remake)
3 Bab 2 Raid dan kota tersisih (Remake)
4 Bab 3 Mempersiapkan segalanya (Remake)
5 Bab 4 Vicuris, Wanters tingkat 5 (Remake)
6 Bab 5 Berhasil? Tapi... (Remake)
7 Bab 6 Bayangan samar (Remake)
8 Bab 7 Keanehan pada diri sendiri (Remake)
9 Bab 8 Selamat? (Remake)
10 Bab 9 Pilihan yang tak berpilih (Remake)
11 Bab 10 Perekrutan (Remake)
12 Bab 11 Eyes Strom? (Remake)
13 Bab 12 Misi Pertama (Remake)
14 Bab 13 Ougi sang penakluk Wanters tingkat 6 (Remake)
15 Bab 14 Beruntun tanpa celah (Remake)
16 Bab 15 Perubahan signifikan (Remake)
17 Bab 16 Apa kau baik-baik saja? (Remake)
18 Bab 17 Lab laboratorium terbengkalai (Remake)
19 Bab 19 Tulang belulang.
20 Bab 20 Abu-Abu.
21 Bab 21 Siapa wanita itu?
22 Bab 22 Ungkapan.
23 Bab 23 sesuatu terasa janggal.
24 Bab 24 Camp.
25 Bab 25 Benteng dan badai.
26 Bab 26 Naga?
27 Bab 27 Bridgecrash.
28 Bab 28 Hujan api.
29 Bab 29 Ledakan adalah seni.
30 Bab 30 Menyebalkan.
31 Bab 31 Butiran bercahaya.
32 Bab 32 Lukisan generasi.
33 Bab 33 Aroma daging yang di asap-kan.
34 Bab 34 Apa yang ingin kau sampaikan?
35 Bab 35 Mencoba untuk tersenyum.
36 Bab 36 Sebelum suaraku keluar.
37 Bab 37 Bagaimana bisa?
38 Bab 38 Kau sudah melakukan yang terbaik.
39 Bab 39 Yang menentukan adalah, kekuatan.
40 Bab 40 Seperti yang selalu kupikirkan.
41 Bab 41 Aura Wanters yang sedikit aneh.
42 Bab 42 Mungkinkah jenis langka?
43 Bab 43 Monster Hitam.
44 Bab 44 Ketepatan.
45 Bab 45 Perih Menggigil.
46 Bab 46 Berusaha-lah untuk tidak menjadi sampah.
47 Bab 47 Penjelasan yang tak ku ketahui.
48 Bab 48 Percobaan.
49 Bab 49 Tanpa disadari yang lain.
50 Bab 50 Awal dari segalanya?
51 Bab 51 Apakah sebuah kebetulan?
52 Bab 52 Pelajaran baru.
53 Bab 53 Kecocokan.
54 Bab 54 Dibalik kecurigaan.
55 Bab 55 Raungan kematian.
56 Bab 56 Aya Medaline.
57 Bab 57 Bertarung dan ketepatan.
58 Bab 58 Yang kedua kalinya.
59 Bab 59 Hal yang tak ku-mengerti.
60 Bab 60 Aya?
61 Bab 61 Akhir dari pelatihan.
62 Bab 62 Teman?
63 Bab 63 Kecurigaan.
64 Bab 64 Bimbang.
65 Bab 65 Melambaikan tangan.
66 Bab 66 Parasite yang menjengkelkan.
67 Bab 67 Anggap saja sebuah permainan.
68 Bab 68 Monster kelas.
69 Bab 69 Hasil yang tidak terlalu pahit.
70 Bab 70 Apa yang sebenarnya terjadi?
71 Bab 18 Siapa kau sebenarnya? (Remake)
72 Bab 19 Hanya ingin memastikan sesuatu (Remake)
73 Bab 20 Alat pelacak terbaru (Remake)
74 (Hiatus)
Episodes

Updated 74 Episodes

1
Prolog (Remake)
2
Bab 1 Awal yang baru (Remake)
3
Bab 2 Raid dan kota tersisih (Remake)
4
Bab 3 Mempersiapkan segalanya (Remake)
5
Bab 4 Vicuris, Wanters tingkat 5 (Remake)
6
Bab 5 Berhasil? Tapi... (Remake)
7
Bab 6 Bayangan samar (Remake)
8
Bab 7 Keanehan pada diri sendiri (Remake)
9
Bab 8 Selamat? (Remake)
10
Bab 9 Pilihan yang tak berpilih (Remake)
11
Bab 10 Perekrutan (Remake)
12
Bab 11 Eyes Strom? (Remake)
13
Bab 12 Misi Pertama (Remake)
14
Bab 13 Ougi sang penakluk Wanters tingkat 6 (Remake)
15
Bab 14 Beruntun tanpa celah (Remake)
16
Bab 15 Perubahan signifikan (Remake)
17
Bab 16 Apa kau baik-baik saja? (Remake)
18
Bab 17 Lab laboratorium terbengkalai (Remake)
19
Bab 19 Tulang belulang.
20
Bab 20 Abu-Abu.
21
Bab 21 Siapa wanita itu?
22
Bab 22 Ungkapan.
23
Bab 23 sesuatu terasa janggal.
24
Bab 24 Camp.
25
Bab 25 Benteng dan badai.
26
Bab 26 Naga?
27
Bab 27 Bridgecrash.
28
Bab 28 Hujan api.
29
Bab 29 Ledakan adalah seni.
30
Bab 30 Menyebalkan.
31
Bab 31 Butiran bercahaya.
32
Bab 32 Lukisan generasi.
33
Bab 33 Aroma daging yang di asap-kan.
34
Bab 34 Apa yang ingin kau sampaikan?
35
Bab 35 Mencoba untuk tersenyum.
36
Bab 36 Sebelum suaraku keluar.
37
Bab 37 Bagaimana bisa?
38
Bab 38 Kau sudah melakukan yang terbaik.
39
Bab 39 Yang menentukan adalah, kekuatan.
40
Bab 40 Seperti yang selalu kupikirkan.
41
Bab 41 Aura Wanters yang sedikit aneh.
42
Bab 42 Mungkinkah jenis langka?
43
Bab 43 Monster Hitam.
44
Bab 44 Ketepatan.
45
Bab 45 Perih Menggigil.
46
Bab 46 Berusaha-lah untuk tidak menjadi sampah.
47
Bab 47 Penjelasan yang tak ku ketahui.
48
Bab 48 Percobaan.
49
Bab 49 Tanpa disadari yang lain.
50
Bab 50 Awal dari segalanya?
51
Bab 51 Apakah sebuah kebetulan?
52
Bab 52 Pelajaran baru.
53
Bab 53 Kecocokan.
54
Bab 54 Dibalik kecurigaan.
55
Bab 55 Raungan kematian.
56
Bab 56 Aya Medaline.
57
Bab 57 Bertarung dan ketepatan.
58
Bab 58 Yang kedua kalinya.
59
Bab 59 Hal yang tak ku-mengerti.
60
Bab 60 Aya?
61
Bab 61 Akhir dari pelatihan.
62
Bab 62 Teman?
63
Bab 63 Kecurigaan.
64
Bab 64 Bimbang.
65
Bab 65 Melambaikan tangan.
66
Bab 66 Parasite yang menjengkelkan.
67
Bab 67 Anggap saja sebuah permainan.
68
Bab 68 Monster kelas.
69
Bab 69 Hasil yang tidak terlalu pahit.
70
Bab 70 Apa yang sebenarnya terjadi?
71
Bab 18 Siapa kau sebenarnya? (Remake)
72
Bab 19 Hanya ingin memastikan sesuatu (Remake)
73
Bab 20 Alat pelacak terbaru (Remake)
74
(Hiatus)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!