Bab 7 Keanehan pada diri sendiri (Remake)

Raika sebisa mungkin menyamarkan dirinya dengan memanfaatkan asap serta pasir. Mau tidak mau ia melakukannya daripada meminta bantuan pada mereka, yang mungkin akan memperburuk situasi mengingat dirinya tak terdaftar dalam Raid. Lagi pula mereka semua bawahan Devio.

Raika memantau para Arkers yang melayang-layang seperti mencari sesuatu, kemudian berpencar. Dengan sabar ia menunggu, hingga salah satu dari mereka melaju ke arahnya. Raika mulai menghitung, mempersiapkan dirinya.

Satu... Dua...

Kemudian ia melompat sambil membuka lima jari bertepatan dengan Arkers yang berlawanan arah, kelima jari itu mendarat tepat di wajah membuatnya tersungkur, tanpa jeda, Raika mengunci lehernya dengan tangan, hingga.

KREK

Raika menghela napas lega, tubuh Arkers itu juga berhenti memberontak---Maaf, aku terpaksa melakukanya ... Tidak, bukankah dunia ini seperti itu. Bagi yang kuat akan selalu berkuasa, dan bagi mereka yang tak berdaya sangat mudah untuk tunduk ... Sekarang, tugasku hanya keluar dari sini, setelahnya menyelinap keluar dari kawasannya---Batin, sambil mengenakan perlengkapan dari Arkers tersebut yang merupakan seorang pria.

Ketika hendak mengambil masker gas, Raika terpana menyadari kulit orang itu melepuh karena panas. Meski merasa aneh dengan tubuhnya sendiri. Namun, sekarang bukan waktu yang tepat untuk memikirkannya, ia harus keluar dari sini.

Semuanya telah ia kenakan, kemudian Raika berjalan menuju kendaraan bulat yang tengah melayang. Raika terperangah---Ini, tidak bagus. Beberapa komponennya memanas. Aku harus cepat sebelum bagian vitalnya meleleh---Batin, dengan cepat ia menaikinya, yang langsung ia gerakan dengan pikiran.

Beruntung, ia pernah mengendarainya, dan tahu alat ini lemah terhadap panas---Devio, kau memang gila. Kau rela membahayakan nyawa bawahanmu dengan menyuruh mereka mengambil resiko---Batin, sambil terburu-buru menggapai ujung tanah itu yang jaraknya masih cukup jauh.

Setelah posisinya lebih tinggi, fokusnya teralihkan, menyadari sebelumnya ia berada di tengah kawah raksasa yang amat luas---Apa yang sebanarnya terjadi? Apakah ini masih di dalam mimpi?---Batin. Namun, alat yang ia kenakan mengalami guncangan yang memaksanya untuk bergegas.

Raika tetap fokus menatap ujung tanah dengan harapan bisa menggapainya. Alat yang ia kenakan semakin tak stabil, tapi masih melaju dengan kecepatan tinggi, sampai akhirnya mesin tersebut mati bertepatan dengan beberapa meter lagi menyentuh ujung, yang memaksa Raika untuk melompat.

Untungnya ia mendarat dengan selamat, dan hanya mengalami benturan. Dari jauh, teriakan seseorang membuatnya tersentak, dan mengira dia mengetahui identitasnya.

Namun, Arkers itu menghentikan langkahnya, menatap Raika dengan raut khawatir. "Kau tidak apa-apa?"

Raika cepat membaca situasi, karena ia tidak bisa mengeluarkan suara untuk menutup diri, ia hanya mengangguk, mengisyaratkan dirinya baik-baik saja.

Pria itu sedikit tua dengan beberapa jenggot tipis, memiliki tampang seperti prajurit. "Syukurlah. Aku juga sudah menduga hal ini akan terjadi. Hah... Mereka benar-benar menggunakan kita sebagai alat, tapi mau bagaimanapun kita sudah di bayar, kan?"

Raika hanya mengangguk, mendengar perkataannya---Pengguna pedang. Aku bisa menggunakan pedang di sakunya saat ada kesempatan. Jangan lengah, Raika---Batin, sambil memperhatikan beberapa celah yang bisa ia manfaatkan untuk kabur..

"Hey. Kau sungguh baik-baik saja, kan?" tanya pria itu, yang langsung Raika balas dengan anggukan.

Pria itu hanya menghela napas. "Jika merasa tidak enak badan, jangan ragu untuk meminta bantuan. Mari kita pergi."

Setelah mendengar itu, Raika mengikutinya dari belakang, memposisikan dirinya dengan baik. Pria itu kembali berkata sambil berjalan. "Kau tau, entah kenapa aku merasa hari ini aneh ... Sebelum Raid.. padahal kita sudah memperkirakan semua ini akan gagal, karena kristal yang berada di bawah dagunya masih terbilang, kokoh, tapi kondisi berkata sebaliknya," jelas Pria itu sambil tertawa.

Posisi Raika sudah satu meter di hadapannya. Dan pria itu masih melanjutkan perkataannya tanpa merasa curiga. "Tapi, Sungguh. Aku tidak menyangka orang yang memimpin para peserta sangatlah misterius. Dia mengeluarkan kartu As nya di saat-saat terakhir, yang tak kupikirkan sebelumnya. Namun, aku tidak menyaka setelah Vicuris mati, akan terjadi ledakan besar yang tidak kami ketahui. Ini akan menjadi pengetahuan baru."

Raika melihatnya menatap kawah, meski ia sedikit terkejut---Ledakan? Terus.. kenapa aku berada di dalam kawah?---Batin. Namun Raika mengesampingkan hal itu, karena terdapat sesuatu yang jauh lebih penting, sebentar lagi pria itu akan curiga, itulah yang ia pikirkan.

Jarak dari camp masih cukup jauh, dan hampir tak ada pembicaraan diantara mereka berdua selama beberapa menit.

Sesuai dugaan, Pria itu menghentikan langkahnya, ketika ia hendak menoleh, dengan sigap Raika mencabut pedang serta menusuknya dari belakang.

"Ka-kau! Sudah ku---duga!" ucapnya terbata-bata, kemudian mendorong dirinya paksa hingga terjatuh.

Dengan sisa tenaganya, pria itu menekan alat darurat, yang tak disadari Raika. Alat itu akan memfoto targetnya otomatis dan memberikan alarm pada semua Arkers termasuk Devio. Fokus Devio buyar ketika dirinya memantau kawah dengan teropong, yang langsung ia alihkan ke tempat Raika berada.

Devio berteriak, menyuruh siapa saja termasuk Vani dan Nike menangkap orang yang telah di tandai.

Raika berdecak, tidak menyaka ia seceroboh itu, kemudian bergegas memasuki hutan sambil mengaktifkan Fury mode---Sial! ... Kuharap, mereka tidak memfoto ku---Batin. Terus melangkah cepat di antara akar-akar pepohonan.

Namun, harapan Raika sirna ketika gemuruh mobil terbang serta lainnya terdengar dari belakang, yang memaksanya menembus fase akhir dari Fury mode. Sialnya, Arcis di pedang itu hanya berada di tingkat 2 per setengah, membuatnya tak begitu cepat seperti yang ia gunakan, dengan belati.

Suara mikrofon terdengar dari atas, "Di mohon untuk berhenti, jika tidak ingin kami lukai. Ku ulangi, di mohon untuk berhenti atau kami akan melukaimu. Kami hanya ingin menanyakan beberapa pertanyaan, mohon pengertiannya."

Raika terus melaju, memanfaatkan pepohonan untuk menyamarkan dirinya---Tidak. Aku sudah tau apa yang akan terjadi nanti jika tertangkap. Tak ada yang bisa di percaya, yakin lah!---Batin, menetapkan hatinya untuk terus maju hingga menuju sungai yang ia tau. Namun, semua itu tidak berjalan lancar, saat sebuah pancaran jingga dari peluru, menghujaninya dari atas.

Raika mengusahakan dirinya untuk bergerak zig-zag, tetapi beberapa peluru masih dapat menggoresnya, seolah percuma kemanapun ia berlindung tak ada yang dapat menghentikan laju peluru.

Perih, sakit, ditambah tekanan, membatasi pergerakan Raika. Sempat kepikiran untuk menyerah, tapi tidak ada jalan aman yang menantinya. Baru kali ini Raika merasakan kehilangan arah, tatapannya membisu tidak mungkin untuk hidup. Sampai, sebuah tebasan pedang membelah tanah dari samping, membuatnya terbatasi oleh Shield yang amat tinggi, membelah di antara Raika dan para Arkers.

Raika terjatuh, tak kuasa menahan sakit, ia menoleh dan menatap Shield---Art ini ... Bukankah hanya orang penting saja yang memilikinya?---Batin, terpaku sambil memikirkan motif di balik tebasan itu.

End bab 7

Episodes
1 Prolog (Remake)
2 Bab 1 Awal yang baru (Remake)
3 Bab 2 Raid dan kota tersisih (Remake)
4 Bab 3 Mempersiapkan segalanya (Remake)
5 Bab 4 Vicuris, Wanters tingkat 5 (Remake)
6 Bab 5 Berhasil? Tapi... (Remake)
7 Bab 6 Bayangan samar (Remake)
8 Bab 7 Keanehan pada diri sendiri (Remake)
9 Bab 8 Selamat? (Remake)
10 Bab 9 Pilihan yang tak berpilih (Remake)
11 Bab 10 Perekrutan (Remake)
12 Bab 11 Eyes Strom? (Remake)
13 Bab 12 Misi Pertama (Remake)
14 Bab 13 Ougi sang penakluk Wanters tingkat 6 (Remake)
15 Bab 14 Beruntun tanpa celah (Remake)
16 Bab 15 Perubahan signifikan (Remake)
17 Bab 16 Apa kau baik-baik saja? (Remake)
18 Bab 17 Lab laboratorium terbengkalai (Remake)
19 Bab 19 Tulang belulang.
20 Bab 20 Abu-Abu.
21 Bab 21 Siapa wanita itu?
22 Bab 22 Ungkapan.
23 Bab 23 sesuatu terasa janggal.
24 Bab 24 Camp.
25 Bab 25 Benteng dan badai.
26 Bab 26 Naga?
27 Bab 27 Bridgecrash.
28 Bab 28 Hujan api.
29 Bab 29 Ledakan adalah seni.
30 Bab 30 Menyebalkan.
31 Bab 31 Butiran bercahaya.
32 Bab 32 Lukisan generasi.
33 Bab 33 Aroma daging yang di asap-kan.
34 Bab 34 Apa yang ingin kau sampaikan?
35 Bab 35 Mencoba untuk tersenyum.
36 Bab 36 Sebelum suaraku keluar.
37 Bab 37 Bagaimana bisa?
38 Bab 38 Kau sudah melakukan yang terbaik.
39 Bab 39 Yang menentukan adalah, kekuatan.
40 Bab 40 Seperti yang selalu kupikirkan.
41 Bab 41 Aura Wanters yang sedikit aneh.
42 Bab 42 Mungkinkah jenis langka?
43 Bab 43 Monster Hitam.
44 Bab 44 Ketepatan.
45 Bab 45 Perih Menggigil.
46 Bab 46 Berusaha-lah untuk tidak menjadi sampah.
47 Bab 47 Penjelasan yang tak ku ketahui.
48 Bab 48 Percobaan.
49 Bab 49 Tanpa disadari yang lain.
50 Bab 50 Awal dari segalanya?
51 Bab 51 Apakah sebuah kebetulan?
52 Bab 52 Pelajaran baru.
53 Bab 53 Kecocokan.
54 Bab 54 Dibalik kecurigaan.
55 Bab 55 Raungan kematian.
56 Bab 56 Aya Medaline.
57 Bab 57 Bertarung dan ketepatan.
58 Bab 58 Yang kedua kalinya.
59 Bab 59 Hal yang tak ku-mengerti.
60 Bab 60 Aya?
61 Bab 61 Akhir dari pelatihan.
62 Bab 62 Teman?
63 Bab 63 Kecurigaan.
64 Bab 64 Bimbang.
65 Bab 65 Melambaikan tangan.
66 Bab 66 Parasite yang menjengkelkan.
67 Bab 67 Anggap saja sebuah permainan.
68 Bab 68 Monster kelas.
69 Bab 69 Hasil yang tidak terlalu pahit.
70 Bab 70 Apa yang sebenarnya terjadi?
71 Bab 18 Siapa kau sebenarnya? (Remake)
72 Bab 19 Hanya ingin memastikan sesuatu (Remake)
73 Bab 20 Alat pelacak terbaru (Remake)
74 (Hiatus)
Episodes

Updated 74 Episodes

1
Prolog (Remake)
2
Bab 1 Awal yang baru (Remake)
3
Bab 2 Raid dan kota tersisih (Remake)
4
Bab 3 Mempersiapkan segalanya (Remake)
5
Bab 4 Vicuris, Wanters tingkat 5 (Remake)
6
Bab 5 Berhasil? Tapi... (Remake)
7
Bab 6 Bayangan samar (Remake)
8
Bab 7 Keanehan pada diri sendiri (Remake)
9
Bab 8 Selamat? (Remake)
10
Bab 9 Pilihan yang tak berpilih (Remake)
11
Bab 10 Perekrutan (Remake)
12
Bab 11 Eyes Strom? (Remake)
13
Bab 12 Misi Pertama (Remake)
14
Bab 13 Ougi sang penakluk Wanters tingkat 6 (Remake)
15
Bab 14 Beruntun tanpa celah (Remake)
16
Bab 15 Perubahan signifikan (Remake)
17
Bab 16 Apa kau baik-baik saja? (Remake)
18
Bab 17 Lab laboratorium terbengkalai (Remake)
19
Bab 19 Tulang belulang.
20
Bab 20 Abu-Abu.
21
Bab 21 Siapa wanita itu?
22
Bab 22 Ungkapan.
23
Bab 23 sesuatu terasa janggal.
24
Bab 24 Camp.
25
Bab 25 Benteng dan badai.
26
Bab 26 Naga?
27
Bab 27 Bridgecrash.
28
Bab 28 Hujan api.
29
Bab 29 Ledakan adalah seni.
30
Bab 30 Menyebalkan.
31
Bab 31 Butiran bercahaya.
32
Bab 32 Lukisan generasi.
33
Bab 33 Aroma daging yang di asap-kan.
34
Bab 34 Apa yang ingin kau sampaikan?
35
Bab 35 Mencoba untuk tersenyum.
36
Bab 36 Sebelum suaraku keluar.
37
Bab 37 Bagaimana bisa?
38
Bab 38 Kau sudah melakukan yang terbaik.
39
Bab 39 Yang menentukan adalah, kekuatan.
40
Bab 40 Seperti yang selalu kupikirkan.
41
Bab 41 Aura Wanters yang sedikit aneh.
42
Bab 42 Mungkinkah jenis langka?
43
Bab 43 Monster Hitam.
44
Bab 44 Ketepatan.
45
Bab 45 Perih Menggigil.
46
Bab 46 Berusaha-lah untuk tidak menjadi sampah.
47
Bab 47 Penjelasan yang tak ku ketahui.
48
Bab 48 Percobaan.
49
Bab 49 Tanpa disadari yang lain.
50
Bab 50 Awal dari segalanya?
51
Bab 51 Apakah sebuah kebetulan?
52
Bab 52 Pelajaran baru.
53
Bab 53 Kecocokan.
54
Bab 54 Dibalik kecurigaan.
55
Bab 55 Raungan kematian.
56
Bab 56 Aya Medaline.
57
Bab 57 Bertarung dan ketepatan.
58
Bab 58 Yang kedua kalinya.
59
Bab 59 Hal yang tak ku-mengerti.
60
Bab 60 Aya?
61
Bab 61 Akhir dari pelatihan.
62
Bab 62 Teman?
63
Bab 63 Kecurigaan.
64
Bab 64 Bimbang.
65
Bab 65 Melambaikan tangan.
66
Bab 66 Parasite yang menjengkelkan.
67
Bab 67 Anggap saja sebuah permainan.
68
Bab 68 Monster kelas.
69
Bab 69 Hasil yang tidak terlalu pahit.
70
Bab 70 Apa yang sebenarnya terjadi?
71
Bab 18 Siapa kau sebenarnya? (Remake)
72
Bab 19 Hanya ingin memastikan sesuatu (Remake)
73
Bab 20 Alat pelacak terbaru (Remake)
74
(Hiatus)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!