"Apa? Mem~membunuh?"batin Lucy melongo tak percaya dengan ucapan yang baru saja di sampaikan oleh Ayah mertua nya itu.
"Tapi kamu jangan khawatir,kami sudah memasang beberapa orang untuk menjamin keselamatan mu Nak," tambah tuan Sebastian tak Lucy khawatir.
Lucy mengangguk pelang."Te-terima kasih Ayah."Ucap Lucy.
"Iya,sama-sama Nak."Sahut tuan sebatian dan nyonya Melinda serempak.
Mobil yang mereka tumpangi terus melaju menuju sebuah mansion mewah yang letaknya di pingiran kota,hati kecil Lucy semaking khawatir tak karuan saat melihat mansion yang akan menjadi tempat tinggal nya itu....
"Selamatkan aku tuhan."batin Lucy berdoa saat mobil yang mereka tumpangi memasuki perkarangan mansion itu.
(visual mansion Nicolas)
Saat mobil berhenti,para pengawal dan beberapa pelayan berlari berbaris untuk menyambut mereka,dan mereka pun berjalan masuk....
"Nak,kamar mu letaknya di sebelah kamar suami mu,agar nanti kalau dia membutuhkan apa-apa,kamu bisa langsung membantu nya," ujar nyonya melinda sambil menaiki anak tanga menuju kamar Lucy.
"I~iya Ma," sahut Lucy gugup sambil melangka mengikuti nyonya Melinda dari belakan.
Ceklekkkkk
Pintu kamar dibuka dan mereka pun berjalan masuk.sejenak Lucy tersenyum bahagia saat melihat penampakan kamar nya yang beda jauh dari mansion tuan Antonio,karna disana ukurang kamar Lucy tidak begitu besar dan terlihat biasa saja,bedah dengan kamar Bella yang di penuhi boneka dengan berbagai merek,dan hiasan kamar yang terlihat glamour seperti pemilik nya....
"Nak,kamu suka kamar nya?" tanya nyonya Melinda lembut menatap Lucy.
Lucy pun tersenyum dan mengangguk pelang lalu menjawab,"Iya Ma."
"Bagus,kalau begitu para pelayan akan membantu mu menyiapkan semua barang-barang mu,dan itu adalah hadiah dari Mama dan Papa,agar kamu lebih giat belajar dan tidak bosan," tunjuk nyonya Melinda ke arah meja nakas yang sudah disiapkan sebuah laptop,komputer,dan sebuah ponsel baru.
Mata lucy pun mengikuti arah tunjuk nyonya Melinda,dan langsung membulatkan mata....
"Ma,itu tidak perlu,Lucy masih mempunyai laptop dan ponsel," tolak Lucy yang tak merepotkan kedua mertua nya itu.
"Kamu menolak pemberian Mama?" tanya nyonya Melinda dengan wajah memelas sedih.
"aduh bagaimana ini? Aku kan tidak enak saja."batin Lucy.
"Bu-bukan begitu Ma,a~aku-"
"Kamu terima?! Wah terima kasih Sayang,kamu tau,Mama dan Papa sudah menyiapkan semua ini dengan susah payah,karna kami hanya senang saja ada seorang putri di keluarga kami,anak-anak Mama semuanya laki-laki,dan mereka sangat dingin semua,cih," keluh nyonya Melinda sambil mendesis kesal,kalah ia mengingat putra-putranya yang mempunyai sifat dingin dan acuh.
"Hahahaha! Terima kasih Ma," kekeh Lucy pelang melihat tingkah nyonya Melinda yang menurutnya sangat lucu,padahal awal nya dia hendak menolak,namun ia kembali mengurungkan niat nya setelah tau alasan nya.
"Baiklah Nak,kami pulang dulu,dan anggap saja ini seperti rumah sendiri,bye menantuku," nyonya Melinda pun pamit dan berjalan keluar dari kamar meningalkan Lucy sendirian.
"Hufff...capek nya."
Brukkkkkk
Lucy merebahkan tubuh nya diatas kasur yang berukurang besar dan empuk tampa menganti baju pengantin nya,dan ia pun tertidur pulas....
(Tenga malam)
Lucy terbangun karna merasa haus,ia pun beranjak dari atas kasur lalu menganti pakaian,dan berjalan keluar dari dalam kamar hanya memakai baju tidur yang terlihat sexi dan memperlihatkan tubuh nya yang putih dan mulus....
"Hooaammm...astaga aku ketiduran sampai lupa waktu," Lucy bergumam sambil berjalan menuruni anak tanga tampa memperhatikan sekitarnya.
Dari jauh ada sesosok bayangan besar yang tenga memperhatikan Lucy sejak tadi,Lucy yang tidak mengetahui apa-apa terus berjalan menuju dapur lalu meraih gelas,lalu hendak menuangkan air,dan tiba-tiba....
Grrrrrrrr
Suara erangan yang amat mengerikan terdengar oleh Lucy,Lucy yang kaget reflek membalikan badan sambil memegan teko kaca yang berisi air,dan tampa sengaja teko gelas tersebut menghantam kepala sang pemilik suara erangan yang hendak menyerang Lucy,dan....
Gudubrakkkkk
Brukkkk
"Kya! Astaga! Maaf tuan aku tidak sengaja!" Lucy menjerit dengan suara keras saat melihat sesosok pria tampan yang kini pingsan karna ulah nya.
Dengan panik Lucy meletakan kembali teko air,lalu bergegas mengecek jantung pria tersebut,serasa jantung pria itu masih berdetak Lucy pun mencoba memberi nafas buatan sambil duduk diatas pria tersebut....
"Hhhmmpppp...ayolah jangan mati aku mohon...." lirih Lucy dengan panik sambil memberi nafas buatan,tak lama pria itu pun membuka mata dengan lebar.
"Haah...tuan kamu-"
Brukkkkk
Pria itu bangkit tampa aba-aba membuat kepala mereka saling terbentur satu sama lain,yang membuat Lucy terjatuh kebelakan dan mengeluarkan dara segar dari hidung nya....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments
Diah Susanti
mansionnya serem amat, amat aja gk serem/Grin//Grin//Grin/
2025-03-18
0
Nitha Ani
kasian nya lucy
2024-11-07
0