penyusup

"Ehem! Sepertinya kakak sudah sembuh,maka waktunya kembali berkerja," dehem Bobby membuat raut wajah Nicolas langsung panik dan berubah tegan.

"Tidak...aku tidak bersalah,a~aku sudah berusaha,itu bukan kesalahanku! Aaaggrrrrr!" raung Nicolas bangkit dari kasur dan berlari keluar dari kamar,Lucy yang panik ikut berlari keluar mengejar Nicolas.

Nicolas tetap berlari tampah arah dan tujuan sambil berteriak histeris,Lucy yang menyaksikan semua itu ikut terpukul dan menitikan air mata,bagaimana tidak? Pria yang dulu nya ia kenal sebagai pria penuh wibawa,kini mengalami mental yang sangat parah,dan bahkan tidak mengenal nya sama sekali...

"Suamiku!! Aku mohon berhenti!" Lucy berteriak keras sambil mengejar Nicolas yang berlari masuk ke dalam hutan.

Biiuurrrrrr

Hujan deras turun membuat Lucy semaking kesusahan mencari kemana pergi nya Nicolas,ia yang kini sudah berada di dalam hutan dibuat kebingunan,karna disana tidak ada tanda-tanda keberadaan Nicolas,di tambah lagi hari sudah semaking gelap....

"A~aku tidak boleh menyerah,aku harus mencarinya sampai ketemu dan membawa nya pulang," Lucy bergumam sambil menoleh kesana kemari dengan panik,namun.

krekkkkk...bunyi retakan rating kayu membuat Lucy dengan sigap mengeluarkan pistol,lalu menatap sekitar dengan tatapan tajam....

"Suamiku,keluarlah,aku disini untuk membantu mu,percayalah," pangil Lucy sambil mengarahkan pistol penuh dengan hati-hati.

Kreekkkk...suara retakan ranting kayu kembali terdengar,Lucy dengan reflek mengarahkan senjata ke arah tersebut,dan tiba-tiba....

"Mati kau!" teriak keras dari seorang pria tak dikenal sambil mengarahkan senjata ke arah Lucy hendak menembak.

Lucy yang tumbuh dengan berlati keras langsung mengelak,dan membalas pria itu dengan sekali tembakan yang mengenai kepala pria itu,sehingga dia pun tewas di tempat....

"Penyusup," lirih Lucy semaking panik melihat pria yang tergelak sudah tak bernyawa tempat di hadapan nya itu,karna pria itu memakai pakaian serba hitam,dan membungkus kepala nya seperti seorang ninja pembunuh bayaran....

Lucy pun berbalik dan bergegas mencari Nicolas,karna dia takut para penyusup yang lain akan menyakiti Nicolas yang kini dalam keadaan tidak baik-baik saja,Lucy berkeliling di dalam hutan mencari Nicolas,namun hasil nya nihil....

"Huf...huf...huf...dimana kamu suamiku? Aku mohon kembali lah," lirih Lucy dengan nafas ngos-ngosan,ia berhenti sejenak karna sudah 10 menit ia berlari memutari hutan dalam keadaan gelap dan hujan yang semaking lebat,dan tak lama ia mendengar suara samar-samar.

"Tidak...a-aku tidak bersalah,aku sudah berusaha,maafkan aku...."Lirih suara yang mirip,suara Nicolas.

Perlahan Lucy pun mendekati sumber suara tersebut,dan mendapati Nicolas sedang meringkuk kedinginan di sela-sela akar pohon yang lebat dengan tubuh gemetar ketakutan....

"Astaga! Suamiku!" jerit Lucy berlari menghampiri Nicolas,membuat Nicolas panik dan menjerit sejadi-jadinya.

"Tidak!! Menjauh dariku! Aku tidak bersalah! Maafkan aku! Aaarrggggg!"

"Hei! Tenanglah,aku istrimu,lihatlah aku Suamiku,aku datang untuk membantu mu," bujuk Lucy sambil tersenyum dan mengulurkan tangan nya,membuat Nicolas perlahan tenang lalu menatap lekat uluran tangan Lucy.

"Ka~kamu-"

"Iya,aku teman mu,sekaligus istrimu Suamiku,ayo kita pulang," ajak Lucy sambil berlinan air mata.

"Me~mereka semua menyahkan ku,karna aku tidak bisa menyelamatkan anak-anak itu,hiks,hiks,hiks,hiks," tangis Nicolas pun pecah sambil menunduk kan kepala,Lucy yang tak tega perlahan mendekati Nicolas lalu memeluknya.

"Ssttsss...sudah,jangan menangis lagi,semuanya sudah berlalu,dan itu bukan salah mu,tapi salah orang-orang yang tega membantai anak-anak itu," Lucy membujuk Nicolas sembari mengusap air mata nya dengan kasar.

"A~aku bukan orang jahat,tapi kenapa mereka menyalahkan ku," keluh Nicolas menangis sesuguhkan di pelukan Lucy.

"Kamu tidak jahat,tetapi kamu adalah pria terbaik yang pernah ku temui,sudah jangan menangis lagi,aku ada disini untuk," Lucy masih mencoba mencoba membujuk Nicolas yang tenga menangis tampa ia sadari dari Jauh para penyusun sudah memata-matai mereka.

Krekkk...suara retakan rating kembali terdengar,membuat Lucy langsung melepaskan pelukan dan berdiri menatap ke arah pohon....

"Aku sedang tidak mood untuk melayani kalian,jadi kalau kalian masih ingin hidup,maka pergilah dari sini," Lucy berbicara untuk memperingati mereka,namun tak lama.

Swoosssss

Sebuah anak pana mendarat dan menancap tepat di dekat pohon yang tak jauh dari Lucy,Nicolas yang melihat itu,membuatnya kembali mengingat kejadian tahun lalu,dan seketika panik....

"Tidak!! Mereka kembali,pergi kalian!" teriak Nicolas histeris.

"Kalian sudah membuat suamiku panik,maka jangan salahkan aku,"

Lucy kembali mengeluarkan dua pistol yang sudah di pakaikan peredam suara,lalu berlari masuk ke dalam arah pepohonan yang terlihat gelap,dan perkelahian mereka pun terjadi,aksi saling tembak pun mereka lakukan untuk melumpuhkan satu sama lain,namun Lucy tetap fokus tatapan nya kepada Nicolas yang kini tenga meringkuk sambil menutup kedua telingan nya dengan tangan....

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***