sebuah janji

(Dalam perjalanan pulang)

"Terima kasih sudah menyelamatkan ku Tuan," Lucy menatap Nicolas penuh haru,karna sudah menolong nya dari cengkraman para pria itu.

"Bagaimana kamu bisa ada disana? Apakah kamu sudah bosan bersekolah?" Nicolas bertanya karna heran bagaimana bisa gadis sekecil Lucy bisa berada di tempat itu.

Dengan berlinan air mata Lucy mulai menceritakan semuanya kepada Nicolas,membuat Nicolas meresa tersentuh karna melihat Lucy harus berjuan melawan kejam nya dunia seorang diri....

"Ambil kartu ini,dan latihan lah gadis kecil,dunia ini kejam mereka tidak melihat seberapa baik nya dirimu,tapi mereka akan tunduk saat kamu mengunakan kekuatan dan otak yang pintar untuk melawan mereka," Nicolas menyodorkan sebuah kartu nama yang berisi nama pelatih terbaik kepada Lucy.

"Terima kasih Tuan,aku janji akan membalas kebaikan mu suatu hari ini nanti," Lucy menerima kartu tersebut sambil menangis haru.

"Hahahaha! Tidak perlu,kalau kamu ingin membayar kebaikan ku,maka jadilah gadis yang kuat dan tangguh,maka aku akan sangat bangga,jangan sia-siakan kesempatan ini,gadis kecil," Nicolas tertawa lepas sambil mengelus rambut Lucy dengan gemas.

"Terima kasih Tuan,aku akan selalu mengingat kebaikan mu,dan kalau ada kesempatan,aku akan membalas kebaikan mu ini,aku janji."batin Lucy tersenyum menatap Nicolas yang tenga tertawa lepas.

Setelah kejadian itu,Lucy bersekolah dengan giat dan berlatih dengan keras,agar tidak gampang ditindas seperti pesan yang diucapkan oleh Nicolas,dan benar saja Bella yang melihat perubahan Lucy nyali nya menjadi ciut,di tambah kejadian ia menyaksikan Lucy menghajar seorang preman hingga masuk masuk rumah sakit,membuat Bella semaking enggan menyentuh Lucy,ia hanya mengunakan cara licik untuk melawan Lucy....

Dan setelah 3 tahun lama nya Lucy mencoba mencari keberadaan Nicolas,namun dia tidak mendapatkan apa-apa,sudah berbagai cara Lucy mencoba nya,namun hasil nya tetap nihil,karna pertemuan singat mereka membuat Lucy kesusahan,bukan cuman tak tau nama Nicolas,Lucy bahkan lupa bagaimana rupa Nicolas pria penyelamat nya itu,akhirnya takdir mempertemukan mereka kembali....

(FLASH BACK OFF)

"Aku akan membantu mu Tuan,dan aku akan menjaga dan merawatmu," Lucy bergumam dengan air mata yang terus mengalir,ada perasaan senang karna dia sudah bertemu kembali dengan Nicolas,namun ada rasa sedih juga,karna Nicolas tidak mengingatnya sama sekali.

Dengan perasaan bercampur aduk,Lucy mengusap air mata dengan kasar,lalu membuka laptop untuk belajar mengenai cara menyembuhkan orang yang mengalami trauma berat,sama seperti yang dialami oleh Nicolas,hingga tampa sadar ia pun tertidur pulas di depan laptop....

Kriiiinnngggg...alarm jam berbunyi dengan kencang dan membangungkan Lucy dari tidur nya....

"Oh ya ampun! Aku telat kuliah!" dengan wajah panik Lucy bergegas bangun dan berlari ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Setelah selesai mandi,Lucy pun bergegas menganti baju dan berlari keluar dari kamar menuju meja makan,disana sudah ada Nicolas yang tenga makan dengan wajah dingin tampa ekspresi....

"Selamat pagi Tuan,cup," Lucy tersenyum lalu melayangkan kecupan pagi di pipi Nicolas,yang membuat Nicolas reflek melempar piring ke arah nya.

Prangggg

"Eits...tidak kena! Hahahaha!" tawa girang Lucy setelah menghindari lemparan piring dari Nicolas membuat Nicolas mendengus kesal menatap nya.

"Tuan,Eh! Tidak,suamiku kamu jangan marah-marah begitu,tidak baik lho membuat istri mu ini sedih," kata Lucy sambil tersenyum lebar ke arah Nicolas,lalu duduk dan menyantap sarapan nya dengan lahap.

"Tidak tau malu!" umpat Nicolas dengan kesal,lalu bangkit dan pergi meningalkan meja makan.

"Suamiku! Aku berangkat kuliah dulu,dan akan kembali setelah sore nanti,kamu jangan nakal ya!" seru Lucy bangkit dari duduknya lalu berlari kecil menuju pintu mansion.

"Selamat pagi nyonya Muda," sapa pria bertubuh tinggi kekar dengan tiba-tiba dan mengagetkan Lucy.

"Kya!! Oh ya ampun,kenapa kalian selalu membuatku hampir mati karna kaget,untung saja aku tidak memiliki penyakit jantung," gerutu Lucy sambil mengelus dada dengan kesal.

"Maaf Nyonya muda,perkenalkan namaku Roy,asisten pribadi Tuan Nicolas,dan aku datang untuk mengantarkan mobil untuk Anda,sesuai perintah nyonya Besar," jelas Roy sambil menyerahkan kunci mobil kepada Lucy.

"Dan pesan dari nyonya besar, Dilarang menolak," lanjut Roy memperagakan ucapan nyonya Melinda yang membuat Lucy tertawa kecil.

"Hihihihi,baiklah Roy,terima kasih," Lucy pun meraih kunci mobil tersebut dan pergi.

"cantik."batin Roy tampa sadar memuji sambil menatap kepergian Lucy,namun sedetik kemudian.

"Aduh...apa kamu gila Roy,dia adalah istri sahabatmu," gerutu Roy sambil memukul kecil kepala nya sendiri,lalu ia pun berjalan masuk untuk menemui Nicolas.