"mamih sudah bangun?" xhio yang sudah berdiri di depan tempat tidur xhi xhi
"aahh...xhio sayang,selamat pagi"
Xhi xhi membuka mata,mencoba bangkit dan terkejut saat melihat dirinya tanpa sehelai baju dibalik selimut.lalu mengurungkan niatnya untuk bangun karena khawatir xhio melihat dirinya yang tanpa busana.
"heemmm,xhio bisakah ambilkan minum untuk mamih?" xhi xhi mencari alasan
"baik mamih"
Selepas xhio pergi xhi xhi bergegas bangun dan secepat mungkin memakai baju.
"mamih...."
"OOHH...i-iya sayang" xhi xhi terkejut dan terlihat sangat gugup
"apa hari ini xhio libur sekolah?"
"tentu tidak sayang,mamih siap² dulu ya"
"xhio mau menyiapkan dulu buku ya mamih"
"tentu sayang"
Xhi xhi bergegas ke kamar mandi.
"AAAHHHH......"
Mendengar teriakan xhi xhi dari kamar mandi xhio segera berlari dan menggedor pintu kamar mandi dengan tangan kecilnya.
"mamih....ada apa?" xhio merasa cemas
"ti-tidak ada apa² sayang,mamih hanya melihat kecoa" xhi xhi berusaha menenangkan
"pukul saja kecoanya jika mamih takut"
"iya sayang"
"xhio kembali ke kamar ya mamih"
"ok"
Dengan perlahan xhi xhi kembali berdiri didepan cermin besar yang ada didalam kamar mandi.
"apa ini?kenapa seluruh tubuhku penuh dengan tanda merah?"
Xhi xhi memperhatikan tubuhnya di cermin.
"apa yang terjadi semalam?aku benar² ga ingat apa²"
Xhi xhi berusaha mengingat kejadian semalam tapi sama sekali tidak ada yang xhi xhi ingat.
TOK..TOK..
"mamih apa mamih baik² saja?xhio mau sarapan"
"iya sayang,tunggulah di meja makan"
"baik mamih" xhio yang penurut berjalan meninggalkan kamar mamihnya dan duduk diam di meja makan.
Xhi xhi meraih handuk dan membuka pintu perlahan,mengeluarkan kepala dan mengintip.
"untunglah anakku sangat penurut"
Melihat xhio sudah tidak ada dikamarnya,xhi xhi segera keluar dari kamar mandi dan mencari baju.
Kali ini xhi xhi memakai syal yang dia lilitkan dileher untuk menutupi tanda merah yang benar² tidak jelas datang darimana.
Lalu menghampiri xhio yang sudah siap untuk sarapan.
"mamih ga sempat masak sayang,kita pesan saja ya" xhi xhi membelai rambut xhio lembut
"apa masih sempat mamih?"
"tentu" xhi xhi meraih ponselnya dan segera memesan sarapan.
"dimana prince?" xhi xhi melihat kiri kanan
"prince masih tidur mamih"
"ga biasanya prince masih tidur?"
"xhio tidak tau mamih"
Dua puluh menit kemudian pesanan sarapan xhi xhi tiba.
"masih ada waktu buat sarapan,habiskan ya sarapannya.mamih mau nyimpan sarapan untuk prince dulu"
"iya mamih"
"sebenarnya apa yang terjadi?badanku juga sakit semua dan tanda merah itu......?" xhi xhi bergumam dan terus mengingat kejadian semalam.
"mamih aku sudah selesai,ayo berangkat" xhio membuyarkan lamunan xhi xhi
"i-iya sayang,ayo...."
"tapi prince masih tidur mamih"
Xhi xhi berjongkok didepan xhio dan memegang tangan kecil xhio.
"hari ini kita ke sekolah tanpa prince ya sayang,mungkin prince terlalu sibuk bermain sama kamu kemarin jadi lelah,yang penting mamih sudah menyiapkan sarapan untuk prince"
"baiklah mamih,ayo berangkat"
Xhi xhi dan xhio melanjutkan perjalanan ke sekolah xhio.
"tell me what this...tell me what this...tell me please..."
Seperti biasa sepanjang perjalanan xhio selalu bernyanyi sambil menggandeng tangan xhi xhi ketika berangkat ke sekolah.
"apapun yang terjadi tadi malam,karena tidak ada bayangan sedikitpun maka aku akan menganggapnya sebagai mimpi" bisik xhi xhi sambil tersenyum melihat xhio yang selalu ceria.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 126 Episodes
Comments