Pangeran Kucing Jatuh Hati Pada Seorang Janda

Eps #5

Hari-haripun berlalu.

Pangeran sudah mulai membiasakan diri dengan dunianya yang sekarang,dia bangun di pagi hari dan mencuci matanya lalu mencari sesuatu untuk dia makan diantara tumpukan sampah.dan lagi² pangeran menemukan sekantong makanan yang masih bersih.

"apakah manusia di masa depan begitu royal sampai-sampai harus membuang makanan yang masih bagus?"

Setelah mengisi perutnya pangeran berjemur di bawah sinar matahari.

Pangeran tidak berani meninggalkan tempat tersebut karena khawatir kejadian mengerikan yang menimpanya akan dialaminya kembali maka pangeran lebih memilih diam di tempat dan memanfaatkan apa yang ada disekitarnya termasuk tumpukan sampah yang sempat dia tolak sebelumnya.

Disisi lain Baginda raja dan ratu dengan diam-diam menyuruh pengawal mengirim makanan untuk pangeran tanpa sepengetahuan dari keduanya.

"pengawal simpan makanan ini di tempat sampah,ingat untuk menutup rapat jangan sampai ada sedikitpun sampah yang masuk pada makanan pangeran.berhati-hatilah jangan sampai ratu dan pangeran melihatmu"

"baik Baginda raja"

"pengawal simpan makanan ini di tumpukan sampah,hati² jangan sampai makanan putraku ikut kotor dan jangan sampai raja melihatmu dan jangan sampai membangunkan tidur pangeran"

"baik Baginda ratu"

Begitulah yang dilakukan pengawal kerajaan setiap tengah malam,dia harus keluar dari istana diam-diam dari Baginda raja dan ratu serta menyimpan makanan di tempat sampah diam-diam tanpa sepengetahuan pangeran.

"aku semakin tidak mengerti,kenapa mereka tidak bekerja sama saja?kenapa harus sembunyi-sembunyi begini?haaahh....." pengawal meletakkan makanan perlahan.

Sebelum pergi pengawal mencoba melihat pangeran yang sedang tertidur pulas.

"pangeran sesungguhnya Baginda sangat menyayangi dan mengkhawatirkan anda,anda juga tidak perlu khawatir karena hamba akan selalu menjaga dan mengawasi anda"

WUUUUSSHH.....

Pengawal menghilang dan kembali ke istana.

Pagi hari.

Kembali pangeran menemukan sekantong makanan untuk sarapan.

"lagi-lagi makanan bersih,dasar manusia bodoh kenapa membuang-buang makanan?"

Pangeran melahap sarapan paginya dan berjemur.

DI ISTANA.

"Baginda prajurit dari selatan mengirim surat untuk anda"

"berikan"

pengawal menyerahkan surat dari prajurit selatan kepada Baginda raja.

"kurang ajar,segera perintahkan seluruh prajurit dari timur agar segera menuju ke selatan dan membantu mereka"

Baginda raja sangat marah setelah membaca sebuah surat yang berisi bahwa wilayah selatan istana telah di serang oleh pasukan seribu bulan.

"baik Baginda"

"tunggu,kita juga harus pergi ke selatan"

Baginda raja segera bersiap-siap.

"tapi Baginda itu sangat berbahaya"

"aku hanya ingin melihat situasi disana"

"baik Baginda akan hamba siapkan kuda untuk anda"

"perintah prajurit bayangan untuk menjaga istana dan melindungi ratu saat kita pergi"

"baik Baginda"

"aku akan menemui ratu terlebih dahulu"

Baginda raja segera menemui istrinya.

"suamiku"

"istriku siapkan baju zirahku"

"ada apa suamiku?"

"pasukan dari seribu bulan sedang menyerang wilayah selatan"

"untuk apa mereka menyerang wilayah selatan?"

"aku rasa karena wilayah selatan sangat subur,bukan cuma dari air yang berlimpah tapi juga perkebunan disana sangat subur,wajar jika mereka ingin merampas wilayah selatan karena tahun ini negeri kita dilanda kekeringan"

"suamiku ini berbahaya,sudah sepantasnya Baginda beristirahat jangan turun tangan seperti ini,hamba khawatir"

"istriku,aku berharap putra kita segera menemukan jodohnya dan kembali ke istana untuk menggantikan posisiku"

"suamiku"

"aku harus segera pergi"

"suamiku hati²"

"ya"

Baginda raja menaiki kuda kesayangannya dan bergegas menuju selatan diikuti pengawal pribadi kerajaan.

Dua hari sudah Baginda raja berada di selatan tanpa memberi kabar sedikitpun dan membuat ratu dirundung kekhawatiran.

"Baginda ratu anda belum makan sedikitpun,hamba khawatir anda akan jatuh sakit"

"aku tidak lapar" ratu mondar mandir didepan pintu.

"tapi...."

"pergilah,tinggalkan aku sendiri"