"hari inipun aku tidak bisa menemukan makanan bersih seperti kemarin²,haaahh....padahal kemarin aku hanya memakan sepotong ayam goreng,aaahhh.....benar" pangeran segera pergi ke tempat kemarin dan duduk manis dibawah pohon rindang.
"mamih apa itu kucing yang kemarin?"
Pangeran tersenyum saat melihat anak kecil juga wanita yang kemarin memberinya sepotong ayam.
"mamih kenapa dia masih disini?mamih bilang pemiliknya akan membawanya pulang?"
"sayang,kita masih ada urusan kenapa kita harus repot² mengurusi kucing ini?"
"mamih xhio rasa kucing ini ga memiliki tuan,bolehkah xhio membawanya pulang?"
"tapi sayang...."
"mamih xhio janji akan jadi anak yang baik dan penurut.lagian jika kucing ini ikut ke rumah,xhio ga akan sendirian karena ada kucing ini di rumah yang menemani xhio,bolehkan mih?"
"haaahh....baiklah,tapi kamu harus janji sama mamih untuk merawat baik²,kamu harus bertanggung jawab,ok"
"ok mamih"
"jadi anak ini bernama xhio,aku harus menurut padanya karena dia penyelamat hidupku" bisik pangeran dalam hati.
"mamih kucing ini terlalu besar,xhio tidak bisa menggendongnya"
"xhio mamih tidak begitu suka kucing,lagian bulu mereka membuat mamih geli.jadi biarkan kucing ini berjalan sendiri"
"mamih apa kita akan memberinya nama?"
"aahh putra mamih ini cerewet sekali,membuat mamih gemas saja.baiklah karena kucing ini sangat spesial,tubuh kucing ini sangat bagus,kaki panjang,bulu putih berkilau dan mata yang indah dengan dua warna.bagaimana jika kita memberinya nama 'prince'?"
"kenapa prince mamih?"
"karena dia seperti pangeran"
"waaahh nama yang bagus,baiklah prince namaku xhio yang umurku tiga tahun,aku TK nol kecil,aku jika sudah besar ingin menjadi tentara agar aku bisa melindungi mamihku dari orang jahat,oh ya ini adalah mamihku namanya xhi xhiaoyu kamu panggil saja xhi xhi,mamihku adalah yang paling cantik"
"sayang ayo kita pulang" xhi xhi mengulurkan tangan pada anak tercintanya.
"baik mamih,prince ayo pulang" ajak xhio pada pangeran kucing.
"xhi xhiaoyu,xhio yang nama kalian pasti aku ingat.namaku adalah pangeran Lee,aku dari dinasti feng,ayahku raja feng sangat terkenal dan ibuku ratu Quan sangatlah baik dan cantik.hari ini kalian sudah memberiku nama dan kehidupan maka aku akan menjaga kalian dengan baik" bisik pangeran lee atau prince dalam hati.
"kita sampai prince,ini adalah rumahku dan akan menjadi rumahmu juga" xhio mempersilahkan prince masuk
Xhio terlihat sangat bahagia karena memiliki teman baru
"sayang kamu main²lah dulu,mamih akan menyiapkan makan siang untuk kita"
"siap mamih" xhio memberi hormat
Xhio lalu berlari kecil menyusul prince.
"prince ayo bermain"
Xhi xhi hanya tersenyum melihat anaknya sangat bersemangat dan gembira.
Dua jam kemudian.
"xhio,sayang ayo makan"
"iya mamih" anak itu berlari menuju meja makan
"mamih itu untuk siapa?"
"ini untuk prince sayang"
"biar aku yang berikan" xhio mengulurkan tangannya
"baiklah,ini sayang"
"prince ini makanlah yang banyak biar kamu sehat"
"ayo xhio kita makan"
"iya mamih"
Prince menatap ibu dan anak itu,mereka bercanda dan tertawa bersama.
"sungguh pemandangan yang indah,membuat aku rindu istana,rindu ayahanda dan ibunda" bisik pangeran.
Di masa lalu.
"Baginda raja tiba...." teriak pengawal istana
"aaahh suamiku" ratu segera berlari menyambut Baginda raja.
"suamiku selamat datang kembali" ratu langsung memberi hormat
"aahh istriku tercinta,maaf membuatmu khawatir"
"apa semua baik² saja?"
"Tentu saja istriku"
"bagaimana keadaan pangeran kita?"
"tunggu...apa aku melupakan sesuatu?" ratu mengingat² sesuatu
"PANGERAN......." ratu berlari menuju cermin ajaib.
"bagaimana keadaan putraku?"
"maafkan hamba,sebagai ibu hamba telah melupakan putra kita"
"apa maksudmu istriku?"
"selama ini hamba sangat mengkhawatirkan Baginda suamiku hingga beberapa hari ini tidak memantau putra kita bahkan hamba tidak mengirimkan makanan untuknya,su-suamiku....sebenarnya selama ini hamba selalu memberikan makanan pada pangeran maafkan hamba karena telah lancang,hamba hanya tidak ingin putraku tercinta kelaparan jadi diam² hamba mengutus pengawal pribadi pangeran mengirimkan makanan,hamba patut dihukum" ratu bersujud dan mengaku bersalah
"ratuku,berdirilah....sesungguhnya aku juga sudah berbuat salah padamu dan selalu berbohong,maafkan aku istriku...."
"suamiku,kamu berbohong?apa selama ini kamu memiliki selir?apakah selama ini kamu mempunyai wanita lain diluar istana?siapa dia suamiku?katakan...." wajah ratu memerah antara marah dan cemburu bercampur jadi satu,ratu benar² belum siap jika suaminya memiliki selir.
"sayang,bukan itu maksudku"
"lalu apa?"
"aku berbohong padamu karena selama ini aku juga sering mengirim makanan untuk pangeran lewat pengawal pribadi pangeran,aku takut kamu tau"
Semua mata tertuju pada pengawal pribadi pangeran.
"Baginda ha-hamba hanya menjalankan tugas,maafkan hamba"
(uuuhh rasanya ingin gantung diri saja,kalian tidak perlu repot² memenggal kepalaku) gumam pengawal pribadi
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 126 Episodes
Comments