Setelah kejadian pengusiran yang mengerikan yang pangeran alami.akhirnya pangeran memutuskan kembali ke tempat semula dimana dia muncul.
"ayahanda aku tau kamu melihat dan mendengar semua yang aku katakan,bisakah kau mengirim makanan untukku?aku sangat kelaparan dan menderita,aku telah di usir oleh rakyat kejam itu,dia bahkan menyiram dan memukulku,aku mohon kasihani aku ayahanda" si kucing menangis meminta belas kasihan.
"Baginda apa perlu kita mengirim makanan?"
"aku ini ayahnya,kenapa kamu yang khawatir?biarkan saja,dia hanya kelaparan tidak akan membuatnya mati" Baginda pergi begitu saja dari hadapan cermin ajaib.
"haaahh....ayah dan anak sama-sama keras kepala,ternyata buah jatuh ga jauh dari pohonnya"
"PENGAWAAAALLL.....BERANI KAMU MENGUTUKKU?" teriak Baginda raja.
"aahhhh.....hamba tidak berani baginda" pengawal terkejut dan langsung berlutut.
DI KAMAR BAGINDA RATU.
"apa ada kabar dari pangeran?"
"hamba hanya mendengar bahwa pangeran hidup menderita,beliau sangat kelaparan dan hari ini pangeran mendapat perlakuan yang sangat kejam dari seorang rakyat jelata,beliau....."
"apa yang terjadi pada putraku?"
"beliau disiram air dan dilempar kayu oleh seorang rakyat yang kejam"
"APAAAA....."
"maafkan hamba Baginda ratu"
"katakan pada Baginda raja aku ingin bertemu"
"tapi Baginda ratu...."
"SEKARAAANG....."
"ba-baik"
Pelayan segera memberi kabar pada pengawal pribadi Baginda raja bahwa Baginda ratu ingin bertemu.
"baik akan saya sampaikan" pengawal segera menemui Baginda raja dan menyampaikan pesan dari pelayan pribadi Baginda ratu.
"baiklah,antarkan Baginda ratu ke ruang baca saja,aku akan segera kesana"
"baik Baginda"
Pesan dari Baginda raja segera sampai kepada Baginda ratu.
Baginda ratu segera menuju ruang baca dan menemui suami tercintanya.
"hormat pada yang mulia"
"istriku....ada apa hingga membuatmu repot² datang menemuiku?"
"suamiku aku mendengar pangeran sangat kesulitan,aku mohon hentikan hukuman ini dan biarkan dia kembali ke istana"
"istriku,ini adalah hukuman untuknya karena sudah membuatmu jatuh sakit dan tidak menurut kepada kita untuk segera menikah"
"tapi suamiku dia masih sangat kecil untuk bertualang didunia aneh itu"
"istriku,percayalah padaku apa yang aku lakukan adalah yang terbaik bagi pangeran.kita terlalu memanjakannya selama ini,jadi aku ingin membuatnya hidup mandiri"
"suamiku pangeran adalah putra mahkota,putra kita satu²nya,pewaris tahta.apakah Baginda akan sekejam itu?"
"istriku jika sudah tidak ada yang akan dibicarakan maka kembalilah beristirahat" Baginda raja memalingkan wajahnya.
"baik Baginda raja,hamba undur diri" Baginda ratu sangat kecewa karena sikap suaminya yang keras kepala persis seperti pangeran.
"pelayan panggil pengawal pribadi ke tempatku"
"baik Baginda ratu"
Tidak lama seorang pengawal datang ke kamar Baginda ratu.
"Baginda apa yang bisa hamba bantu?"
"pergilah ke tempat pangeran dan berikan makanan ini"
"tapi Baginda...."
"apa kamu mau di hukum mati?"
(aahh kenapa hukuman lagi?apa kepalaku ini sangat murah hingga raja dan ratu begitu ingin memenggalku?) bisik pengawal lirih.
"ba-baik Baginda ratu hamba akan pergi menemui pangeran"
"ingat,jangan sampai raja mengetahuinya"
"baik,hamba undur diri"
Pengawal dengan hati² pergi menemui pangeran.
WUUUUSSHH.....
"hormat pada pangeran"
"oohh...pengawal" pangeran hanya melirik dan kembali berbaring lemas
"PANGERAN....." pengawal sangat terkejut ketika mengangkat wajahnya dan melihat pangeran yang sangat lemah.dengan segera dia berlari mendekati pangeran.
"apa anda baik² saja pangeran?" pengawal berusaha membangunkan pangeran yang terbaring tak berdaya.
"aku sudah ga mau hidup lagi,lebih baik kamu bunuh aku sekarang juga"
"pangeran bersabarlah"
"sabar apanya.....aku sudah mau mati kamu bilang bersabar,dasar pengawal kurang ajar.sudah lihat keadaanku seperti ini masih sa........" pangeran terdiam tiba² dan hidungnya mencium sesuatu.
"heeemm....wangi apa ini?" hidungnya terus mendengus.
"hidung pangeran sangat tajam hingga hamba tidak bisa menyembunyikan apapun darimu,makanlah sebelum Baginda raja melihat cermin ajaib"
"waaahhhh......." mata pangeran berbinar melihat makanan enak berjejer dihadapannya.
"siapa yang mengirim ini?"
"Baginda ratu"
"ibunda aku tau kamu yang terbaik,kalau begitu aku tidak segan lagi.selamat makan...." dalam hitungan detik makanan telah masuk ke dalam perut kucing kecil itu.
"pangeran jika sudah selesai hamba undur diri"
"tunggu" pangeran segera menghentikan tangan pengawal.
"ada apa pangeran?"
"katakan padaku sampai kapan aku harus menunggu?"
"hamba tidak tau pangeran"
"haiis...pergilah"
"hamba undur diri"
WUUUUSSSHHH.....
Pengawal menghilang ditelan cahaya putih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 126 Episodes
Comments