"syukurlah,istriku mengirim makanan pada pangeran,jika tidak putraku satu²nya akan mati kelaparan" Baginda raja diam-diam mengintip istrinya dari balik pintu.ketika istrinya sedang memantau pangeran dari cermin ajaib.
Baginda raja diam-diam menangis dan kembali ke kamarnya dengan hati pilu.
"ayo kembali ke kamar" ajak Baginda ratu setelah puas melihat putranya.
"baik Baginda ratu"
Malam semakin larut.
Pangeran membaringkan tubuhnya diatas selembar koran.dia melihat langit malam yang cerah dipenuhi bintang-bintang.
"aduuuhh....." terdengar suara seseorang
Si kucing segera melihat ke arah suara.
Seorang kakek tua berjalan tergopoh-gopoh dan menghampiri pangeran.
"kucing kecil dimana tuanmu?" tanya kakek tua sembari membuka selembar koran dan diletakannya dilantai lalu duduk disamping si kucing
"kamu pasti sudah di buang oleh tuanmu?aku juga dibuang oleh anakku karena aku sudah tidak berguna,aku sudah cukup tua tapi aku juga tidak mau dibawa ke panti jompo,aku lebih baik hidup seperti ini dan bekerja mencari makan dengan keringat sendiri,ya...walaupun pekerjaanku hanya mencari barang bekas tapi ini adalah pekerjaan halal.benarkan...?" kakek tua menatap si kucing dan tersenyum.
Tersimpul keriput di wajah tuanya,terlihat begitu banyak beban dalam hidupnya tapi dia tidak menyerah.
Pangeran menatap tajam si kakek tua.
"aku punya sepotong roti,makanlah" si kakek tua mengeluarkan sepotong roti dan menaruhnya didepan kucing tersebut.
Si kucing melihat ke arah kakek tua.
"makanlah,aku sudah makan sepotong dan besok aku akan bekerja lagi jadi jangan khawatir" si kakek membelai kepala pangeran kucing.
"meoong...." pangeran kucing melahap roti pemberian kakek tua.
"hahaha.....lihatlah kamu juga kelaparan tapi masih malu-malu untuk memakannya"
"jika istriku masih hidup mungkin aku tidak akan sendirian dan kesepian,aku yang semakin tua harus hidup seperti ini.sewaktu kecil anakku selalu aku manjakan,setelah dia sukses dia melupakan aku orang tuanya bahkan berniat membawaku ke panti jompo,katanya hidupku hanya membawa beban dalam hidupnya" kakek itu menundukan kepala,terlihay menahan air mata dan kesedihan.
"baiklah kucing kecil aku harus segera pergi,jagalah diri baik-baik dan segera temukan tuan yang baik untukmu yang akan merawatmu" kakek tua kembali membelai kepala si kucing dan berdiri perlahan.
"haahh....sudah tua begini sulit sekali untuk bangun" setelah berusaha keras untuk bangun akhirnya si kakek tua bisa berdiri dan berjalan pelan meninggalkan si kucing.
Tanpa berkedip si kucing melihat si kakek tua sampai dia menghilang.
Lalu dia kembali membaringkan tubuhnya dan melihat langit.
"huuuff....ayahanda,selama ini aku sudah hidup sangat baik hingga tidak tau bagaimana keadaan diluar.terimakasih sudah mengirimku kesini" pangeran kucing memejamkan matanya.
DI MASA LALU.
Baginda raja terlihat tersenyum saat melihat putra satu-satunya di cermin ajaib.
Tentu saja senyuman itu adalah senyuman kebahagiaan.tapi juga senyuman haru karena disudut matanya ada setitik air mata yang mengalir.
"Baginda apa ada sesuatu?" tanya penasehat kerajaan.
"tidak ada,aku harus beristirahat"
"baik Baginda,selamat beristirahat" penasehat kerajaan menundukan kepalanya
Sepanjang perjalanan menuju kamar,Baginda tidak berhenti tersenyum sambil menangis.beliau terlihat sangat bahagia dan puas dengan keputusannya itu.
"Baginda apa ada sesuatu?" pengawal sangat takut melihat rajanya bertingkah aneh malam ini.
"aku bahagia,karena pangeran dengan cepat dapat mengerti maksudku mengirim dia ke masa depan"
"maksud Baginda?" pengawal tidak mengerti
"tinggal beberapa hari lagi,pangeran akan bertemu seseorang"
"seseorang?apakah jodoh pangeran yang Baginda maksud?"
"ya,setelah bertemu dengannya semua tergantung pangeran apakah dia akan tetap berada disana atau kembali membawa jodohnya dan keluarga kecilnya ke istana"
"Baginda hamba tidak mengerti,bukankah pangeran adalah calon raja berikutnya?"
"benar,pergilah kamu tidak akan pernah mengerti,aku akan beristirahat"
"baik Baginda,hamba undur diri"
Raja memejamkan matanya.
"sebentar lagi,tinggal sebentar lagi.kamu bersabarlah pangeranku" gumamnya sambil tersenyum.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 126 Episodes
Comments