BAB 18 adegan +18

Sungguh Alicia langsung menciut, wajah Mark memang sangat tampan tapi di mata Alicia Mark adalah seorang penjahat, monster dan pembunuh.

Kalau orang lain melihat Mark atau Mark melakukan ini kepada wanita lain mungkin wanita itu akan berkata kokop aku sayang tapi tidak berlaku dengan Alicia.

"Aku sangat memohon kepada mu Mark tolong jangan ganggu aku" Alicia sudah menangis memohon di pangkuannya Mark.

Selain karena itu, Alicia sangat mengingat sekali pesan terakhir kali nya yang Mark berikan kepada nya 'jangan muncul sekali pun di hadapan ku atau kau akan mati'

"Mana bisa seperti itu Beby, kau sekarang adalah milikku" jawab Mark dengan memainkan rambut Alicia. Alicia langsung menepis tangan Mark dan Mark langsung terkekeh.

Alicia mau memukul Mark dan mungkin itu tidak akan berguna mengingat dirinya yang sedang berada di mobil nya Mark dan ada juga sopir nya Mark yang tak kalah menyeramkan.

"Apa karena aku sekarang sudah cantik lalu kau mengclaim aku sebagai milikmu hah?" Marah Alicia. Faktanya adalah kalau cantik pasti di hargai orang terutama bagi para pria.

Mark terdiam mendengar penuturan dari Alicia yang membuat Alicia tersenyum getir karena menurut nya diam nya Mark berarti iya.

"Selain kau cantik beby, kau juga sudah melahirkan benih ku" Jawab Mark sambil mengelus pipi mulus Alicia.

"Jangan sentuh aku!!" bentak Alicia menatap benci ke arah Mark.

"Tatapan mu sungguh membuat ku ingin menghamili mu lagi Beby" kekeh Mark. Sungguh Mark adalah orang sinting dimata Alicia plus mesum juga.

"Turunkan aku!!!" Bentak Alicia lagi.

Lama-lama Mark merasa telinga nya semakin panas mendengar bentakan Alicia, apalagi Alicia berada di pangkuannya.

"Jangan membentak ku Beby, ingat ada anak kita di tangan ku" Jawab Mark sambil memperhatikan wajah Alicia.

Alicia langsung tersadar mengingat kedua anaknya dan Annna yang juga sudah di bawa oleh Mark.

Mark tidak bisa kagum dengan kecantikan nya Alicia, yang dulu kurus kerempeng tinggal tulang kini bagaikan bidadari surga yang turun dari kayangan.

Bibir yang dulu hitam kini begitu merah alami bagai buah cerry. Walaupun begitu rasa nya masih sama yaitu lembut.

Apalagi bagian dada nya, uhhhhh...sungguh menabjubkan. Mata Mark langsung tertuju pada belahan dada milik Alicia tanpa memperdulikan omelan Alicia karena saat ini imajinasi nya tentang Alicia lebih penting dari apapun.

Burung Mark langsung terbangun melihat belahan dada itu di tambah dengan pemberontakan yang mengesek-gesekan b"kong indah nya di dalam pangkuannya.

"Jangan memberontak Beby" Mark memeluk erat Alicia dengan dengan menggelamkan wajah nya di leher nya Alicia.

"Apa yang kau lakukan sia...ahhhh.." Alicia tidak jadi memaki Mark lantaran Mark mencium leher jenjang Alicia sambil menghisap nya.

Serasa dunia adalah milik mereka berdua tanpa memperdulikan sopir nya.

Tidak hanya itu Mark kembali mencium bibir Alicia dan tangan meremas b"kong Alicia dengan begitu gemas nya.

"Menepi di tempat yang sepi" Titah Mark langsung membuat mata Alicia membulat.

"Tidak mau hikss...hiks...tolong lepaskan aku" tangis Alicia tapi Mark tidak memperdulikan nya dan kembali lagi melumat bibir Alicia yang membuat candu.

Lagi pula hasrat Mark sudah tidak bisa dirinya tahan lagi. Dirinya yang sudah tidak pernah melakukan hubungan itu semenjak terakhir kali dengan Alicia membuat Mark kali ini tidak bisa nafsu nya saat ini. Mark ingin merasakan penyatuan itu kembali dengan Alicia di persi yang sekarang ini.

Mark meyingkap gaun Alicia sehingga terpampang dalaman Alicia. Mark menyentuh dua gundulan itu dan memasukkan tangan nya untuk di dalam kacamata milik Alicia dan meremas nya dengan gemas.

Untung nya Mark sudah menekan pembatas dirinya dan si sopir sehingga si sopir nya tidak melihat adegan ini.

Si sopir pun yang sudah merasa jalanan sepi langsung menghentikan mobil nya dan langsung keluar dari mobil. Dirinya tahu apa yang akan terjadi selanjutnya dengan sang Tuan.

"Ohhh shitt f*ck Beby" umpat Mark karena tangan nya sudah menyentuh di antara paha alicia.

Mark tidak memperdulikan tangisan Alicia karena nafsu nya kini lebih penting untuk saat ini bagi Mark.

Alicia pun malah mengumpat tubuh nya yang merespon sentuhan yang di berikan oleh Mark padahal mulut nya mengumpat habis habisan kepada Mark.

"Ahhkkk..."

D*sahan indah ini jadi nya mengingat Mark akan kejadian beberapa tahun yang lalu.

Padahal Alicia sudah sebisa mungkin untuk tidak mendesah tapi mulut sialan nya ini malah mengeluarkan suara laknat itu.

Mark mengelus elus tempe Alicia dan tangan satu nya meremas dada itu lalu mulut nya menelusuri leher Alicia tanpa ada yang terlewat kan sedikit pun.

Karena baju Alicia yang menurut Mark sangat menghalangi pekerjaan nya, Mark langsung merobeknya dan membuka kaca mata yang membungkus sesuatu yang indah di dalam nya.

Hingga tanpa sadar Alicia sudah full naked.

"Semua ini adalah milikku" ucap Mark dengan suara serak basah nya.

Puas menyentuh semua yang ada di tubuh Alicia tanpa terlewat seinci pun kini Mark juga dengan cepat membuka pakaiannya yang berada di bawah dan juga Membuang Jas nya terlebih dahulu tak lupa Mark mengaktifkan tempat duduk nya menjadi sebuah tempat tidur.

Mark menindih tubuh Alicia yang mungil tentunya. Mark kembali menenggelamkan wajahnya di dada Alicia dan mengisap nya begitu rakus.

"Sshhhh...sakit" lirih Alicia. Sungguh Alicia merasa dirinya sangat hina kepada dirinya sendiri yang dengan mudah tubuh nya merespon sentuhan Mark.

Tubuhnya begitu lemas bagaikan jelly akibat perbuatan Mark yang menyentuh nya dengan lembut.

Sedikit demi sedikit adegan kejadian itu menghampiri ingatan Alicia dalam otak nya. Menangis pun dirinya Mark tidak akan memperdulikan nya.

Adik kecil kesayangan Mark telah berdiri tegak melebihi tiang bendera yang akan siap tempur dengan menanam di sebuah ladang.

"Sakit..." lirih Alicia merasakan sesuatu di bawah sana begitu sesak dan begitu sakit.

"Ahhh Beby...sial ini sempit sekali ohhhhh..." Mark berusaha memasukkan burung kesayangan di tempe milik Alicia.

Rasanya sakit sekali membuat Alicia mencengkram bahu Mark dengan sekuat kuat nya.

"Ohhhh kelinci kecil ku"

"Akkhhh..."

Setelah menembus pertahanan itu Mark mendongak kan kepalanya ke atas sambil menikmati burung kesayangan atau pun adik kecil nya di tempe milik Alicia. Terasa sekali milik nya di jepit begitu kuat dan Mark sangat suka ini.

Mark melumat bibir Alicia dan mendiamkan burung nya agar Alicia kembali rileks.

Setelah merasa lebih rileks perlahan Mark menggerakkan pinggulnya.

"Kau harus hamil Beby" ucap Mark di Sela Sela bercinta mereka.

Desahan demi desahan memenuhi seluruh ruang mobil yang tidak kemungkinan pengawal yang di luar mendengar adegan panas yang yang sedang di lakukan sang Tuan.

Dirinya hanya bisa menutup telinga dan berjaga dari luar untuk melindungi sang Tuan yang sedang melakukan ehem ehem saat ini.

Terpopuler

Comments

panty sari

panty sari

kasian dah pengawalnya denger nya

2025-01-08

0

Ds Phone

Ds Phone

akhir nya terjadi

2025-04-15

0

Ds Phone

Ds Phone

akhir nya terjadi

2025-04-15

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!