BAB 8

Hari ini Alicia akan pergi interviuw. Dengan memakai Rok sampai lutut berpaduan kemeja putih, membuat Alicia begitu cantik seperti model.

"Kalian baik-baik di rumah bersama nenek yah Anak-anak" ucap Alicia mengelus kedua anaknya lalu mencium nya bergantian.

"Mommy juga hati-hati, Kami sayang Mommy" Jawab Emma dengan memeluk Alicia.

"Kalau Mommy merasa kesusahan nanti, Mommy harus menghubungi kami" Ucap Ethan begitu dewasa nya. Membuat Alicia tidak bisa mengulum senyum.

"Apa perlu kamu temani mom" Lanjut Ethan yang takut Kalau nanti Mommy nya di persulit di kantor .

"Mommy pasti akan baik-baik saja sayang, Ethan gak perlu khawatir tentang Mommy." Jawab Alicia terharu.

Cup...cup..

"Kalian adalah hidup Mommy, Mommy mencintai kalian anak-anak ku"

"Dadah Mom" Ethan dan Emma melambaikan tangan kepada Alicia.

Tin...tin...tin..

Alicia sudah sampai di kantor yang dimana kantor nya begitu besar mewah dan tinggi.

"Dari dulu aku selalu ingin kerja di perusahaan besar ini" Gumam Alicia.

Alicia memasuki kantor dan langsung bertanya kepada meja resepsionis.

"Apa dia seorang model".

"Cantik sekali.."

"Tubuhnya sangat proporsional"

Melihat kehadiran Alicia membuat sepasang mata tidak bisa mengalihkan pandangan dari nya.

Terutama dengan mata laki-laki.

"Permisi Mbak, saya mau ke ruangan Interviuw" Ucap Alicia yang mana membuat kedua resepsionis itu langsung tersadar dari lamunannya.

"Ahhh iya Mbak, Mbak cantik sekali " Sang Resepsionis itu tidak bisa kalau tidak memuji Alicia yang memang di akui nya kecantikan nya.

Alicia hanya tersenyum menanggapinya.

"Mbak mau Interviuw Yah?" tanya salah satu temannya.

"Iya Mbak" jawab Alicia.

"Lantai paling atas Mbak, lantai 260" Jawab nya.

"Terimakasih Mbak "

"Iya, sama-sama"

Alicia bergegas ke menuju lift yang di per khusus kan untuk karyawan biasa.

"Dia sangat cantik," Bisik salah satu karyawan tepat di belakang Alicia.

"Aku ingin seperti nya"

Alicia tentu mendengar itu semua. Hanya bisa tersenyum puas di dalam hatinya karena pencapaian nya sampai berada di titik seperti ini.

Melihat pintu yang bertuliskan ruangan CEO membuat Alicia seketika merasa gugup. Jantung nya lebih cepat Berdetak dari biasanya.

"Astaga..." Alicia meremas jari-jarinya sendiri dan beberapa kali mengehala nafas.

Tok...tok...tok...

"Permisi Tuan, saya datang untuk Interviuw"

"Masuk.."

Alicia masuk, dan segera duduk. Melihat pria yang begitu sibuk dengan Leptop nya tanpa mau melihat nya membuat Alicia sedikit takut.

"Hmm...tuan" Ucap Alicia. Pria yang di hadapan nya ini, seperti tidak menganggap keberadaan nya.

Pria tampan itu mendongak dan langsung melihat wajah cantik milik Alicia dengan tatapan datar.

"Duduk" Satu kata yang terlontar dari mulut Mark yang begitu dingin.

Glukk...

Alicia sedikit takut melihat tatapan dingin dari pria yang berada di depannya seperti mau menelannya hidup-hidup.

"Duduk saya bilang" Ucap Mark sekali lagi yang akhirnya membuat Alicia tersadar dan segera duduk.

"Data kamu" Pinta Mark tanpa basa-basi. Alicia segera memberikan data pribadinya.

Mark membacanya dengan teliti.

"Singgel prent" Mark menaikkan ujung alis nya.

Di data nya juga tidak tercantum kan menikah, membuat Mark menatap dingin kepada Alicia.

"Apa yang kamu inginkan?" Tanya Mark dengan meletakkan map nya.

Alicia langsung heran dengan pertanyaan dari pria yang berada di depannya yang menurut nya terkesan bodoh.

"Mau bekerjalah bodoh" tentu saja itu hanya bisa di ucapkan oleh Alicia di dalam hati. Kalau langsung nyalinya tidak mungkin seberani itu.

"Saya ingin bekerja Tuan!" jawab Alicia dengan sopan.

"Saya akan memodali kamu" jelas Mark.

"Hah? Serius Tuan. Tapi saya melamar untuk menjadi penggambar sketsa Tuan" Tentu saja Alicia senang mendengar nya.

"Saya hanya butuh jawaban iya atau tidak"

"Tentu saya mau Tuan" Ucap Alicia tanpa mau berpikir dua kali lagi.

Entah kenapa Mark juga langsung kepikiran mempunyai ide konyol itu. Dimana dirinya tanpa basa-basi mau menawarkan sebuah modal. Apalagi yang di tawarkan nya itu kepada perempuan yang tidak di kenal nya.

"Nanti asisten ku yang akan mengurus nya"

"Baik Tuan" Jawab Alicia dengan mengangguk kan kepalanya.

Alicia meninggalkan kantor dengan perasaan yang begitu senang. Dengan melajukan kendaraan mobil yang di sewanya dua hari lalu pergi untuk pergi ke rumahnya.

Tin... tin...tin...

"Mommy datang yeyy..." pekik Emma segera berlari untuk mendatangi Alicia.

"Putri Mommy" Alicia menyambut Emma dengan senyum merekah lalu memeluk Emma.

"Lanjar Mom?" Tanya Ethan. Alicia tersenyum melihat putra nya ya g sibuk dengan bukunya.

"Mommy, Mommy Ema tidak punya teman bermain, Ethan sibuk dengan bukunya" Aduh Emma dengan menceritakan keluh nya yang tidak mempunyai teman di ajak bermain dengan lucunya. Bibirnya mengerucut lucu membuat Alicia begitu gemas.

"Mommy! Ema ingin teman" Emma bersandar di dada Alicia.

Emma lalu duduk di sebelah putra nya.

"Nanti Emma dan Ethan akan pergi ke TK" Ucap Alicia. Membuat Emma mendongak menatap Alicia dengan Ekspresi yang lucu.

Cup...cup...cup...

Alicia tidak tahan dengan Ekspresi yang menggemaskan itu.

Ethan menghela nafasnya karena sang Mommy tidak menjawab pertanyaan.

"Mom, apakah semuanya baik-baik saja?" Tanya Ethan sekali lagi dengan lembut.

"Iya, sayang ku. Semuanya baik-baik saja" Alicia mengelus rambut putra nya.

"Itu lebih baik Mom. Kalau ada yang menindas Mommy bilang sama Ethan" Ethan memegang paha Mommy nya dengan tersenyum manis. Jika Ethan dewasa dan di lihat para cewek, mungkin mereka sudah berteriak histeris ataupun pingsan di tempat.

"Tidak akan ada yang berani menindas Mommy sayang, Kan ada Kalian yang menjaga Mommy" Jawab Alicia. Putra nya walaupun dingin dan berwajah datar, tapi sangat lah perhatian.

Alicia sangat bersyukur mempunyai anak-anak seperti Emma dan Ethan. Ethan dan Emma adalah hidup Alicia, karena mereka berdua Alicia sekarang mempunyai hidup dan tujuan.

"Ethan!" panggil Alicia lagi.

"Iya Mom." jawab Ethan.

"Mommy diberi modal oleh perusahaan sayang" ucap Alicia dengan bahagianya.

"Ethan senang mendengar mom" lega Ethan karena Mommy nya tidak kesusahan lagi mencari uang. Walaupun sebenarnya Uangnya dab Uang Emma sudah lebih dari cukup.

"Baiklah! hari ini waktu Mommy full untuk kalian"

"Yeyy..." Emma langsung bersorak riang mendengar hal itu, padahal Emma sudah mau memejamkan matanya.

"Ema mau ke taman Mom" Emma langsung mengutarakan keinginannya dan turun dari pangkuan sang Mommy.

Sedangkan Ethan hanya tersenyum tipis saja.

Terpopuler

Comments

Ds Phone

Ds Phone

seronok anak anak nya

2025-04-15

0

kaylla salsabella

kaylla salsabella

Alhamdulillah akhirnya update juga thor setelah sekian lama 😁😁

2024-09-18

0

jaran goyang

jaran goyang

kk mel... crt mu mcm da yg gntg di crt lain

2024-09-18

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!