BAB 17

"Tuan gawat Tuan, Nyonya mencoba kabur" lapor salah satu anak buah nya Mark.

"Ohhh shittt...." umpat Mark dengan kesal.

"Jangan sampai kau kehilangan jejak nya" titah Mark lalu langsung mematikan telpon nya.

Mark langsung bergegas mendapat laporan dari anak buah nya tanpa pikir panjang lagi.

Dan kini Alicia, Anna beserta kedua anaknya sudah menuju ke bandara. Sesekali juga Alicia melihat ke belakang takut ada yang mengikuti nya. Tidak kemungkinan bahwa tadi sepulang dari kantor bahwa Mark akan mengirim mata-mata untuk mengintai nya mengingat Mark adalah seorang Mafia.

Ethan dan Anna tahu bahwa Alicia saat ini sedang merasa cemas tapi tidak satupun dari mereka ingin bertanya lagi.

"Mom!" Panggil Ethan sambil memegang tangan Alicia. Alicia melihat putranya dan langsung tersenyum.

Melihat kedua Anak nya yang sudah sebesar ini Alicia mencoba menahan tangis nya agar tidak keluar dari pelupuk matanya. Dirinya tidak mau kehilangan kedua Anak nya.

Rumor tentang Mark yang tidak berbelas kasih itu sangat nyata. Tidak kemungkinan juga kedua Anak nya akan dipisahkan dari dirinya.

Dari tampang nya saja sudah terlihat bahwa Mark adalah seseorang yang kejam tanpa berkelas kasih.

"Semua nya pasti akan baik-baik saja mom" Ucap Ethan mencoba menenangkan sang Ibu.

"Yah sayang, terimakasih" Alicia memeluk kedua anaknya.

Citttt......

"Ahkkkk..."

Untung saja Alicia memeluk kedua anaknya sehingga tidak terjungkal ke depan.

"Ada apa pak?" tanya Alicia heran.

"Apa yang sudah terjadi?" tambah Anna pasalnya taksi ini tiba-tiba berhenti mendadak.

"Maaf, Nona. Tiba-tiba ada mobil yang berhenti" jawab sang sopir taksi.

"Apa???" Kaget Alicia.

Yah mobil hitam yang harga nya begitu mewah tiba-tiba menghentikan kendaraan yang di naiki oleh Alicia, sehingga mau tidak mau sopir taksinya pun mengerem mendadak.

Seorang pria dengan gagah nya turun dari mobil nya dengan tatapan datar dan tubuh tinggi nya yang begitu Hot sedang berjalan ke arah taksi.

Alicia yang melihat tentu saja terkejut dan semakin takut sehingga Alicia semakin erat memeluk kedua anak nya.

"Tidak..." Air mata Alicia langsung luruh tidak tertahan kan lagi. Apa ini akhir dari hidup nya di tangan pria itu.

Semua orang pun takut melihat pria itu bersama dengan gerombolannya mengelilingi mereka.

"Mom, siapa mereka" tanya Emma merasa takut.

"Ema takut Mom" Emma memeluk erat sang Mommy.

"Alina! apa mereka ada hubungan nya dengan semua ini?" tanya Anna dan di angguki oleh Alicia dengan cepat.

Karena Emma dan Ethan yang mungil tidak melihat keberadaan sang Daddy yang mereka temui waktu itu.

"Keluar Alicia! atau ku ledakkan mobil ini" perintah Mark dengan nada tegas.

"Cepat Alicia!!"

Mark sungguh tidak sabar, emosi nya juga langsung memuncak mendengar kabar bahwa Alicia mencoba melarikan diri dari nya.

Alicia mencoba rileks, disini ada Anna dan kedua anak nya. Mark tidak akan pernah main-main dengan kata-kata nya.

"Sayang tunggu disini yah?" Ucap Alicia padahal hatinya sedang bergetar hebat akibat ketakutan.

"Mom jangan mom" Ujar Ethan dengan menggelengkan kepalanya tidak setuju. Takut terjadi sesuatu dengan sang Mommy.

"Biar Ethan saja yang turun"

"Tidak sayang, Mommy akan baik-baik saja. Kalian harus menurut dengan Nenek yah, Mom tolong jaga kedua Anak ku mom" pinta Alicia.

Sang sopir pun begitu takut melihat pria berbaju hitam yang mengelilingi mobilnya. hanya ini satu satu nya pekerjaan yang di miliki nya.

"Aku tidak punya kesabaran yang banyak Alicia, cepat buka pintu atau ku buka paksa pintu nya" geram Mark.

"Nona cepat keluar" suruh sopir nya.

Emma sudah menangis histeris melihat sang mommy yang keluar dengan Anna yang mencoba menenangkan Emma. Dirinya pun khawatir dengan Alicia.

"Apa maksud mu Alicia" Melihat Alicia yang sudah keluar tanpa basa basi lagi Mark langsung bertanya tanpa bertele tele.

Alicia sungguh di luar eksfektasi nya bahwa Alicia mencoba kabur dari dirinya yang seorang mafia yang di takuti oleh semua orang.

Seharusnya Alicia senang bisa bermalam dengan nya dan datang dengan senang hati mau menuntut tanggung jawab kepada nya.

Mark kira dengan membiarkan Alicia pergi tadi untuk merenungkan ulang semua nya tapi ternyata malah mau pergi melarikan diri.

Mark memegang lengan Alicia.

"Jangan coba-coba kabur dari ku atau kau akan tahu akibat nya" ancam Mark. Sangat terjelas kemarahan tertera di wajah nya.

"Kau yang apa-apaan menahan ku hah?" Ucap Alicia yang sebenarnya takut.

"Sial!!" Mata Mark malah fokus kepada bibir seksi Alicia yang begitu menggoda di matanya.

"Kita gak kenal, jangan menahan ku seperti ini"

Tanpa aba-aba Mark langsung menggendong Alicia seperti karung beras.

"Bawa anak-anakku" titah kepada anak buah nya.

"Turun kan aku, Tolong!!" teriak Alicia sambil memukul punggung Mark.

Mark malah tidak tidak merasakan pukulan dari Alicia, malah dirinya semakin bernafsu akibat dada m"tok Alicia menempel di bahu nya.

"Lepaskan aku bajingan"

Mark langsung masuk ke dalam mobil.

"Diam atau ku perkosa kamu saat ini juga" bentak Mark yang tidak tahan dengan suara cerewet milik Alicia.

"Dasar pria gila mesum, tidak tahu diri!!! cepat lepaskan aku sialan"

Cuppp...

"Hhhppp"

Mark melumat bibir Alicia dengan rakus nya tanpa mau memberikan kesempatan kepada Alicia untuk berbicara kembali.

Sedari tadi yang mencoba fokus Mark adalah bibir ranum Alicia yang terus menggodanya. Setiap Alicia bersuara dalam umpatan nya Mark malah merasa bahwa Alicia sedang berkata cium aku Mark. Entah kenapa seperti itulah yang di dengar oleh Mark.

Alicia hampir kehabisan nafas dan langsung memukul dada Mark dengan sekuat mungkin agar Mark segera melepaskan ciuman nya.

"Hahhhhhh!!" Setelah Mark melepaskan ciuman nya Alicia langsung meraup oksigen yang banyak.

Plakkkk...

"Ohhh shittt" Tamparan kedua nya kali ini sedikit lebih keras dari pada yang pertama tadi.

"Kau sudah dua kali menampar ku dengan tangan mungil mu ini beby, kau harus membayar dengan mahal, hukuman yang tidak akan pernah kamu lupakan" bisik Mark yang mana membuat Alicia langsung merinding mendengar nya.

Mark tersenyum smirk melihat respon Alicia.

"Mark, tolong lepaskan aku Mark" Mohon Alicia dengan bersungguh-sungguh tapi sial nya Mark malah membayangkan Alicia yang sedang dalam kungkungan nya.

Mark pun tidak tahu kenapa otak nya malah sampai kesana yang menurut nya terlalu jauh.

"Beby jangan seperti ini, aku merasa kau sedang memohon untuk ku perkosa" bisik Mark lagi.

Kata-kata yang di berikan oleh Mark seperti ancaman untuk Alicia.

"Kita tidak punya urusan lagi Mark, tolong lepaskan aku" lirih Alicia memohon dengan sudah menangis.

"Aku tidak mengenal mu sama sekali"

"Oh yah beby... kamu tidak mengenalku hmmm" jawab Mark dengan suara berat nya sambil menelusuri pinggang Alicia yang begitu ramping.

Sangat pas dalam genggaman nya dan Mark suka ini. Membuat pikiran Mark semakin jauh berkelana mesum.

Terpopuler

Comments

Ds Phone

Ds Phone

mana bolih lari lagi

2025-04-15

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!