Tidak tahan dengan pemberontakan Alicia, Mark akhirnya mencium bibir Alicia.
Degg...
Mata Alicia langsung terbelalak tak percaya melihat Mark yang tiba-tiba menciumnya, membuat Alicia terkejut.
Mark perlahan melumat bibir Alicia dan menikmati ciuman itu. Sementara Alicia masih shock karena belum sepenuhnya menyadari apa yang baru saja terjadi padanya.
"Sial... bibirnya terlalu manis" umpat Mark sambil terus melumat bibir Alicia. Mark tidak akan puas jika hanya melumat bibirnya saja. Mark mencoba masuk namun Alicia yang menutup mulutnya rapat-rapat membuat Mark langsung menggigit bibir bawah Alicia.
Alicia refleks mengeluh kesakitan karena bibirnya digigit dan barulah Alicia sadar di mana sebenarnya dia berada. Real bahwa Si Bos telah menciumnya.
Alicia mencoba melepaskan ciuman itu namun Mark menekan tengkuk Alicia dengan Mark tidak memberi kesempatan sedikit pun kepada Alicia.
Alicia yang mulai kehabisan napas langsung memukul dada Mark dengan cepat.
"Hah hah hah..." Alicia langsung menghirup oksigen sebanyak-banyaknya.
Plakkk....
Alicia langsung menampar pipi Mark.
"Kau kasar sekali" Alicia berdiri dengan kesal meskipun bajunya sudah robek. Alicia sudah tidak peduli lagi jika ia memperlihatkan tubuhnya di depan Mark. Sekarang ia marah kepada Mark karena berani-beraninya menciumnya.
Mark yang belum pernah menerima tamparan seperti ini dari seorang wanita membuat emosi Mark langsung melambung tinggi. Harga dirinya sempat jatuh akibat tamparan Alicia.
Mark yang sedang emosi langsung mendorong Alicia kembali ke sofa dan tanpa peringatan lebih lanjut Mark mengunci pergelangan tangan Alicia lalu mencium Alicia lagi.
"hhffff..."
"Berani sekali kau menamparku kelinci manis"
Selain dikuasai emosi, nafsu juga telah menguasainya. Tanpa memberi kesempatan kepada Alicia Mark langsung mengunci seluruh tubuh Alicia.
"Hhfff!!! tolong jangan lakukan ini padaku" Alicia menangis sejadi-jadinya. Hatinya benar-benar sakit diperlakukan seperti ini.
Alicia langsung teringat kejadian lima tahun lalu.
Mark tak menghiraukan ucapan Alicia, malah ciuman itu beralih ke leher ramping Alicia.
"Tolong biarkan aku pergi hiks... hiks..." bisik Alicia.
Mendengar erangan Alicia Mark langsung tersadar apa yang baru saja dilakukannya.
"Alicia" bisik Mark langsung melihat mata Alicia yang sudah berkaca-kaca. Mark spontan menyeka air mata Alicia.
"Apa salahku padamu, Tuan?"
"Kau tidak salah, ini salahku yang tidak bisa menahan nafsuku" Mark memeluk Alicia.
"Apa aku terlihat semurah itu?" tanya Alicia lagi.
Mark langsung memeluk Alicia erat.
"Lihat wajahku Alicia" tanya Mark sambil menutupi wajah cantik Alicia.
"Apa kau tidak merasa aku mirip dengan orang yang kau cintai" lanjut Mark.
Alicia menurut dengan menatap wajah Mark. Rasanya Mark benar-benar mirip seseorang dan semakin diperhatikan wajah Mark semakin mirip.....
"Astaga...." Mata Alicia langsung terbelalak tak percaya sekarang.
"Tidak mungkin" Alicia menggeleng tak percaya dengan kenyataan yang baru saja terjadi.
Tidak mungkin Mark adalah lelaki lima tahun lalu. Bukankah orang yang menjalin hubungan dengannya saat itu berhubungan dengan lelaki gemuk jelek dan lelaki itu adalah mafia.
"Kau mengerti sekarang?" tanya Mark sembari membenarkan posisi Alicia.
"Kau juga mengubah dirimu menjadi lelaki tampan?" tanya Alicia spontan.
"Apa maksudmu?" tanya Mark balik tak mengerti. Dahinya langsung berkerut mendengar pernyataan Alicia yang tiba-tiba kepadanya.
Saat Mark lengah, saat itulah Alicia langsung kabur, tak lupa mengambil mantel Mark dan kabur bersamanya.
"Ahkkkk sialan" Senyum cerah langsung tersungging di bibir Mark melihat Alicia yang sudah kabur.
Alicia tanpa peduli dengan pandangan orang-orang yang melihatnya terus berlari agar bisa keluar dari perusahaan yang selama ini diimpikannya, ternyata isi di dalamnya sangat menyeramkan.
"Astaga" gerutu Alicia yang baru sadar kalau sekarang dia sama sekali tidak membawa tasnya.
Di dalam tas itu ada semua barang-barangnya.
"Dasar bodoh Alicia" Alicia langsung memukul kepalanya sendiri karena merasa sangat bodoh.
Sementara Mark kini tersenyum dari jendela kamarnya melihat keluar dimana Alicia seperti orang yang kebingungan.
"Kau tidak akan pernah bisa lepas dariku kelinci kecil" Mark seakan mendapatkan mainan baru yang sangat lucu melihat kelakuan Alicia yang nekat.
Mark mengambil ponselnya di saku lalu menelepon seseorang.
"Ikuti dia diam-diam jangan sampai ketahuan"
tut..
Alicia yang melihat ada taksi lewat langsung menghentikannya.
"Tuan ke jalan xxxx ya tuan"
"Baik nona" jawab sopir taksi itu.
Alicia memegang dadanya untuk menetralkan detak jantungnya yang berdetak kencang karena berlari tadi. Sesekali ia juga menoleh ke belakang untuk memastikan bahwa lelaki itu tidak mengejarnya.
Ini merupakan kejutan tak terduga yang dialami oleh Alicia. Kejadian ini benar-benar mengguncangnya dengan dua kejadian sekaligus.
"Tidak mungkin" Alicia menggelengkan kepalanya mengingat bahwa Mark adalah lelaki itu malam itu.
Alicia benar-benar takut dengan lelaki itu. Lelaki itu adalah seorang mafia terkenal meskipun tidak banyak orang yang mengenal wajahnya di dunia gelap.
Sesampainya di rumah, Alicia langsung mencari kedua saudara kembarnya.
"Mom, What is it ? " Tanya Ethan yang melihat Sang mommy yang sudah ada dj rumah padahal masih jam 11 membuat Ethan heran tentunya.
Alicia langsung memeluk sang anak.
"Mom!"Panggil Ethan tapi Ethan juga menepuk-nepuk punggung Alicia.
"Apa terjadi sesuatu Mom?" Tanya Ethan lagi.
"Tidak ada sayang, Mommy hanya rindu kepada kalian" Jawab Alicia dengan tersenyum hangat kepada putranya.
Ethan hanya mengangguk kan kepalanya, walaupun dirinya tahu bahwa sang Mommy sedang tidak baik-baik saja.
"Mana adik mu Ethan?"
"Di kamar Mom" jawab Ethan.
"Mommy ganti baju dulu yah sayang" ucap Alicia kepada putranya yang di angguki oleh Ethan.
Saat mengganti baju Alicia langsung kepikiran tentang kejadian yang mengejutkan baginya hari ini. Apalagi tentang fakta bahwa ternyata Daddy si kembar adalah seorang mafia yang terkenal dan di takuti oleh semua orang.
Padahal Alicia fikir bahwa lelaki yang dulu melakukan hubungan dengan dirinya adalah seorang pria pelayan bar yang bertubuh gendut dah jelek.
Tapi kalau di pikir-pikir Ethan dan Mark sangat mirip, kenapa baru sekarang dirinya sadar akan hak itu. Alicia memukul kepalanya merasa bodoh.
"Aduh gimana ini?" Alicia begitu khawatir sekarang. Bagaimana kalau Mark mengambil kedua Anak nya dari dari dirinya. Si kembar adalah kehidupan Alicia.
Kedua anaknya adalah pelita dalam hidup nya, karena mereka lah dirinya mempunyai semangat untuk hidup kembali lagi.
"Ini tidak bisa di biarkan" Geleng Alicia. Dirinya tidak mau kalau sampai Mark memisahkan dirinya dengan kedua nya anaknya. mungkin lebih baik dirinya mati saja dari lada harus berpisah dengan kedua anaknya.
Alicia turun dengan cepat untuk mencari sang mommy Anna.
"Alina ada apa?" tanya Anna melihat Alicia datang kepada nya dengan terburu- buru. Anna yang sedang membersihkan Kompor tentu saja terheran di buat nya.
Mom, kita harus pergi dari sini ,Mom, ,,cepat ,kemas barang-barang milik Mommy" Ujar Alicia dengan cepat.
"Ada apa sebenarnya Alina? apa yang sudah terjadi" Tentu Anna terkejut dengan perkataan Sang putri angkat. Padahal mereka belum,, sampai satu minggu berada di sini malah disuruh segera berkemas.
"Mom, ini sangat gawat mom, tidak sempat untuk menjawab nya mom. Please mom."
Anna tidak tahu apa yang terjadi tapi yang pasti sesuatu telah terjadi.
"Cepat, mom atau kita akan habis di tangan nya" Ucap Alicia lalu segera kembali ke kamar sang anak.
Tanpa babi bu lagi Alicia segera mengemas baju-baju kedua anaknya.
"Mom!" Panggil Ethan dan Emma.
"Sayang, dengar kan Mommy. Kita akan kembali ke negara kita kembali" Alicia memberikan pengertian untuk kedua anaknya.
"What for Mom?" Tanya Ethan bertanya-tanya. Begitu pun dengan Emma menatap sang Mommy dengan mata bulat nya dengan heran.
"Mommy ada keperluan mendesak sayang dan ini gak bisa di tunda jadi kita harus pergi segera" Alicia mengelus rambut kedua Anak nya lalu kembali mengkemas.
"No Mom, Ema gak mau kembali Mom. Ema capek Mom." Geleng Emma tak setuju.
Tentu Alicia mengerti dengan perasaan sang putri dari ke Swedia dan Indonesia sudah pasti memakan waktu yang lama.
Sudah pasti ini bukan tentang pekerjaan dan Ethan yakin dengan hal itu. Pasti sudah terjadi sesuatu kepada sang Mommy. Apalagi melihat sang Mommy yang pulang sangat awal.
"Katakan kepada Ethan apa yang sudah terjadi sama Mommy" ucap Ethan dengan tegas.
"Tidak terjadi apa apa sayang ku, tolong bantu Mommy berkemas barang-barang kalian dan jangan lupa bawa mainan yang di perlukan" jawab Alicia mencoba tersenyum kepada putranya.
Sungguh Ethan begitu kecewa terhadap Sang Mommy yang tidak mau jujur kepadanya.
"Mom, Ema tidak mau pulang ke Swedia Mom" Ujar Emma dengan raut wajah kesal nya.
Dirinya tahu ini semua mendadak tapi yang lebih penting adalah menjauh dari pria itu.
"Emma! cepat kemas barang-barang mu" Titah Ethan dengan tegas tidak mau terbantahkan lagi.
Emma mengerucut sebal dengan perintah sang kakak tetapi Emma tetap menurut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments
jaran goyang
ʏᴀ ɢᴋ ᴍɢᴋɴ ᴅʏ ᴀᴍʙʟ ᴀɴᴋ ᴍᴜ ʙᴏᴅʜ... ʏɢ ᴘɴᴛɢ ᴋᴀᴜ ᴊᴜᴊᴜʀ ᴅᴀɴ ᴛʀʙᴋ
2025-01-04
0
Ds Phone
dia tak jahat dengan kamu aja takut
2025-04-15
0