BAB 11

"Loh, Kalian ngapain disini Ethan, Emma" Terkejut Alicia yang melihat anak kembar nya dengan tiga pria yang menemani.

"Mommy..." Emma langsung berlari dan memeluk sang Mommy.

"Ini semua gara-gara Emma mom" Ucap Ethan sedikit lembut.

"Astaga sayang! Kalian ngapain nyusul Mommy kesini. Kalau ada apa-apa dengan Kalian, Mommy tidak tahu lagi" Alicia memeluk kedua anaknya lalu mencium nya.

"Paman-Paman ini menjaga kami Mom" cerita Emma dengan bahagianya lalu menunjuk ketiga pria yang berbadan besar itu.

"Halo Nona" sapa mereka.

"Halo juga, terimakasih telah menjaga kedua Anak saya" Ucap Alicia dengan berterimakasih.

Ketiga pengawal itu hanya mengangguk kan kepala dan segera pergi meninggalkan ibu dan kedua Anak nya.

"Lain kali Kalian jangan begini yah sayang" Ucap Alicia kepada kedua anaknya lalu menggandeng tangan Emma dan Ethan menuju ke mobilnya.

"Baik Mom" Jawab Ethan dan Emma.

*

*

*

"Tuan Mark!" Panggil Dario setelah Mark keluar dari ruangan yang habis di pakai meeting tadi.

"Anda di panggil Nyonya Catrien untuk ke pulang ke mansion" Lanjut Dario.

"Hmmmm kesana" Jawab Mark dengan singkat.

Dario hanya mengangguk kan kepalanya dan segera mengikuti Mark dari belakang.

Di dalam mobil Mark terus kepikiran dengan kedua Anak kecil itu. Terutama dengan anak laki-laki yang begitu mirip dengan nya.

Mark merasa tidak pernah menghamili anak orang selama ini. Mark lalu tertuju pada waktu lima tahun yang silam.

"Apa dia orangnya?" Mark bertanya dalam hati. Tapi itu tidak mungkin Mark rasa, karena gadis yang dulu di tidurinya itu adalah gadis kerempeng yang hanya tinggal tulang saja.

Sedangkan ibunya kedua Anak kembar itu adalah Alina yang akan menjabat sebagai sekertaris nya. Mark tidak pernah merasa pernah bertemu dengan Alina sebelumnya. Ibu mereka sangat cantik dan Semok seperti papan model atas.

Memikirkan itu semua, tidak terasa mereka telah sampai di kediaman utama.

Mansion yang begitu mewah dan besar. Kalah dari mansion milik Raffi Ahmad.

Siapa saja yang melihat Mark akan memberikan hormat kepadanya.

"Anak nakal kamu Mark" Catrien langsung menghampiri sang putra yang sudah datang.

"Apa yang Mommy ingin katakan?" Mark sungguh memang tidak bisa berbasa basi.

"Apa ini" Catrien langsung menunjukkan foto sepasang anak kembar yang tadi bersama Mark.

Mark langsung mengela nafasnya. Secepat itu beritanya sudah sampai kepada sang Mommy.

"Aku belum memastikan nya Mom" Jawab Mark langsung duduk. Mommynya harus di beri penjelasan dulu sebelum dirinya di teror lebih lanjut lagi.

"Mommy kecewa sama kamu Mark, kamu menyembunyikan cucu Mommy selama ini" Catrien menatap sendu sang anak.

Mark memijat kepalanya yang terasa pusing sedikit. Apalagi dirinya akan melihat Mommynya yang akan segera memulai Drama nya.

Catrien memang sudah memimpikan selama ini agar segera mempunyai cucu dan ingin Mark segera menikah.

Catrien adalah ibu tiri Mark, dan Catrien melahirkan satu anak laki-laki lagi yang bernama Michael Jhaseon.

Mommy Catrien sangatlah baik sebagai ibu yang tidak pernah membeda- bedakan dirinya dan sang adik tiri. Dulu Catrien adalah pengasuh Mark sejak Mark masih bayi karena ibu Mark meninggal saat Mark di lahirkan ke dunia ini. Lalu sang Daddy menikahi Catrien setelah empat tahun umur Mark.

"Mom, belum tentu kedua bocah itu Anak ku" Bantah Mark.

"Anak apa kak?" Tiba-tiba saja Michael menimbrung.

"Michael! kakak mu selama ini telah menyembunyikan cucu Mommy" Jawab Catrien dengan cepat.

Michael langsung menyerhit tanda bingung lalu ikut duduk di samping sang Mommy.

"What?" Michael langsung melihat Mark tanda belum mengerti dengan semuanya.

Mark dan Michael sangat berbeda jauh perbedaan usia nya. Umur Michael saat ini masih berumur 25 tahun. Sedangkan Mark umurnya sudah hampir 35 tahun.

"Apa kamu juga tahu dengan kebohongan kakak mu Michael? katakan kepada Mommy yang sebenarnya" desak Catrien tidak sabaran.

"Kebohongan apa Mom? oh ayo lah...apa ada sesuatu yang aku lewatkan lagi?"

"Lihat ini Michael! ini cucu Mommy yang di sembunyikan oleh kakak mu" Catrien memperlihatkan foto nya kepada Michael.

Membuat Michael terkejut melihat anak laki-laki yang sedang memegang tangan yang mungkin adalah saudara bocah itu, begitu mirip dengan sang kakak.

Berkali-kali Michael melihat melihat foto bocah kecil itu dengan wajah sang kakak untuk memastikan wajah mereka.

"Benar-benar mirip"

"Di dunia ini pasti ada tujuh orang mirip dengan kita. Jangan ambil salah kesimpulan dulu" Sahut Mark.

"Apa kamu memang tidak tahu mereka siapa Mark?" tanya Catrien menatap sendu ke arah Mark.

Mark menggelengkan kepalanya sebagai jawabannya.

Catrien yang melihat respon sang anak langsung merasa kecewa. Padahal tadi Catrien sudah merasa bahagia sekali.

Di usianya yang sudah tua ini sangat membutuhkan seorang cucu untuk menemani nya di masa tua seperti ini.

"Tapi tetap saja Mommy menyukai nya. Ini anak pemilik suara yang di telpon kan Mark?" tanya Catrien lagi.

Mark Lagi-lagi hanya mengangguk kan kepalanya.

"Walaupun bukan Cucu Mommy, tapi Mommy menginginkan nya dan akan menganggap mereka sebagai cucu Mommy sendiri walaupun Mommy merasa kalau mereka memang cucu Mommy" Jawab Catrien tersenyum cerah kembali.

"Ahhh...Daddy kalian harus tahu ini" Catrien berdiri dengan penuh semangat untuk menghampiri suaminya yang berada di ruang kerjanya untuk memberitahukan semua nya.

"Kau tak ingin menikah Michael dan memberikan Mommy seorang cucu?" Ucap Mark.

"Kenapa kamu menanyakan ku? Kamu tanya saja kepada dirimu sendiri bagaimana bisa keponakan ku bisa launching tanpa sepengatahuan kami" Michael membalikkan pertanyaan nya.

Catrien akan selalu meneror Mark atau pun Michael untuk segera menikah tapi lebih dominan keadaan Mark karena mengingat umur Mark yan sudah tidak muda lagi.

"Tugas mu untuk menutupi data dari kedua bocah itu dari Mommy atau pun Daddy sebelum aku memberikan perintah" Ucap Mark.

"Tapi..."

"Aku membayar mu 10 kali lipat" sela Mark dengan cepat.

"Oke Deal" jawab Michael dengan tersenyum pepsodent.

"Hmm..."

Mark lalu pergi karena mereka ada misi malam ini di pelabuhan.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***