5

Saat tiara sedang duduk di bangku taman belakang, dia merasa ada yang ikut duduk di samping nya ternyata itu mamah nya alfian

" sayang besok kami harus kembali pulang, alfian juga harus kembali bekerja, dia sudah terlalu lama absen dari tempat kerja nya.. "

" ... " tiara hanya diam menunduk, dia berfikir apa kah dia akan di tinggal kan di rumah ini seorang diri setelah mereka pergi nanti.

" sayang mamah harap kamu tidak keberatan ikut dengan kami pulang, karena kamu sekarang tanggung jawab kami. kamu mau kan...?? "

tiara langsung melihat ke arah mamah nya alfian dia berfikir toh tidak ada guna nya juga dia menolak, dia sadar sekarang dia sudah menikah.

mungkin memang dia harus putus sekolah, tih sekarang dia juga punya kewajiban mengurus suami dan mertua nya.

setelah berfikir cukup lama akhir nya tiara menyetujui untuk ikut mereka.

" iya mah tiara akan ikut pulang bersama kalian.. "

mamah alfian sangat senang mendengar itu, dia pun langsung memeluk tiara dengan penuh kasih sayang dan mengucapkan terima kasih.

setelah mengobrol dengan mamah nya alfian tiara bergegas ke kamar untuk mempersiap kan barang - barang yang akan di bawa nya besok.

saat masuk ke dalam kamar dia melihat alfian sedang duduk dan membaca buku di atas tempat tidur nya, tiara merasa canggung dengan kehadiran alfian disana.

dia tidak pernah berada di situasi ini, dimana dia berada satu ruangan dengan laki - laki selain ayah nya. tiara pun berniat keluar dari kamar itu tapi alfian mencegah nya.

" kamu mau kemana...?? kamu pasti mau berkemas kan..? berkemas lah tidak usah menghiraukan saya.. "

tiara pun hanya mengangguk kan kepala nya dan dia langsung berlalu mengambil sebuah koper di samping lemari nya, dan mulai berkemas.

alfian masih setia dengan posisi nya, tapi dia tidak sedang membaca buku sekarang perhatian nya teralih kan pada tiara. dia memperhatikan semua gerak gerik tiara.

setelah selesai berkemas tiara mengambil handphone nya yang dari kemarin di simpan di atas meja belajar.

karena sudah beberapa hari ini dia tidak memegang handphone nya, dia mulai membuka dan banyak sekali pesan dan telfon dari kedua sahabat nya.

mereka menanyakan keadaan nya tiara pun menghubungi iren dan mengatakan semua nya sambil terisak.

dia meminta iren dan ayu besok bisa mengantarkan nya pergi, dia takut tidak bisa lagi untuk bertemu dengan kedua sahabatnya itu.

pagi - pagi sekali iren dan ayu sudah ada di rumah tiara, kerena hari ini tiara dan keluarga suami nya akan pergi mereka terus saja berpelukan dan menangis.

mamah alfian menghampiri mereka dan mengatakan kalau sekarang sudah waktunya untuk mereka pergi, sahabat tiara pun melepaskan tiara untuk ikut dengan mamah nya alfian.

tiara masuk ke dalam mobil, tidak lama mobil itu pun pergi meninggal kan pekarangan rumah tiara, mata tiara terus saja memperhatikan kedua sahabat nya dan juga rumah kedua orang tua nya, dia sangat sedih harus meninggalkan semua nya.

perjalanan mereka tempuh dua jam lebih sekarang mereka sudah memasuki daerah perumahan, tak lama mobil pun berbelok dan masuk ke dalam gerbang yang menjulang sangat tinggi.

tiara takjub dengan rumah yang di lihat oleh nya sekarang, rumah yang sangat bagus dan besar, taman yang luas dan indah. dia terus melihat ke sekeliling area rumah ini, sampai sebuah suara menyadarkan lamunan nya.

" ayo sayang kita masuk ke dalam rumah... " ajak mamah alfian

tiara sudah tidak melihat alfian atau pun papah nya, mungkin mereka sudah masuk terlebih dahulu. tiara pun mengikuti mamah nya dari belakang dia merasa takjub dengan isi di rumah ini semua barang - barang mahal.

apa keluarga alfian sekaya itu. tiara tidak tahu apa pekerjaan alfian atau pun ayah nya, karena sebelum nya dia tidak pernah bertanya kepada mereka.

mamah pun menyuruh alfian mengantar kan tiara ke kamar nya, alfian yang sedang duduk di ruang tv pun bergegas bangun dan berjalan terlebih dahulu.

mereka menaiki satu persatu anak tangga setelah sampai di lantai dua alfian membuka pintu sebuah kamar, kamar itu sangat besar bahkan dua kali lipat lebih besar dari kamar nya di rumah.

tiara melihat kamar itu, kamar dengan nuansa putih biru barang - barang nya tersusun rapi, di pojok dekat kaca ada rak buku dan banyak sekali terdapat buku - buku disana.

mungkin pemilik kamar ini senang membaca, wangi maskulin tercium oleh tiara. dan tiara berfikir mungkin ini kamar alfian, saat tiara sedang melihat - lihat alfian buka suara.

" kamu istirahat saja dulu, kalau kamu mau mandi kamu bisa memakai kamar mandi yang ada di kamar ini. nanti sore kita akan pergi membeli perlengkapan sekolah kamu.. "

tiara kaget setelah mendengar perkataan alfian dia tidak menyangka ternyata dia masih di perboleh kan untuk meneruskan sekolah nya, dia sangat senang sampai tiara tidak sadar sedang tersenyum kepada alfian.

" terima kasih kak.. "

setelah mengatakan itu alfian pun pergi meninggal kan tiara sendiri di kamar itu, tiara duduk di atas tempat tidur yang ukuran nya pun dua kali lebih besar dari tempat tidur nya.

karena merasa cukup lelah tiara pun tertidur.

cukup lama tiara tertidur sampai dia mendengar seseorang mengetuk pintu kamarnya..

tok.. tok.. tok..

tiara segera terbangun dan membuka pintu kamar melihat siapa yang datang, terlihat seorang wanita paruh baya sedang berdiri di depan pintu kamar nya.

" non di suruh siap - siap sama ibu, katanya sebentar lagi non akan di jemput sama den fian.. "

" iya bu sebentar lagi saya siap - siap.. " ucap tiara

setelah ibu paruh baya itu pergi tiara menutup pintu nya dan bergegas ke kamar mandi untuk bersih - bersih dan siap - siap.

tidak membutuhkan waktu lama untuk tiara, sekarang dia sudah turun menemui ibu mertua nya di ruang tv, setelah alfian datang mereka pun pamit.

mereka menuju ke sebuah mall yang ada di kota ini, setelah sampai alfian mengajak tiara ke tempat perlengkapan sekolah. karena yang alfian tahu tiara tidak membawa nya sewaktu kemarin dia beres - beres.

mereka membeli seragam dan sepatu juga, cukup lama mereka berkeliling dan akhirnya memutuskan untuk pulang karena hari sudah malam juga, di pertengahan jalan alfian mengajak tiara makan di warung pinggir jalan.

tiara pun menerima ajakan alfian karena sebenar nya dia juga sudah sangat lapar, setelah pesanan mereka datang mereka pun mulai menikmati hidangan yang tersedia.

setelah selesai mereka melanjutkan perjalanan mereka yang barusan tertunda.

Terpopuler

Comments

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

bagus ceritanya tp kurang greget kayak ada yg kurang tp apa gitu🤔🤔🤔🤔🤔🤔

2021-05-08

1

Cavhy Naystorereal

Cavhy Naystorereal

kurang dialogny ya..jadi kurang hidup ceritny
sbnry sudah bagus alurnya

2020-04-13

20

Rizky Hafidzah

Rizky Hafidzah

alfian kok gak bnyak ngomng ya...kurang romantis

2020-04-05

13

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!