Sudah seminggu ayah nya meninggalkan tiara dan kondisi ibunya pun belum ada kemajuan, ibu masih betah untuk tidur.
tiara juga tidak pernah meninggalkan ibu nya, semua keperluan selalu di bawa oleh kedua sahabat nya mereka akan selalu datang kesini sepulang sekolah.
tiara pun sudah seminggu tidak masuk sekolah, karena ibu jauh lebih penting dari pada apa pun.
seperti malam ini tiara menemani ibu nya di rumah sakit, dia dengan setia berada di sisi ibu, karena merasa mengantuk tiara pun tertidur di sampingnya tempat tidur ibu, dia duduk di kursi dan tangan nya menggenggam tangan sang ibu.
tiara terbangun ketika dia merasa kan sebuah belaian di rambut, dia ingin melihat siapa yang membelai nya.
betapa senang nya setelah dia melihat siapa yang sudah membalai rambut nya itu, dia langsung berlari keluar ruangan dan memanggil dokter.
setelah dokter selesai memeriksa ibu tiara beliau pun pamit kepada tiara setelah sebelum nya menjelaskan keadaan ibu tiara sekarang.
setelah dokter keluar dari ruangan itu tiara pun langsung memeluk ibu yang sangat di rindukan nya itu, ibu tiara bertanya keadaan suami nya.
tiara yang tidak bisa menyembunyikan kesedihan nya pun akhir nya menceritakan kalau ayah sudah tidak ada lagi di samping mereka.
ibu tiara terus saja menangis, tiara menguatkan ibunya, dia terus memeluk tubuh ibu nya yang masih lemah.
ibu tiara pun tertidur setelah cukup lama menangis.
¤¤¤¤
pagi ini ibu tiara ingin menghubungi seseorang, seorang teman lama. tiara pun memberikan handphone nya kepada ibu dan dia pun pergi meninggal kan ibu, dia tidak ingin mengetahui pembicaraan ibu nya itu.
setelah cukup lama, tiara kembali ke kamar lagi dan mendapati beliau sedang tertidur. tiara pun duduk di samping sang ibu.
¤¤¤¤
aku sedang menyuapi ibu ketika pintu tiba - tiba terbuka, terlihat tiga orang masuk ke ruangan itu, aku tidak pernah melihat mereka sebelum nya, dan juga tidak mengenal mereka.
" sa maaf kami baru menjenguk mu, kami tidak tahu kamu kecelakaan.. " ujar wanita paruh baya itu
" kami turut berduka atas kepergian wijaya.. " tambah lelaki paruh baya
mata ku melihat sosok laki - laki yang dari tadi hanya terdiam mungkin dia anak nya kedua orang tua ini pikir ku.
setelah ibu memperkenalkan ku dengan mereka aku pun di suruh untuk meninggal kan ruangan ibu karena ada yang ingin ibu bicarakan dengan keluarga itu.
aku pun memutuskan pergi ke kantin karena dari tadi perut ku sudah minta di isi.
cukup lama aku meninggal kan ibu di ruangan nya, saat aku masuk aku tidak melihat pria paruh baya dan lelaki itu, yang ku tahu nama mereka om yanto dan anak nya alfian.
aku melihat tante maya sedang mengobrol dengan ibu, aku pun mendekati mereka.
tante maya meninggal kan ku dengan ibu, ibu menyuruh ku duduk di samping nya.
aku pun naik keatas tempat tidur sambil memegang tangan ibu,
" sayang kamu tahu ibu sangat menyayangi diri mu, apa yang akan ibu lakukan pada mu pasti itu yang terbaik untuk kamu, dan ibu tidak akan membuat anak ibu menderita.. "
" aku tahu bu.. aku juga sayang sama ibu, sekarang aku cuma punya ibu di dunia ini.. "
tiara memeluk ibu nya sambil terisak.
ibu mengelus pucuk kepala tiara dan melanjutkan obrolan nya.
" ibu minta sesuatu sama kamu, anggap saja ini permitaan terakhir dari ibumu ini, ibu tidak akan meminta apa pun lagi dari mu nak.. "
tiara yang mendengar itu menangis
" apa pun permintaan ibu akan tiara kabulkan asal ibu tetap bersama tiara, tiara sudah tidak punya siapa - siapa lagi selain ibu.. hikss.. hikss.. "
" sayang ibu hanya ingin melihat kamu menikah dan bahagia.. ibu tahu mungkin ini terlalu cepat, tapi ibu merasa waktu ibu sudah tidak lama lagi, ibu ingin kamu menikah dengan nak alfin, dia anak baik keluarga nya juga keluarga baik - baik, ibu yakin mereka akan menyayangi mu nak.. "
kata - kata ibu yang meminta ku menikah dengan laki - laki yang aku sendiri baru kenal tadi pagi membuat ku tidak percaya, di satu sisi aku belum ingin menikah secepat ini apa lagi dengan dia yang baru aku kenal.
tapi di sisi lain aku sudah janji akan mengabulkan semua permintaan ibu, tanpa berfikir panjang aku pun menyetujui keinginan ibu.
terlihat dari muka ibu, ibu sangat bahagia dengan keputusan ku
" ibu yakin dia akan membuat mu bahagia, jangan pernah kamu mengecewakan dia nak, dia lelaki yang baik.. ibu tadi sudah berbicara dengan mereka dan mereka menyetujui keinginan ibu, jadi sekarang kamu istirahat lah karena besok kalian akan menikah.. "
kata - kata ibu sukses membuat ku terkejut, aku tidak menyangka aku akan menikah secepat ini, aku bahkan masih ingin bersekolah, kalau aku menikah lalu bagai mana dengan sekolah ku.
tiara mau tidak mau mengiyakan keinginan ibu nya, tetapi dalam hati dia masih merasa ragu.
keesokan hari nya, sesuai permintaan sang ibu aku pun akan melaksanakan akad nikah di rumah sakit ini, lebih tepat nya di ruangan ibu. karena kondisi ibu yang tidak memungkin untuk keluar dari rumah sakit jadi kami semua sepakat memilih ruangan ibu saja yang akan di jadikan tempat akad.
aku di temani kedua sahabat ku ayu dan iren, aku memakai kebaya sederhana berwarna putih tulang dengan riasan yang natural.
dan kak alfian terlihat memakai kemeja putih dan jas hitam, dia terlihat sangat berwibawa.
acara akad pun segera di mulai,
tidak banyak yang hadir di ruangan ini hanya ada ibu, kedua orang tua kak alfian, kedua sahabat ku, suster dan dokter yang selalu merawat ibu.
" SAH... " suara serempak orang - orang yang ada di ruangan ini.
kak alfian mendekati ku dan memasangkan sebuah cincin bermata satu sangat simple, tapi aku suka setelah kak alfian memasang kan cincin di jari ku sekarang giliran aku yang menyematkan cincin di jari kak alfian
setelah itu aku mencium telapak tangan suami ku dan dia mengecup kening ku sekilas. aku pun menghampiri ibu dan memeluk nya.
" kamu harus selalu bahagia ya nak, kamu jangan pernah sedih lagi, ingat sekarang kamu punya tanggung jawab terhadap suami dan keluarga baru mu.. ibu sekarang bisa tenang untuk pergi, ibu merasa bahagia karena kamu sudah berada di keluarga yang tepat. kamu jangan lupa jaga diri baik - baik dan jangan terus menangis... "
" ... dan untuk mu nak alfian ibu titip tiara, buat lah dia bahagia dan jangan pernah biarkan dia menangis, ibu percaya kamu dapat melakukan nya.. tolong jaga dia dan terima kasih untuk semua nya.. "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
mewek trus 😭😭😭😭😭
2021-05-08
0
Lina aza
aneh realnya ga boleh umur 17 thn mnikah karena masih dibawah umur🤔🤔
2021-04-20
0
Kemuning
Kasihan Tiara, smg bahagia dg Alfian
2020-07-20
1