Bab 9

Amira memarkirkan mobilnya di parkiran kantor. Dengan anggun dia turun dari mobil, dan berjalan dengan penuh percaya diri.

"Selamat pagi, pak" sapa Amira pada seorang satpam kantor.

"Pagi juga, bu Amira" sahut satpam sambil tersenyum ramah.

Amira berjalan memasuki sebuah lift yang di khususkan buat karyawan. Di dalamnya ternyata sudah hadir beberapa karyawan. Amira kembali melempar senyum hormatnya pada mereka.

Seorang pria tampan, bermata biru. Dengan stelan jas mewah memperhatikan semua itu dari kejauhan.

Keningnya tampak berkerut, seperti sedang memikirkan sesuatu.

"Selamat pagi, tuan Revand" pria paruh baya yang bekerja sebagai satpam ini, tampak membungkuk penuh hormat pada pria yang di panggil sebagai tuan Revand.

"Pak Mahmud, siapa wanita tadi itu?" tanya Revand, pandangan matanya tidak lepas dari Amira.

"O... Itu bu Amira, karyawan baru disini, tuan"

"Hmm... " tampak pria tersebut seperti memikirkan sesuatu, kemudian dengan langkah santai dia memasuki gedung kantor itu.

Dia adalah Revand Alvaro. Anak pemilik perusahaan New Benefull. Pria tampan yang memiliki mata biru dengan kulit putih bersih.

Banyak wanita tergila-gila pada pria tampan ini. Namun belum ada satu wanitapun yang mampu membuat pria ini jatuh hati.

Walaupun terlahir sebagai anak milyuner, Revand mempunyai watak yang unik. Dia tidak terlalu suka dengan kehidupan formal.

Dia lebih suka menghabiskan hidupnya di gunung atau di hutan, karena dia mempunyai hobby mendaki gunung atau berpetualang di dalam hutan.

Kedua orang tuanya pun sudah sangat pusing dengan kebiasaan anak semata wayang mereka ini.

Karena kedua orang tuanya sangat menginginkan, Revand menghentikan hobbynya, untuk segera menggantikan posisi ayahnya di perusahaan milik mereka.

Namun apa daya, tiada satu orang pun dapat menghentikan kebiasaan pemuda tampan ini.

Karena itulah, hanya segelintir orang saja yang mengenali Revand sebagai pewaris tunggal perusahaan New Benefull.

Seperti saat ini, setelah hampir dua minggu dia menghilang, Tiba-tiba saja muncul di perusahaan ayahnya.

Revand masuk ke dalam lift, menekan nomor teratas ruangannya berada. Dia keluar saat pintu lift sudah terbuka.

Beberapa penjaga dan bodyguard yang sedang bertugas, segera membungkuk memberi hormat pada putra mahkota ini.

Perlahan Revand mengangkat tangan, lalu Revand memasuki ruangannya. Doni, sahabat sekaligus merangkap asisten pribadi sudah berada di sana.

"Halo bos..... Selamat pagi. Tumben datang pagi amat dengan wajah cerah lagi" goda Doni melihat big bos nya masuk dengan wajah sumringah.

"Tolong kau selidiki, karyawan baru bernama Amira" tanpa basa-basi Revand langsung memberi perintah.

"Hah.... karyawan baru?" Doni tercengang. Karena baru kali ini Revand menanyakan tentang karyawan baru.

Padahal selama ini, jangan kan masalah karyawan, keadaan kantor pun dia tidak peduli.

"Iyaa.... Kau pergi cari informasi tentang wanita itu" ulang Revand sambil mengendurkan dasi yang melekat di lehernya.

"Kau ini.... Sekian lama menghilang, baru datang langsung main perintah selidiki orang... seorang wanita lagi. Apa wanita yang selama ini bersama mu tidak menarik lagi, sehingga kau penasaran pada seorang karyawan" omel Dani.

Hanya Doni yang berani mengomeli big bos ini, karena mereka berteman sudah dari kecil. Kedua orang tua Revand pun sudah sangat mengenal Doni.

"Kali ini beda.... dia bukan hanya menarik, tapi memikat" sahut Revand tanpa peduli omelan asistennya ini.

"Puff... sejak kapan seorang Revand begitu terpikat pada seorang wanita" Doni tertawa lepas.

"Sudahlah.... cepat kau pergi sana" seru Revand berlagak galak.

"Oke.... aku akan segera mencari tahu, hantu mana yang telah memikat hatimu" omel Doni lagi, sambil melangkah keluar dari ruangan bos nya.

Hanya butuh waktu sepuluh menit, Doni segera tahu tentang Amira Mahreen. Dan matanya terbelalak saat mengetahui bahwa Amira adalah seorang wanita yang sudah menikah.

Doni lalu menelpon seseorang, dia ingin mengetahui lebih banyak lagi informasi tentang Amira, sekaligus suami Amira, Erick.

Karena Doni ingin memberi informasi selengkap mungkin pada Revand.

Satu jam kemudian, Doni masuk keruangan Revand.

"Bos ini berkas informasi mengenai karyawan baru. Dia bernama Amira Mahreen, baru bekerja beberapa hari di bagian marketing, menggantikan Silvia yang sedang cuti" seru Doni sambil meletakkan berkas itu ke hadapan Revand.

Revand mengambilnya, lalu membuka dokumen tersebut. Pria tampan ini memperhatikan foto Amira yang terlampir di sana.

Benar... ini dia, guman Revand dengan mata berbinar. Hatinya bergejolak.

Revand teringat pertemuan mereka di sebuah jembatan di pinggir hutan beberapa waktu yang lalu.

Saat itu, Revand sedang melakukan pendakian gunung bersama teman-teman nya, dan dia bertemu dengan Amira, yang kala itu di sangkanya hendak bunuh diri.

Revand tersenyum sendiri mengingat peristiwa itu. Walau hanya sebentar, tetapi Revand tidak dapat melupakan tatapan mata Amira yang sangat indah.

"Jadi namanya Amira Mahreen... dia sudah menikah?" wajah Revand tampak kecewa.

"Ya.... Nama suaminya Erick Wilson, bekerja di perusahaan Xiaoli, di bagian pemasaran". jelas Doni.

"Tunggu dulu.... Xiaoli...?, bukankah itu perusahaan milik Chao Fu?" tanya Revand, dia teringat sahabatnya yang bermata sipit.

"Benar..... dan yang lebih menarik lagi, ternyata Erick sudah menikah lagi dengan teman sekantornya bernama Sonya." sambung Doni lagi.

"Jadi dia di poligami?" Revand tampak terkejut. Dia teringat, wajah sedih itu dengan tatapan mata yang sendu.

"Erick beristri lagi karena menginginkan keturunan, sementara Amira tidak bisa hamil" terang Doni.

Perlahan wajah Revand berubah, kini dia paham mengapa wajah Amira terlihat sedih saat itu. Pasti sangat berat baginya, menerima keadaan dirinya di poligami.

"Revand.... jangan katakan bahwa kau tertarik pada Amira Mahreen" ujar Doni ketika memperhatikan wajah bos nya.

Revand menatap Doni dengan pandangan yang sangat tajam.

"Aku akan menjadi karyawan di sana" seru Revand sambil bangkit dari tempat duduknya.

"A-apa...?! " teriak Doni tertahan. Dia menggelengkan kepalanya, tidak paham dengan isi kepala bos nya saat ini.

"Aku akan bekerja di bagian marketing. Jangan beritahu siapa pun tentang hal ini" kata Revand bersemangat.

"Revand ku harap kau tidak sedang kasmaran, dia istri orang" Doni memperingati bosnya.

"Terlambat peringatan mu.... hatiku sudah terlanjur jatuh cinta" seru Revand tersenyum sambil melepas jasnya.

"Tapi..... "

"Tolong kau atur supaya kami menjadi satu ruangan" jawab Revand tanpa memperdulikan protes Doni.

Doni menggelengkan kepalanya, melihat ide gila yang akan di mainkan oleh Revand.

Bagaimana mungkin, pewaris tunggal perusahaan New Benefull yang megah ini akan menjadi seorang karyawan biasa.

Bagaimana bila tuan Jackson Holmes, ayah Revand mengetahui bahwa dia terlibat dengan permainan anaknya.

Haduuuh.... Doni jadi pusing dengan tingkah Revand kali ini.

Tapi Doni tidak bisa berbuat apa-apa, karena dia tahu betul sifat Revand. Bila dia sudah menginginkan sesuatu, maka tidak ada yang bisa menghalangi langkahnya.

"Ku harap kau segera sadar, sebelum semuanya menjadi kacau" gumam Doni, melihat Revand telah menghilang dari ruangannya.

.

#KBS

Dukung Author dengan vote, like dan comment

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!