episode 5

Dinda yang memakai gaun berlengan pendek. kedinginan dan memasukkan tangannya ke tas" kamu kedinginan"ucap Bayu sambil membuka jaket kulit nya kamu mau naik motor pakai baju ini. ya bagaimana lagi ucap dinda kamu sini dulu kamu mau kemana mas bayu mengambil ponsel nya menghubungkan sopir nya pak Ali untuk membawakan mobil mewah nya berwarna putih dan pak Ali tiba dan bayu menyuruh pak Ali pulang dan bawa motor sport nya yang diparkir di depan dan pak Ali menyerahkan kunci mobil kepada majikan nya. Suara Adzan berkumandang sebelum pergi bayu langsung bergegas untuk sholat dinda yang dari tadi duduk menunggu Bayu hanya diam seribu bahasa bayu yang ngajak untuk sholat dan berjamaah dengan nya.

Dan dinda mengikuti apa kata bayu dan sehabis sholat dinda menunggu bayu yang sedang khusuk berdoa dan dalam hati dinda berkata laki-laki yang sempurna kaya ayah ku coba dia menjadi imam ku dan anak ku nanti"

Dan seketika bayu menghampiri dinda dan mengajak dinda untuk ke mobil nya.

Dinda yang tadi nya marah-marah menjadi lunak melihat bayu yang soleh dan perhatian sama dinda dan membuka pintu mobil dan mempersilahkan masuk dan memakaikan sabuk pengaman mobil perasaan dinda deg-degan begitu juga dengan bayu yang pertama kali mengajak perempuan biasanya hanya asisten aja yang selalu duduk dibelakang.

Bayu melaju kencang mengendarai mobil dinda hanya berpegang diatas mobil bayu.

"mas bayu pelan dong Dinda masih muda nih" ucap dinda. Bayu hanya tersenyum dan melirik dinda yang lagi ketakutan dengan muka merahnya dinda hampir menangis tiba-tiba handphone bayu berbunyi dan mengabarkan kalo bayu dan Dinda disuruh ke rumah Irene untuk menghantarkan Dinda pulang karena om Tirta ada dinas malam yang harus di kerjakan malam itu, tanpa curiga bayu mengantarkan Dinda dan balik arah. Dinda hanya terdiam dan takut kalo berbicara mengganggu bayu yang lagi nyetir.

"Mas kok kesini sih inikan rumah aku mas" ucap dinda.

"iya ayah kamu meminta aku ngantar kamu untuk pulang katanya mama kamu dan ayah kamu mau dinas malam" ucap bayu

"ih kebiasaan sih mereka selalu mendadak pergi " ucap Dinda.

"kok berhenti sih mobil nya mas" ucap Dinda

"iya aku mau makan dulu tuh di sana kamu mau engga atau disini aja" ucap bayu.

Dinda membuka sabuk pengaman mobil dan turun menuju tukang sate dan bayu dari belakang lihat dinda jalan dengan kesakitan stop kamu disini dulu aku mau ambil sesuatu di mobil bayu langsung membuka bagasi mobil untuk ambil sendal jepit yang selalu dia sediakan di setiap mobilnya dan menyuruh dinda untuk membuka sepatu nya dinda akhirnya mengikuti apa yang disarankan bayu. Dinda dan bayu langsung memesan sate ayam kesukaan dinda dan juga kesukaan bayu dengan bumbu yang sama kacang dan tukang sate hanya tersenyum mas istri nya yah cantik mas bayu hanya tersenyum dan dinda hanya bilang "bukan ini om saya kok".

" om ketemu gede ya mba "kata seorang pengunjung bayu hanya tersenyum Dinda hanya cemberut bayu membisik di kuping Dinda dan bilang sudah jangan di tanggapi dan akhirnya mulut bayu mengenakan pipi Dinda dan Dinda memerah mukanya dan akhirnya Dinda mencubit perut bayu. Dan bayu yang melihat Dinda yang lagi lahap makan hanya terdiam. " mas makan "kata Dinda, bayu hanya menggelengkan kepala nya dan merasa lucu dan dalam hati kalo dia menjadi istri ku lucu juga ya tapi aku sudah punya Agnes.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!