Dinda langsung ke atas ke kamar bayu benar aja bayu sangat panas dengan panik nya dinda mengambil air hangat dan memakaikan kain yang di taruh di kening bayu dan bayu tertidur sambil kedinginan Dinda langsung menyelimuti bayu tetapi tangan Dinda tertahan dengan tangan bayu dan bayu merangkul Dinda, dan berucap mau kah kamu menikah dengan aku Dinda kaget dan melepaskan tangan bayu dan dalam hati hanya mengigau aja bibi ati dan seorang dokter ke atas untuk periksa bayu dan dokter, tidak sengaja melihat Dinda di peluk erat Bayu dan dokter tersebut langsung memeriksa bayu dan kasih obat dan resep buat bayu dan bilang tumben ada wanita di sini apa kamu calon istri bayu dengan cepat dinda bicara bukan dok saya sepupunya dokter itu hanya tersenyum, kenalkan saya dokter pribadi bayu dari kantor nya dan dokter tersebut berpamitan dan kasih tahu obat-obatnya kepada Dinda dan Dinda mau mengambil uang di tasnya yang berada di kursi kamar bayu dokter itu berkata tidak usah mba karena sudah di bayar oleh perusahaan pak bayu dokter itu sangat tampan dan tinggi dan berkacamata dan Dinda hanya tersenyum kecil oh ya mba entar minta tolong pak bayu di bangun kan ya dikasih makan dulu bubur dan kasih obat ya mba. Seketika dokter itu pamitan kepada Dinda langsung ke bawah dan membuat bubur di dapur bibi ati menghampiri Dinda dan berkata "biarin aja non saya yang kerja kan non tunggu in mas bayu saja" tidak bibi biarin aja tanggung non baik ya udah cantik, pintar masak lagi dan mandiri yang dapat non pasti beruntung ya".Dan tiba-tiba bunyi suara dari atas suara langkah kaki.
Dan Dinda yang lagi enak memasak kaget ternyata yang dibelakang nya bayu yang sedang ambil air di dispenser. Bibi Ati meninggal kan majikannya itu untuk menyetrika baju, misi ya mas non ucap bibi ati. Kamu sudah sembuh mas ucap Dinda., bayu hanya diam dan berkata masih berat kepala ku kamu kesini sama siapa sama pak Heru kamu mau makan mas ucap Dinda iya tapi aku mau ke ruang kerja dulu untuk ambil laptop ku. Dinda hanya menggelengkan kepala nya dan berkata dasar penggila pekerjaan.Bayu langsung ke ruang kerja nya untuk ambil laptop nya dan langsung ke kamarnya yang sangat dekat dengan kamar bayu dinda yang ada di kamar bayu yang duduk di kursi panjang dia tertidur karena kecapaian menunggu bayu dan bayu yang ada di tempat tidur nya dan membuka laptop nya dan benar saja laptop itu berisi e-mail dari perusahaan Amerika dan Singapura untuk janji an ketemu an di Indonesia.
Adzan pun berkumandang bayu langsung ke kamar mandi dan langsung berwudhu sedang Dinda masih tertidur lelap, bayu yang ingin membangun kan nya merasa kasihan dan bayu menyelimuti dinda dan melihat wajah dinda apa ini jodoh ku Ya Allah ucap bayu dalam hati. Dan Bayu langsung menggelar sajadah dan langsung sholat. "tok... tok" pintu di ketok ternyata bibi ati "ada apa bi" ucap bayu itu mas makan udah siap "iya nanti saya ke bawah yah bi" ucap bayu "oya non dinda mana mas " ucap bibi ati tuh lagi tidur sambil menunjukan kearah dinda kasihan ya mas dari pagi nunggu in mas bayu dan dia khawatir banget sama mas bayu. Bayu hanya tersenyum "maaf ya mas saya lancang non dinda lebih baik daripada non Agnes, non dinda masih kecil umur nya tapi dia sifatnya dewasa mas "maaf banget mas " ucap bibi ati yang langsung mendekap mulut nya.
"Engga apa-apa kok bibi aku malah berterimakasih aku juga lagi bingung sama jodoh ku dan Ibu ku selalu menekan aku untuk menikah apalagi aku sudah berumur bi aku sudah pengin punya anak dan juga kasih an sama adik ku yang selalu mengalah untuk ku tapi ALLAH belum kasih kepada ku" ucap bayu dan tiba-tiba Dinda terbangun dari tidur nya dan menghampiri bibi ati dan bayu.
Dan memegang bahu bayu "mas... mas permisi dong aku mau lewat mau sholat dulu".Bibi ati hanya tersenyum melihat dinda yang baru bangun dan bicara dalam hati benar-benar wanita soleh.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments