016 | Senengnya Ve dapet Loker

"katanya bentar tapi sampe tengah malem!"

Veronica menggerutu tidak jelas di dalam kost annya. Ia duduk di kasur yang tak seberapa besarnya itu. Menatap pantulan dirinya pada sang kaca yang selalu di tatap setiap hari oleh Veronica.

"Gue baru dapet gaji pertama dari bos kemarin. Udah gue bayar buat bayar tunggakan kost. Bayar listrik, beli cucmuk, skincare, cangcut baru. Terus sekarang uangnya tinggal sejuta? Sampe ketemu bulan depan? Belum nabung buat kebutuhan masa depan. Ish! Idup sendiri tuh pusing banget!"

Gadis itu merenung, memikirkan biaya kehidupannya yang sangat rumit. Apalagi ini pekerjaan baru dan gaji barunya. Ia ingin bersenang-senang di hari gajian tapi tidak bisa.

"Gue harus nyari kerja sampingan juga sih, tapi gimana caranya?"

Ia mengambil handphone dan mencari loker online, siapa tahu ada yang menerimanya.

Setelah sejaman lebih ia scroll sana sini akhirnya ada yang pas dengannya.

Dalam keterangan loker tersebut adalah:

...DI BUTUHKAN LOWONGAN PEKERJAAN UNTUK MENJADI PEMBANTU, SAYA. ...

SYARAT SYARATNYA SEBAGAI BERIKUT:

- Perempuan

- memiliki kemampuan babu

- Pintar memasak

- Skill kesabaran yang tebal

- Tinggal di rumah saya

GAJI TERGANTUNG KUALITAS PEMBANTU!

Veronica meloncat kegirangan saat melihat persyaratan yang ada semua pada diri Ve. Kecuali sabar, ya ia bisa melatih itu nanti.

Ia segera mendaftarkan diri dengan senang yang membuncah, tidak melihat siapa pemilik akun yang menyebarkan loker tersebut.

"Oke, tinggal nunggu notif di terima aja. Hehe"

Badannya kembali di rehatkan. Berhubung besok libur, ia ingin begadang dan bangun sangat siang. Gadis itu rindu saat masa masa kurang tidurnya karna begadang. Karna semenjak bekerja, jam delapan malam pun ia sudah sangat mengantuk. Mungkin efek kecapean menghadapi bosnya yang benar benar absurd.

•••

Suara notifikasi begitu banyak membuat Bian pening bukan main. Ia tidak bisa tidur karna banyak pikiran. Salah satunya masalah pencabangan kafe yang diinginkan oleh bokap tirinya.

"Gue pusing! Apart acak acakan, pembantu belum ketemu lagi. Gue kurang sreg kalo pembantunya ketuaan kaya yang di rumah mama, ke mudaan juga nggak mau, bisa bahaya nanti."

Akhirnya ia membuka tablet nya mencari pembantu yang pas. Di scroll sampai ke bawah hingga matanya terpusat oleh dua kata yang mampu membuatnya tersenyum miring.

"Mangsanya masuk sendiri tanpa gue minta ya?"

Ia bersiul kesenangan karna seperti mendapatkan undian. Hari jarinya meluncur lincah di layar laptop tersebut.

"Klik, terima. Beres"

Pikirannya melalang buana, memikirkan rencana rencana jahat apa yang akan ia lakukan.

•••

"Widih, mukanya cerah banget Ve? Abis di kasih sepeda sama pak presiden Tah?"

Veronica mengangguk, ia masih mempertahankan senyuman manisnya yang membuat Romi meringis menatapnya. Takut ketempelan doang, pikir Romi.

"Iya dong, abis menang lotre gue kemaren malem. Waktu malmingan, keren kan gue?"

Romi menganga, lotre katanya? Waduh. Gadis jadi jadian ini sudah sangat sesat ternyata sampai main haram begitu.

"Dapet berapa tuh? Bagi dong!"

Yah seperti biasa, pikiran dan ucapannya tidak sinkron. Romi gitu loh.

"Yang penting bikin gue kenyang sembilan bulan."

"Yang bener anjay! Lo kira bunting? Sembilan bulan katanya," Romi geleng geleng kepala melihatnya.

"Ya kan pepatah tuh begitu."

"Pepatah dari mana hah?"

Chika menghela nafas lelah, pagi pagi sudah adu skill cocot saja. Siapapun tolong Chika, karena Riska belum datang tidak ada yang menjadi penengah di antara mereka saat ini. Kecuali...

"Pagi bos."

Bian mengangguk singkat, ia berjalan sambil tangannya sibuk memegang handphone dan juga pandangannya pun juga sama.

"Kesandung mampus Lo bos!"

Chika membelalakkan matanya terkejut, secepat mungkin ia menabok mulut tak ada rem dari temannya itu. Romi pun sama kelabakannya, ia bahkan sampai reflek menginjak kaki kecil Veronica.

"Yang penting bukan kamu saja yang menolong saya."

Chika dan Romi mengangguk, Veronica harus di omong seperti itu.

"Dih, nggak Sudi gue bos!"

"Saya juga nggak Sudi asal kamu tahu!"

"Nggak mau tau tuh!"

Chika menjerit dalam hati, ia ingin menjadi penengah takut dibilang tidak sopan oleh bos sendiri dan berakhir potong gaji.

"Ve, bersihin meja kasir aja Sono!" Chika berbisik tepat di telinga gadis itu. Jumpa jampi dalam hati, siapa tahu ucapannya ampuh dan Veronica menurut. Itu sebuah keajaiban bukan?

Bian mendengus, ia menatap tajam ke arah Veronica sebelum siasat yang ada di otaknya terlintas begitu saja. Ia kembali tersenyum manis membuat para karyawannya menatap sang bos heran.

"Selamat pagi Ve," Bian menyapa gadis jadi jadian tersebut. Hal yang langka bukan?

Bian kemudian berjalan kembali menuju ruangannya sembari tersenyum licik. Ah iya tidak sabar menanti penderitaan musuh ya nanti.

"Kenapa dia? Kesambet Tah?"

Romi menggeplak kepala Ve dengan sangat keras membuat sang empu meringis kesakitan.

"Lo tuh ya? Bisa nggak sih sehari aja jangan bikin bos marah? Mau Lo di potong gaji?" Ia menatap geram ke arah Veronica. Sudah lelah melihat setiap hari ada saja kelakuan gadis itu yang membuat sang bos marah. Karyawan yang lainnya kan jadi misuh misuh sendiri.

"Nggak bisa! Kenapa?!"

"Udah udah!" Chika akhirnya menjadi penengah juga di saat melihat kedua temannya sudah mengeluarkan masih masing taring mereka.

"Sekarang balik kerja lagi ke bidangnya masing-masing oke?"

"OGAH!"

Ucap keduanya serempak membuat Chika dengan gemas menarik telinga mereka masing-masing karna sudah saking kesalnya.

"Lo pada, kalo nggak mau kerja minggat aja Sono!"

Romi dan Veronica sampai menciut melihat Chika yang benar benar marah.

•••

"Loh? Kenapa pindah?"

Veronica tersenyum manis semanis gula menatap ibu pemilik kost annya. Sampai membuat ibu itu keheranan.

"Ve dapet kerjaan lagi Mpok, tapi ples di kasih tempat tinggal juga," ibu itu ikut tersenyum setelah tahu alasannya.

"Alhamdulillah, Mpok ikut seneng dengernya. Terus pindahannya sekarang banget?"

Gadis itu mengangguk, ia memberikan kunci kost annya kepada pemilik asli.

"Iya Mpok, tadi udah di kabarin sama orangnya buat siap siap. Nungguin di gang depan ini katanya mah"

"Oh ya? Mau Mpok bantu? Bawaannya banyak banget ini. Aduh anak gadis Mpok ini ya?"

Ibu itu tersenyum lalu memeluk Veronica yang sudah tiga bulan menempati kost annya.

"Boleh Mpok. Tapi ngerepotin nggak nih?"

"Nggak dong!"

Veronica dan ibu itu berjalan menuju depan gang, sesekali ia menyapa orang orang yang sedang berkumpul di depan rumah.

"Mau pindahan Tah Ve?"

"Iya nih bang, dapet kerjaan baru soalnya."

"Oh iya? Waduh barokah ya Ve."

Keduanya sampai di depan gang tersebut, Veronica mengernyit. Menatap mobil tersebut yang seperti ia kenal.

"Kok? Gue kek kenal yah mobilnya?"

Tak selang berapa lama, jendela mobil tersebut terbuka membuat Veronica terkejut bukan main.

"ELO?!!!"

"Halo babu."

Episodes
1 001 | Butuh Kedamaian
2 002 | Stok Kesabaran
3 003 | Perhatian?
4 004 | Bos Kepret!
5 005 | Bian Kewalahan
6 006 | Usil lagi
7 007 | kedatangan seseorang
8 008 | Ngerumpi Lagi say
9 009 | Menjalani Hukuman Ala bos Bian
10 010 | Perjalanan panjang
11 011 | Ve edisi ngambek
12 012 | Rambut baru ala Ve
13 013 | Datangnya tokoh?
14 014 | Perkara Rapat
15 015 | Gabutnya Ve
16 016 | Senengnya Ve dapet Loker
17 017 | Hah? Tinggal Bareng?
18 018 | Ve baperan
19 019 | Ternyata datang bulan.
20 020 | Chika nih kepoan!
21 021 | Gelagat Aneh Bian.
22 022 | Ramalan dari Romi.
23 023 | Ve mode senggol bacok
24 024 | Berantem mulu
25 025 | Gelagat aneh Bian
26 026 | ngambek berujung gelud
27 027 | Cowok juga butuh curhat
28 028 | Ada Pengganggu! Lariii~
29 029 | Ve dengan kesenangannya
30 030 | Keributan keributan!
31 031 | Tamu tak di undang
32 032 | Di paksa cemburu
33 033 | Bingung dengan perasaan sendiri.
34 034 | Diam nya Ve
35 035 | menghabiskan waktu bersama.
36 036 | Kekhawatiran Bian
37 037 | benalu nggak tau diri
38 038 | Ve sakit
39 039 | Hukuman setimpal
40 040 | detik detik Kemurkaan Bian
41 041 | cemburu sama Vespa
42 042 | Ngomongin si Benalu berujung nostalgia
43 043 | bersama
44 044 | Resign
45 045 | Deja vu
46 046 | Mulai benih benih cinta
47 047 | Halusinasi
48 048 | Bian Selingkuh
49 049 | Berkunjung
50 050 | Sedikit berdebat
51 051 | Perkara selingkuhan
52 052 | ya ya ya, berantem aja teross
53 053 | Ular mendesis sis sis sis siiisss
54 054 | Romantis nggak kena umur
55 055 | Nggak akan akur
56 056 | Cupang cupangan
57 057 | mood jor joran
Episodes

Updated 57 Episodes

1
001 | Butuh Kedamaian
2
002 | Stok Kesabaran
3
003 | Perhatian?
4
004 | Bos Kepret!
5
005 | Bian Kewalahan
6
006 | Usil lagi
7
007 | kedatangan seseorang
8
008 | Ngerumpi Lagi say
9
009 | Menjalani Hukuman Ala bos Bian
10
010 | Perjalanan panjang
11
011 | Ve edisi ngambek
12
012 | Rambut baru ala Ve
13
013 | Datangnya tokoh?
14
014 | Perkara Rapat
15
015 | Gabutnya Ve
16
016 | Senengnya Ve dapet Loker
17
017 | Hah? Tinggal Bareng?
18
018 | Ve baperan
19
019 | Ternyata datang bulan.
20
020 | Chika nih kepoan!
21
021 | Gelagat Aneh Bian.
22
022 | Ramalan dari Romi.
23
023 | Ve mode senggol bacok
24
024 | Berantem mulu
25
025 | Gelagat aneh Bian
26
026 | ngambek berujung gelud
27
027 | Cowok juga butuh curhat
28
028 | Ada Pengganggu! Lariii~
29
029 | Ve dengan kesenangannya
30
030 | Keributan keributan!
31
031 | Tamu tak di undang
32
032 | Di paksa cemburu
33
033 | Bingung dengan perasaan sendiri.
34
034 | Diam nya Ve
35
035 | menghabiskan waktu bersama.
36
036 | Kekhawatiran Bian
37
037 | benalu nggak tau diri
38
038 | Ve sakit
39
039 | Hukuman setimpal
40
040 | detik detik Kemurkaan Bian
41
041 | cemburu sama Vespa
42
042 | Ngomongin si Benalu berujung nostalgia
43
043 | bersama
44
044 | Resign
45
045 | Deja vu
46
046 | Mulai benih benih cinta
47
047 | Halusinasi
48
048 | Bian Selingkuh
49
049 | Berkunjung
50
050 | Sedikit berdebat
51
051 | Perkara selingkuhan
52
052 | ya ya ya, berantem aja teross
53
053 | Ular mendesis sis sis sis siiisss
54
054 | Romantis nggak kena umur
55
055 | Nggak akan akur
56
056 | Cupang cupangan
57
057 | mood jor joran

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!