003 | Perhatian?

"Telat tiga detik!"

"LAMBAT!!!"

Veronica mengangguk anggukkan kepalanya saja tidak ingin menghiraukan celotehan dari bos nya yang tak berguna itu.

"Maaf bos, tadi banyak pelanggan jadi saya telat sedikit"

"Alah alesan, harusnya kamu langsung ke sini jangan leha leha nggak jelas kaya tadi!"

Veronica menatap heran ke arah bosnya. "Kok bisa tahu? Bos ngintipin saya ya?"

Mendengar tuduhan dari Veronica Bian seketika kelabakan. "Jangan asal nuduh kamu! Saya tadi mengecek pekerjaan karyawan saya becus atau tidak! Eh kamu malah leha leha di lantai."

Veronica mendengus mendengar jawaban setengah tak masuk akal dari bos freaknya itu. Ia menyerahkan agenda tebal itu di atas meja bosnya dengan sedikit bantingan. Membuat Bian terjingkat kaget.

"Ini bos, saya sudah menyelesaikannya dengan baik ya walaupun kata Riska sebenarnya agenda ini tuh sudah di rekab dan saya harus ngerekab ulang lagi!" Ia berbicara penuh penekanan sampai membuat bos nya berfikir untuk menjawab kebohongan apa yang bisa di percayai oleh karyawan barunya ini.

"Oh yah? Sepertinya saya lupa karna rekabannya tidak tercantum di laptop saya. Mungkin terhapus"

Veronica membulatkan matanya terkejut mendengar alasan dari bosnya yang kelewat santai dalam berbicara itu.

"Yan? Gue aduin ke Riska ya! Mampus Lo, nggak ngehargain banget usaha orang."

Veronica sudah masa bodo dengan kesopanannya. Ia sudah tidak bisa menahan amarah yang sudah meledak ledak di hadapan bosnya yang tak tahu di untung ini.

"Kamu sopan sedikit bisa?" Bian menatap tajam ke arah Veronica yang dibalas hendikan acuh olehnya.

"Lo aja nggak ada sopan sopannya sama karyawan kenapa gue harus sopan juga ke elo?" Tangannya sudah menunjuk nunjuk ke arah bosnya dengan wajah yang sudah memerah.

Bian menghela nafas sabar. "Oke! Saya salah, Nih makan," Bian memberikan sekotak makan siang ke arah Veronica.

"Nggak ada racunnya," Ia berucap malas saat melihat Veronica menatap makanan pemberiannya penuh intimidasi.

"Ngaku salah tapi nggak minta maaf? Orang sedeng!"

Ia menatap ke arah bosnya itu prihatin. Karna sudah benar benar tak punya adab dan malah melebihi kegengsia nya. Kasihan sekali.

"Mau tidak? Oke saya kasih Romi sa--"

"Makasih bos nggak ada adab," Setelah mengambil cepat kotak makan siang itu ia langsung berlari ke luar ruangan secepat kilat sebelum mendapatkan semburan dari bosnya.

"Dasar! Lo yang nggak ada adab! Keluar nyelonong gitu aja kaya setan jadi jadian"

Ia mengurut pelipisnya yang berdenyut karna seharian ini di dalam ruangan terus dan menghadapi karyawan baru sekaligus teman musuhnya dari kecil.

"Besok rencana apa lagi ya buat ngejailin siluman tomboy tuh?"

...****************...

"Widih dapet bingkisan?"

Veronica tersenyum sombong, ia menepuk dadanya bangga seolah telah mendapatkan prestasi yang membanggakan.

"Ya iya dong, keren kan gue?" Gadis itu mengangkat kedua alisnya naik turun membuat Chika menatap jengah ke arahnya.

"Ka? Lo kalau setiap di suruh ngerangkum agenda keuangan dapet bingkisan nggak?" Tanya Romi menggoda. Veronica dengan senyuman menjengkelkannya bersiul saat mendapatkan Riska geleng kepala tanda ia tak pernah mendapatkannya.

"Hoki kan gue?"

"Bukan hoki sih, tapi lebih ke kasihan ngeliat anak orang di kasih kerjaan kaya di kasih umur sedetik lagi, pengap hawanya," Spontan semua karyawan sedang duduk bersantai itu tertawa keras mendengar candaan dari Romi.

"Jangan kaya gitu, ini tuh apresiasi buat Ve karna udah kerja bagus selama jadi karyawa baru," Roki membela gadis itu karna kasihan melihat raut asem dari Veronica.

"Emang cuman Bang Roki doang yang sayang ma gue," Ia menepuk bahu Roki seolah mendapatkan pembelaan.

"Tumben ya sih bos, perhatian sama si Ve, biasanya ngajak gelud aja"

Perkataan dari Chika di angguki yang lain, Veronica sih sudah bodo amat, ia membuka kotak makan itu dan langsung jatuh cinta dengan isinya.

"Makanan kesukaan gue!" Ia memekik senang.

Melihat isi dari kotak makan itu yakni, ayam rica rica dengan lalaban sayur ples sambal terasi. Di tambah lagi ada Snack pencuci mulut kesukaannya juga. Ada kue sus, kue kering, cheesecake dan juga potongan buah mangga manis.

"Ini makanan fav Lo?" Tanya Romi yang di angguki ke antusiasan dari Veronica.

"Berarti bos bukan pengertian lagi kalau sampe ngasih makanan yang isinya kesukaan Ve semua," Pernyataan dari Riska di angguki oleh Riko. Benar juga, jika sampai kebetulan begitu tidak mungkin.

"Ngaku! Lo ada yang di sembunyiin dari kita kita ya? Tentang bos?" Pertanyaan penuh intimidasi itu membuat Veronica membeku.

"nggak ada kok!" Ia berusaha membantah dan mengacuhkan tuduhan segala tuduhan yang menyerangnya.

"Alah boong! Mana ada sih karyawan baru yang berani sama bosnya sendiri selain Lo? Kalo nggak ada apa apa kenapa Lo seberani itu sama bos Bian?"

"Kalian kenapa malah ngerumpi? Bukannya kerja," Bian tiba tiba datang membuat karyawan lain kelimpungan.

"Anu itu pak, pelanggannya udah pada nggak ada jadi kita istirahat sebentar"

"Istirahat apa ngerumpi? Gunain waktu senggang kalian sebaik mungkin. Jangan malah ngerumpi nggak jelas!"

Setelah mengatak teguran itu Bian kembali masuk ke dalam ruangannya. Sementara karyawan yang lain saling tatap menatap.

"Lo sih ngomongnya ke gedean! Kan kedengaran sama bos!" Chika menuduh ke arah Romi yang di balas anggukan cepat juga olehnya membenarkan.

Romi walaupun memiliki mulut lemes, tapi begitu begitu ia paling takut oleh bosnya. Karna pernah hampir dikeluarkan karna mulut lemesnya yang tidak kenal tempat itu.

Sedangkan Veronica mendesis di tempatnya menahan perih di area pinggang karna ulah bosnya tadi. Untung tidak ada yang menyadari kalau Bian dengan usilnya menyempatkan untuk mencubit pinggang Veronica yang asik makan.

"Kenapa Ve?" Riska bertanya saat melihat Veronica meringis sembari memegang pinggangnya.

"Emh itu... Anu, sakit perut gue"

"Lo sih telat makan jadi sakit perutkan?"

Romi berdehem menatap Veronica. "Orang makan enak nggak ada nawarinnya ke temen. Basa basi kek"

"Lo bukan temen gue"

Sedangkan di lain tempat, seorang pria duduk anteng sembari matanya menatap ke layar laptop yang menampilkan cctv cafe miliknya. Ia tersenyum kemenangan melihat musuhnya tengah mendesis menahan sakit di area pinggangnya.

"mampus! Karyawan songong sama bosnya mah bakal kena azab kaya tadi. Itu baru azab kecil, belum azab yang lebih gedenya"

Perhatiannya teralih kan saat mendengar dering telepon dari handphone miliknya. Ia melihat nama penelepon tersebut dan mengangkatnya.

"Halo ma?"

"Kamu nanti malam pulang yah ke rumah sayang? Kita makan malam bersama"

Terdengar suara yang mengalun merdu di telinga Bian. ia mengangguk saja mendengar penuturan dari sebrang sana.

"Iya ma, aku pulang nanti malem"

Setelah mengatakan itu Bian kembali menutup teleponnya dan menghela nafas. Sepertinya akan ada kejutan di rumahnya nanti malam.

Terpopuler

Comments

Mehayo official

Mehayo official

Aku udah binge-reading sampe tengah malem gara-gara cerita ini, teruskan ya thor! 💕

2024-07-18

2

lihat semua
Episodes
1 001 | Butuh Kedamaian
2 002 | Stok Kesabaran
3 003 | Perhatian?
4 004 | Bos Kepret!
5 005 | Bian Kewalahan
6 006 | Usil lagi
7 007 | kedatangan seseorang
8 008 | Ngerumpi Lagi say
9 009 | Menjalani Hukuman Ala bos Bian
10 010 | Perjalanan panjang
11 011 | Ve edisi ngambek
12 012 | Rambut baru ala Ve
13 013 | Datangnya tokoh?
14 014 | Perkara Rapat
15 015 | Gabutnya Ve
16 016 | Senengnya Ve dapet Loker
17 017 | Hah? Tinggal Bareng?
18 018 | Ve baperan
19 019 | Ternyata datang bulan.
20 020 | Chika nih kepoan!
21 021 | Gelagat Aneh Bian.
22 022 | Ramalan dari Romi.
23 023 | Ve mode senggol bacok
24 024 | Berantem mulu
25 025 | Gelagat aneh Bian
26 026 | ngambek berujung gelud
27 027 | Cowok juga butuh curhat
28 028 | Ada Pengganggu! Lariii~
29 029 | Ve dengan kesenangannya
30 030 | Keributan keributan!
31 031 | Tamu tak di undang
32 032 | Di paksa cemburu
33 033 | Bingung dengan perasaan sendiri.
34 034 | Diam nya Ve
35 035 | menghabiskan waktu bersama.
36 036 | Kekhawatiran Bian
37 037 | benalu nggak tau diri
38 038 | Ve sakit
39 039 | Hukuman setimpal
40 040 | detik detik Kemurkaan Bian
41 041 | cemburu sama Vespa
42 042 | Ngomongin si Benalu berujung nostalgia
43 043 | bersama
44 044 | Resign
45 045 | Deja vu
46 046 | Mulai benih benih cinta
47 047 | Halusinasi
48 048 | Bian Selingkuh
49 049 | Berkunjung
50 050 | Sedikit berdebat
51 051 | Perkara selingkuhan
52 052 | ya ya ya, berantem aja teross
53 053 | Ular mendesis sis sis sis siiisss
54 054 | Romantis nggak kena umur
55 055 | Nggak akan akur
56 056 | Cupang cupangan
57 057 | mood jor joran
Episodes

Updated 57 Episodes

1
001 | Butuh Kedamaian
2
002 | Stok Kesabaran
3
003 | Perhatian?
4
004 | Bos Kepret!
5
005 | Bian Kewalahan
6
006 | Usil lagi
7
007 | kedatangan seseorang
8
008 | Ngerumpi Lagi say
9
009 | Menjalani Hukuman Ala bos Bian
10
010 | Perjalanan panjang
11
011 | Ve edisi ngambek
12
012 | Rambut baru ala Ve
13
013 | Datangnya tokoh?
14
014 | Perkara Rapat
15
015 | Gabutnya Ve
16
016 | Senengnya Ve dapet Loker
17
017 | Hah? Tinggal Bareng?
18
018 | Ve baperan
19
019 | Ternyata datang bulan.
20
020 | Chika nih kepoan!
21
021 | Gelagat Aneh Bian.
22
022 | Ramalan dari Romi.
23
023 | Ve mode senggol bacok
24
024 | Berantem mulu
25
025 | Gelagat aneh Bian
26
026 | ngambek berujung gelud
27
027 | Cowok juga butuh curhat
28
028 | Ada Pengganggu! Lariii~
29
029 | Ve dengan kesenangannya
30
030 | Keributan keributan!
31
031 | Tamu tak di undang
32
032 | Di paksa cemburu
33
033 | Bingung dengan perasaan sendiri.
34
034 | Diam nya Ve
35
035 | menghabiskan waktu bersama.
36
036 | Kekhawatiran Bian
37
037 | benalu nggak tau diri
38
038 | Ve sakit
39
039 | Hukuman setimpal
40
040 | detik detik Kemurkaan Bian
41
041 | cemburu sama Vespa
42
042 | Ngomongin si Benalu berujung nostalgia
43
043 | bersama
44
044 | Resign
45
045 | Deja vu
46
046 | Mulai benih benih cinta
47
047 | Halusinasi
48
048 | Bian Selingkuh
49
049 | Berkunjung
50
050 | Sedikit berdebat
51
051 | Perkara selingkuhan
52
052 | ya ya ya, berantem aja teross
53
053 | Ular mendesis sis sis sis siiisss
54
054 | Romantis nggak kena umur
55
055 | Nggak akan akur
56
056 | Cupang cupangan
57
057 | mood jor joran

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!