Setelah melemparkan paper beg besar kesofa.
"Dia ini siapa? Kenal saja tidak kenapa bisa-bisanya memarahiku? Aku saja tidak memiliki ibu kenapa dia mengatakan ibuku dan aku beban?"
"Ck, ini semua sangatlah membingungkan!" Ucap pemuda itu berbicara sendiri.
"Tunggu dulu.. suster itu bilang jika tubuhku akan dikremasi? Sial aku harus segera datang ketempat itu atau aku akan benar-benar mati" ucap pemuda itu lalu turun dari atas branka.
Ia mencabut selang infus ditangan kanannya lalu turun dari atas branka tersebut tanpa memperdulikan darah yang mengalir dari bekas infus ditangannya keluar ruang rawat yang ia tempati menuju suatu tempat.
RATARA REYDIMAS XAVIER'S. Atau kerap disapa Ratara atau Tara seorang pemuda berusia 19 tahun yang masih duduk dibangku sekolah menengah akhir atau disingkat SMA, disalah satu sekolahan terfavorit dikota ini. Pemuda itu adalah anak seorang pengusaha terkenal keluarganya termasuk orang penting dikota itu. Ayahnya sudah meninggal dunia dan semua asetnya telah diwariskan atas nama ibunya Yang saat ini tengah mengalami sakit gangguan jiwa.
Wanita berpakaian sexy tadi adalah bibinya ,adik dari ayah pemuda itu yang kini tengah berusaha mengambil alih semua aset keluarga.
Ratara adalah siswa pediam. Ia adalah salah satu siswa korban intimindasi disekolahnya yang membuat dirinya berniat ingin bunuh diri dengan cara menjatuhkan dirinya dari atas jembatan namun sebuah keajaiban membuat roh pemuda ini tertukar dengan tubuh seorang wanita yang tak lain adalah Xena. Bos gengster paling terkenal dan paling ditakuti dikota ini
Raga Xena sudah dibawa anak buahnya pulang. Sedangkan raga Ratara kini diambil alih oleh Xena, wanita tangguh yang sekarang bertransmigrasi menjadi seorang pemuda berrambut gondrong itu tengah berada didepan sebuah bangunan yang disana terdapat banyak orang-orang berpakaian serba hitam.
"Ini beneran gue udah mati?" Gumam Xena yang sekarang berubah menjadi Ratara
Jadi kita akan memanggil wanita ini dengan nama Ratara sekarang!
Xena, maksud saya Ratara berjalan menuju jasadnya yang sekarang tengah dikerumuni para anak buahnya ia dapat melihat bahwa papahnya tengah menangisi Raga Xena yang saat itu terbujur kaku didalam sebuah peti mati.
Bobby dan Elpin juga sama hal nya kedua pria itu menangis disana. Mereka kehilangan orang yang selama ini mereka segani Bos mereka telah tiada, padahal tanpa sepengetahuan mereka wanita yang mereka anggab telah meninggal itu berdiri tak jauh dari mereka.
Berdiri didalam tubuh orang asing yang menjadi sebab kesedihan ini..
Ratara mengusap sudut matanya melihat semua orang menangisi kepergiaannya. Tuan petir yang sudah mulai menuai itu terus menangis sambil terus memeluk peti putri angkatnya.
"Papa Xena belum meninggal pah.." ucap Ratara membuat semua orang menatap kearah pemuda itu.
Elpin mengepalkan kedua tangannya lalu menghampiri Ratara dan memukul wajah pemuda itu.
Bugh!
"Kau pembunuh!"
"Jika saja bos kami tidak menyelamatkan mu mungkin ini semua tidak akan pernah terjadi"
"Bos kami pasti akan tetap ada disamping kami!"
"Ini semua gara-gara pemuda sialan sepertimu!!' Sentak Elpin wajah pemuda itu memerah karna amarah bobby langsung bergerak menghalangi Elpin yang akan menyerang Ratara sekali lagi.
"Aku belum mati, aku masih hidup aku ada diraga pemuda ini ,bos kalian masih HIDUP!!" Pekik Ratara membuat pak petir langsung menampar wajahnya.
Plak!
"Pergi dari sini!"
"Aku tidak mau melihat wajahmu, gara-gara menyelamatkanmu putriku meninggal!"
"Pergi!"
"PERGI!!" Teriak pak petir menggelegar
"Pah.." lirih Ratara
"SAYA BILANG PERGII!!" sentak pak petir
Bobby mengisyaratkan pada beberapa anak buahnya untuk segera membawa pergi Ratara dari hadapan mereka.
"Hiks hiks.. xena bangun nak.." tangis pak petir kembali pecah
Ratara pergi meninggalakan tempat itu dengan hati sedih. Kalau saja ia tidak menyelamat pemuda ini mungkin ia masih tetap berada disamping papanya, ia menyesal karna telah berbuat baik!
"AARGHH!! Semua gara-gara pemuda sialan ini"
"Aku bersumpah akan membuat pemuda sialan ini membayar akibatnya" ucap Ratara
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 27 Episodes
Comments