Opsi terakhir

"Aku akan membiarkanmu hidup jika kau melepaskan dia" ucap Xena

"aku tidak peduli" ujar Roy

"kedua temanmu membutuhkan kesempatan itu untuk tetap hidup, lihat!" ucap Xena sambil menujuk kedua pria disamping roy dan ijat.

memet dan bono terlihat gemetar ditempatnya.

mereka tahu sedang berhadapan dengan siapa disana.

"kau memilih mati tapi kedua temanmu tidak" ucap Xena sekali lagi

"diam lah dasar wanita gila!"

"aku tidak punya urusan dengamu! cepat pergi dari hadapanku" bentak Ijat

"eh kusumpal juga tuh mulut mu pakai kursi" ujar bobby kesal

"Ck, kalian ini hanya menganggu saja cepat pergi atau ku pecahkan batok kepala nenek peot ini!!" ancam roy sekali lagi

"ka-"

Lepin dan bobby ingin maju namun tangan Xena yang terdapat perban bekas tadi ia bertarung terangkat keatas menandakan agar orang-orang dibelakangnya diam.

"ku beri kalian 3 opsi jika kalian mampu memilih maka kalian akan ku beri uang bagimana?"

"baik kata kan!" ucap roy

"heh aku belum menyetujui hal itu bangke!" bentak Ijat pada roy

"diam lah. ini akan mengutungkan kita kau diam saja ditempatmu" ucap Roy yang membuat ijat mendengus kesal.

"cepat katakan!" pinta roy yang sudah tidak sabar

"opsi pertama kalian harus ngelawan semua anak buah saya dibelakang kalau kalian menang maka akan saya beri uang 5 juta, tapi kalau kalian kalah mereka akan membunuhmu"

"Cih dikit amat" cibir ijat

"gue tampol lo ya!" ujar Bobby pada ijat

"Opsi kedua jika kalian mampu melawan dan mengangkat tubuh Bobby hingga jatuh ketanah dalam waktu 7detik akan saya beri uang 10 juta tapi harus by one jika kalian kalah kalian harus mau bobby jadikan babu" ujar Xena lagi sambil menujuk bobby yang berada dibelakang samping kanannya.

"kenapa gue?" tanya bobby

"karna badan lo gede" ujar lepin

"ck sialan lo" maki Bobby

"opsi terakhir jika kalian mampu melawan saya secara bersamaan dalam waktu 7 menit maka akan saya beri kalian uang 1 miliyar, dan jika kalian kalah nenek yang kalian sekap harus dibebaskan. bagaimana?"

"silakan pilih salah satu, semua menguntungkan jika kalian berani" ujar Xena sambil terus menghisap asap rokoknya yang sekarang seukuran jari kelingking.

Roy dan ijat nampak saling berrunding. mereka berdua nampak sangat bingung. jika mereka memilih opsi kesatu maka bisa dipastikan mereka yang akan kalah, jika mereka memilih opsi kedua maka tidaklah mungkin mengangkat tubuh bobby yang sebesar itu dalam waktu 7detik jadi mereka memilih opsi terakhir yakni bertarung dengan Xena 2 vs 1 jika perlu 4 vs 1 orang sekaligus juga dijabani boss!

"kami memilih opsi terakhir" ucap Roy

Xena tersenyum miring laly berkata "Yakin?" tanya Xena

"ya kami yakin"

"wanita sepertimu akan kami tumbangkan dalam waktu 1 menit" ucap Ijat terdengar sombong

"hahahah yakin dek? nanti kalah nangis"

"jangan ya dek ya malu ya dek ya malu jhahaha" ucap bobby yang disambut tawa oleh seluruh anak buahnya.

kedua berandalan itu tidak tahu siapa sebenarnya Xena. jika sampai mereka masih tetap dibiarkan hidup oleh Xena nantinya itu sebuah keberuntungan. tapi kalau mati itu Takdir loh ya!

"kami gak akan kalah" ucap ijat optimis

"2 vs 1" ujar Roy

Xena memberi aba-aba pada beberapa anak buahnya untuk memberikan ruang bagi mereka bertarung.

memet dan bono diperintahkan untuk menjaga nek ika sambil terus menodongkab pistol kekepala wanita tua tersebut. meskipun ragu kedua temannya mampu melawan Xena mereka berdua tetap memihak kedua temannya itu.

Xena membuang sisa putung rokok ditangannya lalu menginjaknya diatas lantai lalu berkata "Satu tangan" ucap Xena mengangkat tangan kanannya yang terluka

"Dua tangan atau satu tangan kita yang tetap bakal menang" ucap Roy sombong

Xena hanya tersenyum sinis melihat semangat para pria itu yang terlihat ingin sekali membuat Xena tumbang disana.

sebelah tangan kiri Xena sembunyikan kebelakang kali ini ia akan berkelahi hanya dengan menggunkaan satu tangannya saja. jika kedua pria itu mampu maka Xena akan menyerahkan kekuasannya kembali ketangan papahnya tuan Petir Sanjaya.

"Ayo!!" teriak mereka berdua

kedua pria tersebut berlari menghampiri Xena.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***