*
"Nanti mau saya antar bos?" tanya Lepin menawarkan dirinya untuk mengantarkan Xena pulang.
"Gak usah" jawab Xena datar
"Baiklah kalau begitu" ucap Lepin paham
mereka tengah berada dikedai makan. sebuah kedai yang didalamnya menyajikan berbagai makanan olahan mie.
Xena, Lepin, Bobby dan juga anak buah mereka lainnya sedang menikmati ramen serta wiski dikedai langganan mereka. setiap ada acara atau sedang tidak ada kerjaan mereka akan makan-makan bersama
"bu bos ini benaran kita bisa makan sepuasnya?" tanya Bobby kedua tangannya membawa dua mangkuk ramen dengan irisan daging b2. itu sangatlah enak bagi mereka yang non muslim
"iya silakan makan sepuasnya kedai ini kita sewa satu malam" ucap Xena pada semua orang
"Asyekk"
"mantap bu ketua!"
"makan enak lagi kitaa hihi"
ucap semua anak buah Xena dengan hati yang begitu senang.
"lo makan sebanyak itu emang muat perut lo?" tanya lepin pada Bobby
"muat lah, perut gue nampung lo juga muat ini" jawab Bobby seenak jidat
"Sialan lo!" umpat Lepin yang dibalas meletan lidah oleh Bobby.
"Bos kapan-kapan kalau saya butuh penjaga boleh tidak saya nyewa beberapa anak buah bos?" tanya seorang wanita tua yang berumur sekitar 60 tahun keatas. beliau adalah pemilik kedai dipinggir jalan yang hanya buka disaat malam hari saja.
beliau bernama Malika susianawati yang sering disapa Nek ika. memiliki dua anak satu laki-laki dan satu perempuan. anak lelaki beliau bekerja disalah satu perusahan ternama, sedangkan anak perempuan beliau bekerja sebagai selebgram terkenal. memiliki anak-anak yang sukses tidak membuat nek ika merasa senang, setiap saat setiap waktu beliau selalu merasa kesepian suami Nek ika sudah 1tahun ini meninggal membuat hidupnya tambah sepi. dari kedai inilah beliau bisa menyekolahkan kedua anaknnya namun bukannya membalas budi kedua anak beliau enggan untuk menganggab beliau ibunya.
kedua anak nek ika merasa malu jika semua orang mengetaui bahwa ibunya adalah seorang tukang mie. disaat mereka kesusahan atau sedang tidak memiliki uang mereka akan berbondong-bondong datang kekedai mie dan meminta uang pada ibunya yang sudah tua. banyak orang yang selalu menindas nek ika karna faktor usia beliau yang mulai senja beliau sering dianggab remeh oleh beberapa pelanggan ada juga yang sering makan namun tidak pernah membayar, ada juga seorang laki-laki berandala yang setiap hari datang minta makan kekedai beliau namun tidak pernah membayar. kalau tidak sanggub membayar nek ika masih bisa terima tapi jika datang hanya membuat rusuh beliau tentu saja tidak akan terima
kedai kecilnya selalu saja ramai oleh kegaduhan para berandalan. hidup seorang diri harus bisa membuat beliau sabar menjalanni hidup hingga pada akhirnya beliau mengenal Xena dan anak buahnya yang terlihat seram diluar namun hatinya baik membuat nek ika bertekat untuk meminta tolong pada mereka.
"Boleh-boleh saja asal ada uang. ada uang kami jalan tidak ada uang kami pulang" ucap Bobby santai. sambil menyeruput kuah ramennya.
Nek ika tersenyum lalu mengangguk.
"akan saya usahakan" ucap beliau membuat Xena menatapnya.
"Tidak sepantasnya kau bicara seperti itu pada Nek ika" ucap Lepin pada Bobby yang berada disamping kirinya.
"Apa yang salah? aku hanya menjalankan tugasnya bukankah kita akan melaksanakn tugas jika sudah ada uang diawal perjanjian?" ucap Bobby pada Lepin
memang tidak salah hanya saja berkata seperti itu pada Nek ika membuat Lepin menjadi tidak enak apalagi sekarang beliau hidup sendiri. makan saja beliau dapat dari hasil berjualan yang kadang ramai kadang juga tidak
"Tidak apa-apa nak Lepin. saya akan mengusahakan biar cepat ada uangnya lagipula saya juga yang butuh" ucap Nek ika sambil tersenyum manis.
Xena hanya diam menyimak perbincangan mereka. memang yang dikatakan bobby tidak salah mereka akan bergerak jika sudah ada uang jika tidak ada maka mereka akan tetap diam tidak berbuat apa-apa.
"yasudah kalau begitu saya kembali kedapur dulu! mari bos!" ucap Nek ika diakhiri pamitan pada Xena.
yang hanya dijawab anggukan kepala wanita tersebut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 27 Episodes
Comments