Eps 14 Dasar Licik

.

.

Rendy berjalan pelan kearah Liana ,refleks Liana seketika berjalan mundur..

Nakutin banget sih ini guru satu

"Apa yang kau katakan tadi?"Tanya Rendy menghentikan langkahnya

"Apa? Tidak,saya tidak berkata apa² "Jawab Liana gelagapan

"Benarkah?"Tanya Rendy yang masih fokus melihat kearah wajah gugup Liana

"Be-benar,saya tidak berbohong!"Jawab Liana

"Aku mendengar semuanya Liana,mengapa kau begitu lucu..heh?? apa kau takut padaku? mengapa wajahmu sangat gugup?"batin Rendy

"Baiklah kalau begitu,ayo pulang!"Ucap Rendy sambil menarik tangan Liana untuk turun ke bawah

Eh??

Apa ini pernah terjadi sebelumnya,mengapa ini sangat tidak asing?

Liana terus melamun memikirkan kembali,apa yang membuatnya tidak asing..

"Kenapa dia terlihat kebingungan?,apa dia ingat waktu lalu "Batin Rendy yang sempat melirik Liana sekilas lalu fokus pada jalan menuju parkir mobil

******!!

Gw baru inget waktu itu,saat pak Rendy maksa anterin gw,argh pantesan kaya gak asing!

Terlihat ekspresi geram di wajah Liana ,jika saja Rendy adalah temannya,mungkin telah Liana hantam habis habisan.Liana hanya bisa mengatakan sabar pada dirinya sendiri.

"Pfft manis sekali dia"Batin Rendy sambil menahan tawanya melihat wajah Liana

Liana juga tidak melawan ,pasrah adalah kata yang tepat.Tapi itu juga bisa menghemat tenaganya untung pulan jalan kaki atau menghabiskan uang jajannya untuk naik angkutan umum,Tapi kata malu itu tidak lepas dari pikirannya..

Mobil Rendy melaju memecah jalanan,Kebetulan hari ini macet dan akhirnya perjalanan terhenti,menunggu lancarnya jalanan kembali

"Apa kau lapar Liana Putri?"Tanya Rendy menatap Liana yang kini duduk disebelahnya

"Tidak!"Jawab Liana dengan segera

Apakah perlu kau menyebutkan nama panjang ku juga saat kita bicara? argh!

"Benarkah? Tapi kelihatannya kau lapar,ayo kita turun untuk membeli makanan!"Tawaran yang keluar dari mulut Rendy memang menguntungkan,tapi Liana masih mempunyai rasa malu

"Tidak,Tidak perlu..saya tidak lapar pak"Jawab Liana tersenyum paksa

Aduh padahal laper..

Sadar Liana,lu jangan keliatan kaya cwek matre gini,lu juga bukan siapa² nya pak Rendy.Kemana lu yang biasanya kuat gk makan,kenapa sekarang jadi lebay kaya gini ??

"Pfft,dasar bocah..Apakah begitu sulit mengakui bahwa kau sedang lapar ?!"Ucap Rendy batin

"Baiklah jika kau tidak lapar,bapak lapar jadi bapak akan cari makan dulu sebentar.Kamu tunggu sini jangan kemana²!"Perintah Rendy pada Liana,dan Liana hanya mengangguk paham

"Argh dasar resek,peduli dkit gitu..Eh tapi kok gw jadi gini ya•-• ,Apa bener gw udah jatuh cinta sama tuh guru resek? akh gak,gak mungkin gw suka sama dia..Huh!"Ucap Liana frustasi dengan perasaan nya sendiri.

Beberapa menit berlalu,Rendy datang membawa beberapa roti dan sebotol air mineral..

Kenapa dibawa kesini sih,kan gw jadi pengen hiks resek

Pukh

Roti berukuran sedang mendarat pelan di tangan Liana ,Liana terkejut dan segera menoleh pada Rendy..

"Makanlah saya tau kamu lapar,tapi disini tidak ada warung nasi atau restoran..Jadi saya hanya membelikan roti,kalau kau tidak mau saya akan mencari makanan lain"Ucap Rendy lembut penuh perhatian

"Tidak perlu pak, terimakasih ini saja sudah cukup"Ucap Liana malu sambil menunduk

Liana pun memakan roti itu dengan lahap,Namun sepasang mata yang sedari tadi terus memandangi nya membuatnya heran dan sedikit gemetar.

Apa yang guru resek ini lakukan?

Emangnya makan sambil diliatin itu enak ??!

"Apa kau merasa nyaman di sampingku Liana.?"Tanya Rendy yang masih fokus menatap Liana

"Uhuk uhuk uhuk!"Terkejut Liana mendengar kata-kata itu,Segera Rendy memberikan sebotol air mineral yang ia bawa tadi..

"Jadi bagaimana apakah ka__"

Tin tin tin~suara kelakson mobil di belakang mobil Rendy

Tak terasa jalanan sudah kembali bersih dari kata macet..

"Sudah tidak macet lagi pak,lebih baik segera pulang.Saya takut mama saya akan mencari saya"Sekejap Liana langsung mengubah topik pembicaraan

"hmm baiklah"Ucap Rendy dan melajukan mobilnya.

Sampailah di depan rumah Liana, sebenarnya Liana sudah berkata pada Rendy untuk menurunkannya di depan gang,namun terlalu banyak alasan yang Rendy katakan sehingga membuat Liana menyerah atas perdebatan yang tidak penting..

Terlihat Mama Liana yang sedang asik menyiram tanaman di depan rumah,Karna melihat sebuah mobil berhenti didepan rumahnya ia menghentikan aktivitas nya.

Mamp*s ,kenapa mama ada di situ?!

Liana keluar dari mobil dengan perlahan dan diam² agar mama nya tidak melihatnya

"hmm"Dehem Rendy sambil melihat tingkah laku Liana yang begitu aneh menurutnya,ia segera mencari tau apa yang membuat murid kesayangan nya begitu aneh

"Pfft,ternyata dia diam diam seperti itu agar tidak diketahui oleh ibunya. Kesempatanku untuk beraksi"batin Rendy sambil menyeringai

Rendy keluar dari mobilnya

"Liana apa yang sedang kau lakukan?"Tanya Rendy yang sengaja sedikit berteriak agar mama Liana mendengar nya.

Brengsek!!

"Ahaha saya tidak melakukan apa-apa pak"Jawab Liana.sambil menggaruk tengkuknya yang sebenarnya tidak gatal

"Liana dia siapa?"Tanya mamanya dengan tatapan mengintimidasi

"Ahh"desah kasar Liana

"Perkenalkan nama saya Rendy,dan saya adalah guru yang mengajar Liana.Saya lihat Liana sedang menunggu angkutan umum,cuaca juga tidak menentu jadi saya antar kan saja. Kebetulan saya juga ada urusan disekitar sini"Jelas Rendy panjang lebar

Menunggu angkutan umum apaan,cih licik !

"Ternyata seperti itu,silahkan masuk dulu nak Rendy saya buatkan teh hangat"Ucap mama Liana tersenyum hangat

"Baiklah jika tidak merepotkan"Ucap Rendy tersenyum

"Ahaha tidak kok,ayo silahkan masuk..Liana kamu cepat ganti bajumu!"Perintah mama Liana

"Baik ma"Jawab Liana menurut

"It workes!"Batin Rendy

Cih dasar guru resek gak punya urat malu!

Umpat kesal Liana dalam hati sambil masuk kedalam rumahnya.

Ruang tamu

Rendy sedang berbincang² dengan mama Liana sambil menikmati secangkir teh hangat yang telah dibuat

Liana duduk di samping mama nya sambil memainkan handphone nya

"Bagaimana prestasi dan kelakuan anak saya di sekolah nak Rendy?"tanya mama Liana

Tampak Liana menghentikan aktivitas nya dan menatap lekat Rendy

"Liana anak yang cerdas dan berprestasi,dia tidak nakal kok Bu .Dia anak yang rajin belajar,tapi akhir-akhir ini nilainya di mata pelajaran saya agak menurun"Jelas Rendy

"Mana ada"Sela Liana di antara pembicaraan mereka

"Mohon bantuannya nak Rendy,tolong ajari Liana agar nilainya kembali ke semula"Ucap mama Liana sambil tersenyum

"Tentu,Itu memang tugas saya sebagai seorang guru. Saya pernah berfikir untuk mengajar Liana di hari Minggu secara pribadi,tapi saya yakin Liana tidak akan mau"Ucap Rendy melirik Liana dengan seringai khas nya

Dasar Licik!!!

Kan hari minggu hari gw molor sepuasnya,kenapa harus belajar?!

"Anu..ma hari Minggu Lia__"Kalimat Liana lagi² diabaikan

"Baiklah nak Rendy tidak masalah,Liana pasti setuju..Hari Minggu datanglah kesini untuk mengajar Liana "Ucap mama Liana gembira

"Baiklah,hari juga sudah sore..Kalau begitu saya permisi dulu"Ucap Rendy

Hmph!

Rendy pun akhirnya pulang..Mama Liana mengantarkan Rendy keluar rumah,sedangkan Liana duduk memainkan handphone nya dengan kesal

Hari ini..Adalah hari kemenangan bagi seorang Rendy Dian Saputra.

Makasih yang udh mau baca😘Like and koment nya jangan lupa😘Vote and rate juga kalau suka❣️Tunggu kelanjutannya 😁

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Waaahhh dasar pak Rendy licik juga ya,,Alana masuk dlm perangkap nya🤣🤣🤣🤣🤣

2022-12-26

0

Tuty rahayu Rahayu

Tuty rahayu Rahayu

Rendi SM Liana thor

2022-10-09

0

Helen Apriyanti

Helen Apriyanti

mntul .. gercrp rendy...

2021-08-07

0

lihat semua
Episodes
1 Eps 1 Guru baru
2 Eps 2 Tawaran tumpangan
3 Eps 3 Dipaksa Datang (part 1)
4 Eps 4 Dipaksa Datang (part 2)
5 Eps 5 Hampir saja..
6 Eps 6 Hukuman..
7 Eps 7 Cemburu...
8 Eps 8 First Kiss..
9 Eps 9 Kau memang menarik!
10 Eps 10 Murid baru
11 Eps 11 Dia...
12 Eps 12 Flashback
13 Eps 13 Pelukan mu
14 Eps 14 Dasar Licik
15 Eps 15 Ujian yang menegangkan
16 Eps 16 Seharian Bersamanya (part 1)
17 Eps 17 Seharian bersamanya (part 2)
18 Eps 18 Hanya membantu Part 1
19 Eps 19 Hanya Membantu Part 2
20 Eps 20 Hanya Membantu Part 3
21 Eps 21 Jangan Pernah Berbohong
22 Eps 22 Panggilan Bunda
23 Eps 23 Siapa Bela?
24 Eps 24 Hanyalah Seorang Murid
25 Eps 25 Hatiku Kini Milikmu
26 Eps 26 Lusiana Bela
27 Eps 27 Surat Yang Terkubur
28 Eps 28 Pacaran
29 Eps 29 Terciduk
30 Eps 30 Surat Ancaman
31 Eps 31 Rencana Rendy Part 1
32 Eps 32 Rencana Rendy Part 2
33 Eps 33 Kumohon Bangunlah!
34 Eps 34 Panggil Namaku
35 Eps 35 Tiga Detektif Abal²
36 Eps 36 Jadi Murid Nakal
37 Eps 37 Riska Dan Marisa
38 Eps 38 Percuma Berdandan Part 1
39 Eps 39 Percuma Berdandan Part 2
40 Eps 40 Kegelisahan
41 Eps 41 Akhirnya Menerima
42 Eps 42 Janji
43 Eps 43 Jangan menggodaku!
44 Eps 44 Gambaran Hati Diatas Pasir
45 Eps 45 Berbohong
46 Eps 46 Sakit Saat Ujian
47 Eps 47 Demi Liana
48 Eps 48 Andre Dan Rendy
49 Eps 49 Kalung Pasangan
50 Eps 50 Kepergian Rendy
51 Eps 51 Kegelisahan Rendy
52 Eps 52 Tika Menghilang
53 Eps 53 Julia
54 Eps 54 Bertemu Lilis
55 Eps 55 Tugas Seorang Bodyguard
56 Eps 56 Egois
57 Eps 57 Rencana Busuk Leonard
58 Eps 58 Rencana Yang Gagal dan Salah Paham
59 Eps 59 Alasan
60 Eps 60 Aneh
61 Eps 61 Kakak?
62 Eps 62 Haruskah aku jujur?
Episodes

Updated 62 Episodes

1
Eps 1 Guru baru
2
Eps 2 Tawaran tumpangan
3
Eps 3 Dipaksa Datang (part 1)
4
Eps 4 Dipaksa Datang (part 2)
5
Eps 5 Hampir saja..
6
Eps 6 Hukuman..
7
Eps 7 Cemburu...
8
Eps 8 First Kiss..
9
Eps 9 Kau memang menarik!
10
Eps 10 Murid baru
11
Eps 11 Dia...
12
Eps 12 Flashback
13
Eps 13 Pelukan mu
14
Eps 14 Dasar Licik
15
Eps 15 Ujian yang menegangkan
16
Eps 16 Seharian Bersamanya (part 1)
17
Eps 17 Seharian bersamanya (part 2)
18
Eps 18 Hanya membantu Part 1
19
Eps 19 Hanya Membantu Part 2
20
Eps 20 Hanya Membantu Part 3
21
Eps 21 Jangan Pernah Berbohong
22
Eps 22 Panggilan Bunda
23
Eps 23 Siapa Bela?
24
Eps 24 Hanyalah Seorang Murid
25
Eps 25 Hatiku Kini Milikmu
26
Eps 26 Lusiana Bela
27
Eps 27 Surat Yang Terkubur
28
Eps 28 Pacaran
29
Eps 29 Terciduk
30
Eps 30 Surat Ancaman
31
Eps 31 Rencana Rendy Part 1
32
Eps 32 Rencana Rendy Part 2
33
Eps 33 Kumohon Bangunlah!
34
Eps 34 Panggil Namaku
35
Eps 35 Tiga Detektif Abal²
36
Eps 36 Jadi Murid Nakal
37
Eps 37 Riska Dan Marisa
38
Eps 38 Percuma Berdandan Part 1
39
Eps 39 Percuma Berdandan Part 2
40
Eps 40 Kegelisahan
41
Eps 41 Akhirnya Menerima
42
Eps 42 Janji
43
Eps 43 Jangan menggodaku!
44
Eps 44 Gambaran Hati Diatas Pasir
45
Eps 45 Berbohong
46
Eps 46 Sakit Saat Ujian
47
Eps 47 Demi Liana
48
Eps 48 Andre Dan Rendy
49
Eps 49 Kalung Pasangan
50
Eps 50 Kepergian Rendy
51
Eps 51 Kegelisahan Rendy
52
Eps 52 Tika Menghilang
53
Eps 53 Julia
54
Eps 54 Bertemu Lilis
55
Eps 55 Tugas Seorang Bodyguard
56
Eps 56 Egois
57
Eps 57 Rencana Busuk Leonard
58
Eps 58 Rencana Yang Gagal dan Salah Paham
59
Eps 59 Alasan
60
Eps 60 Aneh
61
Eps 61 Kakak?
62
Eps 62 Haruskah aku jujur?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!