"Ba-bapak?!"Kata Liana terkejut dengan apa yg baru saja terjadi,bagaimana bisa guru resek itu mendapatkan nomornya?
"Iya ini saya!"Kata Rendy di sebrang telepon
"A-ada apa ya pak?"Tanya Liana gugup
"Tidak ada,saya hanya ingin menghubungimu saja"kata Randy
Ganggu aja sih,dasar guru resek cabul!
Batin Liana mengubah nama panggilan untuk Rendy
"Emm,kalau boleh saya tau..Bapak dapet nomor handphone saya dari mana ya?"tanya Liana berhati² agar tidak membuat kesalahan
"Apa kau lupa kalau saya gurumu,nomormu bahkan terpampang jelas di data siswa ini!"kata Rendy
Bodo lah!
Liana knp sih lo itu beg* banget!
"Apa kau punya wak....?"tanya Rendy yg terpotong karna sambungan tiba² terputus
Tuttt~Sambungan terputus
"Yahh Batre nya habis,ngomong apaan ya dia?..huff tapi untung deh,ngeri gw ngomong langsung Ama tuh guru cabul resek!"Kata Liana dan kemudian mencharge handphone nya..Dan tidur~
Lain tempat,Rumah Rendy
"Apa?!"
"Berani sekali dia memutuskan panggilan tanpa tanda²!"Teriak Rendy dalam kamarnya...
Pak Na yg berada disana pun kaget akan kelakuan tuan mudanya
"Keluarlah pak Na!"kata Rendy
"Ba-baik tuan muda,saya permisi"kata pak Na membungkukkan badan lalu pergi meninggalkan tuan mudanya
"Bagus,bagus sekali Liana Putri!semakin hari kau semakin menarik..Kau memang gadis yg sangat menarik!"kata Rendy memegang keningnya sambil menyeringai
Liana tidak tau bahwa karna teledornya itu membuat ia semakin membuat kesan dalam di hati Rendy
[Skip]
Matahari kini naik kembali memancarkan sinar yg begitu cerah,gadis itu menggeliat dalam selimutnya karna terkena cahaya matahari..Baru kali ini Liana bangun siang,entah apa yg membuatnya sangat mabuk dalam tidur nya
"Liana bangun!"Kata ibunya yg menggoyang² kan tubuh Liana pelan
"Ibu..ada apa Bu?"kata Liana yg masih mengumpulkan nyawanya
"Aku kau sudah mau menikah?"kata ibunya sambil duduk di samping Liana yg masih di tempat tidur
"Ma-maksud mama apa?!"Liana langsung tersentak mendengar kalimat ibunya itu
"Apa kau tidak mau sekolah lagi?!"kata ibunya sedikit meninggi
"Jam berapa sekarang ma?"kata Liana yg kini duduk di kasurnya,mengusap matanya pelan dan melihat ibunya
"Lihat!"ibunya menunjukkan handphone yg terpampang jam 06.40
"Apa?!,kenapa ma² gk bilang dari tadi ma..aduh telat aku!"kata Liana dan bergegas berlari ke kamar mandi
[Skip]
Liana akhirnya sampai di sekolah,hanya tinggal beberapa menit jika ia tidak datang mungkin ia akan telat dan mendapat hukuman
Kelas..
"Tumben siang Li,ngapain Lo tadi malem? main kecoa?"kata Tika membuat Rara tertawa terbahak-bahak
"Apa sih Lo tik,gw juga gk tau..baru kali ini gw bangun siang..biasanya juga pagi"kata Liana menjatuhkan kepalanya di bangku
"Waw ada apa ini,apakah ada sesuatu yg ditutupi?"kata Rara mengejek sambil menyeringai ke arah Liana
Seketika Liana memutar otaknya dan terlintas pertanyaan gurunya yg tak sempat dia dengar karna handphone nya mati terlebih dahulu sebelum Rendy mengucapkan semua kalimat nya..
Kira² pak Rendy mau ngomong apa ya semalem?kok penasaran,tapi ogah ih tanya ke dia langsung,entar gw di kira gr!
"Lia, ngelamun aja terus!"Kata Rara membuyarkan lamunan Liana
"Ehh,kalian tadi bicara?bicara apa..maaf gw gk konsen"kata Liana cengengesan
"Ciee ciee pasti ada sesuatu nih"Kata Tika
"ma-mana ada,ngacok kalian!"kata Liana gugup,ia Memang tidak pandai menyembunyikan ekspresi nya sendiri
Ting Ting Ting ~bel masuk berbunyi
Makasih yg udh mau mampir untuk baca karya aku😘Juga yg udh setia nunggu😳Tunggu kelanjutannya😘Like nya jgn lupa tinggalin😅
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Helen Apriyanti
menarik.. seru.. bgus Novelnya thorrr kerennn
2021-08-07
0
Rell Sepur 🍆
lohh iya juga, yalord aku ikutan begoo dong, dia kan gurunya pastilah tau seluk beluk muridnya... diihh
2020-12-27
2