Eps 7 Cemburu...

Liana juga kembali kedalam kelasnya dan mulai duduk di bangkunya

"Li,ada apa tadi pak Rendy suruh Lo ikutin dia?"tanya Tika

"Iya Li,Lo gk di apa-apain kan sama pak Rendy itu?"tanya Rara yg tak kalah penasaran

"Gk ada papa kok,cuma sedikit masalah aja"ucap Liana dengan santai

Ting Ting Ting

"Kantin yuk gw laper!"kata Rara

"Yuk,gw juga laper"kata Liana sambil berdiri dan mulai berjalan di ikuti dua sahabatnya itu..

Sampailah mereka di kantin,suasana yg begitu akrab dan selalu seperti itu setiap harinya..Aroma masakan demi masakan tersebar di dalam ruangan itu,begitu harum dan nikmat

"Beli Mie ayam yuk!"kata Rara menarik tangan Liana ke tempat mie ayam

"Iya² sabar dong dasar tukang makan!"kata Liana yg mengikuti langkah Rara,Tika juga ngekor dibelakang Liana

Mereka semua memesan mie ayam dan memakannya..

ditengah keasikan itu seseorang kk kelas menghampiri mereka bertiga,

"Eh,Lo Liana Putri kan?"kata kk kelas itu

"Iya gw,ada apa?"kata Liana bingung

"Ini ada titipan surat buat Lo!"katanya dan menyerahkan selembar surat ber amplop

"Ini dari siapa ya?!"kata Liana penasaran

"Rahasia!"katanya mengedipkan sebelah matanya dan berlalu pergi dari hadapan tiga gadis itu..

"Ciee ciee,ada yg dapet surat cinta nih kayak nya"ejek Tika sambil mengunyah makanannya

"Kasih tau dong..sini² buka amplop nya!"kata Tika mencoba mengambil amplop yg berada ditangan Liana

Tanpa bicara Liana langsung memasukkan amplop itu dalam sakunya..

"Pelit deh!"kata Tika manja sambil memanyunkan bibirnya

Ting Ting Ting

"Udh ayo masuk kelas!"kata Liana berdiri dari duduknya.

"Ok yuk"sahut dua sahabatnya itu

Dikelas mereka tengah menunggu guru datang..

Kebetulan hari ini adalah pelajaran matematika atau bisa dibilang guru yg mengajar adalah pak Rendy

Gimana nih,mana gw malu banget yg mau ketemu pak Rendy gara² masalah itu...arrggh malu maluin aja sih,kenapa cobak jantung gw juga jadi kek gini..Gk mungkin kan kalo gw....

"Guru datang"teriak seorang siswa,Suara yg mengagetkan itu membuyarkan lamunan Liana

Eh,bukannya..itu pak Rendy,Mampu*s gw lupa kalo sekarang pelajaran dia..duh jantung mulai lagi kan Lo,bisa diem gk sih? gk ush berisik gitu!🤧

"Siang anak²"kata pak Rendy

"Siang pak!"serentak semua murid

Waktu terus berlalu..menit demi menit dan jam demi jam pun dilewati

Ting Ting Ting

"Lia,gw pulang dulu ya"kata Rara melambatkan tangan pada Liana

"Gw juga pulang dulu"kata Tika yg juga ikut berlari menjauh

"Iya² hati² dijalan!"kata Liana melambaikan tangannya pada dua sahabatnya itu yg kini telah menghilang dari hadapannya

Kira² apa ya isi dalam amplop ini,gw belum liat..penasaran banget gw.

Liana pun segera membuka amplop nya dan membacanya..

Liana Putri,temui gw di taman belakang sepulang sekolah,gw harap Lo mau Dateng meski cuma sebentar..PENTING!

Begitulah setidaknya isi dari surat itu,Dengan menekankan kata penting dalam kalimat pendek itu

Siapa sih ini,tapi kayak nya penting banget deh..gw ke sana aja siapa tau emang beneran penting

Liana segera bergegas ketempat sesuai yg di amplop tadi, sesampainya disana ia bingung karna tidak ada seorangpun yg berada disana

"Eh,kok gak ada orang ya..apa ini cuma bualan aja?"kata Liana masih heran

"Alah kena aja gw dibohongin ma tuh kk kelas!"lanjutnya dan segera berbalik dan berjalan,tiba-tiba...

Brukk!

"Ah,maaf² gw gk sengaja!"kata Liana sambil mengusap dahinya pelan

"Gw yg nyuruh Lo kesini!"ucap kk kelas yg tinggi,putih..terlihat sangat tampan,dia adalah Bima yg biasa di sebut² oleh siswa perempuan senior maupun junior..bisa dibilang dia adalah Most Wanted di sekolah Xumeng..

"Oh,ada apa ya suruh gw kesini?"kata Liana yg kini berada didepan Bima

"Gw cuma mau bilang,Gw suka sama Lo dari dulu tapi gw gk punya nyali besar buat ngomong langsung sama Lo..dan sekarang gw udh ngumpulin nyali gw buat ngomong sama Lo rentang perasaan gw yg sebenarnya!"kata Bima panjang lebar

Eh??!

"Lia,Lo mau gk jadi pacar gw?,gw janji gk bakal hianatin Lo..gw janji bakal jaga Lo!"kata Bima tampak serius

"Maaf kak,gw..gw gk bisa Nerima Lo,gw gk punya perasaan apa² sama Lo,gw mohon sama Lo buat cari cwek yg bisa Nerima cinta Lo dengan tulus!"kata Liana sambil menunduk dalam

"Tapi gw udh cinta mati sama Lo Lia,plese jadi pacar gw!"kata Bima menarik tangan Liana

"Maaf,gw gk bisa jadi pacar Lo!"kata Liana tegas menghadap ke depan..Wajah mereka kini saling bertemu..

"Gw moho__!"belum Bima menyelesaikan kalimatnya seseorang dari belakang melepaskan tangan Liana dari Bima

"Ini sekolah,bukan tempat luar untuk kalian berpacaran..jika kalian ingin melakukan itu maka lakukan diluar!!!"Katanya dengan nada yg sangat marah yg tidak lain ia adalah Rendy

"I-ini"kata Liana gugup

"Bima,segera pulang!"kata Rendy tegas..Bima pun menurut dan pergi meninggalkan mereka berdua

"Berani sekali kamu berpacaran disekolah!"kata Rendy yg kini fokus pada Liana

"Saya tidak sedang berpacaran dengan Bima,saya hanya kesini karna bima memanggil saya untuk datang!"kata Liana sambil menunduk

"Lalu,mengapa kamu datang?"kata Rendy yg kini mendekati Liana perlahan

"Sa-saya hanya penasaran,maka dari itu saya datang"kata Liana sambil melangkah kebelakang pelan

*Dag dig dug...

"benarkah?"kata Rendy yg melangkah semakin dekat dengan Liana

"I-iya!"kata Liana

Apa sih nih guru,bikin gw deg degan aja..eh,pohon?!!

Sialnya,dibelakang Liana ada pohon sehingga sulit untuk Liana melangkah mundur lagi*

"Lihat bapak!"kata Rendy mengurung Liana dengan kedua tangannya di pohon itu

Dengan ragu Liana mendongak dan menatap mata Rendy

"Mulai sekarang km tidak diperbolehkan untuk bersama laki² ataupun menemuinya!"kata Rendy Datar

Apa?!memangnya kenapa,bukan urusanmu kali..Kenapa jadi kaya drama gini sih??siapapun bantu aku!!🤧

"Saya tidak pernah bermain² dengan laki²!,dan apa urusan bapak melarang saya untuk menemui laki²!!"kata Liana dengan suara yg sedikit meninggi

"Jelas km tidak boleh bertemu dengan laki² manapun karna__"

Tunggu kelanjutannya ya,Like and coment ya gaes😊😘

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***