Eps 13 Pelukan mu

Liana kemudian tertidur,dia lelah..sangat lelah akan hal itu semua

Ia tidak peduli bagaimana keadaan tamu istimewa yg sedang heran di sana..

Ruang Tamu

"Ada apa dengan Lia?"Tanya Feny pada andre

"Sebenarnya,Andre dulu pernah berkata kasar pada Lia Bu"Kata Andre yg sedikit getir

"Apa yg kau perbuat Andre??!"Kesal Ridwan (ayah Andre)

"Maaf..Andre lakuin itu supaya Lia rela Andre pergi dulu waktu kita keluar kota,Andre takut kalau nantinya Lia gk rela Andre pergi..Andre cuma buat dia supaya benci sama Andre dan relain Andre pergi"jelas Andre panjang lebar sambil menunduk dalam

"Mengapa kau bodoh sekali An.."Ucap Ridwan berhenti bicara karna ibu Liana langsung memotong pembicaraan Ridwan

"Sudahlah,Biarkan kami yg mengurus semuanya"Lerai ibu Liana lembut sambil memegang pundak Andre pelan

"Tapi tan.."Ucap Andre ragu menggantungkan kalimatnya

"Sudahlah,lebih baik km istirahat..Jangan pikirkan Liana"kata Ayah Liana sambil tersenyum

Akhirnya mereka berpamitan untuk pulang dengan rasa yg sangat bersalah..

Pagi ini adalah pagi yg sangat buruk,Matahari enggan menampakkan cahayanya..Langit seperti mengerti keadaan Liana,Awan awan terlihat gelab,sepertinya hujan akan turun pagi ini..

Anak² yg berada tidak jauh dari sekolah segera berlarian menuju sekolah untuk belajar,Namun disaat semua berlari² Liana hanya berjalan dengan lesunya..Hal yg kemarin terjadi masih terbayang di ingatannya,Entah ia tidak tau bagaimana menghilangkan perasaan sakit itu..

Sebuah mobil berwarna putih melewatinya dengan perlahan..

Dalam mobil

Terlihat Rendy yg tengah fokus menyetir mobilnya,Namun fokusnya teralihkan begitu saja saat melihat Liana yg berjalan sambil melamun..

"Ada apa dengan gadis itu?"Kata Rendy heran.Rendy berniat menghentikan mobilnya,namun ia urungkan karena terlihat Rara dan Tika menghampiri Liana,karna merasa sudah tidak perlu ,Rendy kembali melajukan mobilnya masuk ke dalam sekolah

"Lia,Lo kenapa?ada masalah ya?..cerita aja sama kita"Tanya Tika menempelkan tangannya pundak Liana pelan..Ia tau bahwa Liana sedang ada masalah yg tidak bisa ia selesaikan

"Iya Lia,ceritain aja ke kita..mungkin kita bisa bantu"Ucap Rara tersenyum hangat

"Eh kalian..gw gk ada apa apa kok"Bohong Liana sambil tersenyum kecut

"Jangan bohong sama kita Lia,kita sahabat Lo dari kelas 1..Jangan rahasiain semua dari kita oke"Ucap Tika meyakinkan sahabatnya itu dan tiba² berdiri di depan Liana

Liana tau bahwa teman temannya akan berbuat apa saja demi dia..Dan akhirnya dia memutuskan untuk menceritakan semua nya..

"Iya gw bakal cerita,Tapi gk sekarang ya...Nanti aja pas istirahat kedua gw cerita,sekarang gw lelah gk mau cerita dulu"Pasrah Liana sambil tersenyum kecut

"Iya Lia,kita ngerti kok"Ucap Rara sambil memeluk Liana Tika juga ikut memeluk sahabatnya itu..

Ingin sekali Liana menangis di pelukan dua sahabatnya itu,namun semua itu ia urungkan karena takut dua sahabatnya akan merasa kawatir..

Waktu terus berlalu, kini Liana dan dua sahabatnya sedang mengikuti pelajaran..Sunyi,hanya terdengar suara hujan yg begitu deras..

Rendy melewati kelas Liana,tidak sengaja melihat Liana yg tidak fokus pada pembelajarannya.. Liana hanya melamun.Pandangannya seperti

memperhatikan guru menjelaskan namun pikirannya melayang entah kemana

Tidak seperti biasanya Liana seperti itu..Kini hujan deras itu hilang,namun matahari tidak juga menampakkan dirinya..

Ting Ting Ting~bel istirahat berbunyi

Liana kini dipaksa oleh oleh dua sahabatnya untuk menceritakan semuanya,dengan terpaksa Liana menceritakan semuanya dari awal dari ia masih kecil sampai Andre datang kerumahnya tadi malam

"WHAT??!!!!"Teriak Tika dan Rara bersamaan

"Sssssttt,jangan keras² dong,huh!"Panik Liana dan segera menutup mulut dua sahabatnya itu

"Hehe gk bakal lagi"Ucap Tika sambil tertawa kecil

"Hahh"desah Liana kasar

"Gw gk nyangka kalau si Andre teman semasa kecil elo"Ucap Rara tidak percaya

"Dan juga tega banget dia bilang gitu sama Lo Lia,pengen gw bejek² tuh anak ya!"Ucap Tika emosi karna tidak terima sahabatnya menerima perlakuan itu,

"Udah lah,lupain aja"Ucap Liana dan langsung pergi begitu saja meninggalkan para sahabatnya

Ting Ting Ting~Bel pulang berbunyi

Sekolah kini sepi dan sunyi,para pelajar telah pulang kerumah mereka masing²..Namun tidak bagi Liana,dia kini duduk bersandar di atap sekolah

Ia tau kalau sekolahnya sebentar lagi akan ditutup,namun ia mempunyai seribu satu cara untuk keluar dari situ dengan mudah

Ia hanya duduk melamun,pandangannya kosong begitu saja..Bahkan ia tidak tau kalau ada seseorang dibelakng nya

"Knp jadi seperti ini?"Lirih Liana sambil menutup wajahnya dengan tangannya,berusaha untuk tidak menangis namun ia tidak bisa menahan buliran air mata itu..

Dan sekali lagi,Air mata itu lolos begitu saja dari pelupuk matanya.

Tetes demi tetesan air mata membasahi pipinya..

Ia mencengkram rambutnya sendiri, frustasi akan ingatan luka yg tumbuh kembali..

Ia terkejut ketika sebuah tangan menahan tangannya agar tidak mencengkram rambutnya sendiri

"Jangan lakukan itu!"Ucapnya datar,Seorang laki laki tampan berdiri di depannya sambil memegang tangannya, Siapa lagi kalau bukan Rendy

Ehh??!

Knp dia ada disini??!

Seketika Liana tercengang,tidak percaya akan keberadaan Rendy saat ini..Namun ia tidak begitu peduli karna kini perasaannya bercampur aduk..

"Knp tidak pulang?"Tanya Rendy menatap lekat wajah Liana

Namun Liana hanya menunduk,karna tidak mau Rendy melihat wajahnya yg kini sedang menangis

"Sa-saya tadi mencari udara segar pak!"Ucap Liana gugup dan masih menunduk

"Knp kamu menangis?"tanya Rendy

Deg

"Ti-tidak saya tidak menangis"Ucap Liana panik yang dengan cepat mengusap air matanya dan tersenyum kecut

"Saya tau kamu ada masalah,ceritakan saja pada bapak"Ucap Rendy lembut

Liana hanya bisa tersenyum kecut mendengar ucapan Rendy..Begitu ingin dia menangis sekarang,namun ia urungkan karna ia tau ini bukan waktu yg tepat untuk menangis..

*Ehh??

Rendy tiba² memeluk Liana,Ia memeluk erat tubuh mungil Liana

Sedangkan Liana tidak percaya dengan yg terjadi,Pelukan Rendy begitu nyaman dan hangat..Dan tak sadar Air mata itu kembali mengalir kembali*

Sekitar 5 menit berlalu,Liana menghentikan tangisnya,namun masih belum melepas pelukan Rendy..seakan terhipnotis olehnya

"Mau sampai kapan kau menangis? lihatlah ingusmu menempel di bajuku"ucap Rendy non formal

What????!!!!

Liana segera melepas pelukannya dan mundur kebelakang secara agresif

"Dasar guru resek cabul"Kesal Liana sambil berbicara dengan suara yg kecil,namun terdengar jelas di telinga Rendy

"Apa kamu bilang??"Ucap Rendy dengan suara sedikit ditinggikan..Rendy berjalan kearah Liana pelan

Mamp*s!!

Beg* banget sih..Bisa bisanya keceplosan,Mulut mulut..Gk bisa diajak kompromi dikit aja!

Makasih yg udh mau mampir😘Jangan lupa tinggalkan Like, Comment,vote and rate ya😚Kritik dan sarannya juga karna author sedang belajar😘Tunggu kelanjutannya 😘

Terpopuler

Comments

Helen Apriyanti

Helen Apriyanti

hahahaa

2021-08-07

0

Natha

Natha

hehehe

2021-02-11

1

Rell Sepur 🍆

Rell Sepur 🍆

buahahaha,, keceplosan mulu liii,
like next!

2020-12-27

4

lihat semua
Episodes
1 Eps 1 Guru baru
2 Eps 2 Tawaran tumpangan
3 Eps 3 Dipaksa Datang (part 1)
4 Eps 4 Dipaksa Datang (part 2)
5 Eps 5 Hampir saja..
6 Eps 6 Hukuman..
7 Eps 7 Cemburu...
8 Eps 8 First Kiss..
9 Eps 9 Kau memang menarik!
10 Eps 10 Murid baru
11 Eps 11 Dia...
12 Eps 12 Flashback
13 Eps 13 Pelukan mu
14 Eps 14 Dasar Licik
15 Eps 15 Ujian yang menegangkan
16 Eps 16 Seharian Bersamanya (part 1)
17 Eps 17 Seharian bersamanya (part 2)
18 Eps 18 Hanya membantu Part 1
19 Eps 19 Hanya Membantu Part 2
20 Eps 20 Hanya Membantu Part 3
21 Eps 21 Jangan Pernah Berbohong
22 Eps 22 Panggilan Bunda
23 Eps 23 Siapa Bela?
24 Eps 24 Hanyalah Seorang Murid
25 Eps 25 Hatiku Kini Milikmu
26 Eps 26 Lusiana Bela
27 Eps 27 Surat Yang Terkubur
28 Eps 28 Pacaran
29 Eps 29 Terciduk
30 Eps 30 Surat Ancaman
31 Eps 31 Rencana Rendy Part 1
32 Eps 32 Rencana Rendy Part 2
33 Eps 33 Kumohon Bangunlah!
34 Eps 34 Panggil Namaku
35 Eps 35 Tiga Detektif Abal²
36 Eps 36 Jadi Murid Nakal
37 Eps 37 Riska Dan Marisa
38 Eps 38 Percuma Berdandan Part 1
39 Eps 39 Percuma Berdandan Part 2
40 Eps 40 Kegelisahan
41 Eps 41 Akhirnya Menerima
42 Eps 42 Janji
43 Eps 43 Jangan menggodaku!
44 Eps 44 Gambaran Hati Diatas Pasir
45 Eps 45 Berbohong
46 Eps 46 Sakit Saat Ujian
47 Eps 47 Demi Liana
48 Eps 48 Andre Dan Rendy
49 Eps 49 Kalung Pasangan
50 Eps 50 Kepergian Rendy
51 Eps 51 Kegelisahan Rendy
52 Eps 52 Tika Menghilang
53 Eps 53 Julia
54 Eps 54 Bertemu Lilis
55 Eps 55 Tugas Seorang Bodyguard
56 Eps 56 Egois
57 Eps 57 Rencana Busuk Leonard
58 Eps 58 Rencana Yang Gagal dan Salah Paham
59 Eps 59 Alasan
60 Eps 60 Aneh
61 Eps 61 Kakak?
62 Eps 62 Haruskah aku jujur?
Episodes

Updated 62 Episodes

1
Eps 1 Guru baru
2
Eps 2 Tawaran tumpangan
3
Eps 3 Dipaksa Datang (part 1)
4
Eps 4 Dipaksa Datang (part 2)
5
Eps 5 Hampir saja..
6
Eps 6 Hukuman..
7
Eps 7 Cemburu...
8
Eps 8 First Kiss..
9
Eps 9 Kau memang menarik!
10
Eps 10 Murid baru
11
Eps 11 Dia...
12
Eps 12 Flashback
13
Eps 13 Pelukan mu
14
Eps 14 Dasar Licik
15
Eps 15 Ujian yang menegangkan
16
Eps 16 Seharian Bersamanya (part 1)
17
Eps 17 Seharian bersamanya (part 2)
18
Eps 18 Hanya membantu Part 1
19
Eps 19 Hanya Membantu Part 2
20
Eps 20 Hanya Membantu Part 3
21
Eps 21 Jangan Pernah Berbohong
22
Eps 22 Panggilan Bunda
23
Eps 23 Siapa Bela?
24
Eps 24 Hanyalah Seorang Murid
25
Eps 25 Hatiku Kini Milikmu
26
Eps 26 Lusiana Bela
27
Eps 27 Surat Yang Terkubur
28
Eps 28 Pacaran
29
Eps 29 Terciduk
30
Eps 30 Surat Ancaman
31
Eps 31 Rencana Rendy Part 1
32
Eps 32 Rencana Rendy Part 2
33
Eps 33 Kumohon Bangunlah!
34
Eps 34 Panggil Namaku
35
Eps 35 Tiga Detektif Abal²
36
Eps 36 Jadi Murid Nakal
37
Eps 37 Riska Dan Marisa
38
Eps 38 Percuma Berdandan Part 1
39
Eps 39 Percuma Berdandan Part 2
40
Eps 40 Kegelisahan
41
Eps 41 Akhirnya Menerima
42
Eps 42 Janji
43
Eps 43 Jangan menggodaku!
44
Eps 44 Gambaran Hati Diatas Pasir
45
Eps 45 Berbohong
46
Eps 46 Sakit Saat Ujian
47
Eps 47 Demi Liana
48
Eps 48 Andre Dan Rendy
49
Eps 49 Kalung Pasangan
50
Eps 50 Kepergian Rendy
51
Eps 51 Kegelisahan Rendy
52
Eps 52 Tika Menghilang
53
Eps 53 Julia
54
Eps 54 Bertemu Lilis
55
Eps 55 Tugas Seorang Bodyguard
56
Eps 56 Egois
57
Eps 57 Rencana Busuk Leonard
58
Eps 58 Rencana Yang Gagal dan Salah Paham
59
Eps 59 Alasan
60
Eps 60 Aneh
61
Eps 61 Kakak?
62
Eps 62 Haruskah aku jujur?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!