*toktok*
"mba Ela, jemput papa jam berapa?" kejut Rendy
Shella terbangun, dan mencoba menjawab
"ntar abis maghrib"
"mba aja yang jemput sama mas Ikhsan ya, aku tunggu rumah"
"iya"
Ikhsan pun ikut terbangun dan sedikit panik "ketahuan Rendy, aku di dalam sini"
"kamu nyium aku kemarin dia juga liat"
"Hah!"
Ikhsan terkejut. Ia merasa malu tapi melihat reaksi Shella biasa saja akan hal itu. Ia pun mencoba untuk bersikap biasa juga.
"kamu punya baju ganti ngga?"
"ada di mobil"
" ambil! mandi kita siap-siap"
Ikhsan pun keluar mengambil baju nya dan segera mandi. Setelah bersiap-siap mereka pun berangkat menuju bandara.
Setelah beberapa menit mereka menunggu, papa Shella keluar, Shella pun mengenalkan Ikhsan kepada papa nya.
"kenalkan pah " Shella menunjuk Ikhsan
"Ikhsan" menyalami papa nya Shella
"papa nya Shella, tinggi banget kamu, gagah badannya kaya angkatan"
Shella dan Ikhsan tertawa
"iya, saya memang angkatan"
"o ya, angkatan apa?"
"angkatan darat pak"
"wah, kenal dimana sama el?
"teman SMA pah"
"oalah, pantes"
"pantes kenapa?"
"ya kan kalian dulu sekolahnya milik yayasan TNI AD"
"hahaha... Iya ya" mereka juga baru menyadari
"papa mau ke toilet dulu ya, kalian duluan aja ke mobil bawa barang papa"
Saat berjalan menuju parkiran tanpa sengaja seorang wanita menabrak Ikhsan, Shella melihat wanita tersebut. Betapa terkejut nya mereka. Mereka mengenal wanita itu. Dan mereka tidak menyukai wanita itu
"mas Ikhsan, mba Shella?" wanita tersebut nampak bingung melihat mereka berdua. Shella dan Ikhsan juga nampak terkejut. Shella bertanya dalam hati, kenapa wanita itu mengenal Ikhsan? begitu juga Ikhsan pun bertanya dalam hati, bagaimana bisa Shella mengenal wanita itu?
"kalian berdua ngapain disini?" tanya wanita tersebut
"jemput mertua ku" jawab Ikhsan santai, ia seperti ingin membuat hati wanita itu kesal sehingga ia berbohong pada nya. Shella pun melihat Ikhsan mengucapkan itu terlihat mengeryitkan dahi nya.
"Hah!"
"Bella" tiba-tiba Gilang datang menarik tangan wanita itu dan berlalu pergi meninggalkan Ikhsan dan Shella. Gilang tidak ingin wanita itu membuat keributan lagi dengan Shella, ia cukup sadar bahwa wanita itu menjadi salah satu penyebab kandasnya hubungan dia dengan Shella.
Shella tertawa sinis dan menggelengkan kepalanya. Shella pun melanjutkan langkah nya menuju parkiran dan diikuti Ikhsan.
"gara-gara wanita itu?" tanya Ikhsan
Shella berbalik menghadap Ikhsan dan menatap tajam "kamu kenal Bella darimana?"
"dikenalin teman, teman nya dia pacar nya teman ku, waktu aku putus dari Ayu, temanku menjodohkan aku sama dia" ikhsan mencoba menjelaskan
"trus?"
"ya aku tolak lah, aku ngga suka tapi dia masih suka hubungi aku"
Shella mendengus panjang "mana handphonemu?"
Shella mengulurkan tangan nya meminta handphone Ikhsan. Ikhsan pun memberikan nya. Shella mulai mencari kontak milik Bella dan memblokir nomornya. Shella pun mengembalikan ponsel Ikhsan.
"awas kamu angkat telpon nya lagi!" Shella mengepalkan tangan nya dan mengangkatnya kedepan Ikhsan
Ikhsan pun tertawa melihat tingkah Shella. Baru pertama kali ia melihat Shella cemburu padanya. Shella terlihat sangat menggemaskan, sehingga ia ingin mencubit pipi nya, namun tangan Ikhsan ditepis oleh Shella
"aku ngga sedang lagi ngelawak ya!" Shella masih jengkel
"sorry"
Mereka pun sampai mobil dan masuk ke dalam mobil. Ikhsan tidak tahan melihat tingkah Shella seperti itu
Ikhsan mencubit pelan pipi Shella "jadi kamu dikalahkan sama cewek itu?"
Shella menoleh ke arah Ikhsan dan menatap nya tajam. Dia tidak terima Ikhsan mengatakan bahwa diri nya kalah dari wanita itu.
"Bella ade nya Gilang, dan dia salah satu penyebab putus nya hubungan ku dengan kaka nya"
"kok bisa?" Ikhsan terkejut mendengarnya.
Ikhsan tak menyangka jika Bella adalah adiknya Gilang. Apa yang sebenarnya dilakukan Bella kepada Shella hingga Kakanya dan Shella harus berpisah.
Shella menghela nafas kasar. Shella tidak ingin menceritakan apa yang terjadi dengan hubungan nya dengan Gilang. Karena ia tidak ingin mengingat bagaimana Gilang mencampak kan nya. Ia tidak ingin mengingat rasa lelah nya mempertahankan hubungan mereka tetapi Gilang tidak ingin mempertahankan.
" aku benci buku ini sebenarnya!" Shella mengambil buku novelnya dari dalam dasboard mobilnya dan memberikan nya pada Ikhsan, ikhsan pun mengambilnya, ia sangat penasaran dengan isinya, karena ia belum memiliki buku Shella yang ini.
"aku sebenarnya ngga mau nunjukin buku ini ke kamu, tapi kalau kamu tanya aku sama dia kenapa, buku itu mewakili aku untuk ngasih tau jawaban nya, aku ngga mau mengorek luka ku dengan menceritakan nya lagi" ucap Shella sedikit emosi.
Ikhsan mengelus kepala Shella. Ia mencoba menenangkan pacarnya tersebut. Dan Tak beberapa ama papa Shella pun datang.
"Sorry lama, tadi ketemu kawan lama jadi ngobrol dulu"
"papa mau langsung pulang atau makan dulu?"
"makan dulu dong, Rendy kenapa ngga ikut?"
"ngga tau"
Papa nya pun menelpon Rendy agar menyusul ke tempat makan yang mereka datangi.
"Ikhsan ditugaskan di jogja?" tanya papa nya
"ngga pak, di Ambarawa"
" loh kok bisa kesini?"
"iya pak, saya ambil cuti beberapa hari?"
"ohh, sampai kapan?"
" sampai besok pak"
Shella terkejut dan melirik Ikhsan, dia tidak tau kalau besok Ikhsan akan kembali.
Hati nya semakin kacau. Mood nya sangat berantakan. Tapi dia bersikap seolah tidak kenapa-kenapa di depan Ikhsan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments